Liputan6.com, Jakarta Sholawat Mansub adalah salah satu sholawat yang populer serta istimewa di kalangan umat Islam di Indonesia, khususnya mereka yang diijazahkan oleh Habib Sholeh bin Muhsin al Hamid dari Tanggul, Jember. Sholawat Mansub ini juga sarat akan makna spiritual yang dipercaya bisa memberikan keberkahan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Selain itu Sholawat Mansub juga memiliki keistimewaan yang tidak bisa dilepaskan dari sosok pembuatnya, yaitu Habib Sholeh Tanggul, yang dikenal sebagai ulama dengan banyak karamah dan akhlak yang sangat mulia. Sholawat Mansub yang beliau wariskan juga merupakan doa yang penuh makan dan memiliki struktur yang sangat indah dalam disetiap katanya.
Lantas bagaimana bacaannya yang benar? Berikut ini telah Liputan6 rangkum bacaan lengkapnya dalam Arab, latin dan artinya, serta berbagai keutamaannya, pada Kamis (6/11).
Memahami Bacaan dan Dasar Hukum Sholawat Mansub
Sholawat Mansub berasal dari kata ‘Mansub’ yang jika diterjemahkan dari bahasa Arab ke Indonesia memiliki arti ‘yang dinisbatkan’ atau ‘yang dikaitkan kepada’. Dalam konteks sholawat, Mansub ini merujuk kepada semua orang yang dinisbatkan atau dikaitkan dengan Rasulullah SAW, baik keluarga, sahabat, hingga seluruh umat yang mengikuti ajaran Rasulullah SAW.
Dengan kandungan makna yang mendalaman, Sholawat Mansub menunjukan bahwa sholawat ini tidak hanya ditujukan untuk Nabi Muhammad SAW semata, namun juga untuk semua komunitas yang terkait dengan Rasulullah SAW. Hal ini sejalan dengan konsep tabaruk atau mengambil berkah dalam Islam, di mana umat Muslim meminta keberkahan melalui kecintaan dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.
Bacaan Sholawat Mansub Lengkap:
Arab:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تَغْفِرُ بِهَا الذُّنُوْبَ وَتُصْلِحُ بِهَا الْقُلُوْبَ وَتَنْطَلِقُ بِهَا الْعُصُوْبُ وَتَلِيْنُ بِهَا الصُّعُوْبُ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ إِلَيْهِ مَنْسُوْبٌ
Latin:
Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammadin shalatan taghfiru biha adz-dzunub wa tuslihu bihal-qulub wa tanthaliqu bihal-'ushub wa talinu bihas-shu'ub wa 'ala alihi wa sahbihi wa man ilaihi mansub
Artinya:
"Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, sholawat yang dengannya Engkau ampuni dosa-dosa kami, Engkau perbaiki hati-hati kami, Engkau lancarkan urat-urat kami, dan Engkau mudahkan segala kesulitan kami, serta kepada keluarga beliau, para sahabat beliau, dan semua orang yang dinisbatkan kepada beliau."
Selain itu, perintah untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW juga memiliki dasar yang sangat kuat dalam Al Quran dan Hadist, dimana Allah SWT secara tegas memerintahkan umatnya untuk beriman kepada Nabi Muhammad SAW, tepatnya dalam surat Al-Ahzab ayat 56, yang menjadi dasar untuk praktik sholawat dalam Islam.
Dalil Al-Quran (QS. Al-Ahzab: 56):
Arab:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya:
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
Dalam berbagai hadits shahih lainnya, Rasulullah SAW juga menjanjikan berbagai keutamaan bagi mereka yang bersholawat kepadanya. Hal menunjukan bahwa amalan sholawat, termasuk Sholawat Mansub memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi dan memberikan berbagai manfaat yang berlipat ganda.
Keutamaan dan Manfaat Sholawat Mansub
Sama seperti sholawat lainnya, Sholawat Mansub juga memiliki beberapa keutamaan dan manfaat yang tidak kalah luar biasa. Keutamaan-keutamaan ini didapatkan dengan mengamalkan Sholawat Mansub dengan ikhlas dan khusyu, berikut adalah beberapa keutamaan dan manfaat yang didapat oleh mereka yang mengamalkannya:
1. Kemudahan terkabulnya doa
Keutamaan Sholawat Mansub yang pertama adalah kemudahan dalam terkabulnya doa yang dipanjatkan dengan sungguh-sungguh. Mengamalkan Sholawat Mansub secara rutin mempermudah doa dikabulkan terutama dalam hal rezeki, jodoh, kesehatan, hingga menyelesaikan berbagai masalah keluarga.
Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa membaca sholawat padaku 100 kali maka Allah akan mengijabahi 100 kali hajatnya; 70 hajatnya di akhirat dan 30 di dunia." (HR. Ibnu Mundah dan Jabir)
2. Memperbaiki Kondisi Hati dan Spiritual
Mengamalkan Sholawat juga terbukti memberikan efek nyata berupa ketenangan jiwa, hilangnya kecemasan yang berlebihan, dan meningkatkan hubungan spiritual dengan Allah SWT, mengamalkannya juga membuat hati menjadi lebih tentram dan damai, serta pikiran lebih jernih dan stabil.
Rasulullah SAW bersabda:
"Perbanyaklah sholawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan." (HR. Ibnu Mundah dan Jabir)
3. Mendapatkan Balasan dari Allah SWT
Sholawat juga merupakan ibadah yang sangat menguntungkan, karena setiap kali seseorang bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, Allah SWT akan membalasnya dengan sepuluh kali sholawat. Hal ini merupakan keutamaan yang sangat besar bagi setiap muslim yang rutin mengamalkan Sholawat Mansub.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa bersholawat kepadaku satu kali, Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim)
4. Terhindar dari Sifat Buruk dan Maksiat
Sholawat juga merupakan penguat untuk menjauhkan kita dari segala macam bentuk perbuatan maksiat dan sifat-sifat yang tercela. Hal ini karena dzikir dan sholawat selalu mengingat kan hati untuk tetap terhubung dengan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Hal ini nantinya juga membawa ketenangan jiwa yang mendalam kepada mereka yang mengamalkannya.
Sedangkan untuk tata cara mengamalkannya, Habib Sholeh Tanggul memberikan panduan khusus mengenai tata cara mengamalkan Sholawat Mansub agar memperoleh manfaat spiritual yang maksimal. Beliau menganjurkan agar sholawat ini dibaca sebanyak 11 atau 41 kali dalam sekali duduk, dengan penuh konsentrasi dan kekhusyukan.
Waktu-waktu yang paling dianjurkan untuk membaca Sholawat Mansub adalah setelah sholat fardhu, terutama setelah sholat Maghrib dan Isya, serta pada sepertiga malam terakhir ketika pintu-pintu langit terbuka lebar untuk menerima doa-doa hamba.
Habib Sholeh juga sering mewasiatkan kepada para jamaah yang datang meminta doa secara langsung untuk rutin mengamalkan bacaan sholawat ini sebagai bagian dari wirid harian mereka. Beliau meyakini bahwa konsistensi dalam pengamalan akan membuka pintu-pintu keberkahan yang tidak terduga.
Tanya Jawab (Q&A) Seputar Sholawat Mansub
Q: Siapa pencipta Sholawat Mansub dan bagaimana sejarahnya?
A: Sholawat Mansub diijazahkan oleh Habib Sholeh bin Muhsin al-Hamid dari Tanggul, Jember. Ada beberapa riwayat mengenai asal usulnya, yang paling populer adalah ketika beliau berziarah ke makam Rasulullah SAW di Madinah dan mendengar bisikan yang diyakini berasal dari Nabi Muhammad SAW.
Q: Berapa kali sebaiknya Sholawat Mansub dibaca?
A: Habib Sholeh Tanggul menganjurkan untuk membacanya sebanyak 11 atau 41 kali dalam sekali duduk. Namun, tidak ada batasan maksimal, semakin banyak akan semakin baik asalkan dilakukan dengan keikhlasan.
Q: Kapan waktu terbaik untuk membaca Sholawat Mansub?
A: Waktu terbaik adalah setelah sholat fardhu, terutama setelah Maghrib dan Isya, serta pada sepertiga malam terakhir. Namun, sholawat ini dapat dibaca kapan saja sesuai kebutuhan.
Q: Apa saja keutamaan utama dari Sholawat Mansub?
A: Keutamaan utamanya meliputi pengampunan dosa, perbaikan hati dan jiwa, kelancaran urat-urat (kesehatan fisik), kemudahan dalam segala urusan, serta keberkahan untuk keluarga dan keturunan.

3 hours ago
1
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404342/original/074679900_1762402997-sholawat_habib_syech.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404281/original/095677800_1762401262-Doa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365504/original/061188900_1759198802-Pria_muslim_sedang_sujud.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404151/original/035020700_1762395367-cincin.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404144/original/095939100_1762393348-Kaligrafi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365522/original/031085600_1759199598-Wanita_berdoa_menengadahkan_kedua_tangan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404135/original/018925300_1762392065-Ular.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1610100/original/023138600_1496212189-Ramadan-20174.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/741885/original/078093900_1411557971-Ziarah-Gunung-Uhud.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403290/original/022871300_1762323039-Anjing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403399/original/043952100_1762326172-membaca_doa_setelah_belajar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403225/original/009668300_1762321820-Hajar_Aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161848/original/042811500_1741848433-hq720__11_.jpg)