Liputan6.com, Jakarta Dalam Islam, memahami tanda tanda orang beriman saat menghadapi kematian menjadi penting sebagai bekal spiritual dan pengingat untuk memperbanyak amal saleh. Kematian sendiri merupakan kepastian yang akan dihadapi oleh setiap makhluk bernyawa di dunia ini.
Al-Quran dan hadis memberikan gambaran tentang kondisi yang dialami orang beriman ketika ajal tiba. Melansir dari buku Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, orang beriman yang menjelang ajalnya akan merasakan kedamaian batin dan kemudahan dalam mengucapkan kalimat tauhid.
Tanda tanda orang beriman saat menghadapi kematian mencakup aspek fisik, psikologis, dan spiritual yang tercermin dari keikhlasan dan ketakwaan selama hidupnya. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (6/11/2025).
Tanda Tanda Orang Beriman Saat Menghadapi Kematian
Orang beriman atau mukmin adalah mereka yang meyakini Allah SWT dengan sepenuh hati dan mengimani seluruh rukun iman. Keimanan bukan hanya terletak di dalam hati, tetapi juga tercermin melalui perkataan dan perbuatan sehari-hari.
Keimanan seseorang akan diuji sepanjang hidupnya, dan ujian terbesar adalah saat menghadapi kematian. Orang yang beriman teguh akan merasakan kemudahan dan ketenangan karena mereka yakin akan bertemu dengan Sang Pencipta.
1. Mengucapkan Kalimat Syahadat dengan Mudah
Salah satu tanda tanda orang beriman saat menghadapi kematian adalah kemudahan dalam mengucapkan kalimat syahadat. Lisan mereka akan lancar mengucapkan "Laa ilaaha illallah" hingga nafas terakhir sebagai bukti keimanan yang telah tertanam kuat di dalam hati.
2. Wajah Berseri dan Tenang
Orang beriman yang menjelang ajal akan terlihat memiliki wajah yang berseri, tenang, dan damai. Tidak ada rasa takut atau kegelisahan yang berlebihan karena mereka yakin akan kembali kepada Allah yang Maha Pengasih.
3. Senang Mendengar Kabar Gembira dari Allah
Malaikat akan menyampaikan kabar gembira kepada orang beriman yang akan meninggal. Mereka akan merasakan kebahagiaan dan ketenangan batin yang luar biasa ketika mendengar bahwa Allah meridhai mereka.
4. Jiwa Mudah Dicabut
Berbeda dengan orang yang tidak beriman, jiwa orang beriman akan dicabut dengan lembut oleh malaikat maut. Proses pencabutan nyawa terjadi dengan mudah seperti air yang mengalir dari teko, tanpa rasa sakit yang berlebihan.
5. Merasakan Bau Harum dan Melihat Cahaya
Orang beriman yang menjelang kematian sering melaporkan mencium bau harum seperti minyak wangi atau melihat cahaya yang menenangkan. Ini adalah tanda bahwa malaikat rahmat sedang mendampingi mereka.
6. Ingin Segera Bertemu dengan Allah
Orang beriman akan merasakan kerinduan yang mendalam untuk segera bertemu dengan Allah SWT. Mereka tidak takut dengan kematian, bahkan menanti saat tersebut dengan penuh harap akan rahmat dan ampunan-Nya.
7. Meninggalkan Wasiat Baik dan Pesan Keimanan
Sebelum meninggal, orang beriman akan meninggalkan wasiat-wasiat baik kepada keluarganya, mengingatkan tentang pentingnya menjaga keimanan, melaksanakan shalat, dan berbuat baik kepada sesama.
Ciri-Ciri Fisik Orang yang Akan Meninggal
Melansir dari buku Mamonisme Doridungga hingga B.J. Habibie dalam Diksi Bermada Cinta oleh Maman A. Majid Binfa, ada beberapa ciri fisik yang dapat diamati pada seseorang yang menjelang ajal, terutama bagi mereka yang dalam kondisi sakit:
1. Seluruh Tubuh Menggigil
Seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan menggigil. Kondisi ini merupakan reaksi alami tubuh saat sistem saraf mulai melemah menjelang kematian.
2. Bagian Pusar Berdenyut-denyut
Sekitar 40 hari sebelum kematian, bagian pusar akan berdenyut-denyut. Tanda ini biasanya terjadi sesudah waktu Asar dan dapat dirasakan oleh orang yang sakit.
3. Dahi Berdenyut Kencang
Menjelang tiga hari sebelum kematian, seseorang akan merasakan denyutan di bagian tengah dahi, yaitu di antara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini terdeteksi, seorang muslim dianjurkan untuk berpuasa agar memudahkan proses pemandian jenazah.
4. Mata Sayu dan Hidung Turun
Ketika kematian semakin dekat, mata akan terlihat hitam dan tidak bersinar lagi. Bagi orang yang sakit, hidungnya akan perlahan layu dan ujungnya terlihat seakan-akan masuk ke dalam.
5. Kaki Sulit Ditegakkan
Telapak kaki yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sulit untuk ditegakkan. Ini menandakan sistem motorik tubuh mulai berhenti berfungsi.
6. Ubun-ubun Berdenyut Kencang
Satu hari sebelum kematian, seseorang akan merasakan denyutan di bagian belakang ubun-ubun. Hal ini menandakan seseorang tidak akan sempat menemui waktu Asar keesokan harinya.
7. Kondisi Dingin di Bagian Pusar Turun ke Pinggang
Pada hari kematian, seseorang akan merasakan kondisi dingin di bagian pusar yang turun ke pinggang dan seterusnya naik ke bagian halkum (pembuluh darah di leher). Saat ini adalah waktu untuk mengucap kalimat syahadat dan berserah diri kepada Allah.
Tanda Orang Meninggal dalam Al-Quran
1. Sakratul Maut
Al-Quran menyebutkan tentang sakratul maut dalam QS. Qaf ayat 19, yaitu kondisi berat yang dialami seseorang saat nyawanya akan dicabut. Bagi orang beriman, Allah akan memberikan kemudahan dalam menghadapi sakratul maut.
2. Didatangi Malaikat Pencabut Nyawa
Dalam QS. Al-An'am ayat 61, disebutkan bahwa malaikat maut akan mendatangi setiap orang yang telah tiba ajalnya. Bagi orang beriman, malaikat akan datang dengan wajah yang ramah dan membawa kabar gembira.
3. Jiwa Sampai di Kerongkongan
Al-Quran menggambarkan momen kematian ketika jiwa sampai di kerongkongan (QS. Al-Waqi'ah: 83). Ini adalah saat terakhir di mana seseorang masih dapat mengucapkan kalimat tauhid sebelum roh benar-benar terpisah dari jasad.
4. Mata Terbelalak
Disebutkan dalam hadis bahwa ketika seseorang meninggal, matanya akan terbelalak mengikuti ke mana roh pergi. Ini adalah proses alami yang terjadi saat jiwa meninggalkan jasad.
Perbedaan Kematian Orang Beriman dan Kafir
Orang beriman dan orang kafir memiliki pengalaman yang sangat berbeda saat menghadapi kematian. Orang beriman akan merasakan kemudahan, ketenangan, dan disambut oleh malaikat dengan wajah yang ramah serta membawa kabar gembira tentang surga.
Sebaliknya, orang kafir atau munafik akan mengalami kesulitan luar biasa saat nyawa dicabut. Mereka akan merasakan kepedihan yang sangat berat karena jiwa mereka dicabut dengan keras oleh malaikat azab. Wajah mereka akan terlihat gelisah, ketakutan, dan penuh penyesalan.
Perbedaan pengalaman kematian ini merupakan konsekuensi dari pilihan hidup yang dijalani seseorang. Orang yang menghabiskan hidupnya dengan ketaatan kepada Allah akan mendapat kemudahan, sementara yang durhaka akan mendapat kesulitan.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim bahwa jiwa orang beriman keluar seperti tetesan air dari mulut teko, sementara jiwa orang kafir dicabut seperti besi berduri yang ditarik dari bulu domba yang basah. Ini menggambarkan betapa berbedanya pengalaman kematian antara keduanya.
Hikmah Memahami Tanda Tanda Kematian
Memahami tanda tanda orang beriman saat menghadapi kematian memberikan banyak hikmah bagi kehidupan seorang muslim. Pertama, pengetahuan ini menjadi pengingat bahwa kematian adalah kepastian yang tidak bisa dihindari, sehingga mendorong seseorang untuk lebih giat beramal saleh.
Kedua, memahami tanda-tanda kematian membantu keluarga dan orang terdekat untuk lebih siap mendampingi anggota keluarga yang sedang sakit parah atau menjelang ajal. Mereka dapat memberikan dukungan spiritual yang tepat seperti mengingatkan untuk berdzikir dan mengucap syahadat.
Ketiga, pengetahuan ini memotivasi untuk selalu menjaga keimanan dan meningkatkan ketakwaan dalam setiap aktivitas sehari-hari. Setiap orang pasti menginginkan husnul khatimah atau akhir kehidupan yang baik, dan hal ini hanya bisa dicapai dengan menjalani hidup yang penuh dengan keimanan dan ketaatan.
Keempat, memahami perbedaan kondisi kematian antara orang beriman dan tidak beriman menjadi peringatan keras untuk tidak lalai dalam beribadah. Kematian yang penuh ketenangan dan kemudahan hanya akan didapat oleh mereka yang beriman dan beramal saleh selama hidupnya.
Doa-Doa untuk Orang yang Menghadapi Sakaratul Maut
Melansir dari Ensiklopedia Fiqih Imam Syafi'i, keluarga dan orang-orang di sekitar orang yang sekarat hendaknya menjaga suasana tetap tenang, tidak berteriak atau menangis berlebihan yang dapat mengganggu konsentrasi orang yang sedang berjuang menghadapi kematian. Doa-doa untuk kebaikan dan kemudahan bagi yang sedang sekarat harus terus dipanjatkan.
Islam mengajarkan berbagai doa yang dapat diamalkan untuk membantu meringankan beban orang yang sedang menghadapi sakaratul maut. Doa-doa ini juga memohon kepada Allah agar memberikan husnul khatimah dan kemudahan dalam pencabutan nyawa.
1. Doa Talqin
"Laa ilaaha illallah" - mengingatkan orang yang sedang sekarat untuk mengucapkan kalimat tauhid hingga nafas terakhir.
2. Doa Sakaratul Maut
Latin: Allahumma hawwin 'alaihi sakaraatil mauti.
Artinya: Ya Allah, ringankanlah baginya kesulitan sakaratul maut.
3. Doa Setelah Meninggal
Latin: Allahummaghfir lahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu.
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, maafkanlah dia, dan berilah dia keselamatan.
Membacakan ayat Kursi dan surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas juga sangat dianjurkan. Doa dan bacaan ini akan menjadi pahala bagi yang membacanya dan memberikan manfaat spiritual bagi orang yang sedang menghadapi kematian.
FAQ
- Apa itu tanda-tanda orang beriman saat menghadapi kematian? Tanda-tanda ini adalah isyarat fisik dan spiritual yang menunjukkan bahwa seorang muslim akan meninggal dalam keadaan baik (husnul khatimah).
- Apakah tanda-tanda kematian selalu sama untuk setiap orang? Tidak, tanda-tanda kematian dapat bervariasi pada setiap individu, meskipun ada beberapa ciri umum yang sering disebutkan.
- Bagaimana Al-Quran menggambarkan kematian bagi orang beriman? Al-Quran menggambarkan kematian bagi orang beriman sebagai kembalinya jiwa yang tenang kepada Tuhannya dalam keadaan ridha dan diridhai.
- Apa itu husnul khatimah? Husnul khatimah adalah akhir kehidupan yang baik, di mana seorang muslim meninggal dalam keadaan taat kepada Allah dan beramal saleh.
- Siapa Malaikat Maut itu? Malaikat Maut adalah utusan Allah yang bertugas mencabut nyawa setiap makhluk, yang dalam Al-Quran disebut Malak al-Mawt.
- Mengapa penting mempersiapkan diri menghadapi kematian? Persiapan diri penting agar dapat menghadapi kematian dengan tenang, meraih husnul khatimah, dan mendapatkan kebaikan di akhirat.
- Apa hikmah dari kematian bagi orang beriman? Hikmah kematian bagi orang beriman adalah sebagai pengingat kekuasaan Allah, ujian keimanan, dan motivasi untuk beramal saleh.

4 hours ago
1
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404618/original/081442100_1762412174-Berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404601/original/016967900_1762411436-Ilustrasi_Sholat_Jenazah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404342/original/074679900_1762402997-sholawat_habib_syech.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404281/original/095677800_1762401262-Doa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365504/original/061188900_1759198802-Pria_muslim_sedang_sujud.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404198/original/025517200_1762398081-sholawat_mansub.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404151/original/035020700_1762395367-cincin.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404144/original/095939100_1762393348-Kaligrafi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365522/original/031085600_1759199598-Wanita_berdoa_menengadahkan_kedua_tangan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404135/original/018925300_1762392065-Ular.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1610100/original/023138600_1496212189-Ramadan-20174.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/741885/original/078093900_1411557971-Ziarah-Gunung-Uhud.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161848/original/042811500_1741848433-hq720__11_.jpg)