Liputan6.com, Jakarta Sholat malam adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Waktu pelaksanaannya yang sunyi membuat hati lebih tenang untuk mendekat kepada Allah SWT.
Selain menambah pahala, sholat malam juga menjadi sarana memohon ampun dan berdoa dengan khusyuk. Banyak yang meyakini bahwa doa di sepertiga malam terakhir lebih mudah dikabulkan.
Keistimewaan sholat malam tak hanya dirasakan secara spiritual, tetapi juga memberikan ketenangan jiwa serta kekuatan menghadapi aktivitas sehari-hari. Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan sholat malam.
Mengenal Sholat Malam dan Sholat Tahajud
Sholat malam atau yang dikenal juga dengan Qiyamul Lail adalah sholat sunah yang dilakukan pada waktu malam hari. Pelaksanaannya terhitung sejak selesainya sholat isya sampai terbit fajar, baik itu dilakukan setelah tidur maupun sebelum tidur. Beberapa contoh sholat malam meliputi sholat tarawih, sholat witir, sholat hajat, dan sholat sunah mutlak.
Sementara itu, sholat tahajud adalah sholat sunah muakkad, yang berarti sangat dianjurkan, yang didirikan pada malam hari atau malam menjelang pagi setelah terjaga dari tidur.
Kata "tahajud" sendiri berasal dari kata kerja 'tahajjada' yang memiliki arti tetap terjaga di malam hari atau berjaga malam. Dalam fiqih Islam, menghalangi seseorang yang ingin sholat tahajud sebanyak mungkin akan dianggap tercela karena keutamaannya yang besar.
Mengutip buku berjudul Mukjizat Sholat Malam For Teens Meraih Spiritualitas Rasulullah (2009) oleh Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal, sholat tahajud itu artinya sholat malam setelah tidur sejenak. Orang yang melakukan sholat malam disebut hajid. Jadi bertahajud artinya melakukan sholat sunnah pada malam hari setelah tidur. Semua sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah tidur, dengan demikian, disebut sholat malam atau sholat tahajud (shalattullail)
Perbedaan utama antara sholat malam secara umum dan sholat tahajud terletak pada syarat "bangun dari tidur". Meskipun hanya tidur sebentar, syarat ini menjadikan tahajud memiliki kekhususan tersendiri. Keduanya merupakan amalan yang mendekatkan diri kepada Allah, namun tahajud seringkali dianggap sebagai puncak dari ibadah malam.
Waktu Pelaksanaan Sholat Malam
Waktu pelaksanaan sholat malam dimulai setelah sholat isya dan berakhir sebelum waktu sholat subuh tiba. Meskipun demikian, terdapat waktu-waktu tertentu yang dianggap paling utama untuk melaksanakan ibadah ini, khususnya sholat tahajud. Memilih waktu yang tepat dapat memaksimalkan pahala dan keberkahan yang diperoleh.
Waktu yang paling afdal atau utama untuk sholat malam adalah sepertiga malam terakhir. Pada rentang waktu ini, Allah Subhanahu Wa Ta'ala diyakini lebih mendengarkan dan mengabulkan doa hamba-Nya. Pembagian waktu malam dapat dirinci sebagai berikut:
- Sepertiga malam pertama: Sekitar pukul 20.30 sampai 23.00 WIB. Ini adalah awal waktu sholat malam, cocok bagi mereka yang ingin segera beristirahat.
- Sepertiga malam kedua: Sekitar pukul 23.00 sampai 01.30 dini hari. Waktu ini lebih utama dibandingkan sepertiga malam pertama, menunjukkan peningkatan keutamaan seiring berjalannya malam.
- Sepertiga malam ketiga: Sekitar pukul 01.30 dini hari sampai menjelang Subuh. Ini adalah waktu yang paling afdal (utama) untuk melaksanakan sholat Tahajud, karena pada rentang waktu ini Allah Subhanahu Wa Ta'ala diyakini lebih mendengarkan dan mengabulkan doa hamba-Nya.
Jumlah Rakaat Sholat Malam dan Witir
Jumlah rakaat sholat malam, khususnya sholat tahajud, tidak diatur secara pasti seperti sholat lima waktu. Fleksibilitas ini memungkinkan setiap Muslim untuk melaksanakannya sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan masing-masing. Namun, terdapat beberapa pedoman yang dapat diikuti.
Minimal sholat tahajud adalah dua rakaat dan pelaksanaannya dilakukan dengan dua rakaat salam. Tidak ada batasan maksimal rakaat sholat Tahajud, meskipun Rasulullah SAW tidak pernah sholat malam lebih dari 11 rakaat, baik di bulan Ramadhan maupun bulan lainnya. Mayoritas ulama menyatakan tidak ada batasan dalam jumlah rakaatnya, sehingga seseorang dapat melaksanakannya sesuai keinginan.
Sholat malam dikerjakan dua rakaat–dua rakaat (2, 4, 6, 8, 10, dst.), lalu disunnahkan menutupnya dengan sholat Witir yang jumlah rakaatnya ganjil (1, 3, 5, dst.).
Sholat Witir adalah sholat sunah penutup bagi rangkaian sholat malam; boleh dilakukan setelah Tahajud, atau jika tidak sempat Tahajud, dikerjakan sendiri sebagai penutup ibadah malam.
Menurut Muhammad Maskub sebagaimana dikutip dalam kajian skripsi yang dipublikasikan di Digital Library UINSA, sholat sunah witir termasuk shalat malam. Maka tidak boleh dilaksanakan diwaktu siang. Witir diartikan ganjil. Maka shalat witir adalah shalat sunah yang jumlahnya atau jumlah rakaatnya ganjil boleh satu rakaat, tiga, lima atau tujuh rakaat dan paling banyak sebelas rakaat.
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Malam (Tahajud)
Urutan sholat malam dapat diawali dengan sholat sunah wudu terlebih dahulu, yang bertujuan untuk menyucikan diri. Setelah itu, bisa dilanjutkan dengan sholat tobat, sholat hajat, sholat Tahajud, dan diakhiri dengan sholat Witir. Setiap sholat memiliki niat dan tata cara tersendiri yang perlu diperhatikan.
Niat sholat Tahajud adalah salah satu rukun yang harus diucapkan dalam hati sebelum memulai sholat. Berikut adalah niat sholat Tahajud:
"أُصَلِّي سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى"
Artinya: "Aku menyengaja sholat sunah tahajud dua rakaat karena Allah semata."
Atau niat lain yang sering digunakan:
"Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini lillâhi ta'âlâ."
Artinya: "Aku menyengaja sholat sunah tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala."
Langkah-langkah pelaksanaan sholat Tahajud secara umum mengikuti tata cara sholat pada umumnya:
- Takbiratul Ihram: Mengucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan, sebagai tanda dimulainya sholat.
- Membaca Doa Iftitah: Ini adalah sunah yang dianjurkan setelah takbiratul ihram.
- Membaca Surat Al-Fatihah: Wajib dalam setiap rakaat sebagai rukun sholat.
- Membaca Surat Pendek Al-Quran: Setelah Al-Fatihah, tidak ada ketentuan khusus surat yang harus dibaca, bisa surat apa saja yang mudah dari Al-Qur'an.
- Rukuk: Dengan tuma'ninah, yaitu berhenti sejenak dan tenang dalam posisi rukuk.
- Melanjutkan gerakan sholat seperti biasa hingga salam. Setiap dua rakaat ditutup dengan salam, sesuai dengan sunah Rasulullah SAW.
Setelah selesai sholat, disunahkan untuk membaca doa-doa dan berzikir, memohon ampunan serta hajat kepada Allah SWT.
Keutamaan Sholat Malam
Menurut Rahman (2014) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Religion: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Volume 1, Nomor 6 (2023), menurut Mohammad Sholeh, sholat tahajud memiliki manfaat yang sangat besar bagi psikologis manusia. Said Sabiq pun menjelaskan bahwa terdapat empat manfaat besar dari sholat tahajud, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT, menghapuskan berbagai keburukan, mencegah dari perbuatan dosa dan mengusir penyakit.
Berikut ini penjelasan keutamaan sholat malam:
1. Sholat sunnah paling utama setelah sholat fardhu
Rasulullah SAW bersabda: "Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam." Hadis ini menunjukkan betapa tingginya nilai ibadah malam di sisi Allah SWT.
2. Jalan menuju surga dengan selamat
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat."
3. Mengangkat derajat di sisi Allah SWT
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra ayat 79: "Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
4. Penghapus dosa dan kesalahan
Sholat malam mendekatkan seorang hamba kepada Allah, menghalangi dari perbuatan dosa, menghapus kesalahan, dan bahkan menjadi sebab ditolaknya penyakit dari tubuh.
5. Waktu mustajab untuk berdoa
Pada sepertiga malam terakhir, Allah SWT berfirman: "Siapapun berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Siapapun meminta kepada-Ku, akan Aku kasih. Siapapun meminta ampun kepada-Ku, akan Aku beri ampunan."
6. Ciri khas orang beriman
Melaksanakan sholat malam menjadi tanda kesungguhan seorang muslim dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta membedakannya sebagai hamba yang taat.
7. Membawa ketenangan jiwa dan kesehatan fisik
Amalan ini menenangkan hati, menjernihkan pikiran, serta membantu mengatasi kegelisahan. Konsistensi Tahajud juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh, menjadikannya ibadah yang menyempurnakan jiwa dan raga.
Sumber:
- Buku berjudul Mukjizat Sholat Malam For Teens Meraih Spiritualitas Rasulullah (2009) oleh Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal
- Kajian skripsi berjudul Pemahaman Hadis tentang Waktu Salat Witir dalam Riwayat Imam Abi Dawud No. Indeks 1437 dipublikasikan di situs Digital Library UINSA
- Kajian berjudul Analisis Teoritis Mendalam tentang Manfaat Sholat Tahajud terhadap Kesehatan Mental dipublikasikan di Jurnal Religion: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Volume 1, Nomor 6 (2023)
Q & A Seputar Topik
Apa yang dimaksud dengan sholat malam?
Sholat malam adalah sholat sunnah yang dilakukan pada waktu malam hari setelah sholat Isya hingga menjelang subuh. Salah satu bentuk sholat malam yang paling utama adalah sholat Tahajud, yang biasanya dikerjakan setelah tidur sejenak.
Berapa jumlah rakaat sholat malam?
Jumlah rakaat sholat malam tidak dibatasi, namun umumnya dikerjakan dua rakaat–dua rakaat sesuai kemampuan. Setelah itu disunnahkan menutupnya dengan sholat Witir yang jumlah rakaatnya ganjil (1, 3, 5, dan seterusnya).
Apa keutamaan utama dari sholat malam?
Keutamaan sholat malam sangat besar, antara lain mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, meningkatkan derajat seorang hamba, serta menjadi waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW juga menyebut sholat malam sebagai ibadah sunnah paling utama setelah sholat fardhu.
Kapan waktu terbaik melaksanakan sholat malam?
Waktu terbaik sholat malam adalah di sepertiga malam terakhir, yaitu menjelang subuh. Pada waktu ini Allah SWT membuka pintu ampunan dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya yang bermunajat dengan tulus.
Apakah sholat malam bisa dilakukan meskipun tidak tidur terlebih dahulu?
Sholat malam tetap sah dilakukan meskipun tanpa tidur, namun untuk mendapatkan keutamaan sholat Tahajud disyaratkan tidur terlebih dahulu walau sebentar, kemudian bangun untuk melaksanakannya.

2 months ago
23
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403290/original/022871300_1762323039-Anjing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403399/original/043952100_1762326172-membaca_doa_setelah_belajar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403225/original/009668300_1762321820-Hajar_Aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
