Liputan6.com, Jakarta - Hasad (Arab: حسد) atau iri hati dan dengki merupakan penyakit hati yang berbahaya bagi diri dan orang lain. Dalam Islam, pengertian hasad mengacu kepada perasaan tidak senang terhadap kenikmatan yang dirasakan orang lain dan berharap agar kenikmatan itu hilang dari orang tersebut.
Hasad atau hasud disebut dalam Al-Qur'an. Di antaranya adalah dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 54:
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَىٰ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ
Am yaḥsudūn an-nāsa 'alā mā ātāhumullāhu min faḍlih
Artinya: "Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad dan pengikutnya) karena karunia yang telah diberikan Allah kepada mereka?" (QS. An-Nisa': 54).
Secara lengkap, dalam Surat Al-Falaq, seorang muslim dianjurkan meminta perlindungan dari bahaya mahkluk, kejahatan di malam yang gelap gulita, penyihir dan orang hasad.
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ
Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad(a).
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
Artinya: Dari kejahatan orang yang hasad ketika ia hasad. (QS. Al-Falaq: 5)
Menariknya, orang hasad disandingkan dengan bahaya-bahaya sebelumnya yang menunjukkan bahwa iri hati dan dengki bisa menyebabkan seseorang bisa membahayakan dan mengancam orang lain.
Arti Hasad
Dalam hadis, Nabi SAW bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ
Iyyākum wal-ḥasad, fa-inna al-ḥasada ya'kulu al-ḥasanāt kamā ta'kulu an-nāru al-ḥaṭab
Artinya: Jauhilah oleh kalian sifat dengki, karena sesungguhnya dengki itu memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar." (HR. Abu Dawud).
Dalam hadis tersebut dijelaskan, hasad merupakan penyakit hati dan dapat merusak hubungan antar manusia dan menghancurkan amal kebaikan seseorang.
Dari ayat Al-Qur'an dan hadis ini, bisa dilihat bahwa hasad berbahaya untuk orang lain dan untuk diri sendiri. Sifat hasad bisa membuat orang melakukan upaya untuk menghilangkan kenikmatan orang lain meski dengan cara berbahaya.
Sementara, untuk diri sendiri sifat itu akan membuat hatinya terbakar dan menghilangkan kebaikan dalam dirinya.
Imam Al-Ghazali dalam Al-Ihya Ulumuddin membeberkan bahaya hasad kepada orang lain. Hasad adalah sikap batin yang tidak senang terhadap kebahagiaan orang lain dan berusaha untuk menghilangkannya dari orang tersebut. Menurutnya, hasad adalah cabang dari syukh, yaitu sikap batin yang bakhil untuk berbuat baik.
Hasad atau dengki adalah menginginkan nikmat yang dimiliki orang lain dan menghendaki nikmat tersebut berpindah kepada dirinya. Hasad berawal dari sikap tidak menerima nikmat yang diberikan Allah kepadanya, karena ia melihat orang lain diberi nikmat yang dianggap lebih besar. Hasad pun bisa timbul bila seseorang menganggap dirinya lebih berhak mendapatkan nikmat dibanding orang lain.
Bahaya Hasad untuk Diri Sendiri
Imam al-Mawardi dalam Kitab Adab Ad Dunya Waddin menjelaskan, empat keburukan atau musibah yang menyertai pemiliki sifat hasud ini:
- Hati yang gundah dan fisik yang sakit, sebagaimana perkataan Ibnu Mu'taz bahwa hasud adalah sumber penyakit fisik.
- Rendahnya martabat dan derajat karena tidak disenangi oleh banyak orang.
- Sulit mendapatkan teman atau relasi di kehidupan sosial.
- Mendapat murka Allah karena telah melawan ketetapan-Nya dan mengganggap bahwa manusia selain dirinya tidak pantas mendapat nikmat tersebut.
Banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan, sifat hasud hanya akan membawa perpecahan, permusuhan, dan saling menjatuhkan. Sehingga sebagai seorang muslim dan makhluk sosial, sudah selayaknya kita berusaha menghilangkan sifat tersebut demi mendapatkan rahmat dan ridha Allah SWT.
Bahaya Hasad secara Sosial
1. Memecah Belah
Hasad bisa menyebabkan perselisihan dan perpecahan dalam komunitas atau jamaah.
"Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. An-Nisa': 32).
2. Menurunkan Solidaritas
Menurunnya rasa saling percaya dan solidaritas antar anggota masyarakat. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:
"Janganlah kalian saling mendengki, saling membenci, saling berpaling, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR. Muslim).
3. Merusak Keharmonisan
Lingkungan yang dipenuhi hasad akan kehilangan keharmonisan dan kedamaian.
"Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki." (QS. Al-Falaq: 5).
Cara Mengatasi Hasad
1. Meningkatkan Keimanan
Memperkuat iman dan takwa kepada Allah SWT.
Artinya: Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat: 10).
2. Bersyukur
Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’." (QS. Ibrahim: 7).
3. Memperbanyak Berdoa
Berdoa agar dijauhkan dari sifat hasad dan iri hati. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:
"Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu." (HR. Tirmidzi).
4. Melatih Empati
Meningkatkan empati dan rasa kasih sayang terhadap sesama.
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS. Al-Maidah: 2).
5. Menghindari Lingkungan Negatif
Menghindari lingkungan yang bisa memicu perasaan hasad. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:
"Seseorang itu tergantung agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa yang menjadi teman dekatnya." (HR. Abu Dawud).
Sumber Referensi:
- Al-Qur'an Surat An-nisa ayat 54
- Al-Qur'an Surat Al-Falaq
- HR. Abu Dawud
- Kitab Al-Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali
- Kitab Adab Ad Dunya Waddin, Imam al-Mawardi
- Al-Qur'an Surat Al-Hujurat ayat 10
- Al-Qur'an Surat An-Nisa' ayat 32
- Al-Qur'an Surat Ibrahim ayat 7
- Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat 2
- HR. Tirmidzi
- uin-alauddin.ac.id
- Kemenag.go.id
People also Ask:
1. Apa yang dimaksud dengan hasad?
Hasad, dalam bahasa Arab, berarti iri hati atau dengki. Secara terminologis, hasad adalah perasaan tidak senang atau benci terhadap nikmat yang diterima orang lain dan keinginan agar nikmat tersebut hilang dari orang tersebut atau berpindah kepada dirinya.
Hasad merupakan penyakit hati yang berbahaya dan tercela dalam Islam, karena dapat merusak hubungan sosial dan bahkan menghalangi datangnya rezeki
2. Apa contoh dari hasad?
Hasad, atau dengki, adalah perasaan tidak suka atau benci terhadap nikmat yang diterima orang lain. Contohnya, seorang pedagang merasa iri melihat warung kopi tetangganya lebih laris, dan berusaha menjatuhkan usaha tersebut dengan cara menaruh kotoran di sekitar warung.
Contoh lain, seseorang berusaha mencari kesalahan orang lain, bahkan jika itu berarti memutarbalikkan ucapan orang tersebut, untuk memuaskan rasa dengkinya. Hasad juga bisa muncul dalam bentuk keinginan agar nikmat orang lain hilang dan berpindah kepadanya.
3. Bagaimana menghindari sifat hasad?
Untuk menghindari sifat hasad (dengki), ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain: meningkatkan keimanan dan ketakwaan, memperbanyak syukur, mendoakan kebaikan untuk orang lain, mengembangkan empati, dan menjauhi lingkungan negatif.
4. Apa ciri-ciri hasad?
Sifat hasad, atau iri hati, memiliki beberapa ciri khas. Ciri-ciri ini meliputi ketidakikhlasan melihat kesuksesan orang lain, senang jika orang lain mengalami kesulitan, dan sering mencari-cari kesalahan orang yang didengki.
Selain itu, hasad juga bisa ditandai dengan suka menyebarkan aib orang lain dan merasa lebih baik dari orang lain.

2 months ago
29
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403290/original/022871300_1762323039-Anjing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403399/original/043952100_1762326172-membaca_doa_setelah_belajar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403225/original/009668300_1762321820-Hajar_Aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
