Liputan6.com, Jakarta - Al-Fatihah merupakan surah pertama yang tertuang dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari tujuh ayat yang juga disebut dengan Sab'ul Matsani.
Keutamaan surah Al-Fatihah banyak diterangkan oleh para ulama dengan berdasarkan hadis dan Al-Qur'an. Salah satunya pernah diungkapkan oleh Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif dalam kajiannya juga menjelaskan sebagian keutamaan surah Al-Fatihah.
Menurutnya, Al-Fatihah merupakan surah pembuka yang mayoritas muslim menghafalnya. Fadilah atau keutamaan membaca surah Al-Fatihah tentunya banyak sekali, di antara yang dijelaskan Buya Yahya ialah bisa dijadikan sebagai doa dan pengobatan.
Buya Yahya mengisahkan, suatu ketika di zaman Rasulullah SAW, salah satu sahabat Rasulullah SAW mengobati kepala suku di suatu kampung dengan membacakan surah Al-Fatihah. Dengan keberkahan dan kemuliaan surah Al-Fatihah, kepala suku yang sakit itu seketika sembuh dengan Izin Allah SWT.
Kemudian, salah satu dari sahabat itu menceritakan kepada Rasulullah SAW. Lalu bertanya apakah surah Al-Fatihah boleh untuk tujuan pengobatan. Rasulullah SAW menunjukkan bahwa Al-Fatihah dapat digunakan untuk tujuan pengobatan.
"Nabi menjawab, itu ruqyah. Ruqyah itu pengobatan ala nabi dengan membaca surat Al-Fatihah," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV, Senin (14/7/2025).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Hubungan Terlarang Bapak-Anak di Balik Temua Tulang Belulang 4 Bayi di Purwokerto Banyumas
Surah Al-Fatihah dalam Doa
Selanjutnya, Buya Yahya menerangkan bahwa surah Al-Fatihah juga seringkali digunakan dalam doa. Ia menerangkan dalam salah satu hadis tentang keutamaan surah Al-Fatihah dan ayat-ayat terakhir surah Al-Baqarah.
"Bergembiralah atas dua cahaya yang diberikan kepadamu dan belum pernah diberikan kepada seorang Nabipun sebelummu, yaitu pembuka Al Kitab (surah Al Fatihah) dan penutup surah Al Baqarah. Tidaklah kamu membaca satu huruf dari kedua surah itu kecuali pasti akan diberikan kepadamu." (HR Muslim).
"Ini gambaran begitu agungnya (surah Al-Fatihah dan penghujung surah Al-Baqarah). Satu huruf pun menjadi sebab dikabul, bagaimana kalau satu Al-Fatihah utuh? Sehingga kalau orang berdoa, setelah doa (membaca) Al-Fatihah, itu mengamalkan (hadis)," terang Buya Yahya.
Al-Fatihah bisa dibaca sebelum atau sesudah doa, dan tujuannya bisa bermacam-macam, seperti memohon ampunan dosa atau menyampaikan pahala.
Selain itu, surah Al-Fatihah juga sering digunakan ketika bertawasul ziarah kubur. Kemudian pahala dari bacaan Al-Fatihah dihadiahkan untuk orang yang telah meninggal dunia.
"Jadi bisa bermacam-macam tujuan membaca surah Al-Fatihah. Dengan ilmu semuanya akan menjadi lapang dan semuanya menjadi mudah," pungkas Buya Yahya.
Bacaan Surah Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm.
Artinya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn.
Artinya, "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Ar-raḥmānir-raḥīm.
Artinya, "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Māliki yaumid-dīn.
Artinya, "Yang menguasai di Hari Pembalasan."
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn.
Artinya, "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan."
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm,
Artinya, "Tunjukilah kami jalan yang lurus,:
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
sirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn.
Artinya, "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
Wallahu a’lam.