Rukun Sholat Ada Berapa? Simak Penjelasan Lengkap Beserta Doanya

1 month ago 21

Liputan6.com, Jakarta Rukun sholat ada berapa? Menurut Ustadz Abdul Kadir Nuhuyanan dalam buku Panduan Sholat Lengkap & Praktis Sesuai Petunjuk Rasulullah SAW, terdapat 12 rukun shalat yang wajib diketahui dan dilaksanakan.

Rukun sholat adalah perkara pokok yang tidak boleh ditinggalkan. Apabila salah satu rukun sholat tidak dilaksanakan, maka sholat yang dikerjakan seseorang tidak sah dan harus diulang. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mengetahui dan memahami setiap rukun sholat.

Memahami rukun sholat ada berapa adalah hal fundamental yang wajib diketahui oleh setiap umat Muslim agar ibadah yang dilakukan sah. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (31/7/2025).

Pengertian Rukun Sholat dan Jumlahnya

Ustadz Abdul Kadir Nuhuyanan dalam buku Panduan Sholat Lengkap & Praktis Sesuai Petunjuk Rasulullah SAW menjelaskan, rukun shalat yang penting diketahui umat Muslim ada 12, yaitu:

  1. Niat: Ketetapan dalam hati untuk melakukan suatu perbuatan, bisa dilakukan bersamaan dengan takbiratul ikhram.
  2. Berdiri Tegak atau Duduk bagi yang Tak Mampu: Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, shalatlah sesuai kemampuan berdiri, duduk, atau berbaring.
  3. Takbiratul Ihram dengan Membaca Allahu Akbar: Ucapan "Allahu Akbar" sebagai pembuka shalat, yang mengharamkan hal-hal di luar shalat.
  4. Membaca Surat Al-Fatihah: Rukun yang tidak boleh ditinggalkan, wajib dibaca di setiap rakaat dengan benar.
  5. Ruku’ serta Tuma’ninah: Gerakan membungkuk hingga punggung lurus, disertai berhenti sebentar dengan tenang.
  6. I’tidal serta Tuma’ninah: Gerakan bangkit dari ruku’ dan berdiri tegak, disertai berhenti sebentar dengan tenang.
  7. Sujud Dua Kali serta Tuma’ninah: Gerakan meletakkan dahi ke lantai, dilakukan dua kali, disertai berhenti sebentar dengan tenang.
  8. Duduk Antara Dua Sujud serta Tuma’ninah: Gerakan duduk di antara dua sujud, disertai berhenti sebentar dengan tenang.
  9. Duduk Tasyahud Akhir serta Tuma’ninah: Duduk untuk membaca tasyahud akhir, disertai berhenti sebentar dengan tenang.
  10. Membaca Tasyahud Akhir dengan Bersholawat kepada Nabi SAW: Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW setelah tasyahud akhir.
  11. Mengucapkan Salam dengan Menoleh Kanan dan Kiri: Mengakhiri shalat dengan mengucapkan salam dua kali.
  12. Tertib: Mengerjakan semua rukun shalat secara berurutan.

Rukun Sholat: Niat, Berdiri Tegak, dan Takbiratul Ihram

Niat

Niat merupakan pondasi awal dalam setiap ibadah, termasuk sholat. Niat adalah kehendak hati untuk melakukan sholat dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan sekadar ucapan lisan. Kehadiran niat yang tulus dan benar menjadi penentu sah atau tidaknya suatu amalan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya.

Berdiri Tegak Bagi yang Mampu

Setelah niat, rukun sholat selanjutnya adalah berdiri tegak bagi yang mampu. Kemampuan fisik menjadi pertimbangan utama dalam rukun ini. Bagi mereka yang tidak mampu berdiri karena sakit atau kondisi tertentu, diperbolehkan untuk sholat dengan duduk bahkan berbaring jika memang tidak memungkinkan untuk duduk.

Mengutip buku Panduan Shalat Lengkap oleh Sa'id bin Ali bin Wahaf al-Qahthani, rukun shalat ini berdasarkan sabda Rasulullah yang artinya: “Shalatlah dengan berdiri, jika kamu tidak bisa maka shalatlah dengan duduk, dan jika tidak sanggup juga maka shalatlah dengan berbaring.” (HR. Bukhari)

Takbiratul Ihram

Rukun ketiga adalah takbiratul ihram, yaitu mengucapkan "Allahu Akbar" sebagai tanda dimulainya sholat. Takbiratul ihram memiliki makna yang sangat mendalam, yaitu menyatakan kebesaran Allah SWT dan mengawali pengharaman segala hal yang sebelumnya diperbolehkan di luar shalat, seperti berbicara atau bergerak di luar gerakan shalat.

Rasulullah SAW bersabda, “kunci shalat adalah bersuci. Yang mengharamkan adalah takbir dan yang menghalalkannya adalah salam.” (HR. Abu Dawud dan Turmudzi). Tanpa takbiratul ihram, sholat seseorang tidak akan sah, karena ia adalah kunci pembuka ibadah shalat.

Rukun Sholat: Membaca Al-Fatihah, Ruku', dan I'tidal

Membaca Al Fatihah

Membaca surat Al-Fatihah adalah rukun shalat yang tidak boleh ditinggalkan dalam setiap rakaat. Surat ini dikenal sebagai Ummul Kitab atau induknya Al-Qur'an dan memiliki keutamaan yang sangat besar. Setiap Muslim wajib membaca seluruh ayat Al-Fatihah dengan benar, termasuk sebelas tasydid atau syiddah yang ada di dalamnya.

Sebab kesalahan dalam membacanya dapat membatalkan shalat. Hal tersebut didasarkan hadits dari Ubadah bin Shamit, bahwa Rasulullah bersabda: “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Al- Fatihah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ruku'

Rukun sholat selanjutnya adalah ruku' dengan tuma'ninah. Ruku' adalah gerakan membungkuk hingga punggung lurus dan kedua tangan memegang lutut. Tuma'ninah berarti berhenti sejenak dalam posisi ruku' dengan tenang, tidak tergesa-gesa, sebelum beralih ke gerakan berikutnya.

Pada dasarnya, semua rukun shalat telah dijelaskan dalam Al Quran. Salah satu firman Allah yang menjelaskan ruku’ dalam shalat adalah surat Al Hajj ayat 77, yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ۚ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung.

I'tidal

Kemudian, setelah ruku', rukun shalat berikutnya adalah i'tidal dengan tuma'ninah. I'tidal adalah gerakan bangkit dari ruku' dan berdiri tegak kembali, meluruskan punggung. Sama seperti ruku', i'tidal juga harus disertai tuma'ninah, yaitu berhenti sejenak dalam posisi berdiri tegak. Rasulullah SAW bersabda kepada orang yang shalatnya kurang baik: “Bangkitlah sehingga engkau benar-benar berdiri dengan i’tidal.” (HR. Bukhari).

Rukun Sholat: Sujud Dua Kali dan Duduk Antara Dua Sujud

Sujud

Sujud merupakan salah satu rukun sholat yang paling mulia, di mana seorang hamba berada dalam posisi paling dekat dengan Tuhannya. Sujud dilakukan dua kali dalam setiap rakaat dan setiap sujud harus disertai dengan tuma'ninah.

Saat sujud, tujuh anggota tubuh harus menyentuh lantai: dahi (termasuk hidung), kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari-jari kedua kaki. Menurut hadits yang dikutip dari buku Sifat Shalat Nabi SAW oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, Rasulullah mengerjakan sujudnya di atas tujuh tulang.

Duduk di Antara Dua Sujud

Duduk di antara dua sujud juga harus dilakukan dengan tuma'ninah. Posisi duduk ini adalah duduk iftirasy, yaitu duduk di atas telapak kaki kiri yang dibentangkan sementara telapak kaki kanan ditegakkan.

Dalil yang menerangkan rukun sholat ini ialah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari. Rasulullah SAW bersabda, “Sehingga engkau benar-benar tuma’ninah dalam duduk.” (HR. Bukhari).

Tuma'ninah dalam setiap gerakan sholat termasuk sujud dan duduk antara dua sujud, sangat ditekankan. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap gerakan dilakukan dengan tenang dan khusyuk, memberikan kesempatan bagi hati untuk meresapi makna ibadah. Tanpa tuma'ninah, shalat dianggap tidak sempurna dan bisa jadi tidak sah.

Rukun Sholat: Duduk Tasyahud Akhir dan Membaca Sholawat Nabi

Duduk Tasyahud Akhir

Duduk tasyahud akhir adalah rukun sholat yang dilakukan pada rakaat terakhir sebelum salam. Posisi duduk ini bisa berupa duduk tawarruk atau duduk iftirasy, tergantung mazhab dan kebiasaan. Yang terpenting adalah duduk dengan tuma'ninah dan mempersiapkan diri untuk membaca bacaan tasyahud.

Dikutip dari buku Seri Fiqih Kehidupan 3 : Shalat oleh Ahmad Sarwat, saat mengerjakan tasyahud umat Muslim diharuskan membaca bacaan At-tahiyyatul. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadits Imam Bukhari dan Muslim: “Apabila salah seorang antara kalian duduk (tasyahud) dalam shalat, ucapkanlah 'at tahiyatu lillah'.”

Dalam duduk tasyahud akhir, wajib membaca bacaan tasyahud akhir, yang diawali dengan "At-tahiyyatul mubarakatus salawatut tayyibatulillah..." dan dilanjutkan dengan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Membaca sholawat kepada Nabi adalah perintah langsung dari Allah SWT dalam Al-Qur'an, menunjukkan betapa pentingnya penghormatan kepada Rasulullah dalam ibadah.

Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ahzab ayat 56: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

Sholawat yang dibaca adalah "Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaka hamidum majid. Allahumma barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaka hamidum majid."

Rukun Sholat: Mengucapkan Salam dan Tertib

Mengucap Salam

Rukun terakhir dalam sholat adalah mengucapkan salam. Salam diucapkan dua kali, yaitu menoleh ke kanan sambil mengucapkan "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" dan kemudian menoleh ke kiri dengan ucapan yang sama. Salam ini merupakan tanda berakhirnya sholat.

Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Amir bin Saad: “Aku pernah melihat Rasulullah mengucapkan salam ke kanan dan ke kirinya, sehingga aku sempat melihat warna putih pipinya.” (HR. Muslim).

Tertib

Selain mengucapkan salam, rukun sholat yang tak kalah penting adalah tertib. Tertib berarti melaksanakan seluruh rukun shalat secara berurutan dari niat hingga salam, sesuai dengan tata cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Tidak boleh ada rukun yang didahulukan atau diakhirkan secara sengaja, karena hal itu dapat membatalkan sholat. Rasulullah SAW bersabda, “shalatlah kalian seperti kalian melihatku mengerjakan shalat.” (HR. Bukhari).

Keteraturan dan ketertiban dalam melaksanakan rukun sholat mencerminkan ketaatan seorang Muslim terhadap perintah Allah dan sunnah Rasul-Nya. Memahami dan mengamalkan setiap rukun shalat dengan benar adalah kunci untuk meraih shalat yang mabrur dan diterima di sisi Allah SWT.

Daftar Sumber

  • Hadits Riwayat Bukhari
  • Hadits Riwayat Muslim
  • Hadits Riwayat Abu Dawud
  • Hadits Riwayat Turmudzi
  • Al-Qur'an Surat Al Hajj Ayat 77
  • Al-Qur'an Surat Al Ahzab Ayat 56
  • Panduan Sholat Lengkap & Praktis Sesuai Petunjuk Rasulullah SAW oleh Abdul Kadir Nuhuyanan
  • Panduan Shalat Lengkap oleh Sa'id bin Ali bin Wahaf al-Qahthani
  • Sifat Shalat Nabi S.A.W oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani
  • Seri Fiqih Kehidupan 3 : Shalat oleh Ahmad Sarwat

FAQ

1. Apa itu rukun sholat?

Rukun sholat adalah bagian-bagian wajib dalam sholat yang harus dilakukan agar sholat sah.

2. Berapa jumlah rukun sholat secara keseluruhan?

Jumlah rukun sholat ada 13 yang harus dilakukan secara berurutan.

3. Apakah niat termasuk dalam rukun sholat?

Ya, niat merupakan rukun pertama dari sholat.

4. Apa akibatnya jika salah satu rukun sholat tertinggal?

Sholat menjadi tidak sah jika ada rukun yang tertinggal, meskipun tidak sengaja.

5. Apakah membaca doa setelah ruku termasuk rukun sholat?

Tidak, doa setelah ruku termasuk sunnah, bukan rukun.

6. Apa bacaan dalam rukun sujud?

Bacaan sujud dalam rukun adalah "Subhaana rabbiyal a'la" minimal satu kali.

7. Bagaimana cara menghafal rukun sholat dengan mudah?

Menghafal rukun sholat bisa dimulai dengan membaginya ke dalam tiga bagian: sebelum, saat, dan setelah gerakan utama sholat.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |