Liputan6.com, Cilacap - Dalam dunia pesantren, kisah-kisah para kiai kharismatik sering kali menjadi sumber pelajaran hidup yang luar biasa. Tak hanya mengandung nilai-nilai keilmuan dan hikmah yang tinggi, tetapi juga dibumbui dengan canda, sindiran halus, bahkan humor yang jenaka namun penuh makna. Misalnya KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen.
Kisah kali ini datang dari seorang ulama kharismatik asal Rembang, yang dikenal memiliki cara dakwah yang khas dan unik yaitu KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih akrab disapa Gus Baha.
Salah satu kisah yang dibagikan ialah Mbah Moen yang tiada lain gurunya sendiri. Menurut Gus Baha, Mbah Moen pernah berkomentar lucu bernada sindiran atau gojlokan kepada orang yang meminta amalan kaya raya.
Dalam sebuah pengajian, Gus Baha menceritakan momen lucu namun menohok saat Mbah Moen "menggojlok" atau menyindir seseorang yang ditemuinya. Diketahui seseorang itu habis meminta amalan supaya kaya raya.
Namun yang membuat kisah ini begitu lucu, sebab seseorang itu meminta amalannya kepada orang pintar atau dukun (sebutan orang yang dianggap memiliki kemampuan supranatural dan kerap dimintai pertolongan), namun orang pintar tersebut bukan orang kaya melainkan miskin.
Simak Video Pilihan Ini:
Penyebab Tim SAR Gabungan Kesulitan Evakuasi 8 Pekerja Terjebak di Lubang Tambang Emas di Banyumas
Disalahkan Mbah Moen
Gus Baha menceritakan sebuah kisah nyata tentang gurunya, Mbah Moen, yang bertemu dengan seseorang yang datang ke orang pintar untuk meminta amalan agar menjadi kaya.
Ketika ditanya oleh Mbah Moen tentang asal-usulnya, orang tersebut menjawab bahwa dia datang dari seorang "orang pintar" alias dukun untuk meminta amalan kekayaan.
“Ada orang ditanya Mbah Moen, ini kisah nyata,” tutur Gus Baha dikutip dari tayangan YT Short @santri_onlinegusbaha, Minggu (13/07/25).
“Kamu dari mana,” tanya Mbah Moen seperti ditirukan Gus Baha.
“Dari sini (orang pintar), minta amalan supaya kaya,” imbuhnya.
Mbah Moen kemudian memberikan jawaban yang mengejutkan dan lucu, sebab meminta kepada orang yang salah karena ia meminta amalan kaya raya kepada orang yang miskin.
Jawaban ini menimbulkan tawa dari para hadirin, menunjukkan bahwa Mbah Moen ingin menyampaikan bahwa orang yang dianggap pintar itu tidak bisa menyelesaikan masalahnya sebab ia sendiri miskin.
“Kamu salah, dia (orang pintarnya) saja masih miskin, ha…ha…ha…,” kata Gus Baha menirukan uapak gurunya.
“Ha…ha…ha..,” sahut tawa para hadirin.
Solusi Mbah Moen
Mbah Moen memberikan solusi yang cerdas dan humoris ketika bahwa yang benar ia meminta amalannya kepada dia yang memang kiai yang sudah kaya.
“Kata Mbah Moen, kalau mau minta ijazah ke saya, saya kan kiai yang sudah kaya,” ujar Gus Baha
Orang tersebut makin percaya ke Mbah Moen dan ia pun meminta Mbah Moen memberikan amalan agar kaya. Namun kembali orang tersebut kena joke-joke segar Mbah Moen dengan menimpalinya bahwa dirinya memang tidak bakat menjadi kaya.
“Kalau begitu minta ijazahnya,” sahut orang tersebut.
“Tidak, kamu tidak ada bakat, ha…ha…ha…” jawab Mbah Moen.
“Susah kalau tidak bakat kaya dikasih ijazah yang tetap susah, ha…ha…ha…,” Gus Baha mengomentari dialog orang tersebut dan gurunya itu.
“Ha…ha…ha…” kembali terdengar tawa para hadirin.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul