Syafakillah Artinya dan Jawabannya: Memahami Ucapan Doa Kesembuhan dalam Islam

1 month ago 17

Liputan6.com, Jakarta - Syafakillah artinya "semoga Allah menyembuhkanmu" yang ditujukan khusus kepada perempuan yang sedang sakit. Ucapan ini merupakan bentuk doa dan kepedulian sesama muslim dalam tradisi Islam.

Penggunaan kata syafakillah memiliki aturan khusus dalam tata bahasa Arab yang membedakan gender penerima doa. Hal ini berbeda dengan syafakallah yang ditujukan untuk laki-laki yang sedang mengalami sakit.

Melansir dari Kitab Fiqih Ibadah Bagi Orang Sakit dan Bepergian oleh Enang Hidayat, dalam sebuah hadits Nabi SAW disebutkan pentingnya menjenguk dan mendoakan sesama muslim yang sakit sebagai salah satu hak muslim atas muslim lainnya.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (31/7/2025).

Arti Syafakillah dan Jawabannya

Syafakillah artinya secara harfiah adalah "semoga Allah menyembuhkanmu" yang diperuntukkan khusus bagi perempuan yang sedang sakit. Kata ini berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari kata "syafa" yang berarti menyembuhkan dan "Allah" yang berarti Tuhan.

Dikutip dari Buku Menulis Buku, Alternatif bagi Guru (2022), ucapan syafakillah ditujukan kepada seorang Muslim perempuan yang sedang sakit. Sementara jika yang sakit adalah seorang laki-laki Muslim, ucapannya menjadi syafakallah. Begitu juga untuk orang ketiga, apabila yang sakit saudara laki-lakinya maka mengucapkan syafahullah, sedangkan untuk saudari perempuan syafahallah.

Adapun jawaban untuk syafakillah dapat diucapkan dengan dua cara.

  1. Pertama, dengan mengucapkan "آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ" (Aamiin yaa rabbal'aalamiin) yang artinya "Kabulkanlah ya Allah kabulkanlah."
  2. Kedua, dapat menjawab dengan "جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا" (Jazakumullah khairan katsiran) yang berarti "Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan."

Perbedaan Syafakillah dan Syafakallah

Perbedaan syafakillah dan syafakallah terletak pada gender atau jenis kelamin orang yang didoakan. Meskipun memiliki arti yang sama yaitu meminta kesembuhan kepada Allah, penggunaannya mengikuti kaidah tata bahasa Arab yang membedakan penyebutan untuk lawan bicara laki-laki dan perempuan.

Syafakillah (شَفَاكِ اللهُ) digunakan ketika mendoakan perempuan yang sakit dengan arti "Semoga Allah menyembuhkanmu (untuk lawan bicara perempuan)." Sedangkan syafakallah (شَفَكَ اللهُ) digunakan untuk mendoakan laki-laki yang sakit dengan arti "Semoga Allah menyembuhkanmu (untuk lawan bicara laki-laki)."

Melansir dari pendepat para ulama NU, kata syafakallah tertulis dalam bagian sebuah doa yang biasa diucapkan oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabatnya yang sakit. Bunyi doa lengkapnya adalah "شَفَكَ اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ" (Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa 'afaka fi dinika wa jismika ila muddati ajalika) yang artinya:

"Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia."

Penggunaan yang tepat akan menunjukkan pemahaman yang baik terhadap adab dan tata bahasa dalam Islam, serta mencerminkan kepedulian yang tulus terhadap sesama muslim yang sedang mengalami sakit.

Dalil dan Landasan Syafakillah

Landasan penggunaan syafakillah dalam Islam berdasarkan pada hadits dan ajaran Rasulullah SAW tentang pentingnya menjenguk dan mendoakan orang sakit. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah, Nabi SAW bersabda tentang hak muslim atas muslim lainnya.

"Hak muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu;

  1. menjawab salam,
  2. menjenguk yang sakit,
  3. mengiringi jenazah,
  4. memenuhi undangan, dan
  5. mendoakan yang bersin."

Hadits ini menunjukkan bahwa menjenguk dan mendoakan orang sakit merupakan kewajiban sosial dalam Islam.

Dalam riwayat Imam Muslim lainnya, Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya seorang Muslim ketika menjenguk saudaranya sesama muslim, maka dia senantiasa berada di khurfah surga hingga ia kembali." Hal ini menunjukkan betapa besar pahala yang diperoleh ketika menjenguk dan mendoakan orang sakit.

Dikutip dari Journal of Education and Teaching Vol. 2 No. 2 Tahun 2021, penggunaan kata-kata berbahasa Arab seperti syafakillah telah menjadi habitus baru masyarakat muslim dalam berkomunikasi, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Ini menunjukkan semakin kuatnya identitas keislaman dalam kehidupan sehari-hari muslim Indonesia.

Variasi Doa untuk Orang Sakit

Selain syafakillah, terdapat berbagai variasi doa untuk orang sakit yang dapat digunakan dalam berbagai situasi. Doa-doa ini berasal dari sunnah Rasulullah SAW dan telah dipraktikkan oleh umat Islam selama berabad-abad.

Mengutip dari Kitab Induk Doa dan Dzikir oleh Imam Nawawi terjemahan Ulin Nuha, berikut beberapa doa menjenguk orang sakit:

  1. Doa Pertama: "اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي" (Allahumma rabban naasi, adzhibil ba'sa. Isyfi. Antas syaafi) - "Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh"
  2. Doa Kedua: "اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَكَ يَنْكَأُ لَكَ عَدُوّاً" (Allaahummasy fii 'abdaka yanka-u laka 'aduwwan) - "Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu ini"
  3. Doa Ketiga: "لاَ بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ الله" (Laa ba'sa thahur insyaa Allah) - "Tidak apa, semoga menjadi penghapus (dosa), jika Allah menghendakinya"

Cara Menjawab Syafakillah dengan Benar

Ketika menerima ucapan syafakillah, terdapat beberapa cara yang dianjurkan untuk menjawabnya sesuai dengan adab Islam. Jawaban ini menunjukkan rasa syukur dan harapan agar doa yang diberikan dikabulkan Allah SWT.

Jawaban pertama

Mengucapkan "آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ" (Aamiin yaa rabbal'aalamiin) yang berarti "Kabulkanlah ya Allah kabulkanlah." Jawaban ini menunjukkan kepasrahan dan harapan kepada Allah agar doa kesembuhan segera dikabulkan.

Jawaban kedua

Mengucapkan "جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا" (Jazakumullah khairan katsiran) yang artinya "Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan." Ungkapan ini tidak hanya menunjukkan rasa terima kasih, tetapi juga mendoakan kebaikan bagi orang yang telah mendoakan.

Melansir dari Buku Jannah (2021: 158), jawaban untuk syafakillah artinya dan jawabannya dapat bervariasi tergantung konteks dan hubungan antara pemberi doa dan penerima. Yang terpenting adalah menjawab dengan tulus dan penuh syukur atas doa baik yang diberikan.

Daftar Sumber

  • Hidayat, Enang. Fiqih Ibadah Bagi Orang Sakit dan Bepergian
  • Buku Menulis Buku, Alternatif bagi Guru (2022)
  • Kholida, Leliy. "Interferensi Berbahasa Arab di Sosial Media." JET: Journal of Education and Teaching Vol. 2 No. 2 (2021)
  • Imam Nawawi. Kitab Induk Doa dan Dzikir, terjemahan Ulin Nuha
  • Jannah, Nadia. (2021: 158)

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa arti syafakillah dan kapan digunakan?

Syafakillah artinya "semoga Allah menyembuhkanmu" yang digunakan khusus untuk mendoakan perempuan yang sedang sakit. Ucapan ini dapat digunakan saat menjenguk orang sakit, mendengar kabar seseorang sedang sakit, atau dalam komunikasi sehari-hari.

2. Bagaimana cara menjawab ucapan syafakillah?

Cara menjawab syafakillah dapat dengan mengucapkan "Aamiin yaa rabbal'aalamiin" (Kabulkanlah ya Allah) atau "Jazakumullah khairan katsiran" (Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan). Kedua jawaban ini menunjukkan rasa syukur dan doa balik kepada pemberi doa.

3. Apa perbedaan syafakillah dan syafakallah?

Perbedaan syafakillah dan syafakallah terletak pada gender penerima doa. Syafakillah untuk perempuan, sedangkan syafakallah untuk laki-laki. Hal ini mengikuti kaidah tata bahasa Arab yang membedakan kata ganti berdasarkan jenis kelamin.

4. Bolehkah mengucapkan syafakillah melalui media sosial?

Ya, boleh mengucapkan syafakillah melalui media sosial seperti WhatsApp, Facebook, atau platform lainnya. Yang penting adalah keikhlasan niat dan ketepatan penggunaan sesuai dengan gender orang yang didoakan.

5. Apa dalil mengucapkan doa untuk orang sakit dalam Islam?

Dalilnya berdasarkan hadits Nabi SAW yang menyebutkan bahwa menjenguk dan mendoakan orang sakit adalah salah satu dari lima hak muslim atas muslim lainnya. Rasulullah juga mengajarkan berbagai doa khusus untuk orang sakit.

6. Apakah ada doa lain selain syafakillah untuk orang sakit?

Ya, ada berbagai doa lain seperti "Allahumma rabban naasi adzhibil ba'sa" atau "Laa ba'sa thahur insyaa Allah" yang diajarkan Rasulullah SAW. Doa-doa ini dapat digunakan sebagai variasi atau pelengkap syafakillah.

7. Bagaimana jika salah menggunakan syafakillah untuk laki-laki?

Jika terjadi kesalahan, sebaiknya diperbaiki dengan menggunakan syafakallah untuk laki-laki. Namun yang terpenting adalah niat baik untuk mendoakan. Allah SWT melihat keikhlasan hati meskipun terjadi kesalahan dalam tata bahasa.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |