Syukron Katsiron Artinya Terima Kasih Banyak Dalam Bahasa Arab, Ini Cara Menjawabnya

2 weeks ago 10

Liputan6.com, Jakarta Syukron katsiron merupakan salah satu ungkapan terima kasih yang kerap digunakan dalam bahasa Arab dan telah menjadi bagian dari kosakata umat Islam di seluruh dunia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Arab-Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Agama RI, kata syukron berasal dari akar kata syakara yang memiliki makna rasa terima kasih dan penghargaan. Penggunaan syukron katsiron dalam kehidupan sehari-hari mencerminkan adab dan akhlak yang baik dalam Islam.

Ungkapan ini tidak hanya sekedar ucapan terima kasih biasa, tetapi juga mengandung makna spiritual yang mendalam bagi umat Muslim yang mengucapkannya. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (14/8/2025).

Arti dan Makna Syukron Katsiron

Secara harfiah, syukron katsiron (شُكْرًا كَثِيْرًا) memiliki arti "terima kasih banyak" dalam bahasa Arab. Seperti disebutkan di atas, kata syukron berasal dari kata dasar syakaro – yaskuru – syukron yang bermakna rasa terima kasih atau penghargaan atas kebaikan yang diterima.

Kata katsiron sendiri memiliki arti "banyak" atau "sangat", sehingga ketika digabungkan dengan syukron menjadi ungkapan yang lebih kuat dan bermakna. Syukron katsiron umumnya digunakan untuk mengekspresikan rasa terima kasih yang mendalam atas kebaikan atau bantuan yang telah diberikan oleh orang lain.

Dalam konteks penggunaan sehari-hari, syukron katsiron menjadi alternatif yang lebih sopan dan bernuansa Islami dibandingkan dengan ungkapan terima kasih dalam bahasa lainnya. Ungkapan ini mencerminkan adab dan akhlak mulia yang diajarkan dalam Islam untuk selalu menghargai kebaikan orang lain.

Menurut Mu'jam al-Wasit yang diterbitkan oleh Majma' al-Lughah al-Arabiyyah di Kairo, penggunaan kata syukron dalam bahasa Arab klasik telah dikenal sejak masa awal Islam. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi mengucapkan terima kasih merupakan bagian integral dari ajaran Islam yang telah dipraktikkan sejak berabad-abad lamanya.

Cara Membalas Ucapan Syukron Katsiron

Ketika seseorang mengucapkan syukron katsiron kepada kita, terdapat beberapa cara yang tepat untuk membalasnya sesuai dengan ajaran Islam. Jawaban yang paling umum dan dianjurkan adalah dengan mengucapkan "afwan" (عَفْوًا) yang secara harfiah berarti "maaf" namun dalam konteks ini bermakna "sama-sama" atau "tidak apa-apa".

Selain afwan, terdapat beberapa alternatif jawaban lain yang dapat digunakan seperti "la syukra ala wajib" yang berarti "tidak perlu berterima kasih atas kewajiban" atau "barakallahu fik" yang bermakna "semoga Allah memberkatimu". Pilihan jawaban ini dapat disesuaikan dengan situasi dan kedekatan hubungan antara pembicara.

Penggunaan jawaban yang tepat terhadap ucapan syukron katsiron menunjukkan pemahaman yang baik terhadap adab berbicara dalam Islam. Hal ini juga mencerminkan sikap rendah hati dan tidak sombong atas kebaikan yang telah dilakukan kepada orang lain.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ahmad Warson Munawwir dalam Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, penggunaan kata afwan sebagai jawaban atas ucapan terima kasih telah menjadi tradisi yang mengakar dalam budaya Arab dan Islam. Tradisi ini kemudian menyebar ke berbagai negara Muslim di seluruh dunia sebagai bagian dari adab pergaulan Islami.

Waktu yang Tepat Mengucapkan Syukron Katsiron

Penggunaan syukron katsiron dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan sehari-hari. Ungkapan ini tepat digunakan ketika menerima bantuan, hadiah, pelayanan, atau kebaikan apapun dari orang lain, baik yang bersifat material maupun non-material.

Dalam konteks formal, syukron katsiron dapat digunakan dalam acara-acara resmi, rapat, atau pertemuan bisnis ketika ingin menyampaikan rasa terima kasih secara sopan dan bermartabat. Penggunaan bahasa Arab dalam situasi formal juga menambah kesan religius dan menunjukkan identitas sebagai seorang Muslim.

Untuk situasi informal atau pergaulan sehari-hari, syukron katsiron juga sangat tepat digunakan ketika berinteraksi dengan teman, keluarga, atau tetangga. Misalnya ketika dibantu membawa barang belanjaan, diberikan makanan, atau mendapat bantuan dalam pekerjaan rumah tangga.

Dalam konteks spiritual, mengucapkan syukron katsiron juga merupakan bentuk latihan untuk selalu bersyukur dan menghargai nikmat Allah yang datang melalui perantara manusia lain. Menurut Tafsir Ibn Katsir, rasa syukur kepada sesama manusia merupakan cerminan dari rasa syukur kepada Allah SWT yang sesungguhnya menjadi sumber segala kebaikan.

Adab dan Etika Menggunakan Syukron Katsiron

Islam mengajarkan adab yang baik dalam mengucapkan terima kasih, termasuk dalam penggunaan syukron katsiron. Pertama, ungkapan ini harus diucapkan dengan tulus dan ikhlas, bukan sekedar formalitas atau basa-basi semata.

Kedua, syukron katsiron sebaiknya diucapkan dengan suara yang jelas dan dapat didengar oleh orang yang dituju. Hal ini menunjukkan penghargaan yang sungguh-sungguh terhadap kebaikan yang telah diterima.

Ketiga, ungkapan terima kasih ini dapat disertai dengan doa untuk orang yang telah berbuat baik, seperti "barakallahu fik" (semoga Allah memberkatimu) atau "jazakallahu khairan" (semoga Allah membalas kebaikanmu).

Keempat, dalam situasi formal atau kepada orang yang lebih tua, syukron katsiron dapat disertai dengan gesture sopan seperti meletakkan tangan di dada atau sedikit menundukkan kepala sebagai tanda penghormatan.

Menurut Kitab Adab al-Mu'asyarah karya Imam al-Ghazali, mengucapkan terima kasih dengan cara yang sopan dan beradab merupakan cerminan dari akhlak mulia yang harus dimiliki setiap Muslim. Adab yang baik dalam berterima kasih juga menunjukkan tingkat pendidikan dan kepribadian seseorang.

Perbedaan Syukron dengan Ungkapan Terima Kasih Lainnya

Syukron katsiron memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari ungkapan terima kasih dalam bahasa lain. Perbedaan utama terletak pada nilai spiritual dan makna filosofis yang terkandung di dalamnya sebagai bagian dari ajaran Islam.

  • Dimensi Spiritual: Syukron katsiron tidak hanya mengungkapkan rasa terima kasih kepada sesama manusia, tetapi juga mengandung pengakuan bahwa segala kebaikan berasal dari Allah SWT.
  • Nilai Historis: Ungkapan ini telah digunakan sejak masa Nabi Muhammad SAW dan para sahabat, sehingga memiliki nilai historis yang tinggi dalam tradisi Islam.
  • Universalitas: Syukron katsiron dapat dipahami dan digunakan oleh umat Muslim di seluruh dunia tanpa terbatas oleh perbedaan budaya atau bahasa lokal.
  • Aspek Edukatif: Penggunaan ungkapan ini secara tidak langsung mengajarkan bahasa Arab kepada umat Muslim yang bukan penutur asli bahasa tersebut.
  • Nilai Sosial: Menggunakan syukron katsiron dalam pergaulan menunjukkan identitas keislaman dan mempererat ikatan persaudaraan sesama Muslim.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Islamic Studies oleh Universitas Oxford, penggunaan ungkapan-ungkapan Arab dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim berperan penting dalam menjaga identitas keagamaan dan memperkuat solidaritas sosial dalam komunitas Muslim global.

Daftar Sumber

  • Kamus Besar Bahasa Arab-Indonesia. Departemen Agama Republik Indonesia. 2018.
  • Mu'jam al-Wasit. Majma' al-Lughah al-Arabiyyah. Kairo: Dar al-Ma'arif. 2020.
  • Munawwir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka Progressif. 2015.
  • Ibn Katsir, Ismail. Tafsir al-Quran al-'Azim. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah. 2019.
  • Al-Ghazali, Abu Hamid. Kitab Adab al-Mu'asyarah. Beirut: Dar al-Fikr. 2017.
  • Journal of Islamic Studies. Oxford University Press. 2023.

FAQ

1. Apa arti syukron katsiron dalam bahasa Indonesia? Syukron katsiron artinya "terima kasih banyak" dalam bahasa Indonesia.

2. Bagaimana cara membalas ucapan syukron katsiron? Ucapan syukron katsiron dapat dibalas dengan "afwan" yang berarti "sama-sama".

3. Kapan waktu yang tepat menggunakan syukron katsiron? Syukron katsiron tepat digunakan ketika menerima bantuan, hadiah, atau kebaikan dari orang lain.

4. Apakah syukron katsiron hanya boleh digunakan antar sesama Muslim? Tidak, syukron katsiron dapat digunakan kepada siapa saja tanpa membedakan agama.

5. Apa perbedaan syukron dengan jazakallahu khairan? Syukron adalah ungkapan terima kasih umum, sedangkan jazakallahu khairan adalah doa agar Allah membalas kebaikan.

6. Bolehkah menggunakan syukron katsiron dalam situasi formal? Ya, syukron katsiron sangat tepat digunakan dalam situasi formal maupun informal.

7. Apakah ada manfaat spiritual dari mengucapkan syukron katsiron? Ya, mengucapkan syukron katsiron merupakan bentuk syukur yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |