Tanggal Hijriah Hari Ini Minggu 25 Mei 2025, Simak Amalan Segera Berangkat Haji dari UAH

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Pada prinsipnya, umat Islam menginginkan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Namun karena berbagai faktor, tidak semua muslim yang bisa melaksanakan Rukun Islam terakhir tersebut.

Haji memang ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam, sebagaimana diwajibkan bagi muslim untuk menunaikan ibadah sholat lima waktu, puasa Ramadhan, dan zakat. Namun, kewajiban haji diperuntukkan bagi mereka yang mampu.

Meski termasuk kategori yang tidak mampu berhaji, tidak ada salahnya memiliki semangat dan harapan melaksanakan ibadah tersebut. Ikhtiar berhaji tetap dilakukan, kecil maupun besarnya akan dicatat sebagai pahala.

Pendakwah Ustadz Adi Hidayat (UAH) pernah membagikan amalan agar segera haji dalam salah satu ceramahnya. Amalan ini pernah didawamkan oleh jemaahnya dan atas izin Allah SWT jemaah tersebut pergi haji ke Tanah Suci.

Amalan agar segera haji dari UAH dapat Anda temukan dalam artikel ini. Selain itu, Anda juga dapat mengetahui tanggal Hijriah hari ini, Minggu 25 Mei 2025 dalam artikel yang sama. Simak selengkapnya.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Hakordia Kejari Sambas, Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia

Tanggal Hijriah Hari Ini, Minggu 25 Mei 2025

Berdasarkan kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag) RI, hari ini, Minggu 25 Mei 2025 bertepatan dengan tanggal 27 Dzulqa’dah 1446 H. Simak selengkapnya kalender Hijriah di bulan Mei 2025 di bawah ini.

  • Kamis, 1 Mei 2025 M/3 Dzulqa'dah 1446 H
  • Jumat, 2 Mei 2025 M/4 Dzulqa'dah 1446 H
  • Sabtu, 3 Mei 2025 M/5 Dzulqa'dah 1446 H
  • Ahad, 4 Mei 2025 M/6 Dzulqa'dah 1446 H
  • Senin, 5 Mei 2025 M/7 Dzulqa'dah 1446 H
  • Selasa, 6 Mei 2025 M/ 8 Dzulqa'dah 1446 H
  • Rabu, 7 Mei 2025 M/9 Dzulqa'dah 1446 H
  • Kamis, 8 Mei 2025 M/10 Dzulqa'dah 1446 H
  • Jumat, 9 Mei 2025 M/11 Dzulqa'dah 1446 H
  • Sabtu, 10 Mei 2025 M/12 Dzulqa'dah 1446 H
  • Ahad, 11 Mei 2025 M/13 Dzulqa'dah 1446 H
  • Senin, 12 Mei 2025 M/14 Dzulqa'dah 1446 H
  • Selasa, 13 Mei 2025 M/15 Dzulqa'dah 1446 H
  • Rabu, 14 Mei 2025 M/16 Dzulqa'dah 1446 H
  • Kamis, 15 Mei 2025 M/17 Dzulqa'dah 1446 H
  • Jumat, 16 Mei 2025 M/18 Dzulqa'dah 1446 H
  • Sabtu, 17 Mei 2025 M/19 Dzulqa'dah 1446 H
  • Ahad, 18 Mei 2025 M/20 Dzulqa'dah 1446 H
  • Senin, 19 Mei 2025 M/21 Dzulqa'dah 1446 H
  • Selasa, 20 Mei 2025 M/22 Dzulqa'dah 1446 H
  • Rabu, 21 Mei 2025 M/23 Dzulqa'dah 1446 H
  • Kamis, 22 Mei 2025 M/24 Dzulqa'dah 1446 H
  • Jumat, 23 Mei 2025 M/25 Dzulqa'dah 1446 H
  • Sabtu, 24 Mei 2025 M/26 Dzulqa'dah 1446 H
  • Ahad, 25 Mei 2025 M/27 Dzulqa'dah 1446 H
  • Senin, 26 Mei 2025 M/28 Dzulqa'dah 1446 H
  • Selasa, 27 Mei 2025 M/29 Dzulqa'dah 1446 H
  • Rabu, 28 Mei 2025 M/1 Dzulhijjah 1446 H
  • Kamis, 29 Mei 2025 M/2 Dzulhijjah 1446 H
  • Jumat, 30 Mei 2025 M/3 Dzulhijjah 1446 H
  • Sabtu, 31 Mei 2025 M/4 Dzulhijjah 1446 H

Ini Amalan Segera Haji

Untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah diperlukan ikhtiar. Ada dua ikhtiar yang ditekankan UAH, yakni menabung dan berdoa.

“Untuk ke situ perlu ada ikhtiar, menabung, supaya kelihatan oleh Allah. Cari perhatian Allah. Ikhtiar dulu. Ikhtiar yang kedua adalah doa,” tutur UAH, dikutip dari YouTube Kuy Kajian.

Ikhtiar berikutnya adalah membaca ayat-ayat Al-Qur’an tentang haji dan umrah dalam sholat, terutama sholat-sholat khusus seperti Tahajud. Bisa juga dibaca pada sholat fardhu.

“Ayatnya tentang keinginan haji dan umrah. Contohnya dalam Al-Qur’an surah kedua (Al-Baqarah) ayat 196 sampai ayat 203,” tutur UAH.

UAH mengatakan bahwa amalan tersebut pernah ia ijazahkan kepada seorang jemaah yang rajin mengikuti pengajian. Jemaah tersebut adalah seorang imam di salah satu mushola. Saking inginnya pergi ke Tanah Suci, sampai-sampai jemaah itu mengikuti manasik terbuka yang diadakan UAH, meskipun belum tentu ia berangkat.

Kala itu, UAH yang tidak berangkat ke Tanah Suci tetap menggelar pengajian pada musim haji. Namun, jemaah yang menjadi imam mushola itu tidak hadir dalam beberapa kali pengajian UAH.

“Setelah selesai musim haji, (ia) datang ikut pengajian. Saya tanya, ‘Antum ke mana kemarin, berapa kali absen?’,” cerita UAH saat bertanya ke jemaah tersebut.

“Afwan ustadz saya gak sempat bilang, saya izin kemarin haji,” jawab jemaah tersebut.

UAH sempat keheranan karena imam mushola tersebut belum mendaftar haji sebelum-sebelumnya, dan mengikuti manasik pun bukan berarti ia akan berangkat di tahun tersebut.

“Jadi, waktu selesai manasik pulang, saya terus baca yang Al-Baqarah (196-203) itu. Tiba-tiba di belakang ada yang tanya, ‘Ustadz kok bacanya itu terus. Ustadz sudah haji belum?’ ‘Belum’. ‘Sudah, ikut tahun ini kita berangkat dengan saya pakai ONH Plus’,” cerita jemaah tersebut kepada UAH.

UAH mengatakan, membaca ayat-ayat tentang haji dan umrah dalam sholat adalah amalan yang terbukti bisa membawa membawa seseorang pergi ke Tanah Suci. Amalan tersebut boleh dilakukan, tapi UAH berpesan agar niatnya bukan karena haji dan umrah semata.

“Jadi, jangan ditariknya baca ini supaya haji, tidak. Tugas kita cuma baca saja, tarik ke akhirat. Biarkan Allah yang memimpin dan menjalani takdir bagi kita semua, diperjalankan maksudnya kita ke situ. Jadi, silakan itu diamalkan,” pungkas UAH. 

Wallahu a'lam.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |