Liputan6.com, Jakarta - Berbakti kepada orang tua adalah bagian dari kewajiban seorang anak kepada ayah dan ibundanya. Berbakti kepada orang tua tidak mengenal waktu. Selama masih hidup di dunia, kita harus terus berbakti kepada mereka.
Maksud dari berbakti kepada orang tua tidak mengenal waktu ialah bukan hanya dilakukan ketika mereka masih hidup di dunia. Meskipun ayah dan ibu telah tiada, kita tetap wajib berbakti kepada orang tua.
Pendakwah kondang Ustadz Abdul Somad pernah membahas dalam ceramahnya tentang cara-cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal. Pembahasan ini penting disimak oleh muslim agar orang tua bisa merasakan pahalanya.
Selain cara berbakti kepada orang tua, artikel ini juga membahas tanggal Hijriah pada Selasa, 8 Juli 2025. Kalender Muharram 1447 H juga dibagikan dalam artikel ini.
Yuk, simak selengkapnya!
Saksikan Video Pilihan Ini:
Toko dan Agen BRI (Brilink) di Cilacap Dirampok, 2 Luka Tembak 100 Juta Melayang (Video Amatir Warga)
Tanggal Hijriah Hari Ini, Selasa 8 Juli 2025
Berdasarkan kalender Hijriah dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, hari ini, Selasa 8 Juli 2025 bertepatan pada tanggal 12 Muharram 1447 H. Simak kalender Hijriah Muharram lengkapnya di bawah ini.
- Jumat, 27 Juni 2025 M/1 Muharram 1447 H
- Sabtu, 28 Juni 2025 M/2 Muharram 1447 H
- Ahad, 29 Juni 2025 M/3 Muharram 1447 H
- Senin, 30 Juni 2025 M/4 Muharram 1447 H
- Selasa, 1 Juli 2025 M/5 Muharram 1447 H
- Rabu, 2 Juli 2025 M/6 Muharram 1447 H
- Kamis, 3 Juli 2025 M/7 Muharram 1447 H
- Jumat, 4 Juli 2025 M/8 Muharram 1447 H
- Sabtu, 5 Juli 2025 M/9 Muharram 1447 H
- Ahad, 6 Juli 2025 M/10 Muharram 1447 H
- Senin, 7 Juli 2025 M/11 Muharram 1447 H
- Selasa, 8 Juli 2025 M/12 Muharram 1447 H
- Rabu, 9 Juli 2025 M/13 Muharram 1447 H
- Kamis, 10 Juli 2025 M/14 Muharram 1447 H
- Jumat, 11 Juli 2025 M/15 Muharram 1447 H
- Sabtu, 12 Juli 2025 M/16 Muharram 1447 H
- Ahad, 13 Juli 2025 M/17 Muharram 1447 H
- Senin, 14 Juli 2025 M/18 Muharram 1447 H
- Selasa, 15 Juli 2025 M/19 Muharram 1447 H
- Rabu, 16 Juli 2025 M/20 Muharram 1447 H
- Kamis, 17 Juli 2025 M/21 Muharram 1447 H
- Jumat, 18 Juli 2025 M/22 Muharram 1447 H
- Sabtu, 19 Juli 2025 M/23 Muharram 1447 H
- Ahad, 20 Juli 2025 M/24 Muharram 1447 H
- Senin, 21 Juli 2025 M/25 Muharram 1447 H
- Selasa, 22 Juli 2025 M/26 Muharram 1447 H
- Rabu, 23 Juli 2025 M/27 Muharram 1447 H
- Kamis, 24 Juli 2025 M/28 Muharram 1447 H
- Jumat, 25 Juli 2025 M/29 Muharram 1447 H
6 Cara Berbakti ke Orang Tua yang Sudah Tiada
1. Mendoakan Orang Tua
Ada tiga amalan yang tidak akan terputus meski seseorang sudah meninggal dunia, di antaranya adalah doa anak saleh. Salah satu doa untuk kedua orang tua yang dapat dibaca oleh muslim ialah sebagai berikut.
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Robbighfirlii waliwaalidayya warhamhuma kamaa robbayaani shagiira.
Artinya, "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan kasihilah keduanya sebagaimana keduanya telah merawatku saat kecil".
Doa untuk orang tua tidak harus berbahasa Arab. UAS membagikan kalimat doa dengan bahasa Indonesia agar mudah dipraktikkan.
"Ya Allah jauhkan ibuku dari neraka jahanam, berikan dia kebaikan, jadikan kuburnya salah satu dari taman surgamu, jangan jadikan kuburnya salah satu lobang nerakamu, berikan dia ketenangan ya Allah, ampunkan segala silap salah dosanya ya Allah," tutur UAS dikutip dari YouTube Dakwah Digital.
2. Membaca Al-Qur'an
Lebih utama ialah membaca Al-Qur'an sampai khatam, kemudian pahalanya dikhususkan untuk orang tua. AKan tetapi, jika tidak bisa khatam boleh baca surah Yasin atau cukup Al-Fatihah yang dikhususkan untuk orang tua.
"Kalau tidak bisa satu khatam, bacakan Yasin, hatinya Al-Qur'an. Kalau tidak baca Yasin, jurus terakhir ummul quran, Al-Fatihah," jelas UAS.
3. Sedekah
UAS mengisahkan salah seorang sahabat Rasulullah yang bernama Sa'ad bin Ubadah. Sa'ad sangat menyayangi ibunya, ketika ibunya meninggal dunia, ia menemui Rasulullah SAW.
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا، أَيَنْفَعُهَا شَيْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا؟ قَالَ: نَعَمْ “
Artinya, "Wahai Rasulullah, ibuku meninggal dan ketika itu aku tidak hadir. Apakah dia mendapat aliran pahala jika aku bersedekah harta atas nama beliau? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Ya’.” (HR Al-Bukhari)
4. Berkurban
Ketika hari raya Iduladha, UAS menganjurkan untuk mengurbankan satu ekor kambing dengan niat kurban untuk orang tua.
5. Ibadah Haji
Bagi orang tua yang semasa hidupnya belum melaksanakan ibadah haji, maka dianjurkan membadalkan haji untuk orang tua yang telah meninggal dunia.
6. Puasa
Jika semasa hidupnya orang tua memiliki utang puasa Ramadhan, maka sebagai anak mengqadhanya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah radhiyallahu anha.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيَامٌ صَامَ عَنْهُ وَلِيُّهُ [متفق عليه].
Artinya, "Dari Aisyah ra [diriwayatkan] bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa meninggal dunia padahal ia berhutang puasa, maka walinyalah yang berpuasa untuknya." (Muttafaq Alaih).
Wallahu a’lam.