Liputan6.com, Jakarta - Membaca Surat Yasin untuk orang yang telah meninggal dunia banyak diamalkan oleh umat Muslim di Indonesia. Tujuan utama dari tradisi ini adalah untuk memohon ampunan dan rahmat Allah SWT bagi mereka yang telah berpulang ke rahmatullah.
Tradisi tata cara mengirim doa Yasin untuk orang yang sudah meninggal seringkali dilakukan dalam berbagai kesempatan seperti tahlilan atau ziarah kubur.
Surat Yasin sendiri memiliki kedudukan istimewa dalam Al-Qur'an, bahkan disebut sebagai "jantung Al-Qur'an". Mengutip buku Tuntunan Tanya Jawab Aqidah, Shalat, Zakat, Puasa dan Haji karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, rangkaian ini mencakup istighfar, tawassul, dan Al-Fatihah.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (14/08/2025).
Tata Cara Mengirim Doa Yasin untuk Orang yang Sudah Meninggal
Proses pembacaan Surat Yasin untuk orang yang telah meninggal dunia tidak hanya sekadar membaca suratnya saja, melainkan diawali dengan serangkaian bacaan pendahuluan yang memiliki makna mendalam.
Berikut adalah tata cara membaca Surat Yasin untuk orang yang sudah meninggal dunia:
-
Membaca istighfar tiga kali: Memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa.
- Astaghfirullahal 'adzim (Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung).
-
Lanjutkan dengan membaca tawassul kepada Rasulullah SAW: Tawassul adalah mencari perantara atau wasilah melalui Nabi Muhammad SAW untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon kebaikan.
- Bacaan Tawassul: اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاٰلِهِ وإِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسِلِيْنَ وَالأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمَلَائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ، ثُمَّ اِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إِلَى آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَأَسَاتِذَةِ أَسَاتِذَتِنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِمَنْ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ شَيْءٌ لِلَّهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ
- Arab latin: Ilaa hadhratin nabiyyi shalallahu 'alaihi wasallama wa aalihi wa ikhwanihi wa minal anbiya-i wal mursalin wal auliyaa-i wasy syuhada-i wash shalihin wash shabati wat tabi'in wal 'ulamaa-il-'aamiliin wal mushonnifinal mukhlashiin wa jami'il malaa-ikatil muqarrabin. Tsumma ilaa jamii'il ahlil kubur minal muslimiina wal muslimati wal mu'minina wal mu'minati min masyariqil ardhi ilaa magharibiha barrihaa wa bahriha khushuushon ila aaabaa-inaa wa ummahaatinaa wa ajdaadinaa wa jaddaatina wa masyaayikhana wa masyaayikhi masyaayikhinaa wa asatidzatina wa asatidzati asatidzatina wa liman ahsana ilaina wa limanij tama'naa hahunaa bisababihi, syaiul lillahi lahum Al-Fatihah.
- Artinya: "Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan saudaranya dari kalangan pada nabi dan rasul, para wali, para syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi'in, ulama al-amilin, ulama penulis yang ikhlas, semua malaikat Muqarrabin, kemudian semua ahli kubur muslimin, muslimat, mukminin, mukminat dari timur ke barat, baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru kami, ustaz kami, pengajar ustaz kami, mereka yang telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur atau arwah yang menjadi sebab kami berkumpul di sini. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua, Al-Fatihah."
- Dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah: Membaca surat pembuka Al-Qur'an sebagai doa.
- Barulah surah Yasin dapat dibacakan: Membaca Surat Yasin dari ayat pertama hingga terakhir.
- Membaca doa setelah membaca surah Yasin: Setelah selesai membaca Yasin, dianjurkan untuk membaca doa khusus.
-
Terakhir, bacalah doa untuk orang yang sudah meninggal: Memanjatkan doa khusus untuk almarhum/almarhumah.
- Bacaan doa untuk orang yang sudah meninggal dunia: لَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
- Arab latin: Allaahummaghfir lahu warham hu wa'aafi hii wa'fu anhu wa akrim nuzula hu wa wassi'madkhola hu wahgsil hu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqi hi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minaddanasi wa abdil hu daaron khoiron min daari hi wa ahlan khoiron min ahli hi wazaujan khoiron min zaoji hi wa adkhil hul jannata wa'aidz hu min'adzaabil qobri wa adzaabin naar.
- Artinya: "Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskan-lah dan lepaskan-lah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan-lah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran. Dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik dari yang ditinggalkan, serta istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungi-lah dari siksa kubur serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka."
Kedudukan Surat Yasin dalam Islam
Surat Yasin adalah salah satu surat dalam Al-Qur'an yang memiliki kedudukan istimewa di kalangan umat Muslim. Surat ini merupakan surat ke-36 dalam urutan mushaf Al-Qur'an dan terdiri dari 83 ayat.
Surat Yasin tergolong dalam surat Makkiyah, yang berarti diturunkan di Makkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, kecuali ayat 45 yang diturunkan di Madinah.
Surat Yasin dikenal luas dengan julukan "jantung Al-Qur'an" atau Qalbu al-Qur'an. Penamaan ini bersumber dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dan Ad-Darimi:
"Sesungguhnya setiap sesuatu itu memiliki jantung, dan jantung Al-Qur'an adalah surat Yasin. Barangsiapa membaca surat Yasin maka Allah Ta'ala akan mencatat pahala untuknya seolah-olah dia membaca Al-Qur'an sepuluh kali."
Julukan ini mengindikasikan bahwa Surat Yasin memuat intisari atau pokok-pokok ajaran Al-Qur'an yang sangat penting. Ini meliputi keimanan kepada Allah, hari kebangkitan, kenabian, serta balasan bagi orang beriman dan kafir. Oleh karena itu, pembacaan surat ini seringkali dianjurkan dalam berbagai kesempatan keagamaan.
Dasar Hukum dan Anjuran Membaca Yasin untuk Orang Meninggal
Praktik membaca Surat Yasin untuk orang yang telah meninggal dunia memiliki landasan dalam beberapa riwayat hadis dan pandangan ulama. Salah satu hadis yang sering dijadikan rujukan adalah sabda Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan pembacaan surat Yasin bagi orang yang meninggal dunia:
"Bacalah surah Yasin untuk orang-orang yang meninggal dunia!" (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Selain itu, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya Ar Ruh juga menganjurkan pembacaan surat Yasin ketika seseorang mendekati ajalnya. Perintah membaca surat Yasin ini sejalan dengan anjuran untuk membacakan kalimat la ilaha illallah bagi orang yang sedang menghadapi sakaratul maut.
Surat Yasin juga mengandung kabar gembira bagi orang-orang yang telah meninggal, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Yasin ayat 27-28 yang artinya:
"(bagaimana) Tuhanku mengampuniku dan menjadikanku termasuk orang-orang yang dimuliakan. Setelah dia (dibunuh), Kami tidak menurunkan satu pasukan pun dari langit kepada kaumnya dan Kami tidak perlu menurunkannya."
Persiapan Sebelum Membaca Yasin untuk Orang Meninggal
Sebelum memulai pembacaan Surat Yasin untuk orang yang telah meninggal, ada beberapa persiapan yang dianjurkan untuk dilakukan. Persiapan ini bertujuan agar ibadah terasa lebih khusyuk dan membawa keberkahan, mencakup aspek fisik dan spiritual.
Menurut buku Kamus Al-Qur'an: Quranic Explorer karangan Ali As-Sahbuny, panduan berikut dapat diikuti:
- Berwudu terlebih dahulu sebelum membaca surah Yasin.
- Memegang Al-Qur'an dengan tangan kanan atau kedua tangan.
- Membaca di tempat yang bersih seperti masjid, atau rumah.
- Menghadap kiblat dan berpakaian sopan saat membaca.
- Membersihkan mulut dan gigi sebelum membaca.
- Membaca ta'awudz (Audzubillahi min asy-syaithani rajim) untuk memohon perlindungan dari godaan setan.
- Dilanjutkan dengan membaca basmalah (Bismillahirrahmanirrahim) sebagai permulaan yang baik.
Pilihan Cara Mengirim Doa Yasin untuk Orang yang Sudah Meninggal
Mengirim doa Yasin untuk orang yang sudah meninggal dapat dilakukan dengan berbagai cara, disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan individu atau keluarga. Fleksibilitas ini memungkinkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam amalan kebaikan ini.
Berikut adalah beberapa pilihan cara yang umum dilakukan:
- Dibacakan Sendiri Selepas Salat Fardu: Pembacaan Surah Yasin dapat dilakukan secara mandiri setelah melaksanakan salat fardu. Niatkan secara khusus untuk mengirimkan pahala bacaannya kepada orang yang telah meninggal. Penting untuk membaca dengan khusyuk dan tidak lupa mendoakan agar arwah almarhum atau almarhumah mendapatkan pahala dan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
- Meminta Tolong pada Pembaca Al-Qur'an di Masjid: Jika seseorang tidak memiliki cukup waktu atau tenaga untuk membaca Surah Yasin sendiri, alternatifnya adalah meminta bantuan kepada pembaca Al-Qur'an di masjid. Umumnya, banyak masjid mengadakan acara kirim doa secara berkala, misalnya setiap bulan. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk menitipkan doa bagi almarhum dan almarhumah.
- Mengundang Jemaah Pengajian untuk Kirim Doa: Pembacaan Yasin bisa dilakukan juga dengan mengundang jemaah pengajian ke rumah atau tempat lain dengan tujuan kirim doa. Doa dapat dibacakan bersama-sama secara berjamaah, dengan niat memohon ampunan bagi almarhum dan almarhumah serta mengirimkan pahala kepada mereka yang sudah meninggal. Tradisi ini, yang sering disebut yasinan dan tahlilan, juga berfungsi sebagai sarana silaturahmi dan penguatan komunitas.
Keutamaan Membaca Surat Yasin
Membaca Surat Yasin memiliki berbagai keutamaan, tidak hanya bagi orang yang telah meninggal, tetapi juga bagi pembacanya sendiri. Keutamaan-keutamaan ini disebutkan dalam beberapa hadis dan pandangan ulama. Dalam buku 5 Amalan Penyuci Hati karya Ali Akbar bin Aqil dan Abdullah Cris, dijelaskan beberapa keutamaan surah Yasin.
- Salah satu keutamaannya adalah sebagai Jantung Al-Qur'an, sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ad-Darimi dan At-Tirmidzi: "Setiap sesuatu ada jantungnya.
Jantungnya Al-Qur'an adalah surah Yasin. Siapa yang membaca surah Yasin, Allah menulis baginya pahala seolah-olah ia telah mengkhatamkan sepuluh kali Al-Qur'an."
- Keutamaan lain adalah diampuni dosanya, seperti sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dan Ibnu Hibban:
"Siapa yang membaca surah Yasin pada suatu malam, karena Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu." Selain itu, membaca surat Yasin juga diyakini dapat memudahkan segala hajat atau kebutuhan seseorang, seperti yang diriwayatkan oleh Ad-Darimi, "Barangsiapa membaca surah Yasin pada awal siang niscaya akan terpenuhi semua kebutuhannya."
- Bagi mereka yang rutin membaca surat Yasin setiap malam, ada keutamaan untuk meninggal dalam keadaan syahid.
Imam Jalaluddin al-Suyuthi dalam Al-Itqan fi Ulumil Qur’an menjelaskan hadis dari Ath-Thabrani, "Barang siapa membiasakan diri membaca surah Yasin setiap malam sampai meninggal, maka dia meninggal dalam keadaan syahid."
Keutamaan Mengirim Doa Yasin untuk Orang Meninggal
Mengirim doa Yasin untuk orang yang sudah meninggal dunia bukan hanya menjadi bentuk penghormatan bagi almarhum, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi mereka yang telah meninggalkan dunia. Keutamaan ini mencakup keringanan di alam kubur dan peningkatan pahala.
Menurut Kajian Tafsir Surah Yasin Ibnu Ya'qub: Ulasan Kajian Tafsir Surah Yasin Syekh Hamami Zadah yang ditulis Saiful Bahri, beberapa keutamaan mengirim doa Yasin untuk orang yang sudah meninggal dunia adalah sebagai berikut:
- Meringankan siksa kubur bagi almarhum.
- Menambah pahala bagi mereka yang tidak termasuk ahli siksa.
- Membuat kuburan menjadi taman dari taman-taman surga.
- Menghindarkan kuburan menjadi lubang neraka.
- Dilipatgandakan pahala bagi yang membacanya.
- Menghibur dan menenangkan keluarga yang ditinggalkan almarhum.
Daftar Sumber
- 5 Amalan Penyuci Hati | Ali Akbar bin Aqil, M. Abdullah Charis | 2016 | QultumMedia | ISBN 9789790173323
- Al-Itqan fi Ulumil Qur’an | Imam Jalaluddin al-Suyuth | 2021 | DIVA Press | ISBN 978-623-293-574-7
- Al-Mu'jam al-Awsat | Ath-Thabrani
- Ar Ruh | Ibnu Qayyim Al-Jauziyah | Terjemahan Kathur Suhardi
- Kajian Tafsir Surah Yasin, Ibnu Ya'qub, Ulasan Kajian Tafsir Surah Yasin Syekh Hamami Zadah | Saiful Bahri | Penerbit Adab | ISBN 978-623-505-339-4
- Kamus Al-Qur'an: Quranic Explorer | Ali As-Sahbuny
- Tuntunan Tanya Jawab Aqidah, Shalat, Zakat, Puasa dan Haji | Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin | 2019 | Darul Falah
FAQ
1. Apakah boleh membaca Surat Yasin untuk orang yang sudah meninggal?
Boleh, banyak ulama menganjurkan sebagai bentuk doa dan penghormatan.
2. Kapan waktu yang tepat untuk membaca Yasin bagi almarhum?
Bisa kapan saja, misalnya selepas salat, saat tahlilan, atau ziarah kubur.
3. Apakah membaca Yasin harus di tempat tertentu?
Tidak harus, bisa di rumah, masjid, atau dekat makam, yang penting tempatnya bersih.
4. Apakah harus membaca doa khusus setelah Yasin?
Disunnahkan membaca doa memohon ampunan dan rahmat bagi almarhum.
5. Apakah manfaat membaca Yasin bagi yang sudah meninggal?
Diyakini meringankan siksa kubur, menambah pahala, dan membawa ketenangan.
6. Apakah membaca Yasin juga bermanfaat bagi pembacanya?
Ya, pembacanya mendapat pahala besar dan pengampunan dosa.
7. Apakah harus membaca Yasin sendiri atau bisa berjamaah?
Keduanya boleh, tergantung kondisi dan kebiasaan setempat.

2 months ago
28
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403290/original/022871300_1762323039-Anjing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403399/original/043952100_1762326172-membaca_doa_setelah_belajar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403225/original/009668300_1762321820-Hajar_Aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
