Liputan6.com, Jakarta Sholat Tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam ajaran Islam. Pelaksanaannya yang dilakukan pada sepertiga malam terakhir setelah tidur, menjadikannya momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dijelaskan dalam buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Moh. Rifa'i, shalat tahajud ialah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu malam; sedikitnya dua raka'at dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Waktunya sesudah shalat Isya sampai terbit fajar.
Memahami tata cara sholat tahajud 2 rakaat dan bacaannya menjadi sangat penting bagi umat Muslim yang ingin meraih keberkahan malam. Ibadah ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah upaya spiritual untuk berkomunikasi langsung dengan Sang Pencipta di waktu yang hening dan penuh kedamaian. Berikut Liputan6.com memaparkan tata cara sholat tahajud 2 rakaat dan bacaannya.
Pengertian Sholat Tahajud
Sholat Tahajud adalah salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, yang pelaksanaannya dilakukan pada malam hari setelah seseorang tidur terlebih dahulu. Kata "tahajud" sendiri berasal dari bahasa Arab "tahajjud", yang akar katanya "hajada" memiliki dua makna, yaitu tidur dan sholat di malam hari. Oleh karena itu, secara harfiah, tahajud berarti bangun dari tidur untuk melaksanakan sholat.
Menurut Muhammad Jaya dalam bukunya The Impact of Tahajud, sholat tahajud adalah shalat malam setelah tidur sejenak. Tahajud artinya bangun dari tidur, shalat tahajud artinya shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari dan dilaksanakan setelah tidur lebih dahulu walaupun tidurnya hanya sebentar.
Ini membedakannya dari sholat sunnah malam lainnya yang tidak mensyaratkan tidur sebelumnya. Jika sholat malam dilakukan tanpa tidur terlebih dahulu, maka itu tidak disebut sholat Tahajud, melainkan sholat sunnah biasa seperti sholat witir atau sholat sunnah lainnya.
Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat dan Bacaannya
Tata cara sholat tahajud 2 rakaat dan bacaannya pada dasarnya mirip dengan sholat sunnah lainnya, namun ada beberapa kekhususan yang perlu diperhatikan. Merangkum dari Buku Tuntunan Shalat Tahajud oleh H. Sayuti, berikut adalah langkah-langkah pelaksanaannya.
1. Tidur Terlebih Dahulu
Ini adalah syarat utama sholat Tahajud, meskipun hanya tidur sebentar.
2. Bangun Malam dan Bersuci (Wudhu)
Pastikan tubuh dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun besar. menyebutkan waktu terbaik adalah "sepertiga malam terakhir (sekitar pukul 02.00–04.00)".
3. Niat Sholat Tahajud
Niat sholat Tahajud cukup diucapkan dalam hati saat takbiratul ihram. Lafaz niat yang umum digunakan adalah:
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
(Ushallii sunnata-t-tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alla.)
Artinya: "Aku niat sholat sunnah tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."
4. Takbiratul Ihram
Mengucapkan:
اللهُ أَكْبَرُ
(Allahu Akbar) yang berarti "Allah Maha Besar".
5. Membaca Doa Iftitah
Contohnya:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
(Allahu akbar kabiran wal-hamdu lillahi kathiran wa subhana-llahi bukratan wa asila).
6. Membaca Surat Al-Fatihah
imulai dengan Bismillahirrahmanirrahim, kemudian lanjutkan dengan seluruh ayat Al-Fatihah.
7. Membaca Surat Pendek
Setelah Al-Fatihah, bacalah surat pendek lainnya dari Al-Qur'an. Dianjurkan membaca surat-surat yang panjang, sebagaimana kebiasaan Rasulullah SAW.
8. Rukuk dengan Tuma'ninah
Membungkuk dengan mengucapkan:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ
(Subhana rabbiyal 'azhim) yang berarti "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung".
9. I'tidal dengan Tuma'ninah
Tegak kembali dari rukuk sambil mengucapkan:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
(Sami'allahu liman Hamidah) yang berarti "Allah mendengar orang yang memuji-Nya".
10. Sujud dengan Tuma'ninah
Sujud dua kali dengan mengucapkan:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
(Subhana rabbiyal a'la) yang berarti "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi".
11. Rakaat Kedua
Ulangi langkah-langkah dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.
Tahiyat Akhir
Duduk tahiyat akhir dan membaca bacaan tahiyat akhir.
12. Salam: Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
(Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh) yang berarti "Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah tercurah atas kalian".
Doa Setelah Sholat Tahajud
Setelah menyelesaikan sholat Tahajud, sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan permohonan kepada Allah SWT, karena waktu tersebut termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa. Moh. Rifa'i dalam Risalah Tuntunan Shalat Lengkap menyarankan doa-doa dari Al-Qur'an atau Hadis.
Salah satu doa yang umum dibaca adalah doa sapu jagat:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fid dunya hasanatan, wa-fil akhirati hasanatan, waqina 'adzaban nari.) yang berarti:
"Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka."
Selain itu, terdapat doa panjang yang diajarkan Rasulullah SAW, sebagaimana dijelaskan dalam Buku Tuntunan Shalat Tahajud oleh H. Sayuti. Doa setelah sholat tahajud ini merupakan pengakuan akan kebesaran Allah dan permohonan ampunan, yang sangat dianjurkan setelah melaksanakan tata cara sholat tahajud 2 rakaat dan bacaannya.
Lafaz doa tersebut adalah: اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Transliterasi Latin: Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqa'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haq. Was sa'atu haq. Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khoshamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a'lantu, wa ma anta a'lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.
Artinya: “Ya Allah, milik-Mu segala pujian. Engkau yang mengurus langit dan bumi serta segala yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Milik-Mu segala kerajaan langit dan bumi serta yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta segala apa yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Engkau adalah Raja langit dan bumi. Milik-Mu segala pujian. Engkau Maha Benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga-Mu benar, neraka-Mu benar, nabi-nabi-Mu benar, Muhammad SAW benar, dan hari kiamat benar. Ya Allah, untuk-Mu aku berserah diri, kepada-Mu ku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan kepada-Mu aku kembali. Demi Engkau, aku rela berseteru (dengan musuh) dan kepada-Mu aku berhukum. Maka, ampunilah dosa-dosaku yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, yang aku sembunyikan dan aku nyatakan. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)
Waktu dan Hukum Sholat Tahajud
Waktu pelaksanaan sholat Tahajud memiliki keutamaan tersendiri, yaitu pada sepertiga malam terakhir. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat ini pada waktu tersebut. dalam buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Moh. Rifa'i menyebutkan bahwa sepertiga malam terakhir adalah sekitar pukul 02.00–04.00 dini hari.
"Sedekat-dekat hamba kepada Allah adalah pada tengah malam yang terakhir. Jika engkau bisa termasuk ke dalam golongan orang yang berdzikir kepada Allah pada saat itu, maka lakukanlah!." (HR. Hakim)
Adapun hukum sholat Tahajud adalah sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan bagi umat Islam. Roni Tabroni dalam bukunya Mukjizat Shalat Malam menjelaskan bahwa sholat Tahajud adalah kesunnahan yang benar-benar ditekankan. Hal ini diperkuat dengan riwayat Muslim yang menyatakan, "Sebaik-baik setelah shalat fardhu adalah shalat pada malam hari."
Keutamaan Sholat Tahajud
Sholat Tahajud memiliki banyak keutamaan dan manfaat spiritual bagi pelaksananya. Allah SWT sendiri menganjurkan hamba-Nya untuk mengerjakan sholat Tahajud, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra' ayat 79:
وَمِنَ اليْلِ فَتَهَجَدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَن يَبْعَتَكَ رَبِّكَ مَقَامًا تَحْمُودًا
Dan pada sebagian malam hari, bershalat tahajudlah kamu sebagai ibadah tambahan, mudah-mudahan Tuhanmu meng-angkat kamu ke tempat yang terpuji." Ayat ini menjelaskan bahwa dengan bertahajud, seorang hamba akan diangkat ke tempat yang terpuji di sisi Allah SWT.
Keutamaan sholat Tahajud juga terlihat dari konsistensi Rasulullah SAW dalam melaksanakannya. Nur Halimah dalam Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hadis (2021) menyebutkan bahwa Rasulullah SAW memiliki kebiasaan tetap dalam pelaksanaan Tahajud, bahkan dalam keadaan bepergian. Hal ini menjadi dalil kuat bahwa Tahajud bukan hanya ibadah anjuran, tapi juga bagian dari keteladanan hidup Nabi.
Melaksanakan tata cara sholat tahajud 2 rakaat dan bacaannya secara rutin dapat membawa ketenangan hati, pengampunan dosa, dan peningkatan derajat di sisi Allah. Ibadah ini adalah jembatan spiritual untuk memperkuat hubungan seorang Muslim dengan Tuhannya, terutama di waktu-waktu hening ketika sebagian besar manusia terlelap.
QnA Seputar Pelaksanaan Sholat Tahajud
Apa waktu terbaik untuk melaksanakan sholat tahajud agar lebih mustajab?
Waktu terbaik sholat tahajud adalah sepertiga malam terakhir, yakni sekitar pukul 02.00 hingga menjelang subuh. Pada waktu tersebut, suasana lebih tenang, hati lebih khusyuk, dan doa lebih mudah diijabah menurut hadis Nabi. Namun, jika sulit bangun, sholat tahajud juga sah dilakukan setelah isya hingga sebelum subuh.
Apakah sholat tahajud bisa dilakukan tanpa tidur terlebih dahulu?
Mayoritas ulama berpendapat bahwa syarat sholat tahajud adalah dilakukan setelah tidur, meski hanya sebentar. Jika seseorang langsung sholat setelah isya tanpa tidur dulu, itu dihitung sebagai sholat sunnah malam (qiyamul lail), bukan tahajud. Jadi, tidur walau sebentar tetap dianjurkan agar bernilai sholat tahajud.
Berapa rakaat minimal dan maksimal sholat tahajud?
Minimal rakaat sholat tahajud adalah 2 rakaat dan maksimal tidak ada batas tertentu. Namun, Rasulullah biasanya melaksanakan 8 rakaat ditambah witir 3 rakaat. Seseorang bisa menyesuaikan dengan kemampuan, yang penting dilakukan dengan ikhlas dan khusyuk.
Apakah doa setelah sholat tahajud berbeda dengan doa sholat lainnya?
Tidak ada doa khusus yang wajib setelah sholat tahajud. Namun, Nabi menganjurkan untuk memperbanyak doa pribadi, terutama doa memohon ampunan, rezeki, dan keberkahan hidup. Karena pada waktu tahajud, Allah membuka pintu pengabulan doa selebar-lebarnya.
Bagaimana cara menjaga konsistensi melaksanakan sholat tahajud setiap malam?
Kunci konsistensi adalah membiasakan diri tidur lebih awal, mengurangi begadang yang tidak bermanfaat, serta memasang niat kuat sebelum tidur. Tips lainnya adalah dengan menetapkan target ringan, misalnya cukup 2 rakaat setiap malam. Dengan cara ini, sholat tahajud bisa menjadi kebiasaan tanpa terasa berat.

2 months ago
24
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403290/original/022871300_1762323039-Anjing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403399/original/043952100_1762326172-membaca_doa_setelah_belajar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403225/original/009668300_1762321820-Hajar_Aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
