Liputan6.com, Jakarta Taubat merupakan pintu ampunan yang selalu terbuka bagi siapa pun yang bersungguh-sungguh kembali kepada Allah. Dalam Islam, tidak hanya cukup dengan ucapan istighfar; banyak ulama menyarankan agar taubat dilakukan bersama sholat sunnah dua rakaat yang dikenal sebagai sholat taubat. Memahami tata cara sholat taubat sesuai tuntunan kitab akan membantu seseorang melakukannya dengan benar.
Sementara sebagian besar kitab fikih klasik menganjurkan pelaksanaan sholat taubat sebelum seseorang melafalkan istighfar, terdapat pula pandangan yang menyatakan tidak masalah dilakukan setelahnya. Bahkan dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah, sholat taubat tidak dicantumkan karena persoalan sanad hadits yang diperselisihkan. Meski demikian, mayoritas ulama tetap membolehkan bahkan menganjurkan pelaksanaannya sebagai bentuk penyesalan yang konkret atas dosa yang diperbuat.
Hadis Rasulullah SAW menjadi dasar penting:
Arab:
مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا، فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ
Latin:
Mâ min ‘abdin yudznibu dzanban, fa yuhsinu ath-thuhûr, tsumma yaqûmu fa yushallî rak‘atain, tsumma yastaghfirullâh, illâ ghafarallâhu lah.
Terjemahan:
“Tidaklah seorang hamba berbuat dosa, lalu ia bersuci dengan baik, kemudian sholat dua rakaat, lalu memohon ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuninya.” (HR. Tirmidzi)
Sholat Taubat dalam Kitab-Kitab Ulama Klasik
Imam al-Gazali dalam kitab Ihyā' Ulūm ad-Din, menyatakan bahwa taubat dari dosa dengan cara kembali kepada Allah merupakan jalan pembuka bagi orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan, modal bagi orang-orang yang beruntung, langkah awal para murid, kunci istiqamah orang-orang yang condong kepada Allah, teropong bagi orang-orang pilihan dan orang-orang yang dekat kepada-Nya (muqarrabin), yang dilakukan oleh para Nabi, mulai dari Adam hingga Muhammad saw.
Penjelasan mengenai tata cara sholat taubat banyak ditemukan dalam kitab-kitab turats (klasik) ulama. Salah satunya dalam Nihâyatuz Zain karya Syekh Nawawi al-Bantani, yang memberi legitimasi atas pelaksanaan sholat ini. Meski demikian, sebagian kalangan tetap membahas keabsahan hadits pendukungnya secara kritis.
Arab:
صَلَاةُ التَّوْبَةِ رَكْعَتَانِ يُصَلِّيهِمَا قَبْلَ التَّوْبَةِ
Latin:
Shalâtut-taubati rak‘atâni yushallîhimâ qabla at-taubah.
Terjemahan:
“Shalat taubat adalah dua rakaat yang dilakukan sebelum seseorang bertaubat.”
Rasulullah SAW pun bersabda:
Arab:
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
Latin:
Kullu banî Âdama khattâ’un, wa khayrul-khattâ’îna at-tawwâbûn.
Terjemahan:
“Setiap anak Adam pasti berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat.” (HR. Ibnu Majah)
Niat, Waktu, dan Rukun Sholat Taubat
Sebelum melaksanakan tata cara sholat taubat, penting untuk mengetahui rukun dan syarat sahnya. Salah satu kunci utamanya adalah niat yang dilakukan saat takbiratul ihram. Waktu pelaksanaan pun fleksibel selama tidak masuk waktu yang dilarang untuk sholat.
Niat sholat taubat dalam bahasa Arab:
Arab:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:
Ushallî sunnatat-taubati rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Terjemahan:
“Aku niat sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Mengutip Ahmad Thib Raya dalam artikel Hakikat Taubat (UNPAD, 2007), sholat taubat dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan keinginan dan kemampuan. Karena sholat ini sangat membutuhkan konsentrasi dan kekhusyu'an, maka sangat baik apabila dilakukan tengah malam, atau sesudah tengah malam, kira-kira antara pukul 01.00 sampai 03.00 pagi. Sholat ini dapat dilakukan 2, 4, sampai 6 rakaat. Setiap dua rakaat satu kali salam.
Sholat taubat sebaiknya dilakukan segera setelah menyadari kesalahan. Serta menghindari waktu terlarang (selepas Subuh hingga matahari naik, dan selepas Ashar hingga matahari terbenam).
Rukun sholat taubat secara umum sama dengan sholat sunnah dua rakaat lainnya, mulai dari niat, takbir, bacaan, hingga salam. Tidak ada bacaan khusus, tapi dianjurkan memilih surat-surat yang bernuansa taubat dan permohonan ampun.
Langkah-Langkah Praktis Sholat Taubat
Tata cara sholat taubat dianjurkan dilakukan dengan khusyuk, sebagai ekspresi penyesalan mendalam kepada Allah. Langkah-langkahnya tidak berbeda jauh dengan sholat sunnah biasa, namun disarankan dilakukan dalam suasana tenang dan penuh keinsafan.
Berikut tata cara yang bisa diikuti:
1. Berwudhu secara sempurna – Bersihkan hadas kecil terlebih dahulu.
2. Niat dalam hati, kemudian takbiratul ihram
2. Rakaat pertama: Membaca Al-Fatihah lalu surat pendek seperti Al-Ikhlas
4. Rakaat kedua: Sama seperti rakaat pertama, bisa gunakan surat Al-Falaq atau An-Nas
5. Salam setelah tasyahud akhir
6. Beristighfar dan berdoa dengan khusyuk
Contoh doa:
Arab:
أَسْتَغْفِرُ ٱللّٰهَ ٱلْعَظِيْمَ ...
Latin:
Astaghfirullâhal ‘aẓîm ...
Terjemahan:
“Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung...”
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Sholat Taubat?
Menjalankan tata cara sholat taubat bukanlah akhir dari proses bertaubat, melainkan langkah awal dari perubahan diri. Setelah menunaikannya, seseorang perlu menindaklanjuti dengan istighfar, amal baik, dan meninggalkan sumber dosa. Konsistensi sangat penting agar taubat diterima.
Disunnahkan membaca istighfar secara berulang:
Arab:
أَسْتَغْفِرُ ٱللّٰهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Latin:
Astaghfirullâh wa atûbu ilaih.
Terjemahan:
“Aku memohon ampun kepada Allah dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Lalu, perbanyak sedekah, menjauhi maksiat, dan memperbaiki hubungan sosial. Rasulullah SAW pun bersabda bahwa Allah akan selalu menerima taubat selama nyawa belum sampai tenggorokan.
Pandangan Berbeda tentang Status Hukum Sholat Taubat
Meski banyak ulama menganjurkan, ada pula yang tidak memasukkan sholat taubat dalam daftar sholat sunnah. Ini disebabkan adanya perdebatan seputar keabsahan hadis yang menjadi dasar syariatnya. Salah satu lembaga yang mengemukakan pandangan ini adalah Majelis Tarjih Muhammadiyah.
“Latar belakang mengapa dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT) tidak dicantumkan/dimasukkan shalat taubat, juga shalat tasbih, dalam deretan shalat-shalat sunah, karena hadis-hadis tentang shalat taubat itu masih diperselisihkan tentang keshahihannya oleh para ahli hadis,” dikutip dari situs resmi Fatwa Tarjih Muhammadiyah pada Minggu (3/8/2025).
Meski demikian, pandangan mayoritas tetap menguatkan bahwa sholat taubat adalah ibadah yang sah dilakukan. Bahkan dalam banyak kitab fiqih klasik, pelaksanaan tata cara sholat taubat disebut sebagai langkah awal menuju perbaikan diri. Selama diniatkan dengan sungguh-sungguh dan disertai istighfar yang tulus, maka ibadah ini memiliki nilai besar di sisi Allah.
People Also Ask
Apakah sholat taubat wajib?
Tidak. Sholat taubat adalah sunnah, bukan fardhu.
Apakah sholat taubat cukup sekali seumur hidup?
Tidak. Sholat taubat bisa dilakukan setiap kali melakukan dosa dan ingin bertaubat.
Bolehkah doa istighfar dibaca dalam bahasa Indonesia?
Boleh. Hal yang penting adalah isi doa dan kekhusyukan hati saat membacanya.
Apa tanda taubat diterima?
Antara lain hati menjadi tenang, semangat beribadah meningkat, dan menjauhi dosa yang pernah dilakukan.