Tata Cara Ziarah Kubur ke Makam Orang Tua, Lengkap Adab dan Etika

1 month ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Ziarah kubur merupakan tradisi yang telah mengakar dalam kehidupan umat Islam di Indonesia. Tradisi ini tidak sekadar rutinitas, melainkan bentuk penghormatan kepada leluhur dan sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ziarah kubur ke makam orang tua memiliki makna khusus sebagai wujud bakti anak kepada kedua orang tuanya.

Mengutip dari buku Panduan Ziarah Kubur oleh Sutejo Ibnu Pakar (2015), ziarah menurut bahasa adalah menengok, sehingga ziarah kubur dapat diartikan menengok kubur. Dalam Islam, aktivitas ini telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW setelah sebelumnya pernah dilarang pada masa awal Islam.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (06/08/2025).

Tuntunan Ziarah Kubur Orang Tua

Tata cara ziarah kubur ke makam orang tua dalam Islam memiliki adab dan doa-doa khusus yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Ziarah kubur bukan sekadar menengok makam, melainkan sarana untuk mendoakan orang yang telah meninggal dan mengingatkan diri tentang kematian.

Melansir dari Kitab Al-Adzkar susunan Imam Nawawi, berikut tata cara lengkap ziarah kubur ke makam orang tua:

  • Berwudhu Sebelum Berziarah: Sebelum berangkat ziarah, disunnahkan untuk berwudhu terlebih dahulu sebagai bentuk penyucian diri dan persiapan spiritual dalam menjalankan ibadah ini.
  • Mengucapkan Salam Ketika Memasuki Area Pemakaman: Saat memasuki kompleks pemakaman, dianjurkan mengucapkan salam kepada penghuni kubur:

Bahasa Arab: اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ، وَأَتَاكُمْ مَا تُوعَدُونَ غَدًا مُؤَجَّلُونَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ

Latin: Assalaamu 'alaikum daara qaumin mu'miniin, wa ataakum ma tuu'aduna ghadan mu'ajjaluun, wa innaa insya Allaahu bikum laahiquun

Artinya: "Semoga keselamatan atas kalian wahai para penghuni (kuburan) dari kaum mukminin. Apa yang dijanjikan Allah kepada kalian niscaya akan kalian dapati esok (pada hari kiamat), dan kami Insya Allah akan menyusul kalian."

  • Membersihkan Area Makam: Bersihkan makam dari rumput liar, daun kering, dan kotoran lainnya sebagai bentuk penghormatan kepada yang telah wafat.
  • Berdoa Menghadap Kiblat: Saat berdoa untuk orang tua, posisikan tubuh menghadap kiblat. Bacakan doa berikut:

Bahasa Arab: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا

Latin: Allahummaghfir lahu warhamhu wa'fu 'anhu wa 'afihi wa akrim nuzulahu wa wassi' mudkhalahu waghsilhu bil maa'i wats tsalji wal baradi wa naqqihi minal khataayaa

Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah maaf dan keselamatan kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan."

  • Doa Khusus untuk Kedua Orang Tua Bahasa Arab:

 رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا

Latin: Rabbighfir li, wa li walidayya, warham huma kama rabbayaani shaghiiran

Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."

  • Membaca Surah Pendek: Bacakan surah-surah pendek seperti Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas untuk dikirimkan pahalanya kepada orang tua yang telah wafat.
  • Menyiram Air di Atas Makam: Menyiram air di atas makam diperbolehkan dalam Islam sebagaimana yang pernah dipraktikkan Rasulullah SAW.

Adab dan Etika Ziarah Kubur

Menurut buku Pintar 50 Adab Islam karya Arfiani, terdapat beberapa adab penting dalam berziarah kubur yang harus diperhatikan:

Adab yang Harus Diperhatikan:

Tidak Menginjak atau Duduk di Atas Makam Hindari berjalan atau duduk di atas makam sebagai bentuk penghormatan kepada yang telah wafat.

  1. Melepas Alas Kaki Ketika melangkah di area makam, disunnahkan untuk melepas alas kaki.
  2. Niat yang Ikhlas Niatkan ziarah semata-mata untuk mendoakan yang telah wafat dan mengingat kematian, bukan untuk meminta-minta kepada penghuni kubur.
  3. Memperbanyak Dzikir dan Doa Perbanyak dzikir, tasbih, tahmid, takbir, dan doa-doa yang bermanfaat.
  4. Tidak Bersuara Keras Jaga ketenangan dan hindari bersuara keras yang dapat mengganggu peziarah lain.

Melansir dari Jurnal Bimas Islam Volume 8 Nomor 2 (2015), tradisi ziarah kubur telah menjadi bagian integral dari kehidupan spiritual masyarakat Muslim Indonesia, berfungsi tidak hanya sebagai ritual keagamaan tetapi juga sebagai sarana mempererat hubungan kekeluargaan.

Waktu yang Dianjurkan untuk Ziarah Kubur

Ziarah kubur dapat dilakukan kapan saja, namun terdapat waktu-waktu yang memiliki keutamaan khusus:

Waktu-Waktu Dianjurkan:

  1. Hari Jumat dan Malam Jumat: Hari Jumat dikenal sebagai sayyidul ayyam (penghulu hari), sehingga ziarah pada hari ini memiliki keutamaan tersendiri.
  2. Menjelang Ramadan: Banyak masyarakat melakukan ziarah sebelum memasuki bulan Ramadan sebagai persiapan spiritual.
  3. Setelah Lebaran: Tradisi ziarah setelah Idulfitri dan Iduladha telah mengakar kuat dalam masyarakat Indonesia.
  4. Hari-hari Istimewa: Seperti pada peringatan haul atau hari ulang tahun wafatnya orang tua.

Mengutip dari Majelis Ulama Indonesia, ziarah kubur merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam, namun harus dilaksanakan sesuai dengan tuntunan yang benar agar tidak menyimpang dari ajaran syariat.

Doa-Doa Tambahan dalam Ziarah Kubur

Selain doa utama, terdapat beberapa doa lain yang dapat dibaca saat berziarah kubur orang tua:

Doa Pertama:

Bahasa Arab:

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ

Latin:

Assalaamu 'alaikum ahla diyaari minal mu'miniina wal muslimiina wa innaa in syaa Allaahu bikum lalaahiquun

Artinya:

"Salam atas kalian wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum mukminin dan muslimin, dan sungguh kami Insya Allah akan menyusul kalian."

Doa Kedua:

Bahasa Arab:

يَرْحَمُ اللَّهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَهْلِ بَقِيعِ الْغَرْقَدِ

Latin:

Yarhamullaahul mustaqdimiina minnaa wal musta'khiriina, Allahummaghfir li ahli baqii'il gharqad

Artinya:

"Semoga Allah merahmati orang-orang terdahulu dari kami dan orang-orang yang belakangan. Ya Allah, ampunilah penduduk Baqi' Gharqad."

Hikmah dan Manfaat Ziarah Kubur

Menurut penelitian dalam Jurnal Intelek Insan Cendikia Volume 2 Nomor 5 (2025), ziarah kubur memiliki berbagai hikmah dan manfaat:

Manfaat Spiritual:

  1. Mengingat Kematian: Ziarah kubur mengingatkan tentang kematian yang pasti dialami setiap makhluk hidup.
  2. Meningkatkan Ketakwaan: Aktivitas ini dapat meningkatkan kesadaran spiritual dan ketakwaan kepada Allah SWT.
  3. Mendoakan Orang Tua: Memberikan kesempatan untuk mendoakan orang tua yang telah meninggal sebagai bentuk bakti anak.

Manfaat Sosial:

  1. Mempererat Silaturahmi: Ziarah yang dilakukan bersama keluarga dapat mempererat hubungan kekeluargaan.
  2. Melestarikan Tradisi: Menjaga kelestarian tradisi dan budaya Islam yang telah mengakar dalam masyarakat.
  3. Pendidikan Karakter: Mengajarkan nilai-nilai penghormatan kepada orang tua dan leluhur kepada generasi muda.

Hal-Hal yang Harus Dihindari dalam Ziarah Kubur

Dalam melaksanakan ziarah kubur ke makam orang tua, terdapat beberapa hal yang harus dihindari:

Yang Harus Dihindari:

  1. Meminta Sesuatu kepada Penghuni Kubur: Segala permohonan harus ditujukan kepada Allah SWT, bukan kepada yang telah wafat.
  2. Menggunakan Kubur sebagai Perantara: Hindari menjadikan kubur sebagai perantara dalam berdoa kepada Allah.
  3. Membawa Sesajen atau Makanan: Jangan meletakkan makanan di atas kubur karena hal ini tidak sesuai dengan ajaran Islam.
  4. Membakar Kemenyan atau Dupa: Hindari ritual yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
  5. Berlebihan dalam Berdoa: Jangan berlebihan dalam berdoa hingga menyimpang dari ajaran yang benar.

Melansir dari Antara, praktik-praktik yang menyimpang dari ajaran Islam dalam ziarah kubur perlu dihindari agar ibadah tetap sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Sumber

  • Sutejo Ibnu Pakar. Panduan Ziarah Kubur. 2015.
  • Imam Nawawi. Kitab Al-Adzkar.
  • Arfiani. Pintar 50 Adab Islam.
  • Jurnal Bimas Islam Vol.8. No.II 2015.
  • JIIC: Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol : 2 No: 5, Mei 2025.
  • Majelis Ulama Indonesia (MUI).
  • Antara.

FAQ

1. Apakah ziarah kubur ke makam orang tua wajib dilakukan?

Ziarah kubur bukanlah kewajiban dalam Islam, melainkan amalan yang disunahkan. Namun, sebagai bentuk bakti kepada orang tua, ziarah kubur sangat dianjurkan untuk mendoakan dan mengenang jasa-jasa mereka semasa hidup.

2. Kapan waktu terbaik untuk melakukan ziarah kubur orang tua?

Ziarah kubur dapat dilakukan kapan saja, namun waktu yang memiliki keutamaan khusus adalah hari Jumat dan malam Jumat, menjelang bulan Ramadan, setelah Lebaran, dan pada hari-hari peringatan khusus seperti haul.

3. Apakah boleh wanita melakukan ziarah kubur ke makam orang tua?

Para ulama berbeda pendapat mengenai hal ini. Sebagian memperbolehkan dengan syarat tidak berlebihan dalam menangis dan tetap menjaga adab. Namun, sebagian ulama lain lebih berhati-hati dan menyarankan agar wanita tidak terlalu sering berziarah kubur.

4. Doa apa saja yang sebaiknya dibaca saat ziarah kubur orang tua?

Doa utama yang dibaca adalah salam untuk penghuni kubur, doa ampunan untuk orang tua, bacaan Al-Fatihah, dan surah-surah pendek. Yang terpenting adalah mendoakan keselamatan dan ampunan bagi orang tua yang telah wafat.

5. Apakah boleh membawa bunga atau air saat ziarah kubur?

Membawa air untuk menyiram makam diperbolehkan dalam Islam. Adapun bunga, meskipun tidak ada larangan tegas, sebaiknya tidak berlebihan dan tidak dijadikan ritual wajib yang menyimpang dari ajaran Islam.

6. Bagaimana jika makam orang tua berada jauh dari tempat tinggal?

Jika makam orang tua berada jauh, ziarah tidak harus dilakukan secara rutin. Yang terpenting adalah selalu mendoakan orang tua dalam kehidupan sehari-hari, berbuat baik kepada teman-teman mereka, dan melaksanakan wasiat yang tidak bertentangan dengan syariat.

7. Apakah ada pantangan khusus saat melakukan ziarah kubur orang tua?

Pantangan utama adalah tidak boleh meminta sesuatu kepada penghuni kubur, tidak boleh duduk atau menginjak makam, tidak bersuara keras, dan tidak melakukan ritual yang bertentangan dengan ajaran Islam seperti membakar kemenyan atau meletakkan sesajen.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |