Wirid Setelah Sholat Tahajud, Panduan Dekatkan Diri pada Ilahi

1 week ago 9

Liputan6.com, Jakarta Sholat tahajud merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, terutama di sepertiga malam terakhir. Agar semakin sempurna, dianjurkan melanjutkannya dengan doa dan wirid setelah sholat tahajud.

Membaca wirid membantu hati menjadi tenang dan pikiran lebih jernih. Melalui wirid setelah sholat tahajud, seorang muslim dapat memohon ampunan serta keberkahan dalam hidupnya.

Amalan ini juga menambah pahala dan menjaga hubungan dengan Allah SWT. Karena itu, wirid setelah sholat tahajud sebaiknya dibiasakan agar ibadah malam semakin bermakna. Berikut liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang wirid setelah sholat tahajud.

Keutamaan Istighfar Setelah Sholat Tahajud

Mengutip buku berjudul Keajaiban Istighfar Doa Pembersih Dosa (2006) oleh Ibnu Muhammad Salim dijelaskan istighfar adalah doa. Doa adalah inti ibadah. Doa adalah senjata orang beriman. Doa adalah pengubah takdir. Doa pun menjadi kunci terbukanya pertolongan Allah. Karena itu, yang terpenting dari doa bukan urusan terkabul tidaknya doa kita. Yang terpenting dari doa adalah berubah tidaknya diri kita karena doa.

Salah satu wirid yang sangat dianjurkan setelah menunaikan sholat tahajud adalah memperbanyak istighfar. Amalan ini menjadi sarana utama untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan, sekaligus wujud kerendahan hati seorang hamba di hadapan Allah SWT. Dengan istighfar, seorang muslim menunjukkan penyesalan serta tekad kuat untuk kembali kepada jalan kebenaran.

1. Istighfar Pendek

Bacaan Arab: اَسْتَغْفِرُ اللهَ

Latin: Astaghfirullah

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."

Bacaan sederhana ini memiliki kekuatan besar dalam menghapus dosa-dosa kecil. Mengulanginya berkali-kali dapat menghadirkan ketenangan hati dan memperkuat kekhusyukan dalam berdzikir.

2. Sayyidul Istighfar (Penghulu Istighfar)

Bacaan Arab: اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَآ إِلٰهَ إِلَّآ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلٰى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهٗ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Latin: Allahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta, khalaqtani wa anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, a’uudzu bika min syarri maa shana’tu, abuu’u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu’u bidzanbii faghfir lii, fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berpegang pada janji dan ikatan-Mu sesuai kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku, dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.”

3. Istighfar Panjang (Doa Taubat)

Bacaan Arab: اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَآ إِلٰهَ إِلَّآ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلٰى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ...

(lengkapnya sama dengan bacaan Sayyidul Istighfar, hanya saja dibaca dengan penuh penghayatan sebagai doa taubat yang mendalam).

Dengan memperbanyak istighfar setelah sholat tahajud, seorang muslim tidak hanya menghapus dosa, tetapi juga membuka pintu rahmat, ketenangan, serta keberkahan hidup.

Dzikir dan Sholawat Nabi sebagai Pelengkap Wirid

Menurut Mustofa Bisri dikutip dari kajian yang dipublikasikan di Ikhlas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Volume. 2 Nomor. 1 Tahun 2025, dzikir dapat diartikan sebagai tindakan lisan (memanggil, menyebut) atau hati (memanggil dan mengingat).

Selanjutnya, dia mengatakan bahwa ada pendapat yang menyebutkan zukur (zikir dibaca dengan dhammah) yang berartiaktivitas hati dan lisan yang bersifat umum dan zikir (dibaca dengan kasrah) berarti aktivitas lisan yang bersifat khusus.

Setelah beristighfar, wirid setelah sholat tahajud dilanjutkan dengan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma shalli ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘ala aali sayyidinaa Muhammad

Selain itu, dianjurkan membaca dzikir masing-masing 100 kali:

سُبْحَانَ الله (Subhaanallah – Maha Suci Allah)

الْحَمْدُ لِلَّه (Alhamdulillaah – Segala puji bagi Allah)

اللَّهُ أَكْبَر (Allahu Akbar – Allah Maha Besar)

لَا إِلَهَ إِلَّا الله (Laa ilaaha illallaah – Tiada Tuhan selain Allah)

Amalan tambahan adalah membaca Asmaul Husna sebanyak 14 kali, seperti:

يَا رَحْمَانُ، يَا رَحِيمُ، يَا مَالِكُ، يَا قُدُّوسُ، يَا سَلَامُ، يَا مُؤْمِنُ، يَا عَزِيزُ، يَا جَبَّارُ، يَا مُتَكَبِّرُ، يَا خَالِقُ، يَا بَارِئُ، يَا مُصَوِّرُ، يَا سَمِيعُ، يَا بَصِيرُ

(Setiap nama memiliki arti dan keutamaan, menambah rasa cinta serta penghayatan terhadap kebesaran Allah SWT).

Doa Setelah Sholat Tahajud

Puncak dari rangkaian wirid setelah sholat tahajud adalah memanjatkan doa khusus yang pernah dipanjatkan oleh Rasulullah SAW. Doa ini merupakan munajat yang sangat komprehensif, mencakup pujian kepada Allah, pengakuan atas kebenaran-Nya, serta permohonan ampunan atas segala dosa. 

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Proceeding Conference on Da’wah and Communication Studies Vol. 1 No. 1, December 2022, berdoa merupakan suatu kebutuhan rohaniah yang diperlukan manusia dalam kehidupan ini, yang telah terbukti dapat menjadi landasan dalam menentramkan jiwa manusia, terlebih lagi pada saat terjadinya bencana, kesusahan atau malapetaka.

"اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْHAMDU اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلَّا اَنْتَ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ"

(Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.).

Sumber:

- Buku berjudul Keajaiban Istighfar Doa Pembersih Dosa (2006) oleh Ibnu Muhammad Salim

- Kajian berjudul Zikir Dan Ketenangan Jiwa: Kajian Psikologis dipublikasikan di Ikhlas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Volume. 2 Nomor. 1 Tahun 2025

- Kajian berjudul Berdoa Mewujudkan Hati Menjadi Tenang Dalam Menghadapi Masalah dipublikasikan di Proceeding Conference on Da’wah and Communication Studies Vol. 1 No. 1, December 2022

Q & A Seputar Topik

Apa itu wirid setelah Sholat Tahajud?

Wirid setelah Sholat Tahajud adalah rangkaian doa, dzikir, dan bacaan tertentu yang dianjurkan setelah menunaikan Tahajud. Tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta menenangkan hati.

Apa saja bacaan yang termasuk wirid setelah Sholat Tahajud?

Biasanya dimulai dengan istighfar, kemudian sholawat Nabi, dzikir tasbih (Subhaanallah), tahmid (Alhamdulillaah), takbir (Allahu Akbar), tahlil (Laa ilaaha illallaah), serta bisa ditambah dengan Asmaul Husna.

Apakah wirid setelah Sholat Tahajud harus dibaca dengan jumlah tertentu?

Ya, ada anjuran jumlah tertentu seperti 100 kali istighfar, 100 kali sholawat, dan dzikir masing-masing 100 kali. Namun, jumlah tersebut bukan kewajiban mutlak, boleh lebih sedikit sesuai kemampuan.

Apa keutamaan membaca wirid setelah Sholat Tahajud?

Keutamaannya antara lain mendatangkan ketenangan hati, memperbanyak ampunan Allah, memperkuat doa yang dipanjatkan di malam hari, serta menjadi bentuk pengagungan kepada Allah SWT.

Bolehkah wirid setelah Sholat Tahajud dibaca dalam bahasa Indonesia?

Wirid utama sebaiknya dibaca dalam bahasa Arab sesuai riwayat, namun tidak ada larangan berdoa dengan bahasa Indonesia setelahnya. Hal ini justru memudahkan dalam menyampaikan hajat kepada Allah dengan penuh penghayatan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |