3 Model Cincin Emas 5 Gram Bermata Merah dan Update Harga Akhir Juni 2025, Pilihan Anggun Muslimah

2 months ago 53

Liputan6.com, Jakarta - Dalam tradisi Islam, perhiasan merupakan bagian dari keindahan yang dianjurkan selama tidak melampaui batas kesederhanaan. Cincin emas menjadi simbol kelembutan dan kemuliaan yang dapat dikenakan oleh Muslimah sebagai pelengkap penampilan yang tetap menjunjung nilai-nilai kesopanan.

Seiring berkembangnya tren mode Islami, pilihan cincin pun semakin beragam. Tak sedikit wanita berhijab yang mencari cincin dengan model elegan namun tetap praktis dan nyaman saat digunakan dalam aktivitas sehari-hari maupun acara khusus.

Cincin batu mata merah menjadi pilihan menarik karena warnanya yang kuat, menyiratkan keberanian namun tetap anggun. Dipadukan dengan emas 5 gram, cincin ini mampu memberikan kesan berkelas tanpa terlihat berlebihan, apalagi jika dikenakan bersama busana Muslimah yang anggun.

Liputan6.com merangkum artikel ini Selasa (24/06/2025) untuk memberikan gambaran dan referensi bagi para muslimah dalam memilih cincin yang tidak hanya cantik, tetapi juga sesuai dengan karakter Islami.

Terdapat tiga model cincin emas 5 gram bermata merah yang masing-masing memiliki keunikan dan cocok untuk rentang usia serta kepribadian Muslimah yang berbeda. Setiap desainnya mencerminkan gaya hidup yang beragam, mulai dari yang aktif, feminim, hingga elegan.

Simak Video Pilihan Ini:

Penyelamatan Dramatis Pemuda Terjebak di Delta Sungai yang Banjir

Tiga Model Cincin Emas 5 Gram Bermata Merah

Sebagai hadiah, cincin emas bermata merah juga memiliki nilai sentimental tinggi. Diberikan dalam momen istimewa, cincin ini bisa menjadi simbol cinta dan penghargaan yang abadi. (chat GPT)... Selengkapnya

1. Model Prong Tebal, Kilau Megah untuk Tampilan Glamor

Model pertama hadir dengan tampilan batu merah besar yang ditopang oleh empat cakar tebal. Band cincin ini tampak lebar dan kokoh, memberi kesan mewah serta glamor.

Desain ini sangat cocok untuk wanita berhijab berusia 30 hingga 50 tahun yang kerap menghadiri acara resmi seperti walimatul ‘ursy atau undangan keluarga besar. Namun, karena bagian prong yang tinggi, cincin ini bisa mudah tersangkut pada jilbab atau pakaian, sehingga kurang nyaman untuk dipakai setiap hari.

2. Model Bezel, Simpel, Aman, dan Timeless

Model kedua justru mengedepankan kesederhanaan. Batu merah dibalut penuh dengan emas menggunakan teknik bezel, menciptakan tampilan yang datar, modern, dan sangat aman digunakan.

Muslimah usia 20 hingga 40 tahun yang aktif bekerja atau beraktivitas di luar rumah akan sangat terbantu dengan desain ini karena tidak menyangkut dan nyaman dipakai dalam waktu lama.

Meski begitu, refleksi cahaya dari batu merah sedikit tertutup, membuat tampilannya lebih tenang dan tidak terlalu mencolok.

3. Model Prong Ramping, Feminin dengan Sentuhan Anggun

Berbeda dari dua model sebelumnya, model ketiga menawarkan kesan feminin yang anggun. Dengan prong tipis dan band ramping, cincin ini menonjolkan keindahan batu merah secara maksimal.

Bentuknya yang lembut membuatnya cocok dikenakan oleh Muslimah usia 25 hingga 45 tahun yang menyukai tampilan klasik dan serbaguna, baik untuk acara pengajian maupun sekadar pertemuan keluarga.

Namun, desain ramping ini cenderung lebih rentan terhadap kerusakan jika digunakan untuk aktivitas berat sehari-hari.

Untuk Hadiah, Sentimental Banget

Dalam memilih cincin, selain mempertimbangkan aspek estetika, kenyamanan saat mengenakannya juga tak kalah penting, terutama bagi Muslimah yang berhijab. Cincin yang mudah tersangkut bisa mengganggu aktivitas dan bahkan merusak kain kerudung yang dikenakan.

Model bezel jelas menjadi pilihan utama jika fokus pada kenyamanan. Ia tidak hanya praktis, tapi juga cocok dipadukan dengan berbagai model busana Muslimah. Sebaliknya, model prong tebal dan ramping lebih sesuai untuk momen-momen tertentu yang menuntut tampilan lebih menonjol dan elegan.

Sebagai hadiah, cincin emas bermata merah juga memiliki nilai sentimental tinggi. Diberikan dalam momen istimewa, cincin ini bisa menjadi simbol cinta dan penghargaan yang abadi.

Islam sendiri tidak melarang wanita berhias, selama dalam batas yang sesuai. Diriwayatkan dalam hadis, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan.” (HR. Muslim). Maka berhias pun bisa menjadi bentuk syukur, asalkan tetap menjunjung adab dan niat yang benar.

Dengan pilihan yang tepat, cincin bukan sekadar hiasan, melainkan bagian dari ekspresi keanggunan Muslimah yang menjunjung nilai-nilai kesopanan dalam tiap penampilannya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul