Liputan6.com, Jakarta - Kemunculan Dajjal merupakan salah satu tanda besar kiamat yang diyakini oleh umat Islam. Dalam banyak hadis shahih, Rasulullah SAW memperingatkan umatnya tentang bahaya fitnah Dajjal yang sangat dahsyat dan belum pernah terjadi sebelumnya di muka bumi. Oleh karena itu penting bagi umat Islam untuk memahami doa agar terhindar dari fitnah Dajjal.
Di luar spekulasi munculnya Dajjal, Dalam Buku Dajjal Akan Muncul dari Segitiga Bermuda, Muhammad Isa Dawud berpendapat hingga hari ini dajjal masih hidup. Kendati usianya sudah lebih dari 4.000 tahun, tetapi fisiknya masih tetap muda dan tak ada yang bisa menandingi kekuatannya hingga turunnya Isa Al-Masih, yang akan membunuhnya.
Soal fitnah akhir zaman, Rasulullah memperingatkan: "Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga hari kiamat yang lebih besar fitnahnya daripada Dajjal." (HR. Muslim)
Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari mengungkapkan fitnah Dajjal begitu berat karena ia mampu memperdaya manusia dengan sihir dan tipu muslihatnya, sehingga hanya orang-orang yang kokoh imannya yang mampu selamat dari godaannya. Berikut ini adalah doa-doa agar terhindar dari fitnah Dajjal, sebagaimana dijelaskan dalam dua sumber yang Anda minta:
1. Doa Terhindar Fitnah Dajjal saat Tasyahud Akhir Sholat
Merujuk buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap Dzikir dan Doa-Doa Mustajabah karya Abu Quro, berikut ini adalah doa terhindar fitnah Dajjal. Doa ini dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ untuk dibaca setiap selesai tasyahud akhir sebelum salam dalam sholat:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Latin: Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabi jahannam, wa min ‘adzabil qabri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari keburukan fitnah Al-Masih Dajjal." (HR. Muslim dari Anas dan Abu Hurairah).
Doa terhindar dari tipu daya dajjal tertulis dalam hadis Muslim yang menyebutkan Abu Hurairah mendengar Rasulullah Saw. bersabda:
إذا فرغ أحدكم من التشهد الآخر فليتعوذ بالله من أربع من عذاب جهنم، ومن عذاب القبر ومن فتنة المحيا والممات، ومن شر المسيح الدجال" رواه مسلم
Artinya: Jika kalian selesai melakukan tasyahud akhir, berlindunglah pada Allah dari empat hal, azab neraka Jahanam, azab kubur, fitnah hidup dan mati, dan keburukan dajjal yang terhapus dari rahmat Allah.
2. Membaca Surat Al-Kahfi (Ayat 1-10)
Berikut bacaan surat Al-Kahfi ayat 1-10:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا (1) قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا (2) مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا (3) وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا (4) مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآَبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا (5) فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَى آَثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا (6) إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا (7) وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا (8) أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آَيَاتِنَا عَجَبًا (9) إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آَتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا (10)
Latin: al-ḫamdu lillâhilladzî anzala 'alâ 'abdihil-kitâba wa lam yaj'al lahû 'iwajâ. Qayyimal liyundzira ba'san syadîdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu'minînalladzîna ya'malûnash-shâliḫâti anna lahum ajran ḫasanâ. Mâkitsîna fîhi abadâ. Wa yundziralladzîna qâluttakhadzallâhu waladâ. Mâ lahum bihî min 'ilmiw wa lâ li'âbâ'ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwâhihim, iy yaqûlûna illâ kadzibâ. Fa la'allaka bâkhi'un nafsaka 'alâ âtsârihim il lam yu'minû bihâdzal-ḫadîtsi asafâ. Innâ ja'alnâ mâ 'alal-ardli zînatal lahâ linabluwahum ayyuhum aḫsanu 'amalâ. Wa innâ lajâ'ilûna mâ 'alaihâ sha'îdan juruzâ. Am ḫasibta anna ash-ḫâbal-kahfi war-raqîmi kânû min âyâtinâ 'ajabâ. Idz awal-fityatu ilal-kahfi fa qâlû rabbanâ âtinâ mil ladungka raḫmataw wa hayyi' lanâ min amrinâ rasyadâ.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-nya al kitab (Al-Quran) dan dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang anak". Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta. Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran). Sesungguhnya kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. Dan sesungguhnya kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan kami yang mengherankan? (Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).
Dasar membaca surat Al-Kahfi sebagai perlindungan dari fitnah Dajjal adalah hadis Nabi SAW yang diriwayatkan dalam berbagai versi. Salah satunya diriwayatkan oleh Muslim, yang artinya: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, dia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal.”(HR. Muslim no. 809).
Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menegaskan bahwa membaca dan menghafal sepuluh ayat pertama (atau terakhir, dalam sebagian riwayat) dari Surat Al-Kahfi adalah sebab perlindungan dari fitnah Dajjal, sebagaimana disebutkan dalam hadis-hadis di atas.
3. Doa Perlindungan Fitnah Dajjal dalam Riwayat Lain
Dalam kitab “Al-Adzkar” karya Imam An-Nawawi juga disebutkan doa perlindungan dari fitnah Dajjal. Berikut bacaannya:
أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Latin: A’udzu billahis-sami’il-‘alim minasy-syaithanir-rajim, min hamzihi wa nafkhihi wa nafthihi, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk, dari bisikannya, tiupannya, dan ludahannya, serta dari keburukan fitnah Al-Masih Dajjal."
Doa di atas tercantum dalam hadis riwayat dari Abu Sa’id Al-Khudri RA:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ اسْتَعَاذَ وَقَالَ: أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
Artinya: "Rasulullah ﷺ apabila berdiri untuk shalat, beliau berlindung dan berkata: Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk, dari bisikannya, tiupannya, dan ludahannya."(HR. Abu Dawud no. 775, At-Tirmidzi no. 242, Ahmad no. 11052; dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud)
4. Doa Perlindungan Umum dari Fitnah
Dianjurkan juga memperbanyak doa perlindungan dari segala fitnah, terutama fitnah akhir zaman:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Latin: Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idh hadaitana wahab lana min ladunka rahmah, innaka antal wahhab.
Artinya: "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sungguh Engkau-lah Maha Pemberi karunia." (QS. Ali Imran: 8)
Walaupun ayat ini secara spesifik tidak menyebut Dajjal, para ulama menjelaskan bahwa makna doa ini sangat relevan dalam memohon perlindungan dari segala fitnah, termasuk fitnah Dajjal.
Hal ini karena Dajjal adalah ujian keimanan terbesar yang dapat menyebabkan seseorang berpaling dari kebenaran setelah mendapat petunjuk. Oleh sebab itu, memohon agar hati tetap teguh di atas iman sangat penting, terutama menghadapi fitnah sebesar Dajjal.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan, ayat ini adalah permohonan agar Allah menjaga hati dari penyimpangan setelah mendapatkan hidayah. Dalam konteks fitnah Dajjal, ancaman terbesar adalah hati manusia yang mudah terbolak-balik oleh tipu daya dan fitnahnya. Maka, doa ini menjadi salah satu bentuk permohonan agar Allah menjaga hati dari kesesatan dan fitnah yang menyesatkan.
Hikmah Membaca Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal
Berikut manfaat membaca doa-doa perlindungan dari fitnah Dajjal:
1. Memperkuat Keimanan dan Keteguhan Hati
Membaca doa-doa perlindungan dari fitnah Dajjal membantu seorang Muslim memperkuat imannya kepada Allah. Dengan memohon perlindungan, seorang hamba menyadari bahwa hanya Allah yang mampu menjaga hati dari kesesatan dan tipu daya Dajjal, sehingga hati menjadi lebih teguh dan tidak mudah goyah.
2. Menghindarkan dari Tipu Daya dan Fitnah Dajjal
Dajjal dikenal sebagai pembawa fitnah terbesar yang pernah ada di muka bumi. Doa-doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ secara khusus memohon perlindungan dari segala tipu muslihat, keajaiban palsu, dan godaan Dajjal yang bisa menyesatkan manusia dari jalan yang benar.
3. Menjadi Benteng dari Fitnah Akhir Zaman
Fitnah Dajjal merupakan bagian dari fitnah besar di akhir zaman. Dengan rutin membaca doa perlindungan, seorang Muslim akan selalu waspada dan memiliki benteng spiritual yang kuat, bukan hanya dari fitnah Dajjal, tetapi juga dari berbagai fitnah lain yang terjadi menjelang kiamat.
4. Mengikuti Sunnah Rasulullah
Membaca doa-doa perlindungan dari Dajjal adalah bentuk ketaatan dan ittiba’ (mengikuti) sunnah Nabi Muhammad ﷺ, yang selalu menganjurkan umatnya untuk memohon perlindungan dari fitnah Dajjal, terutama dalam shalat dan waktu-waktu mustajab.
5. Mendapatkan Ketenangan dan Rasa Aman
Doa adalah bentuk berserah diri kepada Allah. Orang yang rutin berdoa akan mendapatkan ketenangan batin dan rasa aman, karena ia yakin Allah akan melindunginya dari segala mara bahaya, termasuk fitnah Dajjal.
6. Melatih Kedekatan dan Tawakal kepada Allah
Dengan membiasakan diri membaca doa-doa perlindungan, seorang Muslim semakin dekat dan bertawakal kepada Allah. Ia menyadari keterbatasan dirinya dan menggantungkan segala urusan kepada Allah semata, termasuk perlindungan dari fitnah besar.
People also Ask:
1. Apa doa untuk terhindar dari fitnah Dajjal?
Doa untuk terhindar dari fitnah Dajjal adalah membaca "Allahumma inni a'uudzu bika min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahya wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal", yang dibaca pada tasyahud akhir shalat setelah membaca salawat nabi sebelum salam.
Selain itu, disarankan juga untuk menghafal dan membaca sepuluh ayat pertama surah Al-Kahfi, yang memiliki keistimewaan untuk melindungi dari fitnah Dajjal.
2. Doa apa yang ditakuti Dajjal?
Latin-Arab : Allahumma inni audzubika min 'adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.
3. Agar terhindar dari fitnah Dajjal baca surat apa?
Dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah menjelaskan bahwa surah Al-Kahfi memiliki keistimewaan yang mana ketika kita mengamalkannya, maka kita akan terhindar dari fitnah Dajjal. “Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindung dari (fitnah) Dajjal.
4. Kapan membaca doa perlindungan dari Dajjal dalam salat?
Doa perlindungan dari Dajjal dibaca dalam salat saat tahiyat akhir, yaitu setelah membaca tasyahud (syahadat, shalawat, dll.) dan sebelum salam. Doa ini juga berisi perlindungan dari siksa kubur, azab neraka, serta fitnah kehidupan dan kematian.