Liputan6.com, Jakarta Saat kehilangan orang tercinta, hati dipenuhi duka dan kerinduan. Dalam kondisi itu, doa orang meninggal menjadi cara terbaik untuk menunjukkan cinta dan harapan agar mereka tenang di sisi-Nya.
Mendoakan yang telah berpulang adalah amalan yang terus mengalirkan pahala. Doa orang meninggal bukan hanya bentuk belasungkawa, tapi juga bukti kepedulian kita terhadap nasib mereka di akhirat.
Dengan membiasakan doa orang meninggal, kita diajak merenungi kehidupan dan kematian. Doa menjadi jembatan antara yang hidup dan yang telah tiada, mempererat ikatan meski raganya tak lagi ada.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang doa orang meninggal lengkap dengan arti, Jumat (4/7/2025).
Kumpulan doa Ramadan hari ini berisi doa yang kita baca ketika sedang turun hujan.
Doa-doa untuk Orang yang Meninggal Dunia
Mendoakan orang yang telah meninggal merupakan bentuk kasih sayang dan amal yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Doa tersebut bertujuan untuk memohonkan ampunan, rahmat, serta tempat terbaik di sisi Allah bagi mereka yang telah tiada. Berikut ini adalah beberapa jenis doa orang meninggal yang bisa diamalkan:
1. Doa Umum untuk Orang yang Meninggal Dunia
Doa ini dapat dibacakan untuk almarhum atau almarhumah secara umum:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘āfihi wa’fu ‘anhu.
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia.
2. Doa untuk Semua Kalangan (Hidup dan Wafat)
Doa ini mencakup seluruh umat, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيرِنَا وَكَبِيرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا
Allāhumma ighfir liḥayyinaa wa mayyitinaa wa shāhidinaa wa ghā’ibinaa wa ṣaghīrinaa wa kabīrinaa wa dzakarinaa wa unṡānā.
Artinya: Ya Allah, ampunilah orang-orang yang hidup dan yang telah meninggal, yang hadir dan yang tidak hadir, yang kecil dan yang besar, laki-laki dan perempuan.
3. Kalimat Pengikhlasan
Kalimat ini biasa diucapkan saat mendengar kabar duka, sebagai bentuk tawakal dan pengingat bahwa semua berasal dari Allah:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Inna lillāhi wa inna ilaihi rāji‘ūn.
Artinya: Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nya kita kembali.
4. Doa untuk Perempuan yang Meninggal Dunia
Doa ini khusus dipanjatkan untuk almarhumah:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allāhummaghfir lahā warḥamhā wa ‘āfihā wa‘fu ‘anhā wa akrim nuzulahā wa wassi‘ madkholahā waghsilhā bil-mā’i wats-tsalji wal-barodi wa naqqihā minal-khaṭhāyā kamā yunaqqats-tsaubul-abyaḍu minad-danasi wa abdil-hā dāran khairan min dārihā wa ahlan khairan min ahlihā wa zaujan khairan min zaujihā wa adkhilhā al-jannata wa ‘a’idhhā min ‘adzābil-qabri wa fitnatihī wa min ‘adzābin-nār.
Artinya: Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya. Cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, keluarga yang lebih baik, dan pasangan yang lebih baik. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksa kubur, fitnahnya, serta siksa api neraka.
5. Doa untuk Orang Tua yang Telah Meninggal
Doa ini sangat dianjurkan dibaca oleh anak untuk orang tuanya yang telah wafat. Hal ini termasuk amalan yang pahalanya terus mengalir meski orang tua telah meninggal dunia:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Rabbighfir lī wa liwālidayya warḥamhumā kamā rabbayānī ṣaghīrā.
Artinya: Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.
6. Doa untuk Diri Sendiri Saat Mengalami Musibah (Kehilangan)
Doa ini dibaca oleh orang yang sedang tertimpa musibah, termasuk kehilangan orang tercinta:
اللَّهُمَّ أَجِرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَاخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
Allāhumma ajirnī fī muṣībatī wakhluf lī khayran minhā
Artinya: Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan gantikanlah untukku yang lebih baik daripadanya.
Adab Mendoakan Orang Meninggal
Dalam keadaan yang terjadi di dunia ini dapat ditemukan bahwa hidup dan mati pastisilih berganti, dan hal itu sunatullah dalam ciptaannya, seperti tertera dalam Q.S Ali Imran ayat 26 yang artinya :
"Katakanlah (Muhammad) ‘Wahai Tuhan pemilik kekuasaan kepada siapa pun yang engkau kehendaki dan engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang engkau kehendaki, engkau muliakan, siapa pun yang engkau kehendaki dan engkau hinakan, siapa pun yang engkau kehendaki di tangan engkaulah segala kebajikan. Sungguh engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Dalam mendoakan orang yang telah meninggal dunia, tidak hanya isi doa yang perlu diperhatikan, tetapi juga adab serta waktu pelaksanaannya. Hal ini bertujuan agar doa yang kita panjatkan lebih bermakna, penuh keikhlasan, dan lebih besar kemungkinan untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Mendoakan orang yang wafat adalah bentuk ibadah dan kasih sayang yang terus mengalirkan pahala, baik bagi yang mendoakan maupun yang didoakan.
Beberapa adab yang disunnahkan saat berdoa untuk orang yang telah meninggal antara lain:
1. Berdoa dengan ikhlas dan penuh kekhusyukan
Hati yang bersih dan niat yang tulus sangat penting agar doa benar-benar menjadi penghubung antara hamba dan Tuhannya.
2. Menghadap kiblat
Sebagaimana dalam banyak ibadah lain, menghadap kiblat menunjukkan kesungguhan dan kepatuhan dalam berdoa.
3. Mengangkat kedua tangan saat berdoa
Ini adalah sunnah Rasulullah SAW yang menunjukkan kerendahan hati dan harapan penuh kepada Allah.
4. Memulai dan mengakhiri doa dengan membaca shalawat
Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW sebelum dan sesudah berdoa merupakan bentuk adab yang akan menyempurnakan doa tersebut dan menjadi wasilah agar doa dikabulkan.
Mengutip buku berjudul Shalawat: Amalan Hebat Jalan Selamat Dunia dan Akhirat oleh Emas Agus Prastyo Wibowo dijelaskan orang yang membawa shalawat dijanjikan akan mendapatkan tempat paling indah di akhirat dan pahala paling besar. Membaca shalawat adalah amal perbuatan yang menyelematkan, ucapan paling utama, ibadah yang menguntungkan, mengandung barokah paling banyak, dan ahwal yang paling kokoh.
Waktu Terbaik Mendoakan Orang Meninggal
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Yudistira - Volume 2, No. 1 Januari 2024, kematian menurut musafir ialah terlepasnya ruh dari jasad, yang menyebabkan manusia tidak dapat melakukan hal apa pun seperti ketika dalam keadaan hidup.
Para Ulama menyatakan bahwa kematian memiliki ajal dan sakratul maut, yang berarti penutup dari maut, yang berarti penutup dari kehidupan itu sendiri atau detik-detik ruh meninggalkan jasad.
Selain memperhatikan adab, memilih waktu yang tepat juga menjadi salah satu cara agar doa memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Berikut beberapa waktu yang dianjurkan untuk memanjatkan doa orang meninggal:
1. Setelah melaksanakan shalat fardhu
Waktu ini adalah saat yang sangat utama karena hati masih berada dalam kondisi suci dan khusyuk.
2. Pada bulan Ramadhan
Bulan suci ini adalah waktu yang penuh keberkahan dan rahmat, sehingga setiap doa yang dipanjatkan memiliki nilai yang lebih tinggi.
3. Hari Jumat
Hari terbaik dalam sepekan ini dikenal sebagai waktu istimewa untuk berdoa, terutama pada waktu-waktu tertentu seperti menjelang maghrib.
4. Saat ziarah kubur
Ziarah menjadi momen refleksi yang sangat baik untuk mendoakan orang yang telah meninggal secara langsung di tempat peristirahatan terakhir mereka.
Dalam Kamus Arab Melayu oleh Muhammad Idris Abdur Rauf al-Marbawi sebagaimana dikutip dalam kajian di Jurnal An Nûr, Vol. V No. 2 Desember 2013 dijelaskan ziarah merupakan bentuk masdar dari kata zaara yang berarti menengokatau melawat.
Dalam buku kamus Al-Munjid fī al-Lughah wa al-A‘lām oleh Luis Ma‘lūf masih dari sumber kajian yang sama, kata ziarah dengan "datang dengan maksud menemuinya."
Mengutip buku berjudul Tawasul, Tabarruk, Ziarah Kubur, Karamah Wali Termasuk Ajaran Islam oleh Ja’far Subhani sebagaimana dilansir dari kajian di Jurnal An Nûr, Ulama dan ilmuan Islam dengan berdasarkan al-Quran dan hadis-hadis memperbolehkan ziarah dan menganggapnya sebagai perbuatan yang memiliki keutamaan, khususnya adalah ziarah ke makam para Nabi dan orang-orang saleh. Kegiatan ziarah kubur hingga saat ini masih menjadi sebuah banyak dilakukan oleh seluruh umat Islam di seluruh penjuru dunia.
Q & A Seputar Topik
Apa saja adab yang perlu diperhatikan saat mendoakan orang meninggal?
Beberapa adab yang dianjurkan saat mendoakan orang meninggal antara lain:
1. Berdoa dengan ikhlas dan khusyuk
2. Menghadap kiblat
3. Mengangkat tangan saat berdoa
4. Membuka dan menutup doa dengan membaca shalawat
Adab ini bertujuan agar doa lebih beradab, bermakna, dan berpeluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Apakah ada waktu-waktu tertentu yang mustajab untuk mendoakan orang meninggal?
Ya, terdapat beberapa waktu yang dianjurkan untuk mendoakan orang yang telah wafat, antara lain:
1. Setelah shalat fardhu
2. Hari JumatBulan Ramadhan
3. Saat ziarah kubur
Waktu-waktu ini disebut mustajab karena penuh keberkahan dan peluang terkabulnya doa lebih besar.
Apa doa paling umum yang bisa dibaca untuk orang meninggal?
Salah satu doa yang paling sering dibaca adalah:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘āfihi wa’fu ‘anhu
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia.
Adakah doa khusus untuk perempuan yang meninggal dunia?
Ya, berikut doa lengkap untuk almarhumah:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا... (selengkapnya bisa dibaca dalam versi panjang)
Latin: Allāhummaghfir lahā warḥamhā wa ‘āfihā wa‘fu ‘anhā…
Artinya: Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, muliakan tempatnya, bersihkanlah dari dosa, dan masukkanlah dia ke surga.
Apakah anak masih bisa mendoakan orang tuanya yang telah meninggal?
Tentu bisa, bahkan sangat dianjurkan. Doa anak yang saleh untuk orang tuanya termasuk amal yang pahalanya terus mengalir. Doanya sebagai berikut:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Rabbighfir lī wa liwālidayya warḥamhumā kamā rabbayānī ṣaghīrā
Artinya: Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku saat aku kecil.