Liputan6.com, Jakarta - Anak adalah amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dengan penuh kasih sayang dan pendidikan yang seimbang. Dalam tumbuh kembang anak, bermain menjadi bagian penting dari proses belajar dan penyaluran energi yang sehat, sebagaimana Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan agar anak-anak diberikan ruang untuk bergerak dan bermain.
Namun dalam realita rumah tangga, tak jarang aktivitas bermain justru menimbulkan kekacauan di rumah. Anak-anak melompat dari sofa, menabrakkan mobil mainan, atau mengubah dapur jadi arena balap. Agar mereka tetap aktif namun tetap terarah, menghadirkan taman bermain anak Islami di rumah bisa jadi solusi terbaik.
Konsep taman bermain anak tak hanya soal fisik semata, namun juga bagaimana membentuk karakter anak melalui aktivitas yang penuh makna. Dengan sentuhan Islami, taman bermain bisa sekaligus menjadi tempat belajar nilai adab, kesabaran, dan keteraturan.
Sebagai panduan bermanfaat bagi para orang tua, Liputan6.com menghadirkan artikel ini pada Minggu (13/06/2025) sebagai referensi tentang bagaimana menciptakan ruang bermain anak yang tidak hanya kreatif, tetapi juga memberikan nuansa ketenangan dan nilai-nilai Islam dalam keseharian.
Simak Video Pilihan Ini:
Berbagi Takjil dengan Cara Unik , Polisi Cosplay Wayang Orang
Inspirasi Taman Bermain Anak Bernuansa Islami di Rumah
Berikut enam inspirasi taman bermain anak bernuansa Islami yang bisa menjadi ladang pahala sekaligus kebahagiaan di rumah:
1. Pojok Panjat Mini dengan Doa Sebelum Bermain
Anak yang suka memanjat bisa diarahkan dengan membuat dinding panjat kecil di dalam rumah. Tambahkan tulisan doa sebelum bermain di sampingnya, agar anak terbiasa memulai aktivitas dengan mengingat Allah. Pegangan yang aman dan matras lembut akan membuat kegiatan ini menyenangkan sekaligus aman.
2. Tenda Rahasia untuk Tempat Tafakur Anak
Bangun tenda kecil di sudut rumah dengan kain sederhana dan isi dengan bantal serta buku cerita Islami. Jadikan tempat ini sebagai "gua hira" mini tempat anak bisa membaca, berkhayal, dan belajar tenang. Lampu remang-remang menambah kesan syahdu di tengah hiruk pikuk rumah.
3. Trampolin Mini untuk Melatih Keseimbangan dan Syukur
Di halaman belakang, pasang trampolin kecil dengan pengaman. Ajarkan anak mengucap "Alhamdulillah" setiap selesai sesi bermain agar mereka terbiasa bersyukur atas nikmat tubuh yang sehat dan kesempatan bersenang-senang.
4. Luncuran Sambil Belajar Jujur dan Bergiliran
Buat seluncuran sederhana dari papan kayu atau terpal. Didik anak untuk bergiliran saat bermain, sambil mengajarkan kejujuran dan tidak saling berebut. Sediakan tanda antre dan pandu mereka dengan cerita teladan dari Nabi dalam bersikap adil.
Taman Bermain Bernuansa Islami, Jadi Ladang Pendidikan
5. Arena Balap Mini dan Adab Berlalu Lintas
Dengan garis start-finish dari cat atau paving, anak bisa belajar berkendara mainan sambil mengenal rambu dan adab di jalan. Tambahkan tulisan "Berjalanlah dengan rendah hati" (QS. Luqman:18) untuk mengingatkan pentingnya akhlak, bahkan saat bermain.
6. Papan Tulis Raksasa untuk Menulis Doa dan Huruf Hijaiyah
Daripada tembok dicoret-coret, sediakan papan tulis besar yang bisa digunakan untuk menulis doa harian, nama Allah, atau belajar huruf hijaiyah. Anak bisa berekspresi sembari menanamkan cinta pada kalimat-kalimat mulia dalam Islam.
Dengan menghadirkan taman bermain bernuansa Islami, orang tua tidak hanya memberi anak wadah fisik untuk tumbuh, tapi juga membekali mereka dengan nilai-nilai iman dan akhlak mulia sejak dini. Bermain pun menjadi ladang pendidikan yang penuh makna.
Tak perlu anggaran besar, cukup niat yang ikhlas dan kreativitas untuk menghadirkan ruang yang bermanfaat. Karena setiap peluh anak yang bahagia dan setiap tawa yang lahir dari permainan yang halal, insyaAllah bisa menjadi amal jariyah bagi kedua orang tuanya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul