Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan ini, rasa cemas dan gelisah seringkali menghampiri. Sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk tidak larut dalam perasaan tersebut, melainkan mencari pertolongan kepada Allah SWT. Salah satu caranya adalah dengan mengamalkan bacaan dzikir penenang hati dan rangkaian doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Allah SWT memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk berdzikir agar hati mereka menjadi tenteram. Di antaranya:
اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ
Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram Ar-Ra'd · Ayat 28.
Ayat ini menegaskan bahwa dzikir adalah kunci ketenteraman hati. Menurut tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka (Pustaka Panjimas, 1983), ketenangan jiwa bukan didapat dari kekayaan atau jabatan, melainkan dari hubungan spiritual yang kokoh dengan Allah dan dzikir adalah jembatan utama menuju ketenangan itu.
Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang bacaan dzikir penenang hati dan penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber, Senin (7/7/2025).”
Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kami dan minuman kami, serta menjadikan kami sebagai orang-orang islam.
Dzikir-Dzikir Penenang Hati yang Dianjurkan
Dzikir merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain sebagai bentuk mengingat Allah SWT, dzikir juga memiliki manfaat besar dalam menenangkan hati dan pikiran. Berikut adalah beberapa bacaan dzikir penenang hati yang dapat Anda amalkan:
1. Bacaan Dzikir Mengakui Kesalahan
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِي
La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin:
Dzikir ini berarti "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." Mengakui kesalahan dan memohon ampunan kepada Allah SWT dapat memberikan ketenangan batin.
2. Bacaan Dzikir Dihindarkan dari Kelemahan, Rasa malas, dan Rasa takut.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
“Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).” (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706)
Dzikir ini merupakan permohonan perlindungan dari berbagai hal negatif yang dapat menimbulkan kecemasan, seperti kelemahan, rasa malas, dan rasa takut.
3. Bacaan Dzikir Kelapangan Dada
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي
Robbisrohlii sodrii, wa yassirlii amrii...
Dzikir ini memohon kelapangan dada dan kemudahan dalam urusan, sangat cocok untuk mengatasi kecemasan yang berkaitan dengan masalah hidup.
Selain dzikir-dzikir di atas, Anda juga dapat membaca:
4. Bacaan Dzikir Mohon Perlindungan
لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah... untuk menegaskan keesaan Allah dan kekuasaan-Nya. Membaca Ayat Kursi, Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas juga sangat dianjurkan untuk mendapatkan ketenangan dan perlindungan.
Rangkaian Doa untuk Mengatasi Kecemasan
Selain dzikir, doa juga merupakan senjata ampuh untuk mengatasi rasa cemas dan mendapatkan ketenangan hati. Berikut adalah beberapa doa yang dapat Anda panjatkan:
5. Bacaan Dzikir Perlindungan dari Gangguan Setan
- أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ
A'uudzu bikalimaatil laahit taammati min ghadlabihii wa syarri 'ibaadihii wa min hamazaatisy syayaathiini wa an yahdluruun.
Doa ini berarti "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari murka-Nya, dari keburukan hamba-hamba-Nya, dari gangguan setan dan dari kedatangan mereka kepadaku."
6. Bacaan Dzikir Agar Punya Ilmu Bermanfaat
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا
Allahumma innii as-aluka 'ilman naafi'a... untuk memohon ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.
7. Bacaan Dzikir Berlindung dari Rasa Sedih
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ
Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal huzni... juga sangat dianjurkan untuk memohon perlindungan dari rasa sedih, duka cita, dan kecemasan.
Perintah Berdzikir dalam Al-Qur’an
Dzikir (ذِكْر) secara bahasa berarti mengingat. Dalam konteks syariat, dzikir berarti mengingat Allah SWT dengan menyebut nama-Nya, memuji-Nya, dan menyadari kehadiran-Nya dalam hati, lisan, dan perbuatan. Dzikir adalah amalan yang paling mudah namun paling besar pahalanya, jika dilakukan dengan penuh keikhlasan dan penghayatan.
Allah SWT memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk berdzikir dalam berbagai ayat. Di antaranya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Berdzikirlah (dengan menyebut) Allah, dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya."(QS. Al-Ahzab: 41)Ayat ini disebutkan dalam Tafsir Al-Misbah karya Prof. M. Quraish Shihab (Lentera Hati, 2002) sebagai bentuk dorongan kuat (amr ta’kid) agar kaum mukminin menjadikan dzikir sebagai aktivitas rutin yang menghidupkan ruhani dan membersihkan hati dari kelalaian dunia.
Peran Berdzikir untuk Kesehatan Mental
Dalam kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali (Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1998), dijelaskan bahwa dzikir adalah fondasi dari seluruh bentuk ibadah. Al-Ghazali menyebut dzikir sebagai “pembersih jiwa” dan “penghubung langsung antara hamba dengan Rabb-nya”, serta menyarankan agar dzikir tidak hanya dilakukan secara lisan, tetapi juga dengan hati yang khusyuk.
Dalam jurnal "Pengaruh Dzikir terhadap Kesehatan Mental" oleh Nur Azizah (UIN Sunan Kalijaga, 2021), disebutkan bahwa dzikir berperan dalam mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan keseimbangan emosi. Penelitian ini juga memperkuat bahwa perintah dzikir dalam Islam tidak hanya berdampak spiritual, tapi juga memberikan manfaat psikologis nyata yang telah diuji secara ilmiah.
Dalam hadis sahih riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati."(HR. Muslim no. 779)Hadis ini dijelaskan oleh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fath al-Bari (Dar al-Ma’rifah, 1986) sebagai penegasan bahwa dzikir adalah ruh dari kehidupan spiritual seorang Muslim. Tanpa dzikir, hati menjadi kering dan mati.
Tips Mendapatkan Ketenangan Hati Melalui Dzikir dan Doa
Agar dzikir dan doa yang Anda amalkan dapat memberikan dampak yang maksimal, perhatikan beberapa tips berikut:
- Khusyuk dan Ikhlas: Bacalah dzikir dan doa dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan. Resapi makna dari setiap kalimat yang Anda ucapkan.
- Waktu yang Tepat: Amalkan dzikir dan doa di waktu-waktu yang mustajab, seperti setelah shalat, di sepertiga malam terakhir, atau saat merasa gelisah.
- Konsisten: Jadikan dzikir dan doa sebagai amalan rutin sehari-hari. Semakin sering Anda mengamalkannya, semakin besar pula manfaat yang akan Anda rasakan.
Ingatlah, dzikir dan doa adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan senantiasa mengingat-Nya, hati Anda akan menjadi lebih tenang dan damai. Jika kecemasan terus berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental.
QnA Seputar Bacaan Dzikir
1. Apakah dzikir hanya cukup di lisan?
Tidak, dzikir yang sempurna bukan hanya diucapkan di lisan, tapi juga diresapi hati dan diikuti dengan penghayatan maknanya. Dzikir yang hanya di lisan akan tetap berpahala, tetapi dzikir dengan hati membuat kita semakin dekat dengan Allah.
2. Apa dzikir yang paling ringan tapi pahalanya besar?
Rasulullah ﷺ bersabda:"Dua kalimat yang ringan di lisan, berat dalam timbangan, dan dicintai oleh Allah, yaitu: Subhanallahi wa bihamdih, Subhanallahil ‘azhim." (HR. Bukhari dan Muslim) Dzikir ini ringan, bisa dibaca kapan saja, dan berpahala besar.
3. Apakah dzikir bisa menjadi terapi menenangkan hati?
Ya, dalam QS. Ar-Ra’d ayat 28 disebutkan:"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang." Jika merasa gelisah atau khawatir, perbanyak dzikir seperti La hawla wa la quwwata illa billah atau Hasbunallah wa ni’mal wakil untuk menenangkan hati.
4. Apa dzikir yang dianjurkan sebelum tidur?
Rasulullah ﷺ menganjurkan membaca: Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) Tasbih 33x, Tahmid 33x, Takbir 34x Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas Dzikir ini menjadi penjaga diri dari gangguan syaitan saat tidur.
5.Apakah mendengarkan dzikir termasuk dzikir?
Mendengarkan dzikir tidak sama pahalanya dengan berdzikir langsung, tetapi tetap dapat membawa ketenangan dan mengingatkan kita untuk berdzikir. Jika mendengar dzikir, sebaiknya ikut mengucapkannya agar mendapatkan pahala dzikir secara langsung.