7 Pilihan Desain Rumah Mewah Bergaya Klasik 2 Lantai Islami, Elegan dan Berkelas

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah rumah, bukan hanya fungsi ruang yang diperhitungkan. Tampilan dan nilai spiritual sering kali menjadi pertimbangan penting dalam desain rumah tempat tinggal yang bukan sekadar megah, tapi juga menentramkan.

Desain rumah mewah bergaya klasik dua lantai masih menjadi pilihan banyak kalangan, terutama mereka yang mendambakan harmoni antara kemegahan arsitektur dan ketenangan suasana. Inspirasi gaya klasik, terutama yang bernafaskan nilai-nilai islami, mampu menciptakan hunian impian yang syahdu, lapang, dan estetis.

Desain rumah klasik dua lantai tak sekadar menonjolkan pilar besar atau balkon artistik. Ada kesan teduh dan agung yang menjalar dari tampilan luar hingga ke bagian terdalam rumah. Terutama bila desainnya mengakomodasi pencahayaan alami dan tata ruang yang mengedepankan kenyamanan keluarga dalam nuansa religius.

Arsitektur klasik juga memadukan nilai historis dan sentuhan spiritual yang mampu mengingatkan akan kebesaran Allah SWT melalui keindahan ciptaan manusia. Elemen estetika, jika disusun dalam tatanan yang tepat, bukan hanya menambah keindahan namun juga menghadirkan keberkahan.

Dalam upaya memberikan panduan yang bermanfaat bagi para pembaca, khususnya pencinta arsitektur bernuansa Islami, Liputan6.com menyusun artikel ini pada Rabu (18/06/2025).

Suasana Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Pendopo Ambarrukmo Jogja

Berikut beberapa model rumah klasik 2 lantai yang bisa menjadi inspirasi, disertai nilai estetika islami dan nuansa nyaman untuk hunian keluarga:

1. Pilar Besar yang Kokoh dan Simbolik

Pilar besar pada rumah klasik mencerminkan kekuatan dan keteguhan—nilai yang selaras dengan keteguhan iman. Pilar-pilar ini cocok untuk bagian teras atau fasad depan sebagai simbol kemegahan dan ketenangan.

2. Balkon Lengkung Bernuansa Mediterania Islami

Balkon melengkung memberikan kelembutan visual. Digabungkan dengan besi tempa yang bermotif kaligrafi Arab atau bentuk geometris islami, rumah akan terasa lebih bernuansa Timur Tengah namun tetap elegan.

3. Sentuhan Simetris yang Menenangkan Jiwa

Desain simetris pada rumah klasik mencerminkan keseimbangan, sebagaimana ajaran Islam yang menjunjung prinsip tawazun (keseimbangan hidup). Tata letak pintu utama dan jendela yang seimbang bisa menjadi dasar arsitektur yang menentramkan.

4. Tangga Spiral Artistik untuk Pusat Hunian

Tangga spiral tak hanya sebagai penghubung lantai, tapi juga simbol perjalanan spiritual dari dunia ke langit. Pemilihan material kayu atau batu alam yang alami menambah kekhusyukan rumah.

5. Jendela Kaca Tinggi: Simbol Keterbukaan dan Cahaya Ilahi

Cahaya yang masuk dari jendela tinggi mencerminkan nur atau cahaya petunjuk. Di pagi hari, cahaya alami yang masuk bisa menjadi penanda waktu untuk sholat dhuha atau zikir harian.

6. Ruang Tengah dengan Ornamen Kaligrafi dan Kubah Mini

Desain klasik bisa dipadukan dengan elemen khas Islami seperti kubah kecil di ruang tengah, atau langit-langit dengan ornamen lafadz Allah dan Muhammad SAW. Ini menambah nilai spiritual di dalam rumah.

7. Taman Depan Bernuansa Surga

Taman dengan air mancur kecil dan tanaman hijau bisa menjadi refleksi dari janji surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Area ini sangat baik sebagai tempat merenung, membaca Al-Qur'an, atau berbincang santai bersama keluarga.

Tak hanya dari segi tampilan, rumah bergaya klasik dua lantai juga memudahkan dalam membagi fungsi ruang. Lantai bawah bisa digunakan untuk aktivitas umum, sementara lantai atas dikhususkan untuk tempat istirahat dan ruang ibadah.

Dalam Islam, tempat tinggal juga menjadi ladang pahala. Maka dari itu, memperhatikan desain yang memperkuat nilai-nilai kebaikan dan kenyamanan akan berdampak besar pada kehidupan keluarga di dalamnya.

Menggabungkan gaya arsitektur klasik dengan nuansa islami bukan hal yang sulit. Justru ini menjadi cara untuk menghadirkan kemewahan yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyejukkan hati dan mengundang keberkahan.

Dengan konsep yang matang, rumah mewah dua lantai bisa menjadi tempat terbaik untuk beribadah, membina keluarga, dan meraih ridha Allah SWT setiap hari.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul