8 Amalan yang Menerangi Alam Kubur, Terhindar dari Azab dan Siksa

6 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Alam kubur merupakan fase pertama dari kehidupan setelah mati. Bagi sebagian orang, kuburan bisa menjadi tempat yang sangat gelap, sempit, dan menakutkan. Sebaliknya bagi sebagian lainnya, kubur terasa lapang dan terang. Karena itu penting bagi umat Islam mengetahui amalan yang menerangi alam kubur.

Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya kubur itu adalah awal dari tahapan akhirat. Jika seseorang selamat darinya, maka setelahnya akan lebih mudah. Namun jika tidak, maka setelahnya akan lebih berat." (HR. Tirmidzi).

Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan kegelapan dan kesempitan kubur adalah akibat dari dosa, kemaksiatan, dan kelalaian terhadap perintah Allah. Sementara, kubur yang terang dan lapang merupakan karunia Allah bagi hamba-Nya yang taat dan istiqamah dalam amal saleh.

Kondisi kubur sangat bergantung pada amal dan keimanan seseorang selama hidup di dunia, sebagaimana ditegaskan dalam banyak nash Al-Qur’an dan hadis. Berikut ini adalah ulasan mengenai amalan penerang alam kubur, agar kita terbebas dari azab dan siksa kubur.

1. Menjaga Sholat Lima Waktu dan Sunnah

Merujuk Buku Amalan Penghibur di Alam Kubur karya Fahd bin Abdurrahman Asy-Syuwaib, tidak ada manusia yang dapat menghindar dari kematian. Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana bisa membawa bekal sebanyak mungkin sebagai penghibur di alam kubur.

Asy-Syuwaib mengungkapkan berbagai amalan yang bisa menjadi bekal agar pahalanya terus mengalir di alam kubur.

Berikut ini adalah amalan yang menerangi alam kubur, lengkap penjelasanya, merujuk sumber di atas dan ulama lainnya, berdasar nash Al-Qur'an dan hadis:

Menjaga Sholat Lima Waktu dan Sunnah

Menurut para ulama, sholat adalah amalan utama yang akan menjadi cahaya dan penolong di alam kubur. Jika sholatnya baik, maka seluruh amal lain juga akan baik. Sholat juga akan menyinari kubur seorang mukmin.

Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya." (HR. Tirmidzi).

Para ulama menjelaskan bahwa hadis ini menunjukkan kedudukan sholat sebagai ibadah yang paling utama dan menjadi tolok ukur diterimanya amal-amal lainnya. Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menyebutkan, sholat adalah "tiang agama", sehingga jika sholat seseorang baik dan diterima, maka amal-amal lain pun akan dipertimbangkan dengan baik. Namun jika sholatnya rusak, maka amal lain pun menjadi sia-sia.

Dalam hadis lain disebut bahwa, "Sholat adalah cahaya..." (HR. Muslim)

Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Jami’ al-‘Ulum wa al-Hikam mengatakan bahwa sholat adalah cahaya yang menerangi hati, wajah, dan jalan hidup seorang mukmin. Orang yang menjaga sholatnya akan mendapatkan ketenangan batin, kelapangan dada, dan kemudahan dalam menghadapi segala urusan. Di alam kubur dan akhirat, sholat akan menjadi cahaya yang menyelamatkan dan membimbing pemiliknya menuju ridha Allah.

2. Membaca Al-Qur’an

Al-Qur’an akan menjadi penerang dan penolong di alam kubur serta akhirat bagi orang yang membacanya dengan ikhlas dan mengamalkannya. 

Nabi SAW bersabda:

 اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ

Artinya: "Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya." (HR. Muslim).

Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari juga menegaskan bahwa syafaat Al-Qur’an tidak hanya untuk orang yang membacanya secara lisan, tetapi juga yang memahami, mentadabburi, dan mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Semakin sering seseorang berinteraksi dengan Al-Qur’an, maka syafaat yang diberikan akan semakin besar.

Tak hanya di alam kubur, dalam Taysir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan" (Tafsir As-Sa’di), Syekh Abdurrahman As-Sa’di menjelaskan, Al-Qur’an akan datang dalam bentuk yang indah pada hari kiamat, memberikan perlindungan dan membela orang yang membacanya dari azab.

Al-Qur’an akan berkata, “Ya Allah, jangan siksa dia, karena ia selalu membaca dan mengamalkanku.” Ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang mencintai Al-Qur’an.

3. Bersedekah

Sedekah menjadi amalan yang pahalanya terus mengalir bahkan setelah wafat, dan dapat menjadi penerang serta pelindung di alam kubur.

Rasulullah SAW bersabda:

ظِلُّ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَدَقَتُهُ

Artinya: "Naungan orang beriman di hari kiamat adalah sedekahnya." (HR. Ahmad).

Dalam hadis lain:

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلاَثَةٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ...

Artinya: "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh." (HR. Muslim)

Penjelasan Ulama: Sedekah menjadi amalan yang pahalanya terus mengalir bahkan setelah wafat, dan dapat menjadi penerang serta pelindung di alam kubur.

Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Ar-Ruh menyebutkan bahwa amalan-amalan kebaikan yang dilakukan seseorang, termasuk sedekah, akan hadir di alam kubur dalam bentuk yang menenangkan dan menerangi kuburannya. Sedekah akan menjadi sebab datangnya rahmat Allah, sehingga kubur menjadi lapang, terang, dan jauh dari siksa.

Begitu pula Imam As-Suyuthi dalam Syarh Shudur menyatakan bahwa sedekah yang dilakukan dengan ikhlas akan menjadi teman dan pelindung bagi pelakunya di alam kubur, serta menghalangi dari kegelapan dan kesempitan kubur.

4. Membaca Surah Al-Mulk Sebelum Tidur

Surah Al-Mulk disebut sebagai surah pelindung/penghalang dari siksa kubur, dan dianjurkan untuk dibaca setiap malam.

Rasulullah SAW bersabda: 

إِنَّ سُورَةً مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِصَاحِبِهَا حَتَّى غُفِرَ لَهُ: تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ

Artinya: "Sesungguhnya ada satu surat dari Al-Qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat, yang memberi syafaat kepada pembacanya hingga diampuni dosanya, yaitu: 'Tabarakalladzi biyadihil mulk' (Surah Al-Mulk)."(HR. At-Tirmidzi no. 2891, dinyatakan hasan oleh At-Tirmidzi dan shahih oleh Al-Albani).

Surah Al-Mulk memiliki keistimewaan sebagai pelindung dari siksa kubur. Membaca Surah Al-Mulk secara rutin, terutama di malam hari sebelum tidur, menjadi sebab datangnya syafaat dan perlindungan Allah dari azab kubur. Surah ini akan hadir sebagai pembela bagi pembacanya di alam kubur dan hari kiamat.

Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’an al-‘Azhim menegaskan bahwa para sahabat dan ulama salaf sangat menganjurkan membaca Surah Al-Mulk setiap malam karena dalil-dalil yang shahih tentang keutamaannya. Surah ini akan menjadi cahaya dan pelindung di alam kubur serta menjadi syafaat bagi pembacanya hingga dosanya diampuni.

5. Memperbanyak Zikir dan Tasbih

Zikir dan tasbih adalah amalan yang ringan diucapkan namun berat dalam timbangan amal, dan dapat menerangi kubur serta mendekatkan diri kepada Allah.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang." (QS. Al-Ahzab: 41-42)

Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menjelaskan bahwa bacaan zikir ini adalah salah satu zikir yang paling utama dan dicintai Allah.

Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Kalimat yang paling dicintai oleh Allah adalah: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ."

Selain itu, dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda:"Dua kalimat yang ringan di lisan, berat dalam timbangan (amal), dan dicintai oleh Allah Yang Maha Pengasih: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ."(HR. Bukhari dan Muslim)

6. Berbakti kepada Orang Tua

Berbakti kepada orang tua sangat dicintai Allah dan menjadi sebab diterangi kubur dan mendapatkan rahmat-Nya.

Diriwayatkan dalam hadis:

سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ: الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا، قِيلَ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: بِرُّ الْوَالِدَيْنِ

Artinya: "Ditanya kepada Nabi SAW: 'Amalan apa yang paling dicintai Allah?' Beliau menjawab: 'Sholat pada waktunya.' Kemudian ditanya lagi: 'Lalu apa?' Beliau menjawab: 'Berbakti kepada kedua orang tua.'" (HR. Bukhari)

Penjelasan Ulama: Berbakti kepada orang tua sangat dicintai Allah dan menjadi sebab diterangi kubur dan mendapatkan rahmat-Nya.

Sholat tepat waktu adalah amalan yang paling utama karena ia merupakan hubungan langsung antara hamba dengan Allah, sekaligus tiang agama Islam. Menunaikan sholat di awal waktu menunjukkan kecintaan dan kepatuhan seorang hamba kepada Rabb-nya.

Setelah sholat, amal yang paling utama adalah berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain). Para ulama seperti Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari menegaskan bahwa berbakti kepada orang tua adalah bentuk amal sosial yang sangat besar pahalanya. Ini mencakup mentaati, melayani, merawat, dan membahagiakan orang tua selama tidak bertentangan dengan syariat. Allah menempatkan birrul walidain setelah ibadah kepada-Nya dalam banyak ayat Al-Qur’an, seperti dalam QS. Al-Isra’: 23.

Hadis ini menegaskan bahwa sholat tepat waktu dan berbakti kepada kedua orang tua adalah dua amalan yang paling dicintai Allah. Keduanya harus dijaga oleh setiap muslim sebagai bekal utama keselamatan dan kebahagiaan di dunia, alam kubur, dan akhirat.

7. Menjaga Tali Silaturahmi

Menjaga silaturahmi membawa berkah, rahmat, dan cinta Allah, serta menjadi penerang kubur dan penolong di akhirat. Hal ini ditegaskan Nabi SAW:

 لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ

Artinya: "Tidak akan masuk surga orang yang memutus tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)

Para ulama menjelaskan bahwa memutus tali silaturahmi (qat’u rahim) adalah dosa besar yang dampaknya tidak hanya dirasakan di dunia dan akhirat, tapi juga di alam kubur. Dalam banyak kitab tafsir dan syarah hadis, seperti dalam Fathul Bari disebutkan bahwa orang yang memutus silaturahmi akan mendapatkan berbagai kesempitan dan kegelapan, termasuk di alam kubur.

Bahwa dosa memutus silaturahmi menyebabkan pelakunya dijauhkan dari rahmat Allah, sehingga kuburnya bisa menjadi sempit, gelap, dan penuh azab. Sebaliknya, orang yang menjaga silaturahmi akan mendapatkan kelapangan, ketenangan, dan cahaya di kuburnya

Hal ini juga sejalan dengan hadis-hadis lain yang menyebutkan bahwa amal kebaikan yang dilakukan, termasuk menjaga hubungan keluarga, akan menjadi penerang dan pelindung di alam kubur.

8. Berdoa Terhindar Azab dan Kegelapan Alam Kubur

Doa memohon perlindungan dari azab dan fitnah kubur sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan para ulama. Ini menunjukkan pentingnya persiapan menghadapi alam kubur dan perlunya selalu memohon rahmat serta perlindungan Allah dari segala azab dan ujian yang berat di alam barzakh. Membaca doa ini secara rutin adalah tanda keimanan dan bentuk kesungguhan seorang muslim dalam mempersiapkan kehidupan setelah kematian.

Rasulullah SAW juga berdoa agar dilindungi dari azab dan kegelapan kubur, sebagaimana dalam hadis:

اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر ومن فتنة القبر

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur dan fitnah kubur." (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah SAW sendiri sangat sering berdoa dengan lafaz ini, menunjukkan betapa dahsyat dan beratnya azab serta fitnah (ujian) di alam kubur. Fitnah kubur di sini maksudnya adalah pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir, serta ujian keimanan yang akan dialami setiap manusia setelah meninggal dunia.

Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan, permohonan perlindungan dari azab dan fitnah kubur merupakan bentuk kesadaran seorang mukmin akan adanya kehidupan setelah kematian dan pentingnya persiapan menghadapi alam kubur.

Dengan seringnya membaca doa ini, seorang muslim diharapkan selalu ingat untuk memperbaiki amal dan memperbanyak bekal untuk menghadapi alam barzakh.

People also Ask:

1. Amalan apa saja yang dapat menyelamatkan kita dari siksa kubur?

7 Amalan Penyelamat Siksa Kubur

  1. Ikhlas dalam beramal 
  2. Mengikuti sunah dan menjauhi bid'dah 
  3. Menjaga kesucian diri dari najis 
  4. Berdoa memohon perlindungan siksa kubur 
  5. Rutin membaca surah Al-Mulk tiap malam 
  6. Perbanyak amal shalih 
  7. Menjauhi dosa dan fitnah.

2. Siapa yang akan menemani di alam kubur?

Yang menemani kita di alam kubur adalah amalan perbuatan baik yang dilakukan semasa hidup, yang akan tetap bersama kita, sementara keluarga dan harta akan kembali. Amalan-amalan ini bisa berupa kebiasaan seperti membaca Al-Qur'an, menjaga shalat, bersedekah, berdzikir, atau mengajarkan ilmu yang bermanfaat.

3. Amalan apakah yang memperoleh kenikmatan kubur?

Salat adalah amalan yang pertama kali dihisab, orang-orang yang senantiasa mengerjakan salat fardu kemudian salat sunah sebagai penyempurna, akan mendapatkan kebaikan di yaumil akhir nanti dan salat dapat memberikan cahaya di alam kubur.

4. Apakah Alquran akan menemani di alam kubur?

Al-qur'an lah yang akan menemani dan menolong kita di alam kubur kelak.

5. Surat apa yang bisa meringankan siksa kubur?

Surat al Mulk adalah termasuk surat yang agung dalam al Qur'an yang ada riwayat menyuruh kita untuk selalu membacanya, sebuah atsar juga menjelaskan bahwa surat al Mulk akan menjaga orang yang menghafalnya dari siksa kubur.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |