Doa Setelah Wudhu dan Tata Cara Sesuai Sunnah, Tinggalkan Kesalahan Umumnya

16 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Wudhu merupakan ibadah yang erat dengan sholat. Saking pentingnya, praktik ibadah wudhu ini jadi salah satu kunci sahnya sholat. Wudhu jadi bagian dari sholat yang merupakan tiang agama. 

Bahkan dalam hadis yang diriwayatkan Imam Baihaqi dalam buku Pengantar Ilmu Falak karya Hj Vivit Fitriyani halaman 75, 2021, orang beriman yang tidak melaksanakan sholat sama saja tidak beragama.

Tentu hal ini berwudhu, termasuk berdoa setelah wudhu jadi perhatian penting untuk mendapatkan keutamaan sahnya sholat. Beberapa kesalahan dalam berwudhu juga harus dihindari. 

Doa setelah wudhu sangat perlu untuk dihayati dan dimaknai artinya agar lebih mendapatkan keutamaannya. 

Doa Setelah Wudhu dan Terjemahnya

Rasulullah SAW menjelaskan doa setelah wudhu dalam hadist koleksi Muslim nomor 345. Rasulullah SAW bersabda jika setelah berwudhu maka hendaknya membaca: 

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Latin: Asyhadu anlaa ilaha illahha wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna muhammadan abduhu warasuluhu. 

Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.

Keutamaan Wudhu

Dalam hadist doa setelah wudhu tersebut, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan berwudhu ialah delapan pintu surga akan dibukakan kepadanya, ia boleh masuk dari pintu yang ia kehendaki. Seperti dalam potongan hadits riwayat Muslim nomor 345 dalam buku Fiqih Bacaan Shalat karya Abu Khaira Sumarna Lc, 2024 halaman 9.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَتِهَا شَاءَ

Kenikmatan yang digambarkan ini memberikan gambaran betapa pentingnya berwudhu dengan benar. Tentu wudhu termasuk doa setelah wudhu dengan tata cara yang baik dan sesuai tuntunan harus konsisten dan dilaksanakan layaknya ritual ibadah dalam Islam.

Tata Cara Berwudhu 

Termasuk doa setelah wudhu, sebelumnya ada tata cara berwudhu agar ibadah sholat kita semakin sempurna dan diterima Allah SWT. Menurut buku Rahasia Butiran Air Wudhu

Menurut buku Al Quran dan As Sunnah oleh Mukhsin Matheer · 2014, upayanya ialah dengan cara melaksanakan rukun dan tata cara berwudhu sesuai sunnah Rasulullah SAW.

1. Niatkan berwudhu demi mendekatkan diri kepada allah SWT

Wudhu merupakan ritual dalam Islam untuk menghilangkan hadast kecil. Sesuai dengan tujuan tersebut, saat berwudhu hendaknya meluruskan niat agar terhindar dari najis. Dalam hal ini niat diringi dengan ungkapan menyebut nama Allah SWT.

Mengingat dalam hadist Arbain karya Imam Nawawi yang populer, sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Meluruskan niat wudhu untuk meluruskan niat wudhu sebagai ibadah mencari ridho Allah demi mensucikan diri harusnya tertanam agar wudhu semakin sempurna. 

2. Mencuci Telapak Tangan 

Kedua telapak tangan dicuci sebagai awal dalam praktik tata cara berwudhu. Kedua telapak tangan dibasuh sebanyak 3 kali. 

3. Mengambil air dan memasukkan ke dalam mulut

Dalam islam tata cara ini disebut madhmadhoh atau memasukkan air ke dalam mulut dan berkumur. Sebagian air lainnya dimasukkan ke dalam hidung atau disebut istinsyaq. 

4. Membasuh wajah secara merata

Membasuh wajah ini diperintahkan dalam Surat Al Maidah ayat 6. Agar seorang beriman meratakan air saat membasuh wajah mulai dari dahi, batas telinga, hingga dagu.

5. Membasuh kedua tangan, dimulai dari kanan.

Allah SWT dalam Surah Al Maidah ayat 6 menjelaskan secara detail, dalam berwudhu hendaknya membasuh kedua tangan saat berwudhu sampai siku. Batas-batas inilah yang perlu diperhatikan agar wudhu jadi sempurna

6. Mengusap Kepala

Rasululah SAW mencontohkan mengusap kepala saat wudhu dimulai dengan tangan yang dibasahi air lalu mengusapkan tangannya dari depan atas kepala ke belakang tengkuknya kemudian mengembalikan lagi ke depan. 

7. Membersihkan telinga

Tanpa terputus usai mengusap kepala, tangan langsung membersihkan telinga. Memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga, megusapkan ibu jari ke dua daun telinga. 

8. Mengusap kaki kanan dan kiri sampai mata kaki.

Dalam wudhu, anggota gerak harus didahulukan bagian kanan. Tangan kanan dahulu yang dibasuh, begitupula kaki kanan dulu setelah itu kiri. Perintah membasuh kaki saat wudhu juga dijelaskan dalam Surat Al Maidah ayat 6

“Dan basuhlah kedua kakimu sampai mata kaki”. 

Memperhatikan batas air wudhu di tubuh ini menjadi kunci wudhu secara khusyu dan niat yang lurus. Terakhir dilanjutkan dengan doa setelah wudhu. 

Kesalahan Umum Berwudhu

Setelah paham dan tahu tata cara dan doa setelah wudhu, dipastikan wudhu bisa maksimal dan sempurna. Namun terkadang ada saja godaan yang membuat wudhu jadi tidak fokus berujung pada kesalahan

Ditegaskan dalam buku 400 Kesalahan Dalam Shalat karya Mahmud Al-Mishri · 2007 halaman 87, agar terhindar kuncinya ialah orang yang berwudhu benar-benar mendatangkan keagungan Allah SWT.

1. Melarang Berbicara di Tengah Berwudhu

Meski dalam perdebatan, namun Sayyid Sabiq menegaskan membolehkan perkatan saat sedang berwudhu. Ia mengatakan tidak ada ketentuan dalam sunnah yang menunjukkan larangan berbicara saat berwudhu. 

2. Berlebihan Menggunakan Air

Rasulullah SAW sendiri dalam menggunakan air wudhu selalu menghematnya. Orang yang terlalu berlebihan menggunakan air saat berwudhu disebut israf atau orang yang berlebih-lebihan. 

Allah SWT bahkan tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan dalam firman-nya Surah Al A’raf ayat 31. 

Rasulullah SAW mencontohkan mandi mengunakan air 1 sha’ atau satu gentong dan mandi menggunakan takaran air 1 mud. Sedangkan 1 sha’ adalah ukuran empat kali mud. 

3. Ancaman Lupa Membasuh Tumit

Penegasan ini dijelaskan Rasulullah SAW lewat hadist Bukhari juz 1 halaman 117 dan Muslim juz 3 halaman 131

وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنْ النَّارِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا

Sungguh celaka, tumit-tumit yang menyebabkan masuk ke dalam neraka. Beliau menyebutkan dua atau tiga kali.

Imam Nawawi berkata, "Sabda Nabi, 'Sungguh celaka tumit-tumit yang menyebabkan masuk ke dalam neraka, disediakan baginya api neraka disebabkan tidak membasuhnya. Andaikata membasuhnya sudah cukup niscaya orang yang meninggalkan membasuh kedua tumitnya tidak diancam.

4. Tidak Menyela Jari dengan Air

Salah satu kesalahan umum dalam berwudhu ini sering dilakukan orang beriman. Padahal hal ini termasuk dalam salah satu kesempurnaan berwudhu. Disunnahkan ketika wudhu menyela jari-jari kedua tangan dan kedua kaki berdasarkan sabda Nabi yang Diriwayatkan oleh Ahmad, Turmudzi, dan Ibnu Majah dari Luqaith bin Shabrah, Shahih Al-Jami. 

أَسْبِعُ الْوُضُوءَ وَخَلَّلْ بَيْنَ الْأَصَابِعِ

Sempurnakanlah wudhu dan sela-selalah di antara jari-jari."

5. Membasuh Leher

Sebagian orang, terutama saat panas membasuh leher saat berwuhu. Ada yang mengira itu adalah sunnah, ada juga yang menyesuaikan agar terbasuh merata. Padahal hal tersbeut bukanlah bagian dari amalan berwudhu Rasulullah SAW.

QNA Seputar Wudhu

Apa yang dimaksud dengan berwudhu?

Berwudhu adalah tindakan mensucikan diri dengan menggunakan air untuk membasuh bagian tubuh tertentu, seperti wajah, tangan, kepala, dan kaki, dengan niat yang tulus sebelum melaksanakan ibadah seperti salat. Tindakan ini merupakan cara umat Islam untuk membersihkan diri dari hadas kecil dan memenuhi syarat sahnya salat, serta menjadi ritual penting yang menghubungkan kebersihan fisik dan spiritual. 

8 Langkah wudhu?

Delapan langkah utama wudhu adalah Niat, Membasuh kedua telapak tangan, Berkumur, Membersihkan hidung, Membasuh wajah, Membasuh tangan sampai siku, Mengusap kepala, Membasuh kaki sampai mata kaki, dan Tertib (melakukan secara berurutan) serta Doa setelah wudhu.

Apa tujuan kita berwudhu?

Hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan wudhu. Mata akan terbasuh oleh air yang akan membersihkan mata dari debu dan berbagai macam kotoran dan juga dapat menyegarkan dan merilekskan otot mata. Wudhu bermanfaat untuk mencegah penyakit kulit.

Apa syarat sah wudhu?

Syarat sah wudhu adalah beragama Islam, berakal (mumayyiz), suci dari hadas besar, menggunakan air yang suci dan menyucikan, serta tidak ada penghalang yang menutupi anggota badan saat dibasuh. Selain itu, seseorang harus tahu bahwa wudhu itu wajib dan yakin dirinya dalam keadaan hadas.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |