8 Peristiwa Mengerikan yang Terjadi di Hari Kiamat, di Langit dan Bumi

6 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Hari kiamat merupakan peristiwa dahsyat yang akan terjadi di akhir zaman dan menjadi waktu kematian seluruh makhluk (terkecuali yang dikehendaki-Nya) dan menjadi kehancuran alam semesta. Berbagai peristiwa mengerikan yang terjadi di hari kiamat cukup banyak disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis.

Merujuk Jurnal "Kiamat dan Struktur Alam Semesta dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains" karya Amalia Firdausi, bahwa Al-Qur’an telah memberikan gambaran tentang proses kehancuran bumi dan perubahan struktur alam semesta, seperti dalam QS. Az-Zalzalah: 1-3 (bumi diguncangkan hebat), QS. Al-Kahfi: 47 (gunung-gunung dijalankan dan bumi diratakan), dan QS. An-Anbiya: 104 (langit digulung seperti lembaran kertas).

Ibnu Katsir dalam Buku Tafsir Al-Qur'an al-Adzim menjelaskan semua gambaran kehancuran langit pada hari kiamat adalah peristiwa nyata, bukan sekadar simbolik atau kiasan. Guncangan, terbelah, dan lenyapnya langit merupakan bentuk nyata dari kehendak Allah SWT dalam mengakhiri kehidupan dunia.

1. Langit Berguncang

Merujuk Buku Tanda-Tanda Kiamat Kecil dan Besar karya Syekh Mahir Ahmad Ash Shufi, bumi dan alam semesta berjalan sebagaimana sunnah. Namun, saat hari kiamat tiba semua akan hancur, terbelah, pecah, dan meledak pada saat terjadinya kiamat.

Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa mengerikan kehancuran langit dan bumi di hari kiamat.

Langit Berguncang

Pada hari kiamat, langit akan mengalami guncangan dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seluruh alam semesta akan terguncang hebat sebagai pertanda dimulainya kehancuran.

Allah berfirman:

اَلْيَوْمَ تَمُورُ السَّمَاءُ مَوْرًا وَتَسِيرُ الْجِبَالُ سَيْرً

Artinya: "Pada hari ketika langit benar-benar bergoncang, dan gunung-gunung berjalan."(QS. At-Tur: 9-10)

Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa guncangan ini adalah tanda kehancuran besar-besaran pada alam semesta. Tidak ada makhluk yang mampu bertahan dari kedahsyatan guncangan tersebut.

2. Langit Terbelah dan Berwarna Merah Mawar

Langit akan terbelah dan berubah warna menjadi merah seperti mawar yang menyala, menyerupai kilapan minyak.

فَإِذَا انشَقَّتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Artinya: "Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman: 37-38)

Menurut Tafsir Al-Muyassar karya Syaikh 'Aidh al-Qarni, terbelahnya langit menunjukkan berakhirnya fungsinya sebagai pelindung bumi. Perubahan warna ini adalah gambaran betapa menakutkannya hari kiamat.

3. Langit Pecah Belah

Langit akan pecah belah sebagai janji Allah yang pasti terjadi. Allah berfirman:

اَلسَّمَاءُ مُنْفَطِرٌ بِهِ كَانَ وَعْدُهُ مَفْعُولًا

Artinya: "Langit (pun) menjadi pecah belah pada hari itu. Adalah janji-Nya itu pasti terlaksana." (QS. Al-Muzzammil: 18)

Ibnu Katsir menegaskan bahwa pecahnya langit adalah peristiwa nyata. Allah akan memerintahkan langit untuk pecah, dan tidak ada yang bisa menghalangi kehendak-Nya.

4. Bintang-Bintang Berjatuhan

Bintang-bintang yang menghiasi langit akan berjatuhan, menandakan kehancuran total tata surya dan galaksi.

Allah berfirman:

وَإِذَا النُّجُومُ انْكَدَرَتْ

Artinya: "Dan apabila bintang-bintang berjatuhan." (QS. At-Takwir: 2) 

Al-Qurthubi dalam tafsirnya menyebutkan, berjatuhannya bintang-bintang berarti hilangnya cahaya dan keteraturan benda-benda langit. Peristiwa ini adalah akhir dari keteraturan yang selama ini dirasakan manusia dan mahluk lain. 

5. Langit Dilenyapkan

Langit akan dilenyapkan, tidak lagi terlihat seperti semula. Ini menandakan berakhirnya alam semesta.

Allah berfirman:

وَإِذَا السَّمَاءُ كُشِطَتْ

"Dan apabila langit dilenyapkan." (QS. At-Takwir: 11)

Ibnu Katsir menjelaskan, lenyapnya langit adalah proses di mana Allah SWT menggulung dan memusnahkan langit. Ini adalah simbol berakhirnya dunia dan dimulainya kehidupan akhirat.

6. Bumi Diguncangkan Dahsyat

Mengutip jurnal "Kiamat dan Struktur Alam Semesta dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, menurut Ash-Shiddieqy dalam Tafsier Al-Quranul Madjied An-Nur, guncangan yang terjadi pada bumi di hari kiamat sangat berbeda dari gempa biasa.

Bumi akan memuntahkan seluruh isi perutnya, baik berupa harta maupun jasad, dan manusia akan kebingungan serta ketakutan melihat peristiwa itu.

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا ۝ وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا ۝ وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا

Artinya: "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban beratnya, dan manusia bertanya: ‘Mengapa bumi (menjadi begini)?’” (QS. Az-Zalzalah: 1-3).

Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya, ayat ini menggambarkan gempa yang sangat dahsyat pada hari kiamat, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Guncangan ini menandai awal kehancuran dunia. Bumi akan bergetar hebat sampai semua yang ada di dalamnya keluar ke permukaan.

Bahwa “beban-beban berat” yang dikeluarkan bumi adalah segala sesuatu yang terkubur di dalamnya, seperti mayat manusia, harta terpendam, dan bahkan rahasia-rahasia yang tersembunyi. Semua akan dikeluarkan untuk diperlihatkan dan dihisab di hadapan Allah.

Kemudian, manusia bertanya “Mengapa Bumi (Menjadi Begini)?". Manusia diliputi ketakutan dan kebingungan manusia sangat besar sehingga mereka bertanya-tanya tentang apa yang terjadi pada bumi. Mereka tidak pernah menyaksikan peristiwa sedahsyat itu sebelumnya, sehingga mereka terkejut dan ketakutan.

7. Gunung-Gunung Dihancurkan dan Bumi Menjadi Datar

Guncangan yang terjadi pada bumi di hari kiamat sangat berbeda dari gempa biasa. Bumi akan memuntahkan seluruh isi perutnya, baik berupa harta maupun jasad, dan manusia akan kebingungan serta ketakutan melihat peristiwa itu.

Allah berfirman:

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا

Artinya: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan Kami tidak tinggalpun seorang dari mereka." (QS. Al-Kahfi: 47).

Menurut Ash-Shiddieqy dalam Tafsir Al-Quranul Madjied An-Nur, ayat ini menggambarkan peristiwa dahsyat di hari kiamat. Gunung-gunung yang selama ini kokoh akan digerakkan, diangkat, dan dihancurkan hingga tidak lagi menempel di bumi.

Setelah itu, bumi menjadi rata, tanpa ada lagi gunung, bukit, atau lembah. Semua manusia dari generasi pertama hingga terakhir akan dikumpulkan di atas permukaan bumi yang telah diratakan itu, tanpa ada satu pun yang tertinggal.

Dalam ayat lain:

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنسِفُهَا رَبِّي نَسْفًا ‎﴿١٠٥﴾‎فَيَذَرُهَا قَاعًا صَفْصَفًا ‎﴿١٠٦﴾‎لَا تَرَىٰ فِيهَا عِوَجًا وَلَا أَمْتًا ‎﴿١٠٧﴾‎

Artinya: "Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: 'Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya, maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali, tidak ada sedikit pun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi.'" (QS. Thaha: 105-107)

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Allah akan mengganti bumi yang sekarang dengan bumi yang baru, yang permukaannya rata tanpa gunung, bukit, atau pohon. Semua manusia akan dikumpulkan di padang mahsyar yang berada di bumi yang telah diganti ini.

8. Manusia dalam Ketakutan dan Kepanikan Luar Biasa

Peristiwa hari kiamat menimbulkan ketakutan luar biasa. Ibu melupakan anaknya, wanita keguguran, dan manusia seperti orang mabuk karena dahsyatnya azab Allah. Semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing, tak peduli dengan orang terdekatnya.

يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَىٰ وَمَا هُم بِسُكَارَىٰ وَلَٰكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ

Artinya: "Pada hari kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya, dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras." (QS. Al-Hajj: 2)

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat ini menggambarkan kedahsyatan hari kiamat. "Kegoncangan itu" adalah guncangan besar (as-sha'ah) yang menyebabkan manusia berada dalam keadaan sangat ketakutan dan kebingungan. Wanita yang sedang menyusui akan melupakan anak yang disusuinya karena dahsyatnya peristiwa tersebut.

Wanita hamil akan keguguran karena ketakutan yang luar biasa. Manusia tampak seperti orang mabuk, padahal mereka tidak mabuk, melainkan karena beratnya azab Allah. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya hari kiamat, sehingga naluri keibuan pun hilang karena ketakutan.

People also Ask:

1. Peristiwa peristiwa yang terjadi pada hari kiamat?

1. Yaumul Barzakh (Alam Barzah)

2. Yaumul Ba'ats (Hari Kebangkitan)

3. Yaumul Mahsyar (Hari Perkumpulan)

4. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan)

5. Yaumul Mizan (Hari Penimbangan)

6. Yaumul Shirath (Hari Melewati Jembatan)

7. Yaumul Jaza (Hari Pembalasan)

2. 5 Apakah yang akan terjadi pada hari kiamat?

Pada akhirnya semua orang di seluruh dunia akan mengalami kematian, tak seorang pun akan hidup kekal abadi. Peristiwa tersebut dinamakan sebagai kiamat. Sama seperti kematian, kiamat juga tidak akan ada yang bisa menebak atau memprediksi.

3. Apa saja bencana di hari kiamat?

Hal tersebut karena kiamat sugra biasanya terjadi berupa bencana alam dan kematian seseorang, baik secara individu maupun secara berkelompok. Bencana alam berupa tsunami, gempa bumi, banjir, gunung meletus, dan tanah longsor itu juga dapat disebut dengan kiamat sugra. Begitu juga dengan kematian yang menimpa seseorang.

4. Peristiwa apa saja yang akan dialami manusia setelah hari kiamat?

Setelah kiamat, manusia akan dibangkitkan kembali di hari penentuan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Allah SWT ketika masih di dunia. Fase dibangkitkannya manusia ini disebut dengan Yaumul Ba'ats. Manusia akan digiring ke Padang Mahsyar untuk menjalani penghitungan amal perbuatan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |