Panduan Doa Selesai Sai Haji Lengkap: Tata Cara dan Keutamaannya Sesuai Syariat Islam

23 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Memahami panduan doa selesai sai dan tata caranya menjadi krusial bagi setiap jemaah. Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan bagi setiap Muslim yang mampu.

Salah satu rangkaian penting dalam ibadah ini adalah sai, sebuah ritual dengan makna spiritual mendalam. Melansir dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, sai harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariat agar ibadah dinyatakan sah.

Ritual ini memiliki hikmah dan keutamaan tersendiri yang mencerminkan perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (13/10/2025).

Pengertian Sai dalam Ibadah Haji

Sai merupakan salah satu rukun haji dan umrah yang wajib dilaksanakan oleh setiap jemaah. Secara bahasa, sai berarti "berjalan" atau "berusaha", menggambarkan upaya dan perjuangan yang dilakukan.

Menurut istilah syariat, sai adalah berjalan atau berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali antara Bukit Shafa dan Marwah. Kedua bukit ini terletak di dalam kompleks Masjidil Haram, Mekkah, dan ritual ini meneladani perjuangan Siti Hajar mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS.

Perintah untuk melaksanakan sai ini secara jelas disebutkan dalam Al-Qur'an, Surah Al-Baqarah ayat 158. Ayat ini menegaskan bahwa Shafa dan Marwah adalah bagian dari syiar Allah, dan tidak ada dosa bagi mereka yang melakukan sai di antara keduanya.

Para ulama mayoritas, termasuk dari mazhab Syafi'i, Maliki, dan Hambali, berpendapat bahwa sai adalah rukun haji. Jika ditinggalkan, ibadah haji akan batal, sementara mazhab Hanafi menganggap sai sebagai wajib haji yang dapat diganti dengan dam (denda).

Doa Memulai Sai di Bukit Shafa

Berikut adalah bacaan doa ketika mendekati Bukit Shafa sebelum memulai sai, yang dikutip dari buku Doa dan Dzikir: Ibadah Haji dan Umrah Edisi Revisi oleh Agus Arifin (2017):

1. Doa Ketika Sampai di Bukit Marwah (Akhir Putaran Ketujuh)

Arab: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ فَإِنَّهُ لَا يَمْلِكُهَا إِلَّا أَنْتَ

Latin: Allahumma inni as-aluka min fadhlika wa rahmatika fa innahu laa yamlikuha illa anta

Terjemahan: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu karunia dan rahmat-Mu, karena sesungguhnya tidak ada yang memilikinya kecuali Engkau.

2. Doa Penutup Setelah Selesai Sai

Arab: رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Latin: Rabbana taqabbal minna innaka antas sami'ul 'aliim wa tub 'alaina innaka antat tawwabur rahiim

Terjemahan: Ya Tuhan kami, terimalah dari kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

3. Doa Syukur Setelah Menyelesaikan Sai

Arab: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَفَّقَنِي لِإِتْمَامِ السَّعْيِ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ

Latin: Alhamdulillahil ladzi waffaqani li itmamis sa'yi, allahummagh fir warham wa tajaawaz 'amma ta'lamu innaka antal a'azzul akram

Terjemahan: Segala puji bagi Allah yang telah memberi taufik kepadaku untuk menyempurnakan sai. Ya Allah, ampunilah, sayangilah, dan maafkanlah apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mulia lagi Maha Pemurah.

Doa-Doa yang Dibaca Selama Melakukan Sai

1. Doa Ketika Mendekati Bukit Shafa Sebelum Sai

Arab: إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ

Latin: Innash shofaa wal marwata min sya'a-irillah

Terjemahan: Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah.

2. Doa dari Shafa ke Marwah

Arab: اللَّهُ أَكْبَرُ (٣×) لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Latin: Allahu akbar (3x), laa ilaha illallahu wallahu akbar, allahu akbar wa lillahil hamd, laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiitu biyadihil khairu wa huwa 'ala kulli syai-in qadiir

Terjemahan: Allah Maha Besar (3x), tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah. Tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia menghidupkan dan mematikan. Di tangan-Nya segala kebaikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

3. Doa di Antara Lampu Hijau (Saat Berlari Kecil)

Arab: رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا لَا نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ

Latin: Rabbighfir warham wa'fu wa takarram wa tajaawaz 'amma ta'lamu innaka ta'lamu maa laa na'lamu innaka antallaahul a'azzul akram

Terjemahan: Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah, dan hapuskanlah apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Yang Maha Mulia.

Tata Cara Melaksanakan Sai Haji yang Benar

Pelaksanaan sai dalam ibadah haji memiliki tata cara yang harus diikuti agar ibadah dinyatakan sah menurut syariat Islam. Berikut adalah panduan lengkap melaksanakan sai:

1. Persiapan Sebelum Sai

Sebelum memulai sai, pastikan telah menyelesaikan tawaf terlebih dahulu. Sai tidak boleh dilakukan mendahului tawaf karena ini merupakan salah satu syarat sahnya ibadah. Jemaah sebaiknya dalam keadaan suci dan berwudhu, meskipun tidak wajib. Persiapkan mental dan fisik karena akan berjalan cukup jauh antara dua bukit.

2. Memulai dari Bukit Shafa

Sai harus dimulai dari Bukit Shafa, bukan dari Marwah. Ketika mendekati Bukit Shafa, bacalah doa "Innash shofaa wal marwata min sya'a-irillah". Naiklah ke atas Bukit Shafa hingga dapat melihat Ka'bah, kemudian menghadaplah ke arah Ka'bah. Di atas Shafa, bertakbirlah tiga kali, bacakan tahlil dan doa, serta panjatkan permohonan kepada Allah SWT.

3. Berjalan Menuju Marwah

Setelah selesai berdoa di Shafa, turunlah dan mulai berjalan menuju Marwah dengan tenang dan khusyu. Sepanjang perjalanan, perbanyaklah dzikir, doa, dan membaca Al-Quran. Ketika sampai di antara dua pilar atau lampu hijau (bagi laki-laki), disunnahkan untuk berlari kecil (harwalah) sambil membaca doa yang telah ditentukan.

4. Sampai di Marwah dan Mengulangi Putaran

Setelah tiba di Bukit Marwah, naiklah dan menghadaplah ke Ka'bah seperti yang dilakukan di Shafa. Bacakan takbir, tahlil, dan doa seperti sebelumnya. Perjalanan dari Shafa ke Marwah dihitung satu kali putaran. Kemudian, berjalanlah kembali dari Marwah menuju Shafa untuk putaran kedua, dan begitu seterusnya hingga tujuh putaran. Putaran ketujuh berakhir di Bukit Marwah.

5. Doa Selesai Sai dan Tahallul

Setelah menyelesaikan putaran ketujuh di Marwah, bacalah doa selesai sai sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT. Kemudian, jemaah laki-laki melakukan tahallul dengan mencukur atau menggunting rambut, sementara jemaah perempuan memotong ujung rambutnya sepanjang satu ruas jari. Dengan selesainya sai dan tahallul, maka rukun umrah telah sempurna atau sebagian dari rukun haji telah terpenuhi.

Menurut buku Fiqih Lima Mazhab karya Muhammad Jawad Mughniyah, pelaksanaan sai harus dilakukan dengan tertib dan berurutan. Jika ada putaran yang terlewat atau tidak sengaja dimulai dari Marwah, maka wajib mengulangi sai dari awal agar ibadah dinyatakan sah.

Syarat dan Rukun Sah Sai dalam Haji

Syarat Sah Sai

1. Didahului dengan Tawaf

Sai harus dilakukan setelah melaksanakan tawaf, baik tawaf qudum, tawaf ifadhah, maupun tawaf umrah. Tidak diperbolehkan melakukan sai sebelum tawaf karena ini merupakan syarat yang harus dipenuhi agar sai dinyatakan sah.

2. Dilaksanakan di Tempat yang Telah Ditentukan

Sai harus dilakukan di area yang telah ditetapkan, yaitu antara Bukit Shafa dan Marwah di kompleks Masjidil Haram. Di masa modern, area sai telah diperluas dengan beberapa lantai untuk menampung jamaah yang sangat banyak. Sai yang dilakukan di luar area yang ditentukan tidak sah.

3. Tidak Diselingi dengan Wukuf

Sai harus dilakukan secara berkesinambungan tanpa diselingi dengan wukuf di Arafah. Jika wukuf dilakukan sebelum menyelesaikan sai, maka sai yang telah dilakukan menjadi batal dan harus diulangi setelah wukuf.

4. Menutup Aurat (bagi Perempuan)

Bagi jemaah perempuan, menutup aurat dengan sempurna merupakan syarat sah sai. Pastikan pakaian yang dikenakan menutupi seluruh aurat sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Rukun Sai

1. Memulai dari Shafa

Sai wajib dimulai dari Bukit Shafa dan diakhiri di Bukit Marwah. Jika dimulai dari Marwah, maka tidak dihitung dan harus diulangi dari Shafa.

2. Tujuh Kali Putaran

Jumlah putaran sai adalah tujuh kali, dengan hitungan Shafa ke Marwah adalah satu putaran, Marwah ke Shafa adalah putaran kedua, dan seterusnya hingga berakhir di Marwah pada putaran ketujuh.

3. Dilakukan dengan Berjalan Kaki

Sai harus dilakukan dengan berjalan kaki, kecuali ada uzur syar'i seperti sakit atau lanjut usia yang membolehkan menggunakan kursi roda atau ditandu. Bagi yang mampu, menggunakan kendaraan tanpa uzur membatalkan sai.

Melansir dari Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah (Fatwa Komite Tetap Arab Saudi), jika seseorang lupa jumlah putaran sai yang telah dilakukan, maka hendaknya mengambil hitungan yang paling sedikit yang diyakini telah dilakukan. Kemudian melengkapi kekurangannya hingga mencapai tujuh putaran lengkap.

FAQ

1. Apakah ada doa khusus yang wajib dibaca setelah selesai sai?

Tidak ada doa khusus yang wajib, namun disunnahkan membaca doa syukur dan permohonan ampunan kepada Allah SWT setelah menyelesaikan sai.

2. Bolehkah membaca doa selesai sai dalam bahasa Indonesia?

Boleh membaca doa dengan bahasa sendiri, yang terpenting adalah memahami makna dan mengucapkannya dengan penuh keikhlasan kepada Allah.

3. Apakah sai batal jika lupa membaca doa?

Tidak, sai tetap sah meskipun lupa membaca doa karena doa bersifat sunnah, bukan rukun atau syarat sah sai.

4. Kapan waktu yang tepat membaca doa selesai sai?

Doa selesai sai dibaca setelah menyelesaikan putaran ketujuh dan sampai di Bukit Marwah sebagai penutup ibadah sai.

5. Apakah harus hafal semua doa saat melakukan sai?

Tidak harus hafal, jemaah dapat membaca dari buku panduan atau smartphone, yang penting dilakukan dengan khusyu dan penuh penghayatan.

6. Bolehkah berdoa dengan permohonan pribadi setelah selesai sai?

Sangat dianjurkan untuk berdoa memohon berbagai hajat pribadi kepada Allah setelah menyelesaikan ibadah sai karena ini adalah waktu yang mustajab.

7. Apakah ada perbedaan doa selesai sai untuk haji dan umrah?

Tidak ada perbedaan, doa selesai sai untuk haji dan umrah pada dasarnya sama karena tata cara pelaksanaan sai juga sama.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |