Liputan6.com, Jakarta - Dzikir Hari Selasa Pembuka Rezeki menjadi amalan yang banyak dicari oleh umat Islam yang ingin melapangkan jalan rezeki dan menenangkan hati. Dzikir ini bukan hanya dilakukan pada hari tertentu, melainkan dapat diamalkan setiap waktu sebagai bentuk permohonan kepada Allah agar pintu-pintu keberkahan terbuka lebar.
Dzikir hari selasa pembuka rezekimemiliki makna spiritual mendalam karena menuntun seorang muslim untuk selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan. Dengan dzikir, hati menjadi tenang dan urusan dunia maupun akhirat dimudahkan, termasuk dalam hal rezeki yang halal dan berkah.
Amalan ini tidak menuntut waktu khusus. Ia bisa dibaca setelah sholat wajib, menjelang tidur, atau di sela-sela aktivitas. Intinya, dzikir menjadi pengingat bahwa segala bentuk rezeki hanya datang dari Allah.
Dalam banyak riwayat, para ulama menegaskan bahwa dzikir memiliki keutamaan sebagai jalan keluar dari kesempitan hidup. Dari sinilah muncul kebiasaan umat Islam mengamalkan dzikir pembuka rezeki setiap hari.
Istighfar sebagai Kunci Ampunan dan Kelancaran Rezeki
Bacaan pertama yang disarankan adalah istighfar, yang menjadi pintu pengampunan dan keberkahan rezeki. Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang rajin beristighfar akan diberi jalan keluar dari setiap kesulitan dan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.
Bacaan istighfar sederhana yang dianjurkan adalah:
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullâhal 'adzim.
Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung."
Bagi yang ingin memperdalam, bisa membaca Sayyidul Istighfar:
Sayyidul Istighfar (سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ)
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَىٰ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ
Allahumma anta rabbī, lā ilāha illā anta, khalaqtanī wa anā ‘abduka, wa anā ‘alā ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘t, a‘ūdzu bika min syarri mā shana‘t, abū’u laka bini‘matika ‘alayya, wa abū’u bidzanbī, faghfir lī, fa innahu lā yaghfirudz dzunūba illā anta.
Artinya:
“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkaulah yang menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berjanji dan berikrar kepada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui segala nikmat-Mu kepadaku, dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Hadis riwayat Bukhari no. 6306: Rasulullah SAW bersabda:
“Sayyidul istighfar adalah doa yang paling utama untuk memohon ampun. Barang siapa mengucapkannya di siang hari dengan penuh keyakinan, lalu meninggal sebelum sore hari, maka ia akan masuk surga. Dan barang siapa mengucapkannya di malam hari dengan penuh keyakinan, lalu meninggal sebelum pagi, maka ia akan masuk surga.”
Istighfar tidak hanya membersihkan dosa, tetapi juga membuka pintu rezeki. Hal ini sesuai hadits riwayat Abu Dawud dan An-Nasa’i tentang keutamaan istighfar sebagai solusi hidup.
Hauqalah dan La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin
Selain istighfar, amalan hauqalah juga menjadi pembuka rezeki yang kuat.
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Lā haula wa lā quwwata illā billāh.
Artinya: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah.”
Hadits menyebutkan, “Barangsiapa yang lambat datang rezekinya, hendaklah banyak mengucapkan La haula wala quwwata illa billah.” (HR At-Thabrani).
Lalu bacaan La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin juga disarankan:
لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Yang Maha Benar dan Nyata.”
Rasulullah SAW menyebut, orang yang membaca dzikir ini seratus kali setiap hari akan dijauhkan dari kefakiran dan diselamatkan dari kesempitan kubur (HR. Abu Nu’aim).
Surat Al-Ikhlas, Kunci Rezeki dari Rumah Sendiri
Bacaan Surat Al-Ikhlas juga termasuk dalam rangkaian Dzikir Hari Selasa Pembuka Rezeki.
Rasulullah SAW pernah menasihati seseorang yang mengeluh miskin agar membaca Al-Ikhlas saat masuk rumah. Ia pun melakukannya, dan rezekinya dilapangkan oleh Allah.
Surat ini bukan hanya penguat tauhid, tapi juga pembuka pintu rezeki dari arah yang tidak disangka. Banyak ulama menyebutnya sebagai surat pengganti sepertiga Al-Qur’an karena keutamaan kandungannya.
Membaca Al-Ikhlas setiap hari juga menjadi bentuk latihan hati untuk bersyukur atas apa yang dimiliki.
Sholawat Jibril dan Dzikir Pujian kepada Allah
Dzikir berikutnya adalah Sholawat Jibril, yang singkat namun bernilai tinggi
.صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد
Shallallahu ‘ala Muhammad.
Artinya: “Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad.”
Selain itu, ada versi panjang:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَنَا أَنْ نُصَلِّيَ عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا تُحِبُّ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا يَنْبَغِي أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ،
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْأَوَّلِينَ، وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْآخِرِينَ، وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْمَلَإِ الأَعْلَىٰ إِلَىٰ يَوْمِ الدِّينِ،
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كُلَّمَا ذَكَرَهُ الذَّاكِرُونَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُونَ، وَصَلِّ عَلَيْهِ فِي كُلِّ وَقْتٍ وَحِينٍ، وَصَلِّ عَلَيْهِ فِي كُلِّ نَفَسٍ وَطَرْفَةِ عَيْنٍ، عَدَدَ مَا وَسِعَهُ عِلْمُكَ يَا اللهُ،
صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَسَلِّمْ تَسْلِيمًا كَثِيرًا.
Allahumma shalli ‘ala sayyidinā Muhammadin ‘adada man shallā ‘alayh, wa shalli ‘ala sayyidinā Muhammadin ‘adada man lam yushalli ‘alayh, wa shalli ‘ala sayyidinā Muhammadin kamā amartanā an nushalliya ‘alayh, wa shalli ‘ala sayyidinā Muhammadin kamā tuhibbu an yushallā ‘alayh, wa shalli ‘ala sayyidinā Muhammadin kamā yanbaghī an yushallā ‘alayh.
Allahumma shalli ‘ala sayyidinā Muhammadin fil awwalīn, wa shalli ‘ala sayyidinā Muhammadin fil ākhirīn, wa shalli ‘ala sayyidinā Muhammadin fil mala’il a‘lā ilā yaumiddīn.
Allahumma shalli ‘ala sayyidinā Muhammadin wa ‘alā āli sayyidinā Muhammadin kullamā dzakarahudz dzākirūn wa ghafala ‘an dzikrihil ghāfilūn, wa shalli ‘alayhi fī kulli waqtin wa hīn, wa shalli ‘alayhi fī kulli nafasin wa tharfa ‘aynin ‘adada mā wasi‘ahu ‘ilmuka yā Allāh.
Shalātan dā’imatan bidawāmi mulkillāh, wa ‘alā ālihi wa shahbihi ajma‘īn, wa sallim taslīman katsīrā.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah sholawat atas junjungan kami Nabi Muhammad sebanyak orang yang bersholawat kepadanya, dan sebanyak orang yang belum bersholawat kepadanya. Limpahkanlah sholawat atas junjungan kami Nabi Muhammad sebagaimana Engkau memerintahkan kami untuk bersholawat kepadanya. Limpahkanlah sholawat atas junjungan kami Nabi Muhammad sebagaimana Engkau menyukai agar ia disholawati, dan sebagaimana sepantasnya ia disholawati.
Ya Allah, limpahkanlah sholawat atas junjungan kami Nabi Muhammad di kalangan orang-orang terdahulu, dan limpahkanlah sholawat atas junjungan kami Nabi Muhammad di kalangan orang-orang kemudian, dan limpahkanlah sholawat atas junjungan kami Nabi Muhammad di alam malaikat yang tertinggi hingga hari kiamat.
Ya Allah, limpahkanlah sholawat atas junjungan kami Nabi Muhammad dan atas keluarga junjungan kami Nabi Muhammad setiap kali orang-orang yang berdzikir mengingatnya dan setiap kali orang-orang lalai lupa mengingatnya. Limpahkanlah sholawat kepadanya di setiap waktu dan saat, di setiap helaan napas dan kedipan mata, sebanyak yang meliputi ilmu-Mu, wahai Allah.
Sholawat yang abadi sepanjang keabadian kerajaan-Mu, serta semoga Engkau limpahkan pula salam atas keluarganya dan seluruh sahabatnya, dengan sebanyak-banyaknya salam.”
Keutamaan: Sholawat Jibril versi panjang ini dipercaya memiliki keutamaan besar dalam membuka pintu rezeki, mempermudah urusan, menenangkan hati, dan mendatangkan rahmat Allah SWT. Banyak ulama menganjurkan untuk dibaca setiap pagi dan malam, terutama di waktu tenang atau setelah sholat.
Membaca sholawat dipercaya mengundang rezeki karena memperbanyak doa kepada Nabi SAW. Semakin banyak sholawat, semakin dekat pula seseorang dengan pertolongan Allah.
Bacaan Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim juga termasuk amalan terbaik. Rasulullah SAW menyebut ini sebagai kalimat paling dicintai Allah.
Ayat Seribu Dinar sebagai Penutup Amalan
Dzikir terakhir yang sangat dianjurkan adalah Ayat Seribu Dinar, potongan dari QS. At-Talaq ayat 2-3:
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًۭا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍۢ قَدْرًۭا
Wa man yattaqillāha yaj‘al lahū makhraja, wa yarzuqhu min ḥaythu lā yaḥtasib, wa man yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bālighu amrih, qad ja‘alallāhu likulli syai’in qadrā.
Artinya:
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sungguh, Allah telah menjadikan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At-Talaq [65]: 2–3)
Keutamaan Ayat Seribu Dinar: Ayat ini sering dibaca sebagai dzikir dan doa pembuka rezeki, penghilang kesulitan, serta penenang hati bagi orang yang sedang menghadapi ujian hidup. Disebut “Ayat Seribu Dinar” karena diyakini membawa keberkahan rezeki sebanyak seribu dinar bagi siapa yang mengamalkannya dengan ikhlas dan istiqamah.
Ayat ini menjadi pengingat bahwa takwa dan tawakal adalah inti pembuka rezeki. Seseorang yang menyerahkan urusannya kepada Allah akan selalu dicukupkan kebutuhannya.
Membaca ayat ini setiap hari, terutama setelah sholat Subuh atau Isya, diyakini membawa ketenangan dan keberkahan.
Rezeki Bukan Uang Semata
Para ulama sepakat, rezeki bukan hanya soal harta, melainkan juga ketenangan hati, kesehatan, dan waktu yang bermanfaat.
Dzikir-dzikir pembuka rezeki seperti di atas bukan hanya ritual, tapi latihan spiritual agar hati tidak bergantung pada dunia.
Dengan dzikir, seorang muslim diajak untuk percaya penuh bahwa Allah-lah pengatur segala urusan dan pemberi kecukupan bagi hamba-Nya.
Maka, amalan Dzikir Hari Selasa Pembuka Rezeki sebaiknya dijadikan kebiasaan, bukan hanya ketika butuh, tetapi juga saat lapang.
Siapa yang istiqamah dalam dzikir ini, insyaAllah hidupnya akan diliputi ketenangan dan rezeki yang luas dari arah yang tak disangka-sangka.
People Also Talk
1. Apa manfaat Dzikir Hari Selasa Pembuka Rezeki?Dzikir ini membantu menenangkan hati, mendatangkan keberkahan, dan membuka pintu rezeki yang halal.
2. Apakah dzikir ini hanya untuk hari Selasa?Tidak, dzikir ini bisa diamalkan setiap hari kapan saja, terutama setelah sholat wajib.
3. Apakah perlu jumlah tertentu dalam membaca dzikir pembuka rezeki?Tidak harus, tapi dianjurkan membaca dengan istiqamah dan penuh keikhlasan.
4. Mengapa ayat seribu dinar disebut pembuka rezeki?Karena ayat tersebut menegaskan bahwa ketakwaan dan tawakal mendatangkan rezeki dari arah yang tak disangka.
5. Apakah dzikir bisa mengubah nasib rezeki seseorang?Ya, dengan izin Allah, dzikir dan doa yang dilakukan terus-menerus dapat membuka jalan rezeki dan mempermudah urusan hidup.