Doa Nisfu Syaban Arab, Latin, dan Arti: Lafalkan di Malam Istimewa Ini

17 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Doa Nisfu Syaban yang banyak diamalkan di Indonesia, yakni milik Syekh Sayyid Utsman bin Yahya. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam situs website resminya, merekomendasikan kitab Maslakul Akhyar yang ditulis Mufti Betawi untuk memahami lafal doa ini.

Amalan doa Nisfu Syaban umum dibaca pada malam harinya. Sebab malam Nisfu Syaban dikenal malam yang masyhur di kalangan para ulama. Hadits Rasulullah SAW yang dikutip Muhammad Ikhsannudin, S.Pd., M.Pd dalam bukunya berjudul Buku Pegangan Khotbah Jumat Sepanjang Tahun (2024) mengisahkan Allah sangat menantikan doa umat muslim pada malam istimewa ini.

Hadits tersebut diriwayatkan al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman. “Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka Aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka Aku berikan permintaannya.”

Lafal Doa Nisfu Syaban Arab, Latin, dan Artinya

Lafal doa Nisfu Syaban oleh Syekh Sayyid Utsman bin Yahya dalam Maslakul Akhyar, halaman 77-80 ini di Indonesia, sangat umum dibaca sebagai selingan setelah membaca surat Yasin:

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَّوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُومِيْنَ أَوْ مُقتَرِيْنَ عَلَيَّ فِي الرزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَفَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيَّكَ الْمُرْسَلِ: يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Allahumma yā dzal manni wa la yumannu 'alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in'ām, la ilaha illä anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma'manal khā'ifin. Allahumma in kunta katabtanī 'indaka fi ummil kitābi asyqiyā'a au mahrūmīna au muqattarina 'alayya fir rizqi, famhullāhumma fi ummil kitābi syaqāwatī, wa hirmānī waqtitāra rizqī, waktubni 'indaka su'adā'a marzūqīna muwaffaqīna lil khairat. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fi kitābikal munzali 'ala lisāni nabiyyikal mursali "Yamhullāhu mā yasyā'u wa yutsbitu wa 'indahū ummul kitab." Wa shallallahu 'ala sayyidina Muhammadin wa 'alā alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdulillāhi rabbil 'alamin.

Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang la kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, beserta sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Pentingnya Memohon Ampun di Malam Nisfu Syaban

Doa Nisfu Syaban tersebut tak lain dan tak bukan adalah bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT. Meskipun umat muslim wajib memohon ampun setiap harinya dari kesalahan dan dosa, ini adalah momen yang istimewa.

Momen istimewa tak datang dua kali. Dalam buku berjudul Kumpulan Khotbah Jumat Sepanjang Tahun Hijriyah yang ditulis oleh Reyvan Maulid (2024), malam Nisfu Sya'ban atau malam yang jatuh pada hari ke-15 di bulan Sya'ban.

Penafsiran dari Imam Ghazali sebagaimana dikutip Reyvan, pertolongan itu akan datang di malam ke-13 dan pertolongan secara penuh akan datang pada malam ke-14.

Pada malam istimewa ini, kemungkinan doa Nisfu Syaban dikabulkan sangat besar. Rasulullah SAW bahkan memberikan jaminan doa Nisfu Syaban itu dikabulkan dalam sebuah hadits yang dikutip oleh Ikhsannudin.

Nabi saw. bersabda:

يَطَّلِعُ اللَّهُ إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكْ أَوْ مُشَاحِنٍ رَوَاهُابْنُ حِبَّانَ وَالطَّبَرَانِي وَالْبَيْهَقِيُّ

(Yaţţalilullahu ila khalqihi fi lailatin nişfi min Sha'bana fayaghfiru li jamii khalqihi illä li mushrikin au mushahin. Rawahu Ibn Hibban wat Tabarani wal Baihaqi)

Artinya, "Allah merahmati para hamba-Nya di malam Nisfu Syaban, maka la mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang yang musyrik atau pada seorang yang memiliki permusuhan." (HR. Ibnu Hibban, at-Thabarani, dan al-Baihaqi)

Gambaran Malam Nisfu Syaban

Apalagi yang istimewa dari malam Nisfu Syaban? Diceritakan dalam Hadits dari Abu Hurairah ra. yang dikutip Reyvan, malaikat Jibril datang pada malam ini. Bayangkan pintu-pintu langit dibuka begitu pula pintu rahmat-Nya. Ini kesempatan terbaik untuk berkomunikasi dengan Allah SWT melalui doa Nisfu Syaban.

Jumlahnya disebutkan secara jelas ada 300 pintu rahmat yang dibuka Allah SWT. Dalam riwayat tersebut, Jibril menerangkan kepada Rasulullah SAW bahwa:

“Dalam malam ini, Allah SWT yang akan mengampuni dosanya sekalian yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Kecuali seorang ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka pada kedua orang tuanya, dan orang yang memutuskan silaturahmi. Mereka tidak akan diampuni oleh Allah SWT."

Dalam pesan yang disampaikan oleh Jibril tersebut, doa Nisfu Syaban tak bisa serta merta terkabul juga. Ada orang-orang yang dikecualikan ijabah doanya, yakni:

  1. Mereka yang secara sadar maupun tidak sadar menyekutukan Allah SWT
  2. Orang yang suka memicu terjadinya permusuhan
  3. Pemabuk
  4. Mereka yang durhaka kepada kedua orang tuanya
  5. Mereka yang memutus silaturahmi dari orang-orang dekatnya

Amalan-Amalan yang Dianjurkan

Doa malam Nisfu Syaban tentu menjadi salah satu amalan yang menghidupkan momen istimewa ini. Disebutkan oleh Reyvan, ada dua amalan paling utama yang sayang dilewatkan begitu saja oleh umat muslim.

1. Memperbanyak doa-doa

Pertama, ia menganjurkan muslim memperbanyak berdoa dengan memuji asma Allah. Ini karena tiada daya dan upaya selain kuasa dari Allah SWT.

2. Membaca kalimat syahadat

Kedua, ia menyarankan untuk membaca dua kalimat syahadat. Allah sangat menyukai hamba-hambanya yang mengucapkan dua kalimat syahadat. Namun, tidak hanya diucapkan secara lisan, harus diimani dalam hati, dan ditunjukkan dengan perbuatan. Itulah tiga cara yang dianjurkan.

3. Beristighfar sebanyak-banyaknya

Dalam doa Nisfu Syaban juga tersirat ungkapan memohon ampun kepada Allah SWT. Tak cukup hanya itu, di malam penuh rahmat dan ampunan, hendaknya dimaksimalkan juga dengan memperbanyak membaca istighfar (Astaghfirullahaladzhim).

Setiap muslim harus paham betul, bahwa istighfar tidak cukup tanpa ada rasa penyesalan atas dosa dan kesalahan di dalam hati. Allah menyukai orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam taubatnya. Ini alasan kuat mengapa setiap muslim yang istighfar juga harus merenungi setiap perbuatannya sebagai bentuk kesungguhan.

4. Sholat Malam dan Puasa

Amalan sholat malam dan puasa di siang hari pada Nisfu Syaban tak diragukan lagi anjurannya. Rasulullah SAW dalam hadits diriwayatkan oleh Ibnu Majah mengaskan:

"Ketika malam Nisfu Sya'ban tiba, maka beribadahlah di malam harinya dan puasalah di siang harinya. Sebab, sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari.”

FAQ

1. Apa itu doa Nisfu Syaban?

Doa Nisfu Syaban adalah doa yang dibaca pada malam ke-15 bulan Syaban untuk memohon ampunan, rezeki, dan keberkahan hidup kepada Allah SWT.

2. Siapa penyusun doa Nisfu Syaban yang populer di Indonesia?

Doa ini disusun oleh Syekh Sayyid Utsman bin Yahya dan terdapat dalam kitab Maslakul Akhyar.

3. Kapan waktu terbaik membaca doa Nisfu Syaban?

Waktu terbaik adalah setelah membaca surat Yasin tiga kali di malam Nisfu Syaban.

4. Apa makna utama dari doa Nisfu Syaban?

Maknanya adalah permohonan agar Allah menghapus takdir buruk, menggantinya dengan takdir baik, serta melimpahkan rahmat dan ampunan.

5. Amalan apa yang dianjurkan di malam Nisfu Syaban?

Memperbanyak doa, istighfar, membaca syahadat, shalat malam, dan berpuasa di siang harinya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |