Liputan6.com, Jakarta - Berniat mulai rutin puasa sunnah Senin dan Kamis adalah pilihan bijak. Bacaan niat puasa Senin-Kamis ini berbeda dengan niat puasa wajib seperti Ramadhan. Pahami lafal Arab, latin, dan artinya sebelum menunaikan, ya!
Diterangkan oleh Ustadz Arifin Ibnu Jumani dalam bukunya MAGNET REZEKI KELUARGA Amalan-Amalan Sunah untuk Berlimpahnya Rezeki dan Kebahagian Keluarga (2021), melafalkan niat puasa Senin-Kamis tidak harus sebelum terbitnya fajar atau tidak harus di waktu sahur, pun tidak harus di malam harinya. Membaca niat puasa Senin-Kamis bisa dilakukan selepas terbitnya fajar, asal belum ada sebab-sebab yang membatalkan puasa.
Pahami juga meski disebut puasa Senin-Kamis, melafalkan niatnya harus sendiri-sendiri. Contohnya jika ingin puasa di hari Senin, maka yang dibaca niat puasa Senin. Jika ingin puasa di hari Kamis, maka baca niat puasa Kamis.
Lafal Niat Puasa Senin-Kamis Arab, Latin, dan Arti
Ustadz Arifin merekomendasikan bacaan niat puasanya sebagai berikut. Perhatikan perbedaannya, karena niat puasa Senin-Kamis bukan satu niat, tetapi disesuaikan dengan harinya.
Ini lafal niat puasa di hari Senin:
نويتُ صَومَ يَوْمَ الْإِثْنِينِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.
Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillaahi taalaa.
"Saya niat puasa pada hari Senin, sunah karena Allah Ta'ala."
Kemudian, ini lafal niat puasa di hari Kamis:
نويْتُ صَوْمَ يَوْمَ تُخمِيسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.
Nawaitu shauma yaumal khamiisi sunnatan lillaahi taalaa.
"Saya niat puasa pada hari Kamis, sunah karena Allah Ta'ala."
Usai melafalkan niat, pastikan setiap muslim siap menahan diri dari perkara-perkara yang dapat membatalkannya sampai adzan Maghrib berkumandang.
Seseorang yang memutuskan berpuasa Senin-Kamis pasti akan dihadapkan pada situasi sulit, seperti ketika diajak makan oleh orang sekitarnya. Tak banyak orang akan tahu seseorang sedang puasa sunnah karena momentumnya berbeda dengan puasa Ramadhan yang dilakukan serentak oleh umat muslim di seluruh dunia.
Rasulullah mengajarkan, agar ketika dihadapkan situasi ini menolak dengan halus. Cukup katakan “aku sedang berpuasa.”
إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى طَعَامٍ وَهُوَ صَائِمٌ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِم.
"Apabila ada orang yang mengajakmu makan, katakanlah aku sedang berpuasa." (HR. Muslim).
Boleh Melaksanakan Salah Satunya Saja
Umat muslim diperbolehkan melaksanakan puasa hanya satu hari saja. Misalnya boleh berpuasa hanya pada hari Senin dan boleh berpuasa hanya di hari Kamisnya saja.
Namun, tetap saja Ustadz Arifin lebih merekomendasikan puasa Senin-Kamis dilakukan secara lengkap karena keutamaannya. Rasulullah SAW sesuai sunnahnya menunaikan kedua puasa tersebut secara lengkap.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صَوْمَ الْإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.
"Aisyah menuturkan bahwasanya Nabi Muhammad saw. selalu menjaga puasa Senin-Kamis." (HR. Tirmidzi dan Ahmad).
Sunnah bukan sebuah kewajiban, maka jika salah satu dari dua hari tersebut tidak sanggup untuk dilakukan, bukan berarti menggugurkan puasa yang satunya. Ustadz Arifin menegaskan sah meski seseorang telah berpuasa Senin dan tertinggal pada hari Kamis.
Hikmah dan Keajaiban Puasa Senin-Kamis
1. Dijauhkan dari Kemaksiatan
Puasa adalah salah satu benteng umat muslim dari bermaksiat. Muclas Al Farbi setuju dengan pendapat populer ini. Ia menuturkan dalam bukunya BERESKAN IBADAHMU MAKA ALLAH AKAN BERESKAN PEKERJAANMU Rahasia Dahsyat Ibadah Siang Hari Pemantik Rezeki (2020).
Alasannya karena puasa tersebutlah seseorang bisa mengontrol dengan baik hawa nafsunya. Hawa nafsu yang terkontrol tentu akan mengarahkan pada perilaku yang jauh dari kemaksiatan. Ini nikmatnya menjadi umat Islam.
2. Memperoleh Pengampunan Dosa
Masih mengutip dari sumber buku yang sama, dijelaskan oleh Dr. Nashir bin 'Abdirrahman bin Muhammad al-Juda'i bahwa di antara keutamaan puasa Senin-Kamis itu adalah pintu-pintu surga dibuka pada dua hari tersebut.
Pintu surga yang dibuka adalah gambaran bahwa umat muslim yang menunaikan puasa sunnah Senin dan Kamis akan dijauhkan dari siksa api neraka. Sebaliknya, mereka akan lebih dekat dengan pintu-pintu surga.
Surga lebih dekat karena pada saat itulah orang-orang mukmin diampuni dosa-dosanya. Namun, jangan senang dulu karena ada yang meski berpuasa sunnah Senin-Kamis, tetap tak bisa memperoleh pengampunan dosa.
Dia adalah dua orang mukmin yang sedang bermusuhan. Dalilnya berdasarkan hadis yang termaktub dalam Sahih Muslim dari Abu Hurairah r.a. Itulah pentingnya menjaga silaturahmi. Jangan sampai satu keburukan merusak banyak kebaikan dalam hidup.
Secara tidak sadar, berniat puasa Senin-Kamis bisa mengantarkan seseorang pada tingkat kesabaran tertentu. Allah pun dalam Al-Qur’an banyak menyebut sangat menyukai orang-orang yang sabar.
Dalam buku berjudul Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa yang ditulis oleh Nur Solikhin, ia menceritakan bahwa ibadah puasa bisa menanamkan kemauan keras dan mujahadah (kesungguhan), serta membiasakan jiwa untuk bersabar dan menyelingi kebiasaan yang mengungkung manusia.
4. Mampu Mengantarkan pada Kesuksesan
Kisah inspiratif datang dari Presiden Republik Indonesia ke-7, yakni BJ. Habibie. Solikhin menceritakan bahwa Habibie adalah salah satu tokoh negarawan dan seorang yang terkenal sukses berkat kejeniusannya karena rutin menjalankan puasa Senin-Kamis.
Akan tetapi, jangan salah pemaknaan dulu. Niat puasa Senin-Kamis tetap harus ditujukan paling utama beribadah dan memperoleh ridha Allah SWT, bukan semata karena ingin sukses. Kesuksesan akan menjadi akibat dari amal ibadah puasa sunnah ini.
Diceritakan lebih lanjut oleh Solikhin, puasa bisa membuat Habibie memiliki pikiran lebih segar dan badan menjadi lebih sehat. Bahkan jiwanya menjadi bisa merasa lebih tenang.
Kasus yang paling populer saat Indonesia dilanda krisis moneter tahun 1998. Tanpa keraguan Habibie mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melaksanakan puasa Senin-Kamis. Saat itu secara hitungan, puasa Senin Kamis dapat menghemat 20 kg bahan makanan dalam satu tahun.
FAQ
1. Apa lafaz niat puasa hari Senin?
نويتُ صَومَ يَوْمَ الْإِثْنِينِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya: “Saya niat puasa pada hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala.”
2. Apa lafaz niat puasa hari Kamis?
نويتُ صَومَ يَوْمَ الْخَمِيسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal khamiisi sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya: “Saya niat puasa pada hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala.”
3. Kapan waktu membaca niat puasa Senin-Kamis?
Boleh dibaca di malam hari, saat sahur, atau setelah fajar terbit selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa.
4. Apakah boleh berpuasa hanya di hari Senin atau Kamis saja?
Boleh. Keduanya termasuk puasa sunnah, namun lebih utama bila dilakukan secara lengkap.
5. Apa keutamaan puasa Senin-Kamis?
Menambah kesabaran, menghapus dosa, menolak kemaksiatan, membuka pintu rezeki, serta mendekatkan diri pada Allah SWT.