Bacaan Wirid untuk Punya Rumah dari KH Chalwani Purworejo, Keluarga Muda Amalkan Mulai Sekarang!

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki rumah idaman tentu menjadi cita-cita setiap individu. Terlebih bagi mayoritas pasangan yang baru saja menikah alias keluarga muda, mempunyai rumah sendiri adalah harapan besar.

Baik dengan cara membangun dari awal ataupun membelinya secara langsung, karena saat ini tersedia banyak pilihan perumahan yang sesuai selera dan budget.

Namun, membangun atau membeli rumah sering kali memerlukan proses panjang. Tidak hanya dari sisi materi, tetapi juga dari sisi spiritual dan mental agar usaha yang dijalankan dapat berjalan lancar.

Dalam proses menabung maupun bekerja lebih keras untuk mengumpulkan modal rumah, ikhtiar batin juga sangat penting. Banyak orang percaya bahwa usaha lahir harus diimbangi dengan usaha batin agar tercapai hasil yang maksimal dan dimudahkan jalan.

Punya Rumah bukan sekadar bangunan fisik, melainkan juga sarana utama untuk menata kehidupan keluarga agar lebih tenteram dan penuh berkah. Oleh sebab itu, keberkahan rumah sangat penting agar penghuni mendapatkan ketenangan lahir batin.

Berikut ini adalah wirid dari KH Chalwani Purworejo sebagai ikhtiar agar bisa punya rumah sebagaimana yang diidam-idamkan.

Simak Video Pilihan Ini:

Pemuda Tenggelam di Sungai Pamali Brebes Ditemukan Meninggal

Ijazah KH Achmad Chalwani Nawawi

Mengutip NU Online, Selasa (26/5/2025), pengasuh Pesantren An-Nawawi, Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, KH Achmad Chalwani Nawawi memberikan sebuah ijazah khusus berupa wirid yang diambil dari Al-Qur’an untuk membantu proses pembangunan rumah agar dimudahkan hingga selesai.

Ijazah ini diambil dari dua ayat terakhir dalam surat Yasin, yaitu ayat 82 dan 83. Ayat-ayat ini dianggap memiliki kekuatan spiritual yang sangat besar untuk membuka kemudahan dan keberkahan dalam setiap usaha, termasuk membangun rumah.

Dalam ayat 82 surat Yasin, Allah berfirman:

اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

Innamâ amruhû idzâ arâda syai'an ay yaqûla lahû kun fa yakûn

Artinya, "Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, ‘Jadilah!’ Maka jadilah (sesuatu) itu."

Kemudian ayat 83 surat Yasin berbunyi:

فَسُبْحٰنَ الَّذِيْ بِيَدِهٖ مَلَكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Fa sub-ḫânalladzî biyadihî malakûtu kulli syai'iw wa ilaihi turja‘ûn

Artinya, "Maka, Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan."

Wirid yang Dibaca Secara Rutin

Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah ini menjelaskan bahwa dua ayat tersebut dibaca rutin setelah shalat subuh sebanyak tujuh kali. Dengan kuasa Allah, bacaan ini dipercaya sangat bermanfaat untuk memudahkan setiap proses yang dijalani, khususnya dalam membangun rumah.

"Jadi ayat-ayat Al-Qur’an itu ada manfaatnya. Yang fokus bacanya. Umpama surat Yasin, itu ayat yang terakhir, njenengan baca setelah subuh tujuh kali. Sewaktu-waktu njenengan mbangun (rumah), lancar (proses) pembangunannya," ujarnya yang dikutip Senin (26/05/2025).

Di Pesantren An-Nawawi, para santri juga secara rutin membaca wirid ini sebagai bagian dari amalan spiritual. KH Achmad Chalwani Nawawi menegaskan bahwa kebiasaan ini sudah berlangsung sejak lama di pesantren tersebut.

"Di Pesantren Berjan ini, termasuk santri-santrinya juga membaca ini," katanya, yang merupakan alumnus Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Memiliki rumah idaman yang nyaman dan penuh berkah merupakan kesempurnaan tersendiri. Kenyamanan rumah bukan hanya soal bangunan fisik yang megah dan fasilitas lengkap, tetapi juga suasana rumah yang damai dan membawa keberkahan bagi seluruh penghuninya. Hal ini yang menjadi dasar kuat mengapa wirid dan doa menjadi bagian penting dalam proses membangun rumah.

Amalan Doa Lainnya

Dalam artikel NU Online disebutkan adanya ijazah amalan yang juga dapat dilakukan untuk memperoleh keberkahan rumah. Doa ini diambil dari surat Al-Mukminun ayat 29, yang merupakan doa Nabi Nuh saat umatnya turun dari bahtera menuju tempat baru yang asing. Doa tersebut berbunyi:

رَّبِّ اَنْزِلْنِيْ مُنْزَلًا مُّبٰرَكًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِيْنَ

Rabbi anzilnî munzalan mubârakan wa anta khairul munzilîn

Artinya, “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat.”

Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu Lampung, KH Sujadi, mengungkapkan bahwa doa ini memiliki banyak manfaat, terutama dalam menjadikan rumah yang ditinggali penuh keberkahan dan memberikan keberkahan. Ia memperoleh ijazah doa ini dari gurunya saat menimba ilmu di Pesantren Al-Asy’ariyah Kalibeber Wonosobo, Jawa Tengah.

Sebelum mengamalkan doa tersebut, KH Sujadi diimbau gurunya untuk berpuasa terlebih dahulu sebagai bentuk kesungguhan dan ikhtiar spiritual. Setelah itu, doa dibacakan sambil menyiramkan air ke berbagai penjuru rumah dengan niat memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.

Pengamalan wirid dan doa seperti ini menjadi bagian penting dari tradisi keislaman yang diyakini bisa mempercepat dan memudahkan segala urusan, termasuk dalam membangun rumah. Hal ini tidak terlepas dari keyakinan bahwa segala sesuatu terjadi atas izin dan kehendak Allah SWT.

Selain wirid dan doa, membangun rumah juga harus diiringi dengan kerja keras, kesabaran, dan manajemen keuangan yang baik. Kombinasi antara usaha lahir dan batin ini diyakini mampu membawa hasil yang maksimal dan keberkahan jangka panjang.

Membuat Rumah yang Penuh Kedamaian

Ketika seseorang membangun rumah dengan niat yang tulus dan disertai dengan wirid serta doa, maka rumah tersebut akan menjadi tempat yang penuh kedamaian dan berkah bagi seluruh penghuninya. Ini menjadi tujuan utama bukan hanya sekadar memiliki rumah, tetapi juga rumah yang membawa manfaat rohani.

Dalam perspektif Islam, keberkahan dalam rumah juga sangat terkait dengan hubungan baik antara anggota keluarga dan lingkungan sekitar. Suasana harmonis dan saling menghormati akan menambah nilai keberkahan rumah.

Lebih jauh, wirid yang diajarkan KH Achmad Chalwani Nawawi mengingatkan bahwa ketetapan Allah SWT adalah yang paling utama dan bahwa segala sesuatu terjadi atas izin-Nya. Oleh sebab itu, meminta pertolongan-Nya dengan wirid dan doa menjadi cara terbaik untuk mewujudkan harapan memiliki rumah idaman.

Sebagai penutup, amalan spiritual seperti wirid ini dapat menjadi alternatif yang efektif dan penuh berkah untuk mereka yang sedang berikhtiar membangun rumah. Membaca ayat-ayat suci dengan khusyuk dan istiqamah adalah cara agar setiap langkah pembangunan mendapatkan kemudahan dari Allah SWT.

Lebih dari sekadar proses fisik, membangun rumah juga merupakan proses pembentukan kehidupan yang di dalamnya tumbuh rasa syukur, sabar, dan keyakinan akan pertolongan Allah. Dengan begitu, rumah tidak hanya menjadi bangunan, tetapi juga ladang pahala dan ketenangan jiwa bagi penghuninya.

Terakhir, semua ikhtiar lahir dan batin dalam membangun rumah hendaknya disertai doa, tawakkal, dan selalu memohon ridha Allah SWT. Dengan demikian, rumah yang dibangun bukan hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga tempat yang membawa keberkahan dan ketenteraman hidup.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |