Liputan6.com, Jakarta Sholat taubat adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang ingin memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Ibadah ini menjadi wujud penyesalan seorang hamba kepada Sang Khalik atas kesalahan yang dilakukan, serta sebagai bentuk permohonan ampunan. Dalam Qs. At-Tahrim 66:8 , Allah SWT berfirman :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah.
Sholat taubat merupakan sarana bagi seorang Muslim untuk kembali ke jalan yang benar setelah melakukan dosa atau kesalahan. Ibadah ini menjadi penting karena Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dengan melaksanakan sholat taubat dengan niat yang tulus dan penyesalan yang mendalam, diharapkan Allah SWT akan menerima taubat kita dan mengampuni dosa-dosa kita.
Liputan6.com telah merangkum informasi lengkap mengenai sholat taubat dari berbagai sumber, Senin (30/6/2025).
Hujan deras yang disertai petir dan angin kencang mengguyur sejumlah wilayah di Kota Madinah saat jemaah haji Indonesia tiba. Walau begitu, para jemaah haji Indonesia tak menyurutkan niatnya untuk menjalani sholat arbain di Masjid Nabawi.
Pengertian Sholat Taubat
Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan dengan tujuan memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Ibadah ini mencerminkan penyesalan yang tulus serta tekad kuat untuk meninggalkan perbuatan dosa dan kembali ke jalan yang diridhai Allah SWT.
Dalam sebuah hadis riwayat Imam At-Tirmidzi dari Abu Bakar As-Shiddiq, berkata:
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ثُمَّ قَرَأَهَذِهِ الْآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِم وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اللهُ
'Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian ia bersuci dengan baik, lalu berdiri untuk melakukan sholat dua rakaat kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.'
Hadits ini menunjukkan bahwa sholat taubat merupakan sarana yang efektif untuk memohon ampunan kepada Allah SWT setelah melakukan kesalahan atau dosa. Para ulama sepakat bahwa hukum sholat taubat adalah sunnah.
Meskipun demikian, bertaubat sendiri hukumnya wajib bagi setiap muslim yang telah melakukan dosa atau kesalahan. Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitabnya Nihayatuz Zain menyatakan bahwa menunda taubat dari suatu kesalahan merupakan dosa tersendiri yang juga harus ditaubati.
Sholat taubat menjadi sarana untuk menyempurnakan proses taubat tersebut. Secara bahasa, taubat berarti kembali, yaitu kembali ke jalan yang benar sesuai dengan ajaran agama. Sedangkan secara istilah, taubat adalah meninggalkan perbuatan dosa, menyesali perbuatan tersebut, dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi di masa mendatang. Sholat taubat dilaksanakan dengan tujuan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala kesalahan dan dosa yang telah diperbuat, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
Waktu Terbaik Melaksanakan Sholat Taubat
Sholat taubat dapat dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam, kecuali pada waktu-waktu yang diharamkan untuk sholat. Menurut studi oleh Almas Abyan al‑Fatih dalam el‑Sunnah: Jurnal Kajian Hadis dan Integrasi Ilmu (2024), waktu-waktu yang diharamkan tersebut adalah saat fajar kedua, saat matahari terbit hingga naik, saat matahari tergelincir, dan saat menjelang Maghrib.
Namun, terdapat waktu-waktu yang dianggap lebih utama untuk melaksanakan sholat taubat. Penelitian tentang Praktik Thariqah Naqsyabandiyah di Malang menyebutkan bahwa waktu yang paling utama adalah sepertiga malam terakhir, karena pada saat itu doa dan taubat lebih mustajab untuk dikabulkan Allah SWT . Meskipun demikian, tidak ada ketentuan tegas mengenai waktu pelaksanaan sholat taubat.
Oleh karena itu, umat Muslim dapat melaksanakan sholat taubat kapan saja merasa perlu untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan penyesalan yang mendalam atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Dengan demikian, diharapkan Allah SWT akan menerima taubat kita dan mengampuni dosa-dosa kita.
Tata Cara Sholat Taubat yang Benar
Tata cara sholat taubat pada dasarnya sama dengan sholat sunnah lainnya, yaitu terdiri dari dua rakaat. Buku Panduan Tata Cara Sholat Taubat Nasuha (Mutia Nurul Syahrani, 2018) menyebutkan urutan pelaksanaannya secara rinci, dimulai dengan niat.
Niat sholat taubat diucapkan dalam hati atau dilafalkan, yaitu: “Ushalli sunnatat taubati rak‘ataini lillahi ta‘āla”.
Setelah itu, dilanjutkan dengan takbiratul ihram, membaca doa iftitah, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, sujud, tasyahud, dan salam. Setelah selesai sholat, dianjurkan untuk membaca istighfar dan doa taubat. Bekal Islam menyatakan bahwa sholat taubat mengikuti rukun shalat sunnah lainnya, tapi niat menjadi inti utama praktik ini.
Berikut adalah bacaan istighfar yang dianjurkan setelah melaksanakan sholat taubat:
“Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi”.
Artinya: 'Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.' Bacaan istighfar ini hendaknya diucapkan sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dalam hati dengan setulus-tulusnya.
Keutamaan Sholat Taubat Bagi Umat Muslim
1. Pengampunan Dosa Secara Langsung
Sholat taubat memiliki banyak keutamaan bagi umat Muslim yang melaksanakannya. Dilansir dari buku Pengertian Sholat Taubat dan Manfaatnya dalam Islam (Kuwaluhan.com, 2018), yang merujuk hadits Nabi, salah satu keutamaan sholat taubat adalah pengampunan langsung dari Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa seseorang yang melakukan sholat taubat dengan tulus.
2. Pembersihan Jiwa dan Hati
Menurut, sholat taubat membersihkan hati dari dosa masa lalu. Memberikan rasa seolah “takhdiran baru,” menepis noda batin. Amalan ini menjadi “reset spiritual” yang menenangkan pikiran dan meningkatkan kualitas rohani.
3. Meningkatkan Kesadaran Diri
Sholat taubat memaksa pelakunya untuk merenungkan kesalahannya, Refleksi ini memacu introspeksi dan niat tidak mengulangi dosa. Kita menjadi lebih waspada dan bertanggung jawab terhadap amal harian.
4. Memperkuat Hubungan dengan Allah
Menjalani sholat taubat berarti mengakui kelemahan dan bergantung pada pengampunan Allah. Amalan ini mempererat hubungan spiritual, karena disertai dengan permintaan ampun dan komitmen berubah. Allah menjadikan bertaubat sebagai jalan menuju rahmat dan pengkhususan hati kepada-Nya.
5. Memberi Ketenangan Batin
Selain membersihkan dosa, sholat taubat menghantarkan ketenangan jiwa . Bebas dari rasa bersalah, hati menjadi ringan dan pikiran lebih fokus.Efeknya mirip terapi psikologis: mengurangi stres dan memberi rasa damai.
QnA Seputar Sholat Taubat
1. Apakah sholat taubat wajib?
Tidak wajib; merupakan sunnah berdasarkan kesepakatan empat mazhab dan hadits shahih
2. Bolehkah melakukannya pada waktu yang dilarang?
Boleh selama diniatkan sebagai taubat, karena ia termasuk shalat yang memiliki sebab
3. Berapa rakaat idealnya?
Dua raka’at per hadits Abu Bakar; bisa diperluas hingga 4–6 raka’at sesuai praktik beberapa ulama .
4. Apa niatnya?
“Ushalli sunnatat taubati rak‘ataini lillahi ta‘āla” di dalam hati atau diucapkan
5. Bolehkah dilakukan setiap kali tergelincir dosa?
Dianjurkan segera melakukan sholat taubat setelah dosa; ini termasuk utamanya praktik taubat.