Liputan6.com, Jakarta - Dalam eskatologi Islam, Dajjal merupakan salah satu tanda besar kiamat yang diyakini pasti akan muncul. Dalam banyak hadis shahih, Rasulullah SAW memperingatkan umatnya tentang fitnah Dajjal yang sangat dahsyat, bahkan disebut sebagai fitnah terbesar sejak penciptaan Adam hingga hari kiamat. Untuk itu penting bagi seorang muslim untuk mengetahui sifat-sifat Dajjal dan kemunculannya.
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tandanya..." lalu beliau menyebutkan di antaranya adalah "kemunculan Dajjal." (HR. Muslim no. 2937).
Dr Muhammad Ahmad Al-mubayyadh dalam Buku Ensiklopedia Akhir Zaman membagi tanda kiamat dalam beberapa bagian. Tanda-tanda yang sudah terjadi pada zaman Rasulullah dan para sahabat, tanda-tanda yang terjadi pada masa sekarang, hingga tanda-tanda yang akan terjadi pada masa yang akan datang, termasuk munculnya Dajjal.
Berikut ulasan lengkap mengenai sifat, kemunculan dan amalan agar terhindar fitnah Dajjal.
Sifat-sifat Dajjal dan Kemunculannya
Merujuk Syarh Shahih Muslim karya Imam Nawawi dan Al-Bidayah wa An-Nihayah karya Ibnu Katsir menjelaskan detail tentang ciri-ciri fisik Dajjal, fitnah yang dibawanya, serta cara umat Islam agar terhindar dari fitnah tersebut.
Imam Nawawi menegaskan bahwa dajal nyata dan sifat-sifat Dajjal adalah hakiki, bukan kiasan. Berikut ini adalah sifat-sifat Dajjal merujuk sumber di atas dan pandangan ulama lainnya:
1. Manusia dari Bani Adam, Bukan Jin atau Setan
Dajjal adalah manusia dari keturunan Adam, bukan makhluk gaib. Ia makan, minum, dan akhirnya akan dibunuh oleh Nabi Isa. Imam Al-Qurthubi mengungkapkan, sifat Dajjal sangat jelas dan buruk, namun orang yang celaka tetap akan mengikutinya
2. Buta Sebelah Mata
Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menyebutkan Dajjal buta sebelah matanya, seperti buah anggur menonjol (HR. Bukhari, Muslim no. 2932).
Dalam beberapa riwayat, disebutkan mata kanan atau kiri. Ulama mengkompromikan bahwa satu mata terhapus tidak bercahaya, satu mata lain menonjol.
Ibnu Hajar Al-Asqalani menyebutkan Sifat fisik Dajjal nyata, bukan simbol kerusakan atau kemajuan teknologi
3. Tertulis "Kafir" di Dahinya
Di antara kedua matanya tertulis ك ف ر (kafir), yang dapat dibaca oleh setiap mukmin, baik yang bisa baca-tulis atau tidak (HR. Muslim no. 2933, 2934). Imam Nawawi menegaskan ini hakiki, bukan kiasan.
4. Berambut Keriting dan Kusut
Dajjal adalah seorang pemuda berambut sangat keriting dan kusut masai (HR. Muslim: 2937).
5. Bertubuh Besar, Pendek, dan Agak Bungkuk.
Dajjal digambarkan sebagai laki-laki muda, bertubuh besar, pendek, agak bongkok, berdahi lebar, berkulit putih seperti keledai putih, dan lubang hidungnya lebar (HR. Muslim).
6. Jarak Kedua Betisnya Jauh
Hadis menyebutkan jarak antara kedua betisnya berjauhan, menambah keanehan fisiknya (HR. Muslim).
7. Mengaku Sebagai Tuhan
Dajjal di awal kemunculannya mengaku muslim, lalu nabi, lalu mengaku sebagai Tuhan dan menuntut manusia menyembahnya.
8. Kemampuan Luar Biasa (Fitnah)
Dajjal bisa menghidupkan orang mati (dengan izin Allah), memerintahkan langit menurunkan hujan, bumi menumbuhkan tanaman, membawa "surga" dan "neraka", mengeluarkan harta karun, membawa air dan api, berjalan cepat, dan melakukan tipu daya luar biasa (HR. Muslim no. 2937, 2938).
9. Pengikut Dajjal
Pengikut Dajjal mayoritas dari Yahudi Ashbahan dan orang-orang jahat (HR. Muslim no. 2944).
Kemunculan Dajjal
Sifat-sifat dajjal juga cukup banyak dibahas ulama dan ilmuwan kontemporer. Di Antaranya dalam buku Dajjal Akan Muncul dari Segitiga Bermuda, karya Muhammad Isa Dawud.
Isa Dawud menyitir hadis Rasulullah SAW, "..Aku adalah nabi terakhir dan kamu sekalian adalah umat terakhir pula. Dajjal pasti keluar dari tengah-tengah kalina,".
Al-Qur’an tidak menyebutkan Dajjal secara eksplisit dalam ayat-ayatnya. Namun, para ulama sepakat bahwa tidak adanya penyebutan Dajjal secara langsung bukan berarti menafikan keberadaannya. Al-Qur’an memang banyak menyebutkan tentang tanda-tanda kiamat secara umum, seperti dalam Surat Az-Zukhruf: 61 tentang turunnya Nabi Isa AS sebagai salah satu tanda besar kiamat, yang dalam hadis dijelaskan berkaitan erat dengan kemunculan Dajjal
"Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus." (QS. Az-Zukhruf: 61).
Imam Al-Qurthubi dan Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini sebagai salah satu dalil turunnya Nabi Isa AS di akhir zaman, yang akan membunuh Dajjal sebagaimana dijelaskan dalam hadis-hadis shahih.
Terkait tempat munculnya dajjal, diriwayatkan dari An-Nawwas bin Sam’an, Rasulullah bersabda: “Dajjal akan muncul di suatu tempat antara Syam dan Irak, lalu dia akan membuat kerusakan ke kanan dan ke kiri…” (HR. Muslim no. 2937)
Dalam riwayat lain disebutkan Dajjal akan keluar dari daerah Khurasan (Iran/Afghanistan sekarang), dan akan diikuti oleh 70.000 orang Yahudi Ashbahan.
Kemudian, setelah kemunculannya, Dajjal akan tinggal di bumi selama 40 hari, sebelum Nabi Isa membunuh dan menumpas pengikutnya.
“Dajjal akan tinggal di bumi selama 40 hari. Satu hari seperti setahun, satu hari seperti sebulan, satu hari seperti satu pekan, dan hari-hari lainnya seperti hari-hari kalian biasa.” (HR. Muslim no. 2937)
Dajjal akan dibunuh oleh Nabi Isa AS di pintu Ludd, Palestina, sebagaimana sabda Nabi: “Kemudian Isa bin Maryam akan turun dan membunuh Dajjal di pintu Ludd.” (HR. Muslim no. 2937).
Kenapa Al-Quran Tidak Menyebut Nama Dajjal?
Pertanyaan mengenai kenapa Al-Qur’an tidak menyebutkan nama Dajjal secara eksplisit kerap mengemuka. Ini juga merupakan salah satu bahasan yang sering dijelaskan oleh para ulama. Berikut penjelasan para mufassir dan ulama aqidah kenapa Dajjal tidak disebut dalam Al-Qur'an:
1. Sunnatullah dalam Penyampaian Wahyu
Al-Qur’an memiliki gaya bahasa yang sangat luas dan kadang menyebutkan sesuatu secara umum, tidak secara rinci, terutama pada hal-hal yang telah dijelaskan secara detail dalam hadis-hadis Nabi SAW.
Banyak hal penting yang tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an, tetapi dijelaskan dalam sunnah, misalnya jumlah rakaat shalat, tata cara zakat, dan sebagainya. Demikian pula tentang Dajjal, Allah SWT menyerahkan penjelasannya kepada Rasulullah SAW melalui hadis-hadis yang mutawatir.
2. Penjelasan Sudah Sempurna dalam Hadis
Dajjal adalah fitnah besar yang penjelasannya sangat rinci dan gamblang dalam hadis-hadis shahih. Penjelasan Rasulullah SAW tentang Dajjal mencakup ciri-ciri fisik, fitnah yang dibawanya, hingga cara selamat darinya.
Dalam kaidah ushul fiqh, sesuatu yang dijelaskan secara detail dalam hadis, tidak mesti disebutkan lagi secara eksplisit dalam Al-Qur’an.
3. Isyarat dalam Al-Qur’an
Walaupun nama “Dajjal” tidak disebutkan secara eksplisit, Al-Qur’an telah mengisyaratkan tentang fitnah besar di akhir zaman dan turunnya Nabi Isa AS, yang dalam hadis dijelaskan akan membunuh Dajjal (QS. Az-Zukhruf: 61, QS. Al-Anbiya: 96-97).
Para ulama tafsir seperti Ibnu Katsir dan Al-Qurthubi menegaskan bahwa ayat-ayat ini adalah isyarat kepada peristiwa besar akhir zaman, termasuk fitnah Dajjal.
4. Hikmah Tidak Disebutkan Langsung
Ulama seperti Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dan Syaikh Al-Albani menjelaskan bahwa tidak disebutkannya Dajjal secara eksplisit dalam Al-Qur’an adalah bentuk ujian keimanan.
Allah SWT ingin menguji siapa yang benar-benar mengikuti Rasulullah SAW dan mempercayai sabda beliau, karena keimanan kepada hadis shahih adalah bagian dari keimanan kepada wahyu.
5. Penegasan Ulama
Ibnu Hajar Al-Asqalani dan ulama lainnya menjelaskan, tidak disebutkannya Dajjal dalam Al-Qur’an bukan berarti menafikan keberadaannya, karena hadis-hadis tentang Dajjal adalah mutawatir dan wajib diyakini.
Hikmah dari tidak menyebutkan nama Dajjal di Al-Qur'an adalah karena hal tersebut sebagai bentuk penghinaan kepada Dajjal yang di akhir zaman mengaku dirinya sebagai Tuhan.
Amalan Terhindar dari Fitnah Dajjal
Umat Islam pasti ingin terhindar dari fitnah Dajjal di akhir zaman. Berikut ini adalah amalan terhindar darinya, disarikan dari hadis dan penjelasan ulama:
1. Berdoa Memohon Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Rasulullah SAW mengajarkan agar setiap selesai tasyahud akhir dalam shalat, kita berdoa memohon perlindungan dari fitnah Dajjal.
Rasulullah bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian selesai tasyahud akhir, maka hendaklah ia berlindung kepada Allah dari empat perkara... (salah satunya) dari kejahatan fitnah Al-Masih Dajjal." (HR. Muslim no. 588)
Doa terhindar Fitnah Dajjal
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Latin: Allāhumma innī a‘ūdzu bika min ‘adzābi jahannama, wa min ‘adzābil-qabri, wa min fitnatil-maḥyā wal-mamāt, wa min sharri fitnatil-masīḥid-dajjāl.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah Al-Masih Dajjal."
2. Menghafal dan Membaca 10 Ayat Pertama atau Terakhir Surat Al-Kahfi
Rasulullah SAW menyebutkan bahwa membaca 10 ayat pertama (atau dalam riwayat lain, 10 ayat terakhir) dari Surat Al-Kahfi dapat menjadi pelindung dari fitnah Dajjal.
Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal." (HR. Muslim no. 809)
3. Memperkuat Iman dan Ilmu Agama
Hanya orang yang beriman dan berilmu yang dapat selamat dari fitnah Dajjal. Memperkuat tauhid, memperbanyak amal shalih, dan memahami ajaran Rasulullah adalah kunci utama.
Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang mengetahui (ciri-ciri) Dajjal, maka dia tidak akan terpedaya dengannya." (HR. Muslim no. 2930)
4. Menjauhi Dajjal Jika Ia Muncul
Rasulullah SAW menganjurkan agar tidak mendatangi Dajjal jika ia muncul, karena ia akan menipu manusia dengan fitnahnya yang luar biasa.
"Barangsiapa mendengar Dajjal, maka hendaklah ia menjauh darinya, karena demi Allah, seseorang akan mendatangi Dajjal dan mengira dirinya beriman, namun akhirnya mengikuti Dajjal karena banyaknya syubhat yang dibawa." (HR. Ahmad no. 19898)
People also Ask:
1. Apa saja sifat Dajjal?
Sifat Dajjal adalah pendusta besar yang menyesatkan manusia dengan mencampuradukkan kebenaran dan kebatilan, serta menipu umat manusia dengan tipuan luar biasa, seperti membawa surga dan neraka palsu, mengklaim sebagai tuhan, dan memperlihatkan kemampuan yang sebenarnya berasal dari bantuan setan.
2. Apa ciri-ciri Dajjal akan muncul?
- Manusia lupa mengingat Allah SWT.
 - Bencana kelaparan melanda manusia.
 - Terjadinya paceklik selama tiga tahun menjelang kemunculan Dajjal.
 - Banyak para pendusta.
 - Pembunuhan merajalela.
 - Terjadinya huru-hara.
 - Harta melimpah.
 - Banyak fitnah bertebaran.
 
3. Apa yang terjadi saat Dajjal muncul?
Jika Dajjal muncul, ia akan menimbulkan fitnah dan cobaan terbesar bagi manusia di akhir zaman, seperti kelaparan hebat, kekeringan, dan bencana alam. Dajjal akan berkeliling dunia, mengaku sebagai nabi atau tuhan, dan menawarkan kesenangan semu kepada orang-orang yang imannya lemah untuk dijadikan pengikutnya. Pada akhirnya, Dajjal akan dibunuh oleh Nabi Isa AS.
4. Apa saja deskripsi Dajjal?
Di sana, ia digambarkan sebagai seorang pria gemuk bermata satu dengan wajah kemerahan dan rambut keriting, serta huruf Arab kfr ("ketidakpercayaan") di dahinya . Dajjal akan muncul di masa kesengsaraan besar; ia akan diikuti oleh orang-orang Yahudi dan akan mengaku sebagai Tuhan di Yerusalem.

                        3 weeks ago
                                19
                    :strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402262/original/070190600_1762241995-doa_puasa_arafah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4329118/original/093191800_1676784720-natural-wonders-paradise-illustration.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572020/original/079789800_1694495488-haidan-IAwnp88Fz8Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447311/original/080504600_1620103638-hajar-aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4830372/original/038035000_1715592365-quran-being-held-hands-close-up.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4262146/original/085381500_1671090332-pexels-alena-darmel-8164382.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401581/original/012152300_1762216664-ular_oiton.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401601/original/001087400_1762219862-Mengeluarkan_uang_dari_dompet.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313792/original/040263100_1755055409-images__58_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3343034/original/050137400_1610018331-asian-muslim-woman-praying_8595-14770.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1316154/original/029416400_1471011949-IMG_20160812_080042.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4939593/original/027085900_1725806729-Imam_an-Nawawi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3433076/original/095580500_1618813744-close-up-islamic-new-year-with-quran-book_23-2148611710__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401335/original/050061800_1762163848-Sholawat.jpg)





























