Doa Berhenti Hujan dan Cuaca Cerah, Tuntunan dalam Islam

2 months ago 24

Meskipun hujan adalah rahmat dari Allah SWT, terkadang turunnya hujan dengan intensitas tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan kerugian seperti banjir, longsor, bahkan bencana alam. Dalam kondisi seperti ini, umat Islam tidak dilarang untuk memanjatkan doa agar hujan berhenti, asalkan tetap memandang hujan sebagai nikmat yang tidak boleh dicela.

Dalam sejarah Islam, Rasulullah SAW sendiri pernah mengajarkan doa agar hujan dipindahkan ke tempat lain yang lebih bermanfaat. Hal ini terjadi ketika di masa beliau turun hujan sangat deras hingga menyebabkan akses jalan tertutup dan bahan makanan menjadi busuk. Dalam keadaan seperti ini, Nabi SAW memohon kepada Allah agar hujan tersebut tidak menyebabkan kerusakan, tetapi tetap membawa berkah.

Berikut ini adalah beberapa doa agar hujan berhenti yang diajarkan Rasulullah SAW, 

1. Doa Agar Hujan Tidak Turun di Tempat yang Membahayakan (HR. Bukhari-Muslim)

Hadis ini berasal dari Anas bin Malik RA, yang menyaksikan langsung Rasulullah SAW berdoa ketika hujan turun terlalu deras. Disebutkan dalam Fikih Sunnah karya Sayyid Sabiq dan juga dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.

 اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

 Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajar.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, bukit-bukit kecil, lembah-lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan."

2. Doa Memohon Hujan yang Bermanfaat (HR Bukhari)

Doa ini dibaca ketika hujan baru mulai turun sebagai permohonan agar hujan tersebut membawa kebaikan, bukan mudarat.

 اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Allahumma shoyyiban nafi’an.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang membawa manfaat." 

3. Doa Setelah Hujan Reda (HR Bukhari, dari Zaid bin Khalid)

Dalam buku Doa dan Dzikir Sepanjang Tahun oleh Hamdan Hamedan, dijelaksan bahwa doa ini dibaca setelah hujan selesai sebagai bentuk syukur atas karunia hujan yang telah turun.

 مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Muthirna bi fadhlillahi wa rahmatih.

Artinya: "Kami diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah." 

4. Doa Perlindungan dari Bahaya Hujan (HR Abu Daud)

Dalam  buku Berdoa oleh Agus Mustofa, diriwayatkan oleh Utsman bin Affan RA, Rasulullah mengajarkan doa untuk meminta perlindungan dari segala bentuk bahaya saat hujan.

 بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

 Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syai’un fil-ardi wala fis-sama’i wahuwas-sami’ul ‘alim.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

5. Doa dari Al-Qur’an (Surah Hud: 44) - Kisah Nabi Nuh AS

Ketika Allah SWT menghentikan banjir besar pada masa Nabi Nuh AS, firman-Nya menjadi doa yang bisa diamalkan:

 وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي...

 Waqila yaa ardhu ibla’i maaa’aki, wa yaa samaaa’u aqli’i...

Artinya: "Dan difirmankan: 'Hai bumi, telanlah airmu, dan hai langit, berhentilah (hujan)...'" (QS. Hud: 44)

6. Doa Ketika Angin dan Hujan Kencang (HR Muslim)

 اَللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ مَا فِيْهَا، وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ

 Allahumma inni as’aluka khoirohaa, wa khoiro maa fiihaa, wa khoiro maa ursilat bih. Wa a’uudzubika min syarrihaa, wa syarri maa fiihaa, wa syarri maa ursilat bih.

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, dan kebaikan yang ada di dalamnya, serta kebaikan yang dikirim bersamanya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan yang ada di dalamnya, dan keburukan yang dikirim bersamanya."

7. Doa Menghindari Murka Allah Saat Petir (HR At-Tirmidzi)

 اللَّهُمَّ لاَ تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ

 Allahumma la taqtulna bi-ghadabika, wa la tuhlikna bi-‘adzabika, wa ‘afina qabla dzalik.

Artinya: "Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan binasakan kami dengan azab-Mu, dan selamatkan kami sebelum itu."

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |