Doa Bulan Suro: Amalan, Makna, dan Contoh Doa yang Dipanjatkan

2 months ago 43

Liputan6.com, Jakarta Bulan Suro atau Muharram merupakan bulan suci dalam kalender Islam yang memiliki makna spiritual mendalam bagi umat Muslim. Pada momen ini, banyak umat Islam yang mencari doa bulan suro untuk diamalkan sebagai bentuk ibadah dan perlindungan. Tradisi membaca doa bulan suro telah menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat Muslim Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat Jawa.

Malam satu Suro dipercaya sebagai waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan doa-doa khusus. Doa bulan suro tidak hanya berfungsi sebagai permohonan perlindungan, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berbagai doa bulan suro telah diturunkan oleh para ulama dan dapat diamalkan oleh setiap Muslim yang ingin mendapatkan keberkahan di tahun yang baru.

Malam 1 Suro juga dianggap sebagai waktu yang tepat untuk berintrospeksi dan memohon ampun atas kesalahan yang telah dilakukan di tahun sebelumnya. Selain itu, doa juga dipanjatkan untuk memohon perlindungan dari kejahatan, kesialan, dan marabahaya, serta memohon keberkahan dan kebaikan di tahun yang baru dimulai.

Berikut informasi lengkapnya, yang telah Liputan6.com rangkum pada Rabu (25/6).

Satu Muharam atau satu suro menjadi momen yang dianggap sakral. di momen ini, banyak warga yang berdoa memohon berkah demi pencapaian tujuan tertentu.

Pengertian Bala dalam Al-Qur'an

Sebelum membahas doa-doa bulan Suro, penting untuk memahami konsep "bala" yang sering disebutkan dalam doa-doa tersebut. Menurut Al-Qur'an, bala bukan hanya bermakna musibah atau keburukan semata. Konsep bala dalam Islam memiliki makna yang lebih luas sebagai ujian atau cobaan dari Allah SWT untuk memperteguh keimanan seseorang.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-A'raf ayat 168 yang menjelaskan bahwa manusia akan diuji dengan berbagai macam cobaan. Bala dapat berupa peristiwa yang menyenangkan (alḥasanat) maupun yang menyedihkan (al-sayyi'at). Ujian ini bisa datang dari kejadian alam seperti bencana, atau dari aspek sosial dan personal seperti sakit, kemiskinan, atau masalah kehidupan lainnya.

Pemahaman yang benar tentang bala ini penting agar umat Muslim dapat menyikapi setiap cobaan hidup dengan bijaksana. Baik nikmat maupun musibah sama-sama merupakan ujian yang harus dihadapi dengan sabar dan tawakal kepada Allah SWT. Oleh karena itu, doa tolak bala menjadi sangat penting untuk diamalkan sebagai bentuk permohonan perlindungan.

Doa Penolak Bala

Doa penolak bala merupakan salah satu doa utama yang dianjurkan untuk dibaca pada bulan Suro. Doa ini bertujuan untuk memohon perlindungan Allah SWT dari segala macam musibah, baik yang bersifat lahir maupun batin. Sebelum membaca doa ini, dianjurkan untuk membaca surat Al-Fatihah terlebih dahulu sebagai pembuka.

اللَّهُمَّ بِحَقِّ الفَاتِحَةِ وَسِرِّ الفَاتِحَةِ، يَا فَارِجَ الهَمِّ يَا كَاشِفَ الغَمِّ، يَا مَنْ لِعَبْدِهِ يَغْفِرُ وَيَرْحَمُ، وَيَا دَافِعَ البَلَاءِ يَا اللهُ يَا رَحْمَنُ، وَيَا دَافِعَ البَلَاءِ يَا اللهُ يَا رَحِيْمُ

Allāhumma biḥaqqi al-fātiḥah wa sirri al-fātiḥah, yā fārija al-hammi yā kāsyifa al-ghammi, yā man li'abdihī yaghfiru wa yarḥamu, wa yā dāfi'a al-balā'i yā Allāhu yā raḥmānu, wa yā dāfi'a al-balā'i yā Allāhu yā raḥīmu.

Artinya: "Ya Allah, dengan hakikat dan rahasia Al-Fatihah, wahai pemberi jalan keluar, wahai pembuka atas kegelisahan, wahai Tuhan yang kepada hamba-Nya mengampuni dan menyayangi, wahai penolak bala ya Allah wahai pengasih, wahai penolak bala ya Allah wahai penyayang."

Setelah membaca doa penolak bala tersebut, dianjurkan untuk menutupnya dengan shalawat dan pujian. Doa penutup ini sama pentingnya untuk melengkapi amalan doa penolak bala agar mendapatkan keberkahan yang maksimal.

Doa Penutup 

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامً عَلَى المُرْسَلِيْنَ، وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Wa ṣallā Allāhu 'alā sayyidinā Muḥammadin wa 'alā ālihī wa ṣaḥbihī ajma'īn, subḥāna rabbika rabbi al-'izzati 'ammā yaṣifūn, wa salāmun 'alā al-mursalīn, wa al-ḥamdu lillāhi rabbi al-'ālamīn.

Artinya: "Semoga Allah memberikan shalawat untuk Sayyidina Muhammad, keluarga, dan semua sahabatnya. Maha suci Allah dari segala apa yang mereka sifatkan. Salam Allah untuk para rasul-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

Doa Selamat Lawan Tolak Bala

Doa selamat lawan tolak bala merupakan permohonan yang sangat komprehensif kepada Allah SWT untuk mendapatkan keselamatan dari segala bencana dan ujian di dunia serta perlindungan dari siksa di akhirat. Doa ini memiliki kandungan yang sangat lengkap karena tidak hanya memohon perlindungan, tetapi juga meminta dibukakan pintu-pintu kebaikan dan keberkahan.

Lafal doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca setelah selesai melaksanakan shalat lima waktu. Dengan mengamalkan doa ini secara rutin, diharapkan seorang Muslim akan selalu dalam lindungan Allah SWT dan mendapatkan kemudahan dalam segala urusan hidupnya.

اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ

Allāhumma iftaḥ lanā abwāba al-khayr wa abwāba al-barakah wa abwāba al-ni'mah wa abwāba ar-rizq wa abwāba al-quwwah wa abwāba aṣ-ṣiḥḥah wa abwāba as-salāmah wa abwāba al-'āfiyah wa abwāba al-jannah. Allāhumma 'āfinā min kulli balā'i ad-dunyā wa 'adhābi al-ākhirah wa aṣrif 'annā biḥaqqi al-Qur'āni al-'aẓīm wa nabiyyika al-karīm syarra ad-dunyā wa 'adhāba al-ākhirah. Ghafara Allāhu lanā wa lahum biraḥmatika yā arḥama ar-rāḥimīn. Subḥāna rabbika rabbi al-'izzah 'ammā yaṣifūn wa salāmun 'alā al-mursalīn wa al-ḥamdu lillāhi rabbi al-'ālamīn.

Artinya: "Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur'an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai Zat Yang Maha Pengasih. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."

Doa Awal Tahun

Doa awal tahun merupakan amalan yang sangat dianjurkan untuk menyambut tahun baru Hijriah atau malam satu Suro. Doa ini berfungsi sebagai permohonan perlindungan dari Allah SWT untuk tahun yang akan datang. Umat Islam yang mengamalkan doa ini diharapkan akan dilindungi dari tipu daya setan dan berbagai fitnah selama setahun ke depan.

Waktu yang tepat untuk membaca doa awal tahun adalah setelah maghrib di malam satu Suro atau malam satu Muharram. Doa ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali agar mendapatkan keberkahan yang maksimal. Selain sebagai perlindungan, doa ini juga mengandung permohonan agar diberikan kekuatan untuk melawan hawa nafsu yang seringkali menjerumuskan manusia ke dalam perbuatan dosa.

Kandungan doa awal tahun sangat mendalam karena tidak hanya memohon perlindungan dari gangguan setan, tetapi juga meminta petunjuk agar setiap aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Doa ini menjadi bekal spiritual yang sangat penting untuk memulai tahun baru dengan penuh keberkahan.

اللَّهُمَّ أَنتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيمِ وَكَرِيمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ. وَهَذَا عَامٌ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوءِ وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ

Allāhumma anta al-abadiyyu al-qadīmu al-awwal wa 'alā faḍlika al-'aẓīm wa karīm jūdika al-mu'awwal. Wa hādhā 'āmun jadīdun qad aqbala as'aluka al-'iṣmata fīhi mina asy-syayṭāni wa awliyā'ih wa al-'awna 'alā hādhihi an-nafsi al-ammārati bis-sū' wa al-isytighāla bimā yuqarribunī ilayka zulfā yā dha al-jalāli wa al-ikrām.

Artinya: "Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."

Doa Akhir Tahun

Doa akhir tahun memiliki kedudukan yang sangat penting dalam tradisi Islam sebagai bentuk evaluasi dan permohonan ampunan atas segala kesalahan yang telah dilakukan sepanjang tahun. Doa ini dibaca sebagai bentuk muhasabah atau introspeksi diri sebelum memasuki tahun yang baru. Melalui doa ini, seorang Muslim mengakui segala kekurangan dan kesalahan yang telah diperbuat.

Waktu yang tepat untuk membaca doa akhir tahun adalah setelah shalat Ashar atau sebelum masuk waktu Maghrib pada hari terakhir bulan Dzulhijjah. Doa ini mengandung permohonan ampunan yang sangat tulus kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan sepanjang tahun. Selain itu, doa ini juga berisi permohonan agar amal kebajikan yang telah dilakukan diterima oleh Allah SWT.

Membaca doa akhir tahun dengan penuh penghayatan akan memberikan efek spiritual yang mendalam. Doa ini menghindarkan pembacanya dari godaan setan dan memberikan ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan di tahun sebelumnya. Dengan demikian, seseorang dapat memulai tahun baru dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang.

اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيهَا عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِي وَمَا عَمِلْتُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلاَ تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيمُ

Allāhumma mā 'amiltu min 'amalin fī hādhihis-sanati mā nahaytanī 'anhu wa lam atub minhu wa ḥalamta fīhā 'alayya bifaḍlika ba'da qudratika 'alā 'uqūbatī wa da'awtanī ilā at-tawbati min ba'di jarā'atī 'alā ma'ṣīatika fa innī astaghfiruka faghfir lī wa mā 'amiltu fīhā mimmā tarḍā wa wa'adtanī 'alayhi ath-thawāba fa as'aluka an tataqabbala minnī wa lā taqṭa' rajā'ī minka yā karīm.

Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah Kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."

Amalan-Amalan Sunnah di Malam Satu Suro

Selain membaca doa-doa khusus, terdapat berbagai amalan sunnah lainnya yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada malam satu Suro. Amalan-amalan ini bertujuan untuk menghidupkan malam yang mulia tersebut dengan berbagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Memperbanyak membaca Al-Qur'an merupakan salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan pada malam ini.

Berdzikir juga menjadi amalan yang sangat penting untuk dilakukan di malam satu Suro. Dzikir dapat berupa tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil yang dibaca dengan penuh khusyuk. Amalan dzikir ini akan membawa ketenangan hati dan mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT. Selain itu, melaksanakan shalat sunnah seperti shalat hajat, tahajjud, dan taubat juga sangat dianjurkan.

Bertaubat dan melakukan muhasabah merupakan amalan spiritual yang sangat penting di malam satu Suro. Bulan Muharram sebagai bulan haram menjadi waktu yang tepat untuk menyucikan diri dan kembali kepada Allah dalam taubat. Rasulullah SAW mengajarkan umat Islam untuk senantiasa beristighfar, bahkan beliau sendiri beristighfar lebih dari 70 kali dalam sehari. Muhasabah atau introspeksi diri bertujuan untuk meningkatkan amal shaleh secara berkesinambungan.

Doa-doa bulan Suro merupakan warisan spiritual yang sangat berharga bagi umat Islam. Berbagai doa yang telah dijelaskan dalam artikel ini, mulai dari doa penolak bala, doa awal tahun, hingga doa akhir tahun, semuanya memiliki kandungan makna yang sangat mendalam. Mengamalkan doa-doa ini dengan penuh penghayatan akan memberikan keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT.

Penting untuk diingat bahwa membaca doa bukanlah sekedar ritual, tetapi harus disertai dengan keimanan yang kuat dan niat yang ikhlas. Selain membaca doa, umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan sunnah lainnya seperti memperbanyak membaca Al-Qur'an, berdzikir, melaksanakan shalat sunnah, bertaubat, dan melakukan muhasabah. Kombinasi dari semua amalan ini akan menjadikan malam satu Suro sebagai momen spiritual yang sangat bermakna.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |