Liputan6.com, Jakarta - Setiap insan tentu mendambakan hadirnya pasangan hidup yang serasi dan membawa kebahagiaan. Dalam pencarian ini, banyak yang memanjatkan doa jika dia jodohku dekatkanlah, jika dia bukan jodohku jauhkanlah sebagai bentuk pasrah dan harapan.
Pencarian jodoh dalam Islam tidak hanya sebatas usaha lahiriah, tetapi juga melibatkan ikhtiar batin melalui doa dan tawakal.
Habib Husein Ja'far Al-Hadar dalam bukunya Seni Merayu Tuhan, menjelaskan menyebut nama dalam doa diperbolehkan asalkan tidak diakhiri dengan kata-kata yang seperti memaksa kehendak Allah SWT.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (3/10/2025).
Doa Jika Dia Jodohku Dekatkanlah, Jika Dia Bukan Jodohku Jauhkanlah: Makna dan Bacaan
Doa "jika dia jodohku dekatkanlah, jika dia bukan jodohku jauhkanlah" adalah ungkapan hati yang tulus kepada Allah SWT, memohon petunjuk dan kemudahan dalam urusan jodoh.
Meskipun redaksi persis doa ini tidak ditemukan secara spesifik dalam hadis atau ayat Al-Qur'an, maknanya sangat sejalan dengan ajaran Islam tentang tawakal dan penyerahan diri kepada kehendak Allah.
Berikut adalah redaksi doa yang memiliki makna serupa dengan "doa jika dia jodohku dekatkanlah, jika dia bukan jodohku jauhkanlah" dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya:
Arab: اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ خَيْراً لِي فَقَرِّبْهُ وَإِن كَانَ شَرّاً لِي فَابْعَدِ الشَّرَ عَنْهَ وَقَرِّبْهُ.
Latin: "Allahumma in kaana khairan lii faqorribhu, wa in kaana syarran lii fab'idisy syarra 'anhu wa qorribhu."
Artinya: "Ya Allah, jika dia baik untukku maka dekatkan dia padaku, dan jika dia buruk untukku maka jauhkan keburukan itu darinya dan dekatkan dia padaku."
Konsep Jodoh dalam Islam
Dalam ajaran Islam, jodoh adalah bagian dari takdir Allah SWT yang telah ditetapkan sejak zaman azali. Setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan, dan hal ini ditegaskan dalam beberapa ayat Al-Qur'an.
Konsep ini sesuai dengan firman Allah SWT pada surat Az-Zariyat ayat 49 yang berbunyi:
وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
Arab latin: Wa ming kulli syai`in khalaqnā zaujaini la'allakum tażakkarụn.
Artinya: "Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah."
Selain itu, jodoh juga merupakan cerminan diri. Menurut buku Hukum Keluarga Islam di Indonesia karya Ansari, orang baik akan dijodohkan dengan yang baik, pun sebaliknya. Hal ini menunjukkan pentingnya memperbaiki diri agar mendapatkan pasangan yang sesuai dengan harapan.
Dalam surat An Nur ayat 26, Allah SWT berfirman:
ٱلْخَبِيثَٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَٱلْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَٰتِ ۖ وَٱلطَّيِّبَٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَٰتِ ۚ
Artinya: "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)."
Doa-Doa Lain untuk Memohon Jodoh
Selain doa umum di atas yang maknanya serupa dengan doa jika dia jodohku dekatkanlah jika dia bukan jodohku jauhkanlah bahasa arab, terdapat beberapa doa lain yang dapat dipanjatkan untuk memohon jodoh terbaik kepada Allah SWT.
Doa-doa ini diambil dari Al-Qur'an dan hadis, serta doa-doa yang diajarkan oleh para ulama. Menurut buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap karya Ustaz H Amrin Ali Al-Kasyaf, terdapat berbagai doa yang dapat dibaca saat meminta jodoh.
Doa Mohon Jodoh yang Baik (QS. Al-Anbiya: 89)
Arab: رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
Latin: "Rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn"
Artinya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik."
Doa Meminta Jodoh Terbaik (QS. Al-Furqan: 74)
Arab: رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
Latin: "Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa zurriyyatinaa qurrota a’yun."
Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
Doa Meminta Jodoh untuk Laki-laki
Arab: رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ زَوْجَةً طَيِّبَةً أَخْطُبُهَا وَأَتَزَوَّجُ بِهَا وَتَكُوْنُ صَاحِبَةً لِى فِى الدِّيْنِ وَالدُنْيَا وَالْأَخِرَةِ
Latin: "Robbi hablii milladunka zaujatan thoyyibah akhtubuhaa wa atazawwaju biha watakunu shoohibatan lii fiddiini waddunyaa wal aakhiroh."
Artinya: "Ya Robb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat.”
Doa Meminta Jodoh untuk Perempuan
Arab: رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ زَوْجًا طَيِّبًا وَيَكُوْنُ صَاحِبًا لِى فِى الدِّيْنِ وَالدُنْيَا وَالْآخِرَة
Latin: "Robbi hablii milladunka zaujan thoyyiban, wayakuuna shoohiban, lii fiddiini waddunyaa wal aakhiroh."
Artinya: “Ya Robb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat.”
Ikhtiar Mendapatkan Jodoh dalam Islam
Selain berdoa, Islam juga mengajarkan pentingnya ikhtiar atau usaha nyata dalam mencari jodoh. Doa dan ikhtiar harus berjalan beriringan, karena Allah SWT menyukai hamba-Nya yang berusaha. Ikhtiar ini tidak hanya terbatas pada mencari pasangan, tetapi juga memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Usaha yang maksimal sangat diperlukan dalam mencari jodoh, seperti yang disampaikan oleh Fakultas Ilmu Agama Islam UII Yogyakarta.
Berikut adalah beberapa ikhtiar yang dapat dilakukan untuk mendapatkan jodoh:
- Perbaiki Niat dan Diri: Niatkan mencari jodoh karena Allah SWT dan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
 - Perbanyak Ibadah Sunnah: Mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah wajib dan sunnah dapat mempercepat datangnya jodoh, memperkuat spiritualitas diri.
 - Perluas Relasi: Memperluas pergaulan di lingkungan yang positif dapat membuka peluang bertemu jodoh yang sesuai.
 - Tetapkan Kriteria Realistis: Memiliki kriteria yang tidak terlalu muluk-muluk dan sesuai dengan ajaran Islam akan memudahkan proses pencarian.
 - Meminta Bantuan Orang Lain: Tidak ragu meminta bantuan orang tua, teman, atau guru mengaji yang terpercaya untuk mencarikan jodoh, sebagai bentuk ikhtiar sosial.
 - Menyatakan Niat Secara Langsung: Bagi wanita, diperbolehkan menyatakan niat menikah kepada pria yang baik agamanya, sebagaimana dicontohkan oleh Khadijah kepada Rasulullah SAW.
 
Kriteria Memilih Jodoh dalam Islam
Kriteria ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik atau materi, tetapi lebih mengutamakan kualitas agama dan akhlak. Hadis Rasulullah SAW menekankan pentingnya agama sebagai kriteria utama.
Rasulullah SAW bersabda, "Perempuan dinikahi karena empat faktor, yaitu karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka menangkanlah (pilihlah) perempuan yang mempunyai agama (yang baik), (maka) engkau akan beruntung." (HR Bukhari, Muslim, an-Nasa'i, dan Abu Dawud).
Berikut adalah empat kriteria utama dalam memilih jodoh menurut Islam, seperti yang juga diulas oleh Laman Web Rasmi IKIM:
- Agama: Ini adalah kriteria terpenting. Memilih pasangan yang baik agamanya akan membawa keberkahan dalam rumah tangga dan saling mendukung dalam ketaatan kepada Allah SWT.
 - Harta: Meskipun bukan yang utama, harta dapat menjadi pertimbangan untuk menunjang kehidupan rumah tangga. Namun, tidak boleh menjadi satu-satunya atau yang paling utama.
 - Keturunan (Nasab): Memilih pasangan dari keturunan yang baik dapat memberikan pengaruh positif pada akhlak dan pendidikan anak-anak.
 - Kecantikan/Ketampanan: Daya tarik fisik adalah hal yang wajar, namun Islam mengajarkan agar kecantikan atau ketampanan tidak menjadi prioritas utama dan harus diimbangi dengan keindahan akhlak.
 
FAQ
1. Apa makna doa "jika dia jodohku dekatkanlah, jika dia bukan jodohku jauhkanlah"?
Doa ini merupakan ungkapan hati memohon petunjuk Allah SWT agar dipertemukan dengan jodoh yang baik dan dijauhkan dari yang buruk.
2. Apakah doa ini ada dalam Al-Qur’an atau hadis?
Redaksi persisnya tidak ditemukan, tapi maknanya sejalan dengan ajaran Islam tentang tawakal dan penyerahan diri kepada Allah SWT.
3. Bagaimana adab berdoa agar lebih mustajab?
Berdoa dengan niat ikhlas, memuji Allah, mengangkat tangan, menghadap kiblat, bersungguh-sungguh, menggunakan suara rendah, yakin doa dikabulkan, dan menjauhi maksiat.
4. Selain doa, apa ikhtiar mendapatkan jodoh dalam Islam?
Memperbaiki diri, memperbanyak ibadah sunnah, memperluas pergaulan, menetapkan kriteria realistis, meminta bantuan orang lain, dan menyatakan niat secara langsung.
Empat kriteria: agama (utama), harta, keturunan, dan kecantikan/ketampanan. Agama menjadi prioritas utama.
6. Mengapa tawakal penting setelah berdoa dan berikhtiar?
Tawakal menunjukkan penyerahan diri kepada Allah SWT, menjaga ketenangan hati, dan mengakui bahwa keputusan akhir ada pada-Nya.
7. Apakah seseorang bisa menentukan jodoh sendiri?
Islam menganjurkan usaha dan doa, tapi ketetapan jodoh tetap di tangan Allah. Manusia berikhtiar, tapi hasilnya diserahkan pada kehendak-Nya.

                        1 month ago
                                19
                    :strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402262/original/070190600_1762241995-doa_puasa_arafah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4329118/original/093191800_1676784720-natural-wonders-paradise-illustration.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572020/original/079789800_1694495488-haidan-IAwnp88Fz8Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447311/original/080504600_1620103638-hajar-aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4830372/original/038035000_1715592365-quran-being-held-hands-close-up.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4262146/original/085381500_1671090332-pexels-alena-darmel-8164382.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401581/original/012152300_1762216664-ular_oiton.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401601/original/001087400_1762219862-Mengeluarkan_uang_dari_dompet.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313792/original/040263100_1755055409-images__58_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3343034/original/050137400_1610018331-asian-muslim-woman-praying_8595-14770.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1316154/original/029416400_1471011949-IMG_20160812_080042.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4939593/original/027085900_1725806729-Imam_an-Nawawi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3433076/original/095580500_1618813744-close-up-islamic-new-year-with-quran-book_23-2148611710__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401335/original/050061800_1762163848-Sholawat.jpg)





























