Liputan6.com, Jakarta - Menikmati keindahan bumi ciptaan Allah pasti akan menghadirkan rasa syukur mendalam. Doa saat menikmati pemandangan alam menjadi amalan mulia agar hati selalu ingat kepada Sang Pencipta. Pemandangan yang indah sering membuka mata terhadap nikmat-Nya yang tak terhingga.
Dalam QS Ali Imran ayat 191 dijelaskan orang yang beriman pasti selalu merenungi ciptaan Allah dalam setiap keadaan. Doa saat menikmati pemandangan alam membantu menjaga kesadaran spiritual saat melihat gunung menjulang atau laut membentang luas.
Zaky Rivai melalui buku Semua Orang Pasti Pernah Berdosa (2024) menerangkan keutamaan berpikir serta mengkaji tanda-tanda kebesaran Allah. Kontemplasi terhadap ciptaan-Nya menghadirkan pemahaman mendalam mengenai tujuan hidup.
Tentu saja, dengan melafalkan doa saat menikmati pemandangan alam, akan membantu seorang muslim menghadirkan ibadah dalam setiap langkah perjalanan.
Teks Doa Saat Menikmati Pemandangan Alam
Doa saat menikmati pemandangan alam memberikan pengingat bahwa seluruh keindahan bukan hadir tanpa maksud. Langit luas, pegunungan tinggi, serta lautan biru menjadi tanda kuasa Allah.
Narasi dari QS Ali Imran ayat 191 dalam buku Rivai menyebutkan orang berwawasan selalu mengingat Allah. Doa saat menikmati pemandangan alam menghadirkan syukur serta ketundukan kepada-Nya.
Keindahan bumi seharusnya meneguhkan iman. Doa saat menikmati pemandangan alam menjaga hati agar terus merasa kecil di hadapan kebesaran Ilahi.
Doa saat menikmati pemandangan alam bersumber dari Al-Quran Surat Ali Imran ayat 191:
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā, sub-ḥānaka fa qinā 'ażāban-nār
Artinya: Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Doa dari hadis shahih HR Ibnu Majah:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ
Artinya: Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya sempurna seluruh kebaikan.
Gambaran Allah SWT Ciptakan Alam Semesta
Keajaiban bumi selalu menjadi alasan untuk memperbanyak syukur. Doa saat menikmati pemandangan alam hadir sebagai pengikat rasa takjub seorang muslim. Membaca doa saat menikmati pemandangan alam juga bisa memperkuat pemikiran bahwa seluruh keindahan bersumber dari kuasa-Nya.
فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا . وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ، ذُلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ.
Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan lampu-lampu yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. (AL-SAJDAH (41): 12)
1. Penciptaan Langit Bertingkat-Tingkat
Mengenai tujuh langit dijelaskan Prof. Dr. H. Salman Harun dalam Tafsir Tarbawi: Nilai-nilai Pendidikan dalam Al-Quran. Penciptaan dilakukan dalam dua masa sebagaimana tertulis pada QS As-Sajdah ayat 12. Setiap langit memiliki hukum tersendiri sesuai ketetapan-Nya.
Doa saat menikmati pemandangan alam membantu seseorang memahami keteraturan semesta. Tidak ada kekacauan dalam orbit planet atau cahaya bintang. Semua tunduk pada aturan Allah.
2. Gunung dan Sumber Makanan sebagai Kelengkapan Bumi
Prof. Salman menjelaskan bumi disiapkan selama empat masa yang tidak berurutan. Fase ini termasuk penciptaan gunung dan sumber makanan. Pemandangan alam berupa bukit dan lembah menjadi bukti penyempurnaan bumi bagi kehidupan manusia.
Doa menjadi wujud syukur atas kesempurnaan pengaturan tersebut. Kemandirian bumi sebagai tempat tinggal membuktikan ilmu-Nya sangat mendalam.
3. Bumi Sebagai Tempat Belajar Iman
Dalam buku Rivai, refleksi pemandangan alam merupakan cara memperkuat iman. Keindahan ciptaan Allah memicu perenungan mengenai asal-usul manusia serta tujuan keberadaan di dunia.
Doa saat menikmati pemandangan alam membantu menjaga akal selalu ingat pada aturan Sang Pencipta. Pemandangan yang indah seharusnya mempertebal iman bukan sekadar memuaskan mata.
4. Bintang dan Cahaya di Langit Menghias Semesta
QS As-Sajdah menyebut hiasan langit berupa cahaya bintang. Prof. Salman menerangkan matahari-matahari lain terhampar dalam jumlah tak terhingga. Susunan astronomi menciptakan pemandangan luar biasa bagi pengagum langit.
Doa akan memperhalus hati saat menatap langit malam. Kekaguman menjadi mendorong peningkatan rasa hormat pada Pencipta cahaya tersebut.
5. Kontemplasi Alam Membawa Rasa Takjub
Dalam buku Semua Orang Pasti Pernah Berdosa ditekankan juga pentingnya tafakur pada ciptaan Allah. Setiap pemandangan seharusnya membuka ruang syukur dan kesadaran akan kebesaran-Nya.
Doa saat menikmati pemandangan alam menjadikan setiap perjalanan sebagai pengingat ibadah. Laut yang berombak, hutan yang hijau, hingga awan yang bergerak indah menjadi sarana mendekatkan diri pada-Nya.
Cara Menerapkannya dalam Kehidupan
Doa saat menikmati pemandangan alam menghadirkan rasa syukur mendalam atas ciptaan Allah. Keindahan gunung, laut, hutan, maupun langit luas menjadi pengingat betapa besar kuasa-Nya. Mengucap doa saat menyaksikan keagungan alam menjadikan setiap perjalanan serta momen santai bernilai ibadah. Rasa kagum pada alam bisa berubah menjadi energi positif yang menyejukkan jiwa setiap hari.
Berikut contoh penerapan dalam kehidupan harian:
- Mengucap doa syukur saat melihat sunrise
- Menyebut asma Allah ketika merasakan sejuk angin pegunungan
- Membaca doa saat melihat ombak di pantai
- Mengingat kebesaran Allah ketika menatap hamparan sawah
- Berzikir sambil duduk di bawah pohon rindang
- Mengucap tahmid saat melihat bulan purnama
- Memuji Allah ketika mendengar kicauan burung
- Mengagumi ciptaan Allah saat melihat pelangi
- Membaca doa saat berada di tepi danau
- Mengucap syukur ketika menyentuh air sungai yang jernih
- Menyebut nama Allah ketika menyaksikan sunset
- Meresapi kebesaran Allah saat berjalan di taman
- Menikmati bau hujan dengan ucapan hamdalah
- Mengucap doa saat menyaksikan langit malam bertabur bintang
- Berzikir pelan ketika memandangi bunga mekar
- Mengingat kuasa Allah saat mendengar suara ombak menghantam karang
- Menyebut asma Allah ketika melihat pemandangan dari puncak bukit
- Merenung dalam doa saat menatap garis cakrawala
- Mengucap syukur saat menyaksikan air terjun
- Berdoa ketika menghirup udara segar di pedesaan
- Merasakan ketenangan doa saat mendengar gemericik air di kolam
- Menyebut nama Allah ketika melihat pohon tinggi menjulang
- Mengucap hamdalah saat dipayungi awan teduh
- Mengingat keindahan ciptaan Allah ketika melihat ikan berenang
- Mengucap doa ketika menyaksikan kehijauan hutan
- Meresapi rasa kagum saat berdiri di tepi jurang aman
- Berdoa ketika melihat salju (jika berada di tempat bersalju)
- Menyebut kebesaran Allah saat melihat hewan liar di habitatnya
- Mengucap syukur ketika menghirup aroma laut
- Mengingat nikmat Allah ketika duduk menikmati panorama kota dari ketinggian
FAQ
Kapan membaca doa saat menikmati pemandangan alam?
Saat melihat pemandangan indah seperti laut, gunung, dan langit.
Doa bersumber dari mana?
Al-Quran Surat Ali Imran ayat 191 dan HR Ibnu Majah.
Apa hikmah doa saat menikmati pemandangan alam?
Iman semakin kuat dan hati lebih banyak bersyukur.
Apakah boleh dibaca dalam perjalanan wisata?
Boleh, selama menjaga adab serta rasa kagum terhadap ciptaan Allah.
Mengapa pemandangan alam dapat memperkuat iman?
Setiap keindahan menjadi bukti kekuasaan Allah atas semesta.

9 hours ago
2
:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3954600/original/001373400_1646637027-3110.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5169862/original/050122900_1742550938-pexels-shukran-2103130.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4262146/original/085381500_1671090332-pexels-alena-darmel-8164382.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5142778/original/047144800_1740471441-pexels-mikhail-nilov-9783906.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365524/original/054763800_1759199598-Wanita_muslim_membaca_buku_di_kasur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365523/original/042845000_1759199598-Dua_wanita_muslimah_membaca_buku.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380435/original/008084100_1760424585-Pria_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975694/original/033193500_1729565937-nama-wali-songo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/930714/original/070224300_1437079645-sunan-giri.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4787028/original/057370300_1711568364-WhatsApp_Image_2024-03-28_at_02.38.08.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/930718/original/070650000_1437079645-sunan-muria-kabarmakkah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1935315/original/054978200_1519567737-Topeng_Losari_Berusia_Ratusan_Tahun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1634728/original/051392600_1498556758-1__rain-316580_960_720__Pixabay.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/930720/original/2cda8888ff3dd5f06447f220aa1aec02-desabebel.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5167593/original/083515700_1742364471-Kesehatan_mata.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4830372/original/038035000_1715592365-quran-being-held-hands-close-up.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377163/original/082175900_1760078693-Ilustrasi_sholat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/921474/original/067396200_1436263117-8.jpg)





























