Liputan6.com, Jakarta Keberadaan hewan yang mampu mendengar siksa kubur ini bukan sekadar mitos, melainkan fakta yang diriwayatkan langsung dari Rasulullah SAW. Baghal milik Nabi Muhammad SAW tercatat sebagai salah satu binatang yang pernah mendengar suara orang yang disiksa di dalam kubur.
Melansir dari Kitab At-Tadzkirah karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, disebutkan bahwa baghal berwarna putih milik Rasulullah hampir menjatuhkan beliau ketika mendengar suara siksa kubur di kebun Bani Najjar.
Peristiwa ini menjadi bukti nyata tentang realitas azab kubur yang bahkan dapat didengar oleh makhluk Allah selain manusia. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (24/10/2025).
Hewan yang Bisa Mendengar Siksa Kubur Menurut Hadits
Berdasarkan berbagai riwayat hadits shahih, para ulama telah menjelaskan bahwa beberapa jenis hewan memiliki kemampuan khusus untuk mendengar siksa kubur. Kemampuan ini merupakan karunia Allah SWT yang diberikan kepada makhluk-Nya sebagai bukti kebenaran alam kubur.
Melansir dari Kitab Shahih Muslim, dalam riwayat dari Zaid bin Tsabit RA, Nabi SAW sedang berada di kebun Bani Najjar mengendarai baghalnya ketika tiba-tiba binatang tersebut hampir menjatuhkan beliau. Ternyata, baghal tersebut mendengar suara siksa kubur dari enam atau lima kubur orang-orang yang meninggal dalam keadaan musyrik.
Jenis-jenis hewan yang bisa mendengar siksa kubur:
1. Baghal (Peranakan Kuda dan Keledai)
Menurut Tafsir Al Azhar, baghal adalah hasil perkawinan antara kuda dan keledai. Baghal putih milik Rasulullah SAW tercatat dalam sejarah sebagai binatang yang bereaksi keras saat mendengar azab kubur hingga hampir menjatuhkan Nabi.
2. Semua Jenis Binatang
Imam Bukhari menegaskan dalam haditsnya bahwa azab kubur dapat didengar oleh semua binatang. Pernyataan ini diperkuat oleh hadits dari Aisyah RA yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya mereka diazab dalam kubur mereka, sehingga semua binatang mendengar suara mereka."
3. Binatang Ternak
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud dan dishahihkan oleh Al-Albani, disebutkan bahwa binatang-binatang ternak seperti sapi, kambing, dan domba dapat mendengar suara orang yang disiksa di dalam kubur.
4. Keledai dan Kuda
Sebagai bagian dari binatang yang sering disebutkan dalam hadits, keledai dan kuda termasuk hewan yang memiliki kepekaan terhadap suara siksa kubur, sebagaimana terbukti dari peristiwa baghal Nabi yang merupakan keturunan kedua hewan ini.
5. Hewan Liar dan Peliharaan
Para ulama menyimpulkan bahwa tidak ada pembatasan jenis hewan tertentu, sehingga baik hewan liar maupun peliharaan memiliki kemampuan mendengar azab kubur sesuai kehendak Allah SWT.
Kemampuan mendengar siksa kubur ini menjadi bukti bahwa alam kubur adalah realitas yang nyata, bukan sekadar dongeng atau cerita tanpa dasar. Hewan-hewan tersebut diberikan kepekaan khusus sebagai tanda kebesaran Allah dan peringatan bagi manusia yang masih hidup.
Kisah Baghal Rasulullah yang Mendengar Siksa Kubur
Peristiwa baghal Rasulullah SAW yang mendengar siksa kubur merupakan salah satu kisah penting dalam sejarah Islam yang tercatat dalam kitab-kitab hadits shahih. Kejadian ini memberikan pelajaran mendalam tentang realitas alam kubur dan pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian.
Suatu hari, Nabi Muhammad SAW berkunjung ke sebuah kebun milik Bani Najjar dengan mengendarai baghal berwarna putihnya. Para sahabat turut menyertai perjalanan beliau pada saat itu. Ketika melewati area tersebut, tiba-tiba baghal yang ditunggangi Rasulullah bereaksi sangat keras dan hampir menjatuhkan beliau dari punggungnya.
Melansir dari riwayat Zaid bin Tsabit RA dalam Shahih Muslim, Nabi SAW kemudian menyadari bahwa di tempat tersebut terdapat beberapa kubur. Beliau bertanya kepada para sahabat tentang siapa penghuni kubur-kubur tersebut dan kapan mereka meninggal. Seorang sahabat menjawab bahwa mereka adalah orang-orang yang mati dalam keadaan musyrik.
Rasulullah SAW lalu menjelaskan bahwa baghal tersebut mendengar suara azab yang sedang dialami oleh penghuni kubur. Beliau bersabda bahwa sekiranya tidak akan membuat kaum muslimin enggan mengubur jenazah sesama mereka, niscaya beliau akan memohon kepada Allah agar memperdengarkan azab kubur yang beliau dengar tersebut kepada para sahabat.
Kisah ini menunjukkan betapa nyatanya siksa kubur dan kasih sayang Rasulullah kepada umatnya dengan tidak membiarkan mereka mendengar suara azab yang mengerikan tersebut. Peristiwa ini juga mengajarkan bahwa hewan memiliki kepekaan spiritual yang kadang melebihi manusia. Baghal tersebut dapat merasakan dan mendengar sesuatu yang tidak dapat ditangkap oleh indera manusia biasa, kecuali atas izin Allah SWT kepada para nabi dan rasul-Nya.
Doa Agar Terhindar dari Siksa Kubur
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk senantiasa berdoa memohon perlindungan dari siksa kubur. Bahkan, beliau sendiri tidak pernah meninggalkan doa ini setiap kali selesai melaksanakan salat, sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah RA.
Doa Berlindung dari Siksa Kubur (Arab, Latin, dan Terjemah):
- Doa Pertama:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
Allahumma inni a'udzu bika min 'adzabil qabri, wa a'udzu bika min fitnatil masihid dajjal, wa a'udzu bika min fitnatil mahya wal mamat, Allahumma inni a'udzu bika minal ma'tsami wal maghram.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan lilitan hutang." (HR. Bukhari dan Muslim)
- Doa Kedua:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni a'udzu bika min 'adzabi jahannam, wa min 'adzabil qabri, wa min fitnatil mahya wal mamat, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Dajjal." (HR. Muslim)
Melansir dari Shahih Bukhari dan Muslim, kedua doa di atas sangat dianjurkan untuk dibaca setelah tasyahud akhir sebelum salam dalam setiap salat. Rasulullah SAW mengajarkan doa ini kepada para sahabat dan menekankan pentingnya memohon perlindungan dari siksa kubur secara rutin.
Amalan yang Dapat Menghindarkan dari Siksa Kubur
Selain berdoa, Islam juga mengajarkan berbagai amalan yang dapat menghindarkan seseorang dari siksa kubur. Amalan-amalan ini telah dijelaskan dalam Al-Quran dan hadits-hadits shahih sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.
Amalan-amalan yang dapat menghindarkan dari siksa kubur:
- Istiqamah dalam Beribadah - Menjalankan ibadah wajib dengan konsisten, terutama salat lima waktu, puasa Ramadan, membayar zakat, dan menunaikan haji bagi yang mampu. Ketaatan dalam beribadah menjadi benteng pertahanan dari azab kubur.
- Menjaga Kebersihan dari Najis - Rasulullah SAW pernah menceritakan bahwa salah satu sebab siksa kubur adalah karena tidak bersuci dengan sempurna setelah buang air kecil. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga bersuci dan kebersihan dalam kondisi apapun.
- Menjauhi Gibah dan Namimah - Menggunjing (gibah) dan mengadu domba (namimah) merupakan dosa besar yang dapat menyebabkan siksa kubur. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa seseorang yang suka mengadu domba akan diazab di kuburnya.
- Menjaga Lisan dari Perkataan Dusta - Berbohong, bersaksi palsu, dan menyebarkan berita bohong adalah perbuatan yang sangat dibenci Allah dan dapat menjadi sebab siksa kubur yang pedih.
- Meninggalkan Riba dan Harta Haram - Mengonsumsi riba, korupsi, dan harta yang didapat dengan cara haram akan mendatangkan azab, baik di dunia maupun di alam kubur. Menjaga kesucian harta adalah kewajiban setiap muslim.
- Berbakti kepada Orang Tua - Durhaka kepada orang tua merupakan dosa besar yang dapat mendatangkan siksa kubur. Sebaliknya, berbakti kepada kedua orang tua akan menjadi pahala yang melindungi dari azab.
- Istikamah dalam Membaca Al-Quran - Khususnya Surah Al-Mulk, yang menurut hadits dapat menjadi pembela di dalam kubur. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa surah ini akan terus membela pembacanya hingga terlepas dari siksa kubur.
- Bersedekah dan Berbuat Baik kepada Sesama - Sedekah dan amal kebajikan lainnya akan menjadi cahaya di dalam kubur dan meringankan beban penghuni kubur.
Melansir dari berbagai kitab hadits dan kajian ulama, amalan-amalan ini bukanlah jaminan mutlak terhindar dari siksa kubur, namun merupakan sebab-sebab yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Keutamaan Membaca Surah Al-Mulk untuk Menghindari Siksa Kubur
Surah Al-Mulk memiliki kedudukan istimewa dalam Islam, khususnya terkait dengan perlindungan dari siksa kubur. Rasulullah SAW secara khusus menyebutkan keutamaan surah ini dalam beberapa hadits shahih.
Surah Al-Mulk terdiri dari 30 ayat dan merupakan surah ke-67 dalam Al-Quran. Surah ini termasuk dalam golongan surah Makkiyah yang diturunkan sebelum hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Tema utama surah ini adalah pengakuan akan kebesaran Allah, peringatan tentang hari kiamat, dan ancaman bagi orang-orang yang ingkar.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits, "Ada sebuah surah dalam Al-Quran yang terdiri dari 30 ayat yang akan memberikan syafaat kepada pembacanya hingga ia diampuni, yaitu Surah Tabarak Alladzi Biyadihil Mulk (Surah Al-Mulk)." (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan dinilai hasan oleh Al-Albani)
Melansir dari kitab-kitab tafsir para ulama, Surah Al-Mulk disebut juga sebagai Al-Mani'ah (yang mencegah) dan Al-Munjiyah (yang menyelamatkan) karena ia akan mencegah dan menyelamatkan pembacanya dari siksa kubur. Surah ini akan menjadi pendamping dan pembela bagi orang yang membacanya secara rutin ketika berada di dalam kubur.
Para ulama merekomendasikan untuk membaca Surah Al-Mulk setiap malam sebelum tidur. Kebiasaan ini akan menjadikan seseorang terbiasa dengan bacaan yang akan membela dirinya kelak di alam kubur. Selain itu, membaca surah ini juga menjadi bentuk dzikir dan pengingat akan kebesaran Allah SWT serta kesementaraan kehidupan dunia.
Namun perlu dipahami bahwa keutamaan Surah Al-Mulk ini bukan berarti menjadi jaminan mutlak tanpa perlu beramal saleh lainnya. Membaca surah ini harus dibarengi dengan iman yang kuat, amal saleh yang konsisten, dan kesungguhan dalam menjauhi larangan Allah SWT.
FAQ
1. Apa saja hewan yang bisa mendengar siksa kubur? Menurut hadits shahih, semua jenis binatang dapat mendengar siksa kubur, termasuk baghal, keledai, kuda, dan binatang ternak seperti sapi, kambing, dan domba.
2. Mengapa hewan bisa mendengar siksa kubur sedangkan manusia tidak? Allah SWT memberikan kemampuan khusus kepada hewan sebagai bukti nyata keberadaan siksa kubur, sementara manusia dilindungi agar tidak trauma dan tetap bisa menjalankan kewajiban mengubur jenazah.
3. Apakah kisah baghal Rasulullah yang mendengar siksa kubur benar-benar terjadi? Ya, kisah ini tercatat dalam Shahih Muslim melalui riwayat Zaid bin Tsabit RA dan merupakan hadits shahih yang dapat dipercaya kebenarannya.
4. Bagaimana cara terhindar dari siksa kubur? Dengan istiqamah beribadah, menjaga bersuci, menjauhi dosa besar seperti riba dan namimah, berbakti kepada orang tua, rutin membaca Surah Al-Mulk, dan berdoa memohon perlindungan dari azab kubur.
5. Kapan waktu yang tepat membaca doa berlindung dari siksa kubur? Doa berlindung dari siksa kubur sangat dianjurkan dibaca setelah tasyahud akhir sebelum salam dalam setiap salat, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
6. Apakah ada doa khusus untuk terhindar dari siksa kubur? Ya, ada doa yang diajarkan Rasulullah SAW, salah satunya dibaca setelah tasyahud akhir dalam shalat.
7. Apa hikmah di balik kemampuan hewan mendengar siksa kubur? Hikmahnya adalah sebagai bukti keberadaan alam gaib, peringatan bagi manusia, dan menunjukkan keadilan Allah SWT.

2 days ago
8
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082269/original/032884500_1736233897-1736231251952_flexing-itu-apa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3433074/original/r-view-beautiful-asian-muslim-woman-wearing-white-sleepwear-stretching-her-arms-after-getting-up-morning-sunrise-cute-young-girl-with-blue-hijab-standing-relaxing-while-looking-away_44289-1276__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4628436/original/095598200_1698637528-8712637.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3954600/original/001373400_1646637027-3110.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5169862/original/050122900_1742550938-pexels-shukran-2103130.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4262146/original/085381500_1671090332-pexels-alena-darmel-8164382.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5142778/original/047144800_1740471441-pexels-mikhail-nilov-9783906.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365524/original/054763800_1759199598-Wanita_muslim_membaca_buku_di_kasur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365523/original/042845000_1759199598-Dua_wanita_muslimah_membaca_buku.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391374/original/020932200_1761311781-pant4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380435/original/008084100_1760424585-Pria_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975694/original/033193500_1729565937-nama-wali-songo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/930714/original/070224300_1437079645-sunan-giri.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4787028/original/057370300_1711568364-WhatsApp_Image_2024-03-28_at_02.38.08.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/930718/original/070650000_1437079645-sunan-muria-kabarmakkah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1935315/original/054978200_1519567737-Topeng_Losari_Berusia_Ratusan_Tahun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1634728/original/051392600_1498556758-1__rain-316580_960_720__Pixabay.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/930720/original/2cda8888ff3dd5f06447f220aa1aec02-desabebel.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5167593/original/083515700_1742364471-Kesehatan_mata.jpg)





























