Doa Sesuai Sunnah Ketika Sakit Teks Arab dan Arti: Bikin Hati Tenang

1 month ago 21

Liputan6.com, Jakarta - Sakit merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup manusia. Dalam menghadapi cobaan ini, umat Muslim diajarkan untuk memanjatkan doa sesuai sunnah ketika sakit, sebagai bentuk kepasrahan dan keyakinan akan kekuasaan-Nya.

Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 menyebutkan bahwa perhatian yang dapat dilimpahkan terhadap orang yang sedang sakit, di antaranya dengan menjenguk serta mendoakan kepulihan baginya.

Hal ini sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW yang menekankan pentingnya saling mendoakan, terutama saat menghadapi cobaan penyakit.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (3/10/2025).

Bacaan Doa-Doa Kesembuhan Sesuai Sunnah

Rasulullah SAW telah mengajarkan berbagai doa sesuai sunnah ketika sakit untuk memohon kesembuhan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Doa-doa ini menjadi pedoman utama bagi umat Muslim, menunjukkan tawakal dan keyakinan penuh akan kekuasaan Allah SWT sebagai Maha Penyembuh.

Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar mengutip sejumlah riwayat yang mengisahkan Nabi Muhammad SAW saat menjenguk sahabatnya yang sakit dan mendoakan kesembuhan mereka.

Berikut adalah beberapa bacaan doa kesembuhan yang diajarkan Rasulullah SAW:

  1. Doa Umum Memohon Kesembuhan

    Doa ini adalah salah satu doa kesembuhan yang dibaca Rasulullah SAW untuk keluarganya.

    اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

    Arab Latin: Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba'sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā'an lā yughādiru saqaman.

    Artinya: "Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri."

  2. Doa Ruqyah untuk Orang Sakit

    Rasulullah SAW juga membaca doa ini ketika meruqyah salah seorang sahabat.

    امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

    Arab Latin: Imsahil ba'sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā'u. Lā kāsyifa lahū illā anta.

    Artinya: "Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Engkau."

  3. Doa Ketika Merasakan Sakit pada Bagian Tubuh

    Doa ini diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada Utsman bin Abil 'Ash RA yang mengeluhkan rasa sakit pada tubuhnya.

    بِسْمِ اللَّهِ (3x) أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (7x)

    Arab Latin: Bismillāh (3x). A'ūdzu billāhi wa qudratihī min syarri mā ajidu wa uhādziru (7x).

    Artinya: "Dengan nama Allah (3x). Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang menimpaku dan yang aku takuti (7x)."

  4. Doa Memohon Kesembuhan dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Agung

    Doa ini dianjurkan dibaca sebanyak tujuh kali di hadapan orang yang sakit.

    أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

    Arab Latin: As'alullāhal 'azhīma rabbal 'arsyil 'azhīmi an yashfiyaka.

    Artinya: "Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Rabb Arsy yang Agung, untuk menyembuhkanmu."

  5. Doa untuk Orang Sakit dengan Harapan Kesucian Dosa

    Doa ini disampaikan Nabi SAW saat menjenguk seorang Arab Badui.

    لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

    Arab Latin: Lā ba'sa thahūrun in shā'allāh.

    Artinya: "Tidak mengapa, semoga sakitmu ini menjadi pembersih (dosa), insya Allah."

Adab Menjenguk dan Mendoakan Orang Sakit

Menjenguk orang sakit merupakan salah satu hak seorang Muslim atas Muslim lainnya dan memiliki keutamaan besar dalam Islam. Ketika kita menjenguk, mendoakan kesembuhan adalah bagian dari doa sesuai sunnah ketika sakit yang sangat dianjurkan.

Rasulullah SAW bersabda:

"Hak seorang muslim atas Muslim lainnya ada enam; Apabila engkau bertemu dengannya berilah salam atasnya, apabila dia mengundangmu maka penuhi undangannya, apabila dia minta nasihatmu maka nasihatilah dia, apabila dia bersin dan memuji Allah SWT maka doakanlah, apabila dia sakit maka jenguklah, dan apabila dia meninggal maka ikuti jenazahnya." (HR Muslim).

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar mengemukakan adab yang dicontohkan Rasul SAW dan para sahabat kepada orang yang sakit, yakni mendoakan mereka dan menyanjung kebaikannya agar timbul prasangka baik kepada Allah SWT.

  1. Menjenguk adalah Hak Muslim. Kehadiran kita saat menjenguk adalah bentuk pemenuhan hak dan menunjukkan kepedulian sosial.
  2. Memberi Motivasi dan Harapan. Dukungan moral dan psikologis dari penjenguk dapat membangkitkan semangat orang sakit untuk sembuh.
  3. Mendoakan Kesembuhan. Doa yang tulus dari sesama Muslim diharapkan dapat mempercepat proses kesembuhan dan meringankan beban.
  4. Tidak Mengeluh di Hadapan Orang Sakit. Penting untuk menjaga perkataan dan tidak menunjukkan kesedihan berlebihan agar tidak menambah beban pikiran mereka.
  5. Menyanjung Kebaikan Orang Sakit. Hal ini dapat menumbuhkan prasangka baik kepada Allah SWT dan menguatkan hati yang sedang diuji.

Hikmah Sakit dalam Perspektif Islam

Sakit, meskipun terasa berat, memiliki banyak hikmah dan pelajaran berharga dalam Islam. Badiuzzaman Said Nursi, seorang ulama besar Turki, melihat penyakit sebagai anugerah dan mahkota kemuliaan dari Sang Pencipta, bukan sekadar bencana. 

Sakit dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa. Rasulullah SAW bersabda bahwa penderitaan yang dialami seorang Muslim dapat menghapus kesalahannya dan meningkatkan derajatnya di mata Allah. Ini adalah bentuk kasih sayang Allah SWT, di mana melalui sakit, jiwa menjadi lebih bersih dan terhindar dari kelalaian dunia.

Dalam pandangan Badiuzzaman Said Nursi, sakit dapat mentransformasikan detik-detik umur menjadi berjam-jam ibadah, asalkan dihadapi dengan sabar dan syukur.

Beliau menjelaskan bahwa ibadah terbagi dua, yaitu ibadah aktif (ijabiah) seperti shalat dan doa, serta ibadah pasif (salbiah) di mana penderita sakit bersimpuh menyerahkan diri kepada Allah SWT dengan perasaan ketidakberdayaan. Ibadah pasif ini menghasilkan ibadah maknawi yang tulus dan bersih dari riya.

Menurut buku Quantum Doa karya Syukriadi Sambas dkk., terdapat beberapa langkah penting dalam memanjatkan doa, seperti memahami makna doa, memuji Allah, membaca sholawat, menyampaikan doa dengan tulus, dan mengakhiri dengan sholawat serta tahmid.

Selain itu, sakit juga berfungsi sebagai pengingat akan keterbatasan manusia dan kefanaan dunia. Ketika sehat, manusia seringkali lalai dan lupa akan akhirat, namun sakit dapat menyadarkan kembali akan pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati. 

Konsep Kesehatan dalam Al-Qur'an dan Hadis

Islam sangat memperhatikan masalah kesehatan, baik jasmani maupun rohani, karena kesehatan merupakan modal utama dalam melaksanakan ibadah dan aktivitas kehidupan.

Banyak ayat Al-Qur'an dan hadis yang menjelaskan tentang pentingnya menjaga kesehatan, yang juga mendukung konsep doa sesuai sunnah ketika sakit sebagai ikhtiar spiritual.

Menurut jurnal Al-Bayan: Jurnal Ilmu Al Qur’an dan Hadist oleh Budiyanto (2020), banyaknya ayat Al-Qur’an dan riwayat Hadits tentang kesehatan menunjukkan bahwa manusia diperintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan dalam rangka ikhtiar diri untuk menjalankan rangkaian ibadah kepada Allah.

  1. Kebersihan Diri (Thaharah). Islam sangat menekankan kebersihan, yang dalam terminologi Islam disebut thaharah. Kebersihan menjadi pangkal kesehatan dan merupakan upaya preventif untuk menghindari penyebaran penyakit. Allah SWT berfirman: "Dan pakaianmu bersihkanlah." (QS. Al-Mudatstsir/74:4).
  2. Pola Makan Sehat. Al-Qur'an mengajarkan untuk mengonsumsi makanan yang halal dan baik, serta tidak berlebihan. Allah SWT berfirman: "Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A`raf/7:31). Al-Qur'an juga menyebutkan madu sebagai obat yang menyembuhkan bagi manusia (QS. An-Nahl/16:69).
  3. Istirahat Cukup. Allah SWT menciptakan pergantian malam dan siang untuk memberikan kesempatan manusia beristirahat setelah berusaha di siang hari. "Dia lah yang menjadikan malam bagimu agar kamu beristirahat padanya dan menjadikan siang terang benderang." (QS. Yunus/10:67).
  4. Anjuran Berolahraga. Islam menganjurkan umatnya untuk memiliki tubuh yang kuat dan sehat agar optimal dalam beribadah. Rasulullah SAW bersabda, "Ajarilah anak-anakmu berenang dan memanah."
  5. Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit. Islam mengajarkan umatnya untuk melakukan pencegahan dan berobat ketika sakit. Allah SWT berfirman, "Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu." (QS. An-Nisa'/4:29). Setiap penyakit pasti memiliki obat, dan penyembuhan terjadi atas izin Allah SWT.

FAQ

Mengapa doa penting saat sakit?

Doa menunjukkan kepasrahan dan kebergantungan kepada Allah SWT serta memperkuat iman.

Apakah doa termasuk ibadah?

Ya, doa merupakan bentuk ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT.

Doa seperti apa yang diajarkan Rasulullah SAW ketika sakit?

Contohnya doa memohon kesembuhan: “Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba'sa. Isyfi. Antas syāfi…”.

Apa manfaat mendoakan orang sakit?

Mendoakan kesembuhan dapat meringankan beban, memberikan ketenangan, dan mendatangkan pahala.

Bagaimana adab menjenguk orang sakit?

Hadir dengan penuh perhatian, memberikan motivasi, mendoakan, dan menyanjung kebaikan orang sakit.

Sakit dapat menghapus dosa, meningkatkan derajat di sisi Allah, dan mengingatkan akan kefanaan dunia.

Bagaimana keyakinan dan kesabaran membantu saat sakit?

Keyakinan dan sabar memperkuat hubungan spiritual, memberi ketenangan batin, serta menjadikan sakit sebagai sarana pahala.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |