Liputan6.com, Jakarta Mandi wajib adalah bagian dari tuntunan syariat untuk membersihkan diri dari hadas besar. Setelah melaksanakannya, dianjurkan membaca doa setelah mandi wajib sebagai bentuk penyempurna ibadah.
Melalui doa setelah mandi wajib, seorang Muslim memohon ampunan serta menguatkan niat untuk menjaga kesucian lahir dan batin. Doa ini menjadi pengingat akan pentingnya kebersihan dalam kehidupan spiritual.
Dengan membiasakan membaca doa setelah mandi wajib, ibadah menjadi lebih bermakna dan tidak sekadar rutinitas. Hal ini juga menanamkan kesadaran akan nilai ibadah dalam setiap aktivitas.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang doa setelah mandi wajib, Rabu (2/7/2025).
Kumpulan doa Ramadan kali ini berisi doa yang dibaca ketika kita akan masuk ke dalam kamar mandi atau toilet.
Doa Setelah Mandi Wajib yang Umum Dibaca
Dalam ajaran Islam, mandi wajib merupakan salah satu bentuk penyucian diri dari hadas besar yang memiliki kedudukan penting dalam menjaga kesucian lahir dan batin. Setelah melaksanakannya, dianjurkan untuk membaca doa setelah mandi wajib sebagai bentuk penyempurna ibadah dan pengingat spiritual.
Salah satu versi doa yang sering diamalkan setelah mandi wajib adalah sebagai berikut:
Tulisan Arab: أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِّرِينَ.
Tulisan Latin: Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Allaahumma-j‘alni minat-tawwaabiina, waj‘alni minal-mutathahhiriin.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri."
Doa ini mengandung pengakuan keimanan, penguatan tauhid, serta harapan untuk senantiasa berada dalam keadaan bersih dan selalu kembali kepada Allah SWT. Dengan membaca doa setelah mandi wajib, seorang Muslim tidak hanya menjaga kebersihan jasmani, tetapi juga memperkuat nilai-nilai ruhani dan keikhlasan dalam beribadah. Amalan ini menjadi pengingat bahwa kebersihan fisik hendaknya sejalan dengan kesucian hati dan niat yang tulus dalam menjalankan perintah agama.
Doa Setelah Mandi Wajib Lebih Lengkap
Selain versi doa yang lebih ringkas, terdapat pula doa setelah mandi wajib dalam versi yang lebih panjang dan lengkap. Bacaan ini memuat tambahan permohonan agar termasuk ke dalam golongan hamba-hamba Allah yang saleh, sehingga mencakup unsur tauhid, tobat, kesucian, dan akhlak mulia secara bersamaan.
Berikut bacaan lengkapnya:
Tulisan Arab: أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِّرِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ.
Tulisan Latin: Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Allaahumma-j‘alni minat-tawwaabiina, waj‘alni minal-mutathahhiriina, waj‘alni min ‘ibaadika ash-shaalihiin.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri, dan jadikanlah aku termasuk hamba-Mu yang saleh."
Hal-hal yang Dianjurkan Saat Mandi Wajib
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Vol.1, No.6 Desember 2023, keharusan mandi wajib berbeda dibandingkan dengan mandi biasa yang tidak menjadi kewajiban ataupun keharusan dalam ajaran agama. Penggunaan istilah "mandi wajib" membantu untuk memahami bahwa dalam kondisi janabah, mandi adalah suatu kewajiban untuk mencapai kesucian sebelum menjalankan ibadah penting lainnya.
Selain membaca doa setelah mandi wajib, terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan guna menyempurnakan tata cara mandi wajib. Meskipun tidak termasuk ke dalam rukun atau syarat sahnya mandi, pelaksanaan sunnah-sunnah ini menunjukkan keteladanan Rasulullah SAW dan dapat menambah kesempurnaan ibadah seorang Muslim dalam menjaga kebersihan serta kesucian.
Beberapa sunnah yang dianjurkan saat mandi wajib antara lain sebagai berikut:
1. Membaca basmalah sebelum memulai mandi, sebagai pembuka yang membawa keberkahan dalam setiap aktivitas.
2. Mencuci kedua tangan terlebih dahulu sebelum memasukkan tangan ke dalam wadah air, terutama jika menggunakan air dalam bejana, untuk menjaga kesucian air.
3. Berwudhu sebelum mandi wajib, mengikuti tata cara yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam banyak riwayat.
4. Mendahulukan bagian kanan tubuh saat menyiram air, sebagai bentuk penghormatan dan kebiasaan baik yang dianjurkan dalam banyak aspek ibadah.
Perlu ditekankan bahwa membaca doa setelah mandi wajib hukumnya sunnah, bukan kewajiban. Kewajiban utamanya terletak pada pelaksanaan mandi wajib itu sendiri dengan memenuhi syarat dan rukun yang telah ditetapkan dalam syariat, seperti mengalirkan air ke seluruh tubuh secara merata.
Dasar Hukum Tentang Mandi Wajib
Mengutip buku berjudul Buku Tuntunan Lengkap Salat Wajib, Sunah, Doa, dan Zikir (2020) oleh Zakaria R. Rachman dijelaskan hakikat mandi adalah mengguyur seluruh badan dengan air, yaitu mengenai rambut dan kulit. Dalam taharah yang dimaksud mandi adalah mandi wajib atau mandi janabat, yaitu aktivitas mengalirkan atau meratakan air ke seluruh permukaan kulit tubuh dengan niat dan tujuan menghilangkan hadas besar. Mandi wajib ini dilakukan dengan cara membasuh seluruh tubuh dimulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Tafsere Volume 7 Nomor 2 Tahun 2019 terkait masalah pelaksanaan mandi adapun yang dilakukan pada saat junub bukan hanya sekedar mandi biasa seperti pada umumnya, akan tetapi memiliki tata cara serta amalan yang harus dilakukan.
Penting untuk mengetahui dasar hukum tentang mandi wajib. Hal ini karena tak ada manusia yang terbebas dari hadas besar, maka sudah sewajarnya jika kamu harus mengetahui tata cara mandi wajib laki-laki yang benar dan sah.
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
Allah SWT berfirman: "Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6).
Kemudian dalam surat lainnya Allah SWT juga menyuruh seorang muslim mandi wajib jika dalam keadaan junub.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43).
Tata Cara Mandi Wajib
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Vol.1, No.6 Desember 2023, untuk pelaksanaan mandi wajib yang sesuai ketentuan islam mengimplikasikan tata cara yang urut dan penting untuk dilakukan.
Pertama, membaca atau memiliki niat untuk melakukan mandi bersih dikarenakan telah mengeluarkan mani, melakukan hubungan suami istri, atau telah menyelesaikan masa haid dan masa haid telah mencapai 14 hari.
Lalu, sesuai dengan ajaran islam sebelum melakukan sesuatu diajarkan mengucap ‘bismillahirrahmanirrahim’. Selanjutnya, berwudhu untuk membersihkan kotoran-kotoran menempel atau hadats kecil yang ada, dilanjutkan dengan membersihkan seluruh tubuh dengan tangan, lalu mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan memulai dari sisi kanan sebelum ke sisi kiri, hal-hal tersebut dilakukan secara berurutan.
Langkah-langkah tadi bertujuan untuk menyucikan atau membersihkan diri baik dari hadats kecil hingga hadats besar, dengan membersihkan atau menyucikan diri tersebut dapat mensucikan diri dan siap untuk melaksanakan ibadah-ibadah.
Q & A Seputar Topik
Apa itu mandi wajib dan kapan harus dilakukan?
Mandi wajib adalah mandi besar yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar dan mensucikan diri menurut ajaran Islam. Mandi ini wajib dilakukan setelah terjadi hal-hal seperti keluarnya air mani, setelah berhubungan suami istri, selesai haid atau nifas, dan ketika seseorang masuk Islam.
Apakah membaca doa setelah mandi wajib hukumnya wajib?
Tidak, membaca doa setelah mandi wajib hukumnya sunnah (dianjurkan), bukan kewajiban. Yang menjadi kewajiban adalah melakukan mandi wajib itu sendiri dengan memenuhi syarat dan rukunnya, seperti meratakan air ke seluruh tubuh. Membaca doa merupakan bentuk penyempurna ibadah, sebagai wujud rasa syukur dan permohonan agar tetap berada dalam keadaan suci.
Apa bacaan doa setelah mandi wajib yang umum diamalkan?
Salah satu versi doa setelah mandi wajib yang banyak diamalkan adalah sebagai berikut:
- Tulisan Arab: أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِّرِينَ.
- Latin: Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Allaahumma-j‘alni minat-tawwaabiina, waj‘alni minal-mutathahhiriina.
- Arti: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan termasuk orang-orang yang mensucikan diri."
Adakah versi doa yang lebih lengkap?
Ya, terdapat versi doa setelah mandi wajib yang lebih panjang, dengan tambahan permohonan agar termasuk ke dalam golongan hamba-hamba Allah yang saleh:
Latin: Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Allaahumma-j‘alni minat-tawwaabiina, waj‘alni minal-mutathahhiriina, waj‘alni min ‘ibaadika ash-shaalihiin.
Apa dasar hukum atau dalil terkait anjuran membaca doa ini?
Meskipun tidak terdapat dalil yang secara khusus mewajibkan bacaan tertentu setelah mandi wajib, para ulama menyebutkan bahwa membaca dzikir atau doa setelah ibadah adalah amalan yang dianjurkan. Dasarnya adalah kebiasaan Rasulullah SAW yang memperbanyak dzikir dalam berbagai keadaan. Oleh karena itu, membaca doa setelah mandi wajib termasuk dalam bentuk dzikir yang baik dan dapat memperkuat nilai ibadah.