Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan antara Utsman bin Affan dan Ummu Kultsum binti Rasulullah SAW menyimpan banyak pelajaran berharga bagi umat Islam. Hikmah Pernikahan Utsman dengan Ummu Kultsum bukan hanya soal hubungan dua insan, tetapi juga tentang kesetiaan, ketaatan, dan kemuliaan akhlak di bawah cahaya kenabian.
Kisah ini menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Setelah wafatnya Ruqayyah, putri Rasulullah SAW yang pertama dinikahi Utsman, Allah menggantikan kesedihan itu dengan kebahagiaan baru, yaitu pernikahannya dengan Ummu Kultsum. Dari sinilah julukan Dzun Nurain, “pemilik dua cahaya,” melekat pada diri Utsman bin Affan.
Utsman dikenal sebagai sahabat yang lembut, dermawan, dan sangat mencintai Rasulullah SAW. Sementara Ummu Kultsum tumbuh sebagai putri yang berakhlak mulia, penuh kasih sayang, dan menjaga kehormatan keluarga Nabi. Pernikahan mereka menjadi simbol keharmonisan antara keimanan dan ketulusan.
Dalam buku Biografi Utsman bin Affan karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW sendiri yang menikahkan keduanya, menandakan kehormatan luar biasa bagi Utsman sebagai menantu beliau untuk kedua kalinya.
Awal Kisah Pernikahan Utsman dan Ummu Kultsum
Setelah wafatnya Ruqayyah, Umar bin Khattab sempat menawarkan putrinya, Hafshah, kepada Utsman. Namun Utsman menolak dengan lembut karena telah mendengar Rasulullah SAW menyebut nama Hafshah.
Rasulullah kemudian menenangkan Umar dengan bersabda, “Aku menikahkan Hafshah, dan aku menikahkan Utsman dengan yang lebih baik darinya, yakni Ummu Kultsum.” (HR. Al-Bukhari).
Pernikahan itu terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun ke-3 Hijriyah. Rasulullah SAW memerintahkan Ummu Aiman untuk mempersiapkan pernikahan tersebut dengan penuh suka cita, bahkan diiringi rebana sebagai simbol kebahagiaan.
Riwayat Aisyah menyebutkan bahwa tiga hari setelah akad, Rasulullah SAW mengunjungi Ummu Kultsum dan bertanya, “Wahai putriku, bagaimana kamu mendapati suamimu?” Ummu Kultsum menjawab dengan tenang, “Ia adalah sebaik-baik suami.”
Utsman, Sosok Suami Lembut dan Taat
Utsman dikenal sebagai sosok yang sangat penyayang terhadap istrinya. Ia tidak pernah meninggikan suara, selalu memperlakukan Ummu Kultsum dengan kelembutan dan hormat.
Kelembutan Utsman tak lepas dari sifatnya yang terkenal sabar dan pemalu. Rasulullah SAW bahkan bersabda, “Malaikat saja malu kepada Utsman.”
Dalam rumah tangga mereka, tidak pernah tercatat pertengkaran besar. Keduanya hidup dalam kesederhanaan, tetapi dipenuhi keberkahan dan cinta yang tulus karena Allah.
Rasulullah pun sering mengunjungi keduanya, menunjukkan betapa beliau menyayangi Utsman dan Ummu Kultsum sebagai bagian dari keluarga yang penuh berkah.
Ujian dan Kesabaran dalam Pernikahan
Pernikahan mereka berlangsung selama enam tahun. Meski tidak dikaruniai anak, keduanya tetap istiqamah dan bersyukur atas segala takdir Allah.
Ummu Kultsum kemudian jatuh sakit pada tahun ke-9 Hijriyah. Utsman mendampinginya hingga akhir hayat, menunjukkan kesetiaan luar biasa meski hatinya hancur oleh kehilangan.
Ketika Ummu Kultsum wafat, Rasulullah SAW sendiri turun tangan mempersiapkan pemakamannya. Beliau duduk di dekat kuburnya dengan air mata yang berlinang, tanda cinta seorang ayah kepada putrinya.
Rasulullah bersabda, “Apakah ada di antara kalian yang malam tadi tidak berbuat dosa?” Abu Thalhah menjawab, “Aku.” Lalu beliau berkata, “Turunlah ke kuburnya.” (HR. Anas bin Malik).
Penghormatan Rasulullah untuk Utsman
Rasulullah melihat kesedihan mendalam di wajah Utsman setelah kepergian istrinya. Beliau kemudian berkata, “Jika aku memiliki putri yang ketiga, niscaya aku akan menikahkannya denganmu wahai Utsman.”
Ucapan ini bukan sekadar hiburan, melainkan penghormatan atas kesetiaan dan kemuliaan Utsman. Rasulullah mengakui bahwa Utsman adalah sosok suami teladan yang layak menjadi bagian dari keluarganya.
Julukan Dzun Nurain yang berarti “pemilik dua cahaya” pun lahir dari dua pernikahan mulia ini — dua putri Rasulullah SAW yang dinikahi oleh satu lelaki beriman penuh kesetiaan.
Kisah ini menunjukkan betapa tinggi kedudukan Utsman di sisi Rasulullah SAW dan betapa Allah memuliakan hamba-Nya yang taat.
Nilai dan Hikmah Pernikahan
Hikmah Pernikahan Utsman dengan Ummu Kultsum mengajarkan bahwa cinta sejati lahir dari ketaatan kepada Allah dan penghormatan terhadap pasangan.
Dari hubungan mereka, umat Islam belajar tentang kesabaran dalam ujian, ketulusan dalam cinta, dan keteguhan dalam iman.
Selain itu, pernikahan ini menunjukkan bahwa kehormatan dan kebahagiaan tidak diukur dari harta, tetapi dari ketulusan niat dan keimanan yang kuat.
Rasulullah SAW sendiri memberikan contoh bahwa keluarga yang dibangun di atas dasar iman akan menjadi sumber cahaya di dunia dan akhirat.
Pesan Spiritual Penting
Kisah ini juga mengandung pesan spiritual tentang bagaimana seorang suami seharusnya menghargai istri, dan sebaliknya, bagaimana seorang istri menjaga kehormatan rumah tangganya.
Utsman dan Ummu Kultsum menjadi cerminan rumah tangga islami yang penuh kelembutan dan kasih sayang.
Tak heran jika hingga kini, nama keduanya selalu dikenang dalam sejarah Islam sebagai pasangan penuh cinta dan teladan.
Dari kisah ini pula umat Islam memahami bahwa pernikahan bukan hanya penyatuan dua insan, tetapi juga ladang amal untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dan hingga akhir hayatnya, Utsman tetap memegang teguh cinta dan kesetiaan kepada keluarga Rasulullah SAW — bukti nyata dari Hikmah Pernikahan Utsman dengan Ummu Kultsum yang abadi.
People Also Talk:
1. Mengapa Utsman disebut Dzun Nurain?Karena ia menikahi dua putri Rasulullah SAW, yaitu Ruqayyah dan Ummu Kultsum.
2. Apa hikmah utama dari pernikahan Utsman dengan Ummu Kultsum?Hikmahnya adalah contoh cinta sejati, kesetiaan, dan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.
3. Kapan pernikahan Utsman dan Ummu Kultsum terjadi?Pada bulan Rabiul Awal tahun ke-3 Hijriyah.
4. Apakah mereka memiliki keturunan?Tidak, pernikahan mereka tidak dikaruniai anak.
5. Mengapa Rasulullah sangat menghormati Utsman?Karena Utsman adalah sosok yang dermawan, sabar, dan sangat menghormati keluarga Nabi SAW.

                        3 weeks ago
                                19
                    :strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402262/original/070190600_1762241995-doa_puasa_arafah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4329118/original/093191800_1676784720-natural-wonders-paradise-illustration.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572020/original/079789800_1694495488-haidan-IAwnp88Fz8Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447311/original/080504600_1620103638-hajar-aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4830372/original/038035000_1715592365-quran-being-held-hands-close-up.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4262146/original/085381500_1671090332-pexels-alena-darmel-8164382.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401581/original/012152300_1762216664-ular_oiton.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401601/original/001087400_1762219862-Mengeluarkan_uang_dari_dompet.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313792/original/040263100_1755055409-images__58_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3343034/original/050137400_1610018331-asian-muslim-woman-praying_8595-14770.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1316154/original/029416400_1471011949-IMG_20160812_080042.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4939593/original/027085900_1725806729-Imam_an-Nawawi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3433076/original/095580500_1618813744-close-up-islamic-new-year-with-quran-book_23-2148611710__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401335/original/050061800_1762163848-Sholawat.jpg)





























