Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Muharram di Bulan Juli 2025, Keutamaan dan Niatnya

Liputan6.com, Bogor - Puasa Ayyamul Bidh merupakan ibadah puasa yang dapat dikerjakan umat Islam setiap bulan Hijriah, terkecuali Ramadhan. Pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh dikerjakan pada pertengahan bulan Hijriah, yakni tanggal 13, 14, dan 15.

Hukum puasa Ayyamul Bidh adalah sunnah. Kesunnahan puasa ini berdasarkan hadis yang berisi tentang perintah melaksanakan Ayyamul Bidh dari Rasulullah SAW.

Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata,

 كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ 

Artinya, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini shahih)

Bagi yang belum pernah melaksanakan puasa ini, muslim dapat melaksanakan puasa Ayyamul Bidh di bulan Muharram. Kapan pelaksanaannya? Simak berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh Muharram di bulan Juli 2025 lengkap keutamaan dan niatnya.

Toko dan Agen BRI (Brilink) di Cilacap Dirampok, 2 Luka Tembak 100 Juta Melayang (Video Amatir Warga)

Berdasarkan kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh Muharram 2025.

• Rabu, 9 Juli 2025 M/13 Muharram 1447 H
• Kamis, 10 Juli 2025 M/14 Muharram 1447 H
• Jumat, 11 Juli 2025 M/15 Muharram 1447 H

Adapun jadwal menurut Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah adalah sebagai berikut.

• Selasa, 8 Juli 2025 M/13 Muharram 1447 H
• Rabu, 9 Juli 2025 M/14 Muharram 1447 H
• Kamis, 10 Juli 2025 M/15 Muharram 1447 H

Sebelum melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, umat Islam harus niat terlebih dahulu. Niat memiliki kedudukan penting dalam setiap amalan ibadah, termasuk hendak mengerjakan puasa Ayyamul Bidh. Berikut lafal niat puasa Ayyamul Bidh di bulan Dzulqa'dah.

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.   

Artinya, “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”

Sebagaimana puasa sunnah pada umumnya, waktu niat puasa Ayyamul Bidh sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu zawal, posisi matahari condong ke barat. Dengan catatan, belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.

Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan seperti puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Keutamaan ini berdasarkan hadis riwayat Bukhari nomor 1979.

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun,” demikian sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ’As. 

Wallahu a’lam.