Kondisi Sedang Sulit, Ini Kunci agar Rezeki Mengalir Deras dari Arah Tak Terduga Menurut Ustadz Adi Hidayat

2 months ago 26

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang bekerja keras siang dan malam demi memperoleh rezeki. Namun, tak jarang mereka justru merasa hidup tetap berat, jalan terasa sempit, dan hasil yang didapat tak sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. Kondisi seperti ini kerap menimbulkan kegelisahan dalam hati.

Padahal, dalam Islam, rezeki tidak hanya ditentukan dari banyaknya bekerja. Ada dimensi spiritual yang jauh lebih penting dan menentukan dalam mempercepat datangnya rezeki. Hal ini dijelaskan oleh seorang pendakwah muda yang dikenal luas oleh masyarakat, Ustadz Adi Hidayat (UAH).

Dalam sebuah ceramahnya, UAH memaparkan bagaimana cara agar rezeki mengalir deras dari arah yang tidak disangka-sangka. Ia menekankan bahwa ada kunci utama dalam mempercepat hadirnya pertolongan Allah dalam urusan dunia, termasuk soal rezeki.

Menurut UAH, bekerja memang penting. Namun, ada orang-orang tertentu yang meskipun kerjanya biasa saja, hidupnya terasa ringan, mudah, dan rezekinya lancar.

Semua itu, katanya, karena ada akselerasi langsung dari Allah. Ada rezeki dari arah tak terduga.

“Siapa yang ingin hidupnya ringan, diringankan hidupnya, mengalir rezekinya bahkan dari hal yang tidak dia duga-duga?” ucap UAH dalam ceramahnya.

Simak Video Pilihan Ini:

Duka di Pantai Suwuk Kebumen, Ratusan Kios Rusak dan Roboh Akibat Gelombang Tinggi

Janji Allah yang Nyata

Dikutip Kamis (03/07/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @UstadzYt, UAH menjelaskan bahwa kunci dari semua itu adalah meningkatkan kualitas takwa kepada Allah.

Ia merujuk pada salah satu ayat dalam Al-Qur’an, tepatnya di Surah At-Talaq ayat 2 akhir dan awal ayat 3 yang berbunyi: "Wa mayyattaqillaha yaj'al lahu makhrajan wa yarzuqhu min haitsu la yahtasib."

Artinya, barang siapa bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan dan akan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.

Menurut UAH, ayat ini adalah janji yang nyata dari Allah. Takwa bukan hanya menyelamatkan di akhirat, tapi juga memudahkan urusan dunia, termasuk dalam mencari nafkah.

Ia menekankan bahwa orang bertakwa bukan berarti tidak punya masalah, namun ketika menghadapi masalah, Allah memberikan kemudahan dan solusi.

“Bukan enggak punya masalah, tapi ketika akan menghadapi masalah, diringankan oleh Allah subhanahu wa ta'ala,” jelas UAH.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa rezeki jangan selalu disamakan dengan uang atau materi. Sebab, ketenangan batin, kenyamanan hidup, keluarga yang sehat, dan anak-anak yang saleh juga termasuk rezeki yang besar.

Rezeki Itu Bukan Hanya Uang

Banyak orang yang mungkin memiliki kekayaan melimpah, tapi hatinya gundah, rumah tangganya kacau, atau kesehatannya menurun. Inilah bukti bahwa rezeki jauh lebih luas dari sekadar angka dalam rekening.

“Rezeki jangan digambarkan dengan uang saja, jangan dengan materi saja. Ketenangan itu rezeki, kenyamanan itu rezeki,” tegas UAH.

Ustadz Adi Hidayat juga menyampaikan bahwa keturunan yang baik, anak-anak yang sehat dan berakhlak mulia, merupakan bagian dari rezeki yang kerap diabaikan oleh banyak orang.

Ia mengajak jamaah untuk mulai fokus memperbaiki diri dan meningkatkan kedekatan dengan Allah, sebab dari situlah semua pintu kebaikan akan terbuka.

Takwa, menurutnya, tidak hanya soal ibadah ritual, tetapi mencakup kejujuran dalam bekerja, menjauhi riba, dan menjaga lisan serta perilaku dari hal-hal yang dilarang agama.

“Takwa itu melingkupi semua aspek hidup. Bukan cuma soal sholat dan puasa, tapi juga kejujuran, kesucian hati, dan menjauhi hal-hal haram,” ucap UAH.

Sebagai penutup, UAH memberikan motivasi agar setiap orang jangan hanya menggantungkan hidupnya pada kerja keras, tapi juga memperkuat spiritualitas.

Ia menegaskan, siapa pun bisa mendapatkan pertolongan Allah asalkan terus memperbaiki diri, menjauh dari maksiat, dan memperbanyak amal kebaikan.

Dengan memperkuat takwa, maka bukan hanya rezeki yang akan dimudahkan, tapi juga seluruh urusan hidup yang selama ini terasa berat bisa berubah menjadi ringan dan penuh keberkahan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |