Liputan6.com, Jakarta - Menjenguk orang sakit merupakan amalan sunnah. Namun, dalam kondisi tertentu kita tak bisa menjenguk sahabat maupun keluarga yang sakit dengan berbagai penyebab berbeda. Karena itu, penting bagi kita mengetahui doa mendoakan orang sakit dari jauh sesuai sunnah.
Selain ikhtiar secara medis, doa kesembuhan merupakan senjata bagi orang yang beriman. Doa untuk orang sakit, baik jarak dekat maupun jauh, bukan hanya ungkapan kasih sayang, tetapi juga memiliki keutamaan besar dalam Islam.
Khusus doa yang dilakukan secara diam-diam, misalnya doa jarak jauh, Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada seorang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, 'Dan untukmu juga seperti itu.'" (HR. Muslim).
Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan hadis ini menunjukkan keutamaan mendoakan sesama muslim secara diam-diam (tanpa sepengetahuannya). Doa semacam ini sangat mustajab dan malaikat akan mendoakan kebaikan yang sama untuk orang yang berdoa.
1. Doa Kesembuhan dari Rasulullah SAW
Berikut ini adalah kumpulan doa untuk kesembuhan yang bisa dibacakan dari jarak jauh, merangkum dari Al-Adzkar atau Kitab Induk Doa dan Dzikir karya Imam Nawawi, Kumpulan Doa Sehari-Hari terbitan Kemenag RI, Buku Pintar Berdoa Gema Insani dan sumber lainnya:
Rasulullah SAW sering mendoakan orang sakit dengan doa berikut:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَأْسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إِلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Latin: Allahumma Rabban-nas, mudzhibal-ba’s, isyfi anta syafi, la syafiya illa anta, syifa’an la yughadiru saqaman.
Arti: Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tidak ada penyembuh selain Engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.
Doa tersebut terdapat dalam hadis dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika menjenguk orang sakit atau didatangkan kepadanya orang sakit, beliau berdoa: ‘Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah, Engkaulah Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.’" (HR. Bukhari no. 5742, Muslim no. 2191).
2. Doa Memohon Ampunan dan Kesembuhan
Doa ini memohon ampunan dan kesembuhan bagi yang sakit:
أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Latin: As’alullahal ‘azhim, rabbal ‘arsyil ‘azhim, an yasyfiyak.
Arti: Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan Arsy yang agung, agar menyembuhkanmu.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: "Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menjenguk sebagian keluarganya yang sakit, beliau mengusap dengan tangan kanannya lalu berdoa: 'Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Rabb ‘Arsy yang agung, agar Dia menyembuhkanmu.'" (HR. Tirmidzi no. 2083, Abu Dawud no. 3106, dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi)
Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar menyebutkan, doa ini sangat dianjurkan dibaca ketika mendoakan orang sakit, baik secara langsung maupun dari jauh. Dalam riwayat lain, dianjurkan membacanya sebanyak tujuh kali.
3. Doa Mohon Kesembuhan dan Kesabaran
Doa untuk Orang Sakit dengan Memohon Kesabaran Saat Menghadapi Rasa Sakit dan Penderitaan
حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Latinnya: Hasbiyallahu wa ni'mal-wakiil
Artinya: "Cukuplah Allah menjadi sebaik-baik penolong dan pelindung."
Kalimat ini adalah bentuk tawakkal yang sempurna kepada Allah dalam menghadapi segala kesulitan, musibah, atau ancaman. Imam Al-Qurthubi mengatakan, "Kalimat ini adalah kalimat yang diucapkan oleh orang-orang bertakwa ketika menghadapi ujian besar, sebagai bentuk penyerahan diri total kepada Allah."
Kalimat ini boleh dibacakan untuk diri sendiri atau orang lain yang sedang sakit, sebagai penegasan bahwa hanya Allah tempat bergantung dan memohon pertolongan. Dalam Tafsir, As-Saadi, Syaikh Abdurrahman As-Sa’di menegaskan, kalimat ini adalah zikir agung yang menenangkan hati, menguatkan jiwa, dan mengundang pertolongan Allah.
4. Doa dengan Menyebut Nama yang Sakit
Kita juga dapat mendoakan kesembuhan orang yang sakit dengan menyebut langsung nama orang tersebut. Ini dilakukan Rasulullah saw saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash.
Doa ini juga bisa dibacakan dari jarak kauh. Caranya yaitu mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang sakit di hadapan kita.
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Latin: Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan
Artinya: Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad.
Doa ini bersumber dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: "Rasulullah ﷺ menjenguk Sa’d bin Abi Waqqash, lalu beliau berdoa:'Ya Allah, sembuhkanlah Sa’d. Ya Allah, sembuhkanlah Sa’d. Ya Allah, sembuhkanlah Sa’d.'" (HR. Muslim no. 2199, Ahmad no. 14164).
Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari menyebutkan, boleh mendoakan orang sakit dengan doa singkat seperti ini dan menyebut nama yang didoakan. Berdoa dengan menyebut nama orang yang sakit adalah sunnah dan lebih utama, sebagaimana dicontohkan Nabi SAW.
5. Doa Orang yang Sakit Demam
Doa untuk Orang Sakit yang Mengalami Sakit Kepala, Demam, atau Penyakit Lainnya
"بِسْمِ اللهِ الْعَظِيمِ نَعُوذُ بِاللهِ الْكَبِيرِ، اللهُمَّ النَّارِ حَرِّهَا وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْعَرَقِ وَمِنْ شَرِّ النَّارِ"
Latinnya: Bismillahil 'Azhimi na'udzu billahil Kabir, Allahumma narri harriha wa na'udzu bika min syarri al-'araq wa min syarri an-nar.
Artinya: "Dengan nama Allah SWT Yang Maha Besar, kami berlindung kepada Allah SWT Yang Maha Agung dari kejahatan pendarahan yang parah dan dari kejahatan panasnya api."
Doa ini berdumber hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: "Nabi ﷺ mengajarkan kepada kami, jika salah seorang di antara kami terkena demam, hendaklah ia mengusap air pada wajah dan kedua tangannya, lalu mengucapkan:'Dengan nama Allah Yang Maha Agung, kami berlindung kepada Allah Yang Maha Besar dari kejahatan setiap urat yang mendidih dan dari kejahatan panasnya api.'"
Para ulama membolehkan doa ini dibacakan untuk diri sendiri atau untuk orang lain, baik secara langsung maupun dari jarak jauh. Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah menyatakan, hadis ini hasan dan boleh diamalkan untuk siapa saja yang terkena demam.
6. Doa dari Surah Al-Fatihah
Membaca Al-Fatihah juga dianjurkan untuk kesembuhan:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ, غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Latin: Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Ṣirāṭallażīna an‘amta ‘alaihim gairil-maghḍūbi ‘alaihim walā ḍ-ḍāllīn
Arti: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Imam Nawawi dalam Syarh Muslim menyatakan, para ulama sepakat bahwa Al-Fatihah adalah ummul kitab (induk Al-Qur’an) dan sangat mujarab untuk pengobatan, baik penyakit fisik maupun non-fisik. Dalilnya adalah hadis sahih dari Bukhari dan Muslim tentang sahabat yang meruqyah menggunakan Al-Fatihah.
Ulama sepakat bahwa membacakan Al-Fatihah untuk orang sakit adalah amalan yang disyariatkan, dan boleh dilakukan baik secara langsung maupun dari jauh.
7. Doa Singkat
Doa ini singkat, mudah dihafal, dan bisa dipanjatkan kapan saja:
اللَّهُمَّ اشْفِهِ وَعَافِهِ
Latin: Allahummasyfihi wa ‘afihi.
Arti: Ya Allah, sembuhkanlah dan sehatkanlah dia.
Secara khusus tidak ada dalil dalam Al-Qur'an maupun hadis yang menyebut doa ini. Namun, dalam dalil doa secara umum Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa di antara kalian yang menjenguk orang sakit, hendaklah ia mengucapkan:لا بأس طهور إن شاء اللهLaa ba’sa, thahuurun in syaa Allah(Tidak apa-apa, semoga penyakit ini menjadi pembersih dosa, insya Allah)"(HR. Bukhari no. 3616)
Imam Nawawi dalam Al-Adzkar menyebutkan bahwa mendoakan kesembuhan untuk orang sakit adalah sunnah, baik dengan doa yang diajarkan Nabi atau doa lain yang maknanya sama, seperti “اللَّهُمَّ اشْفِهِ وَعَافِهِ”.
People also Ask:
1. Apa doa untuk mendoakan orang yang sakit?
Berikut adalah beberapa doa untuk orang sakit yang dapat dibaca untuk memohon kesembuhan dari Allah SWT. Anda bisa membaca doa umum atau doa khusus dengan menyebut nama orang yang sakit.
2. Apa arti la syafiya illa anta syifa an la yughadiru saqaman?
"La syafiya illa anta syifa'an la yughadiru saqaman" memiliki arti: "Tiada yang dapat menyembuhkan kecuali Engkau (Allah), dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit." Kalimat ini adalah bagian dari doa memohon kesembuhan yang sering diucapkan saat sakit, lengkapnya adalah "Allahumma rabban nasi, adzhibil ba'sa, isyfi, anta syafi, la syafiya illa anta syifa'an la yughadiru saqaman" yang berarti, "Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan. Tiada penyembuh selain Engkau, berikanlah kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit."
3. Apa yang dijanjikan Rasulullah kepada orang yang menjenguk orang sakit?
Rasulullah SAW menjanjikan kemuliaan berupa didoakan oleh 70 ribu malaikat yang ditugaskan khusus bagi mereka yang menjenguk orang sakit.
4. Doa untuk orang yang sakit apa doa Rasulullah?
Ada beberapa doa yang dibacakan Rasulullah SAW untuk mengharap kesembuhan orang yang sakit. Doa ini sebagaimana diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA. Arab latin: Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba'sa.
5. Baca surat apa untuk orang sakit?
Untuk orang sakit, Anda bisa membaca Surat Al-Fatihah (karena memiliki nama lain As-Syifa atau penyembuh), Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Nas (atau disebut Al-Mu'awwidzatain), dan juga doa yang biasa dilafalkan Nabi Ayyub, seperti dalam QS. Al-Anbiya ayat 83, yang dapat diuraikan sebagai "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang," demikian seperti dilansir