Liputan6.com, Jakarta Niat masuk kamar mandi merupakan bagian dari sunnah yang memiliki makna spiritual mendalam dalam kehidupan seorang muslim. Dalam ajaran Islam, setiap aktivitas yang dilakukan oleh umat muslim dianjurkan untuk dimulai dengan niat dan doa, termasuk saat akan masuk kamar mandi.
Kamar mandi dalam pandangan Islam dianggap sebagai tempat yang disukai oleh makhluk halus seperti jin dan setan karena kondisinya yang kotor dan lembap. Oleh karena itu, membaca niat masuk kamar mandi menjadi bentuk perlindungan diri dari gangguan makhluk tersebut.
Mengutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Sepanjang Hayat karya Drs Nurdin Hasan, MAg (2008), doa sebelum masuk kamar mandi merupakan amalan yang sangat dianjurkan untuk diamalkan oleh seluruh umat muslim. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (27/8/2025).
Bacaan Niat Masuk Kamar Mandi
Menurut Ensiklopedia Fiqh Islam yang diterbitkan oleh Kementerian Wakaf Kuwait, praktik membaca doa sebelum masuk kamar mandi telah diamalkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Tradisi ini kemudian diturunkan dari generasi ke generasi sebagai bagian dari adab islami yang harus dijaga.
Berikut adalah bacaan niat masuk kamar mandi yang shahih dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW:
Teks Arab: اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ
Bacaan Latin: "Allahumma innii a'uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi."
Terjemahan Indonesia: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan."
Doa ini diriwayatkan dalam hadits shahih yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW selalu mengamalkannya sebelum masuk ke tempat buang air. Kata "khubuths" merujuk pada setan laki-laki sedangkan "khabaaith" merujuk pada setan perempuan, menunjukkan permohonan perlindungan yang menyeluruh dari segala bentuk gangguan jin dan setan.
Doa Keluar Kamar Mandi dan Maknanya
Selain niat masuk kamar mandi, Islam juga mengajarkan doa khusus saat keluar dari kamar mandi sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT:
Teks Arab: الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ
Bacaan Latin: "Alhamdulillahilladzi azhaba 'annil adzaa wa'aafaanii."
Terjemahan Indonesia: "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan aku."
Doa keluar kamar mandi ini mengandung makna syukur atas nikmat kesehatan dan kemudahan yang diberikan Allah dalam proses pembuangan kotoran dari tubuh. Melansir dari Journal of Islamic Studies terbitan Universitas Oxford, praktik bersyukur dalam Islam mencakup segala aspek kehidupan, termasuk fungsi biologis yang seringkali dianggap sepele oleh manusia.
Adab-Adab Masuk Kamar Mandi Menurut Islam
Islam memiliki tuntunan lengkap mengenai adab masuk kamar mandi yang harus diperhatikan oleh setiap muslim:
- Masuk dengan kaki kiri terlebih dahulu - Ini merupakan sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW untuk membedakan dengan tempat-tempat suci yang dimasuki dengan kaki kanan.
- Tidak menghadap kiblat saat buang air - Hal ini dilakukan untuk menjaga penghormatan terhadap arah suci umat Islam.
- Duduk atau jongkok saat buang air kecil - Posisi ini lebih sehat secara medis dan sesuai dengan sunnah Nabi.
- Menggunakan tangan kiri untuk bersuci - Tangan kiri dikhususkan untuk aktivitas pembersihan, sedangkan tangan kanan untuk aktivitas yang lebih mulia.
- Tidak berbicara atau bernyanyi di dalam kamar mandi - Menjaga kekhusyukan dan menghindari hal-hal yang tidak perlu.
Menurut Fiqh As-Sunnah karya Sayyid Sabiq, adab-adab ini tidak hanya bernuansa spiritual tetapi juga memiliki aspek kesehatan dan kebersihan yang sangat relevan dengan kondisi modern.
Hikmah dan Manfaat Membaca Niat Masuk Kamar Mandi
Membaca niat masuk kamar mandi memiliki berbagai hikmah dan manfaat, baik secara spiritual maupun psikologis:
Secara spiritual, doa ini menjadi benteng perlindungan dari gangguan makhluk halus yang dipercaya menghuni tempat-tempat kotor dan lembap. Dalam tradisi Islam, kamar mandi dianggap sebagai tempat yang disukai jin dan setan karena kondisinya yang sesuai dengan habitat mereka.
Dari segi psikologis, membaca niat masuk kamar mandi membantu menjaga kesadaran spiritual seorang muslim sepanjang waktu. Hal ini mencerminkan prinsip "dzikir fi kulli hal" (mengingat Allah dalam segala keadaan) yang diajarkan dalam tasawuf Islam.
Manfaat lainnya adalah menjaga kebersihan hati dan pikiran. Dengan selalu mengingat Allah bahkan saat melakukan kegiatan biologis, seorang muslim terlatih untuk tidak terlepas dari kesadaran ketuhanan dalam hidupnya. Islamic Quarterly dari London mencatat bahwa praktik dzikir konstanten seperti ini berkontribusi pada kesehatan mental dan spiritual yang lebih baik.
Secara medis, kebiasaan berdoa sebelum masuk kamar mandi juga membantu menciptakan rutinitas yang teratur dan mengurangi stres, karena aktivitas dzikir terbukti memiliki efek menenangkan pada sistem saraf.
Dalil dan Landasan Syariat Niat Masuk Kamar Mandi
Landasan syariat untuk niat masuk kamar mandi bersumber dari hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
Hadits dari Anas bin Malik RA: "Kana Rasulullah SAW idza dakhala al-khalaa qala: Allahumma innii a'uudzu bika min al-khubutsi wal khabaaith,"
Artinya: Rasulullah SAW apabila masuk kamar mandi berkata: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan perempuan".
Hadits ini menunjukkan bahwa praktik membaca niat masuk kamar mandi bukan hanya sunnah biasa, tetapi merupakan kebiasaan konsisten yang diamalkan Rasulullah SAW. Para ulama sepakat bahwa mengikuti sunnah Nabi dalam hal ini sangat dianjurkan.
Syarah Sahih Muslim karya Imam Nawawi menjelaskan bahwa doa ini memiliki makna perlindungan yang komprehensif bukan hanya dari gangguan fisik tetapi juga spiritual. Hal ini menunjukkan pemahaman Islam yang holistik tentang manusia sebagai makhluk yang memiliki dimensi jasmani dan rohani.
Dalam konteks fiqh, membaca niat masuk kamar mandi termasuk dalam kategori sunnah mustahabbah (sangat dianjurkan) berdasarkan praktik konsisten Rasulullah SAW dan tidak pernah ditinggalkan oleh beliau.
Variasi dan Tambahan Doa Terkait Kamar Mandi
Selain doa utama, terdapat beberapa variasi dan tambahan doa yang berkaitan dengan aktivitas di kamar mandi:
Doa saat wudhu setelah buang air: بِسْمِ اللهِ اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
"Bismillahi Allahumma-j'alni minat tawwabina waj'alni minal mutatahhirin"
Artinya: (Dengan nama Allah, ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang bersuci).
Doa ketika melihat najis atau kotoran: اَللّٰهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِىْ مِنَ النِّفَاقِ وَعَمَلِىْ مِنَ الرِّيَاءِ
"Allahumma tahhir qalbi minan nifaqi wa 'amali minar riya'"
Artinya: (Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari kemunafikan dan amalku dari riya/pamer).
Menurut Hilyatul Awliya karya Abu Nuaim Al-Ashbahani, variasi doa ini menunjukkan bahwa Islam memberikan tuntunan spiritual bahkan untuk detail-detail kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Sumber
- Hasan, Nurdin (2008). Kumpulan Doa Mustajab Sepanjang Hayat. Penerbit: Kawan Pustaka. ISBN: 9797573303
- Kementerian Wakaf Kuwait. Ensiklopedia Fiqh Islam. Kuwait: Dar As-Salasil.
- Journal of Islamic Studies. Oxford: Oxford University Press.
- Sabiq, Sayyid. Fiqh As-Sunnah. Beirut: Dar Al-Kitab Al-Arabi.
- Islamic Quarterly. London: Islamic Cultural Centre.
- An-Nawawi, Imam. Syarah Sahih Muslim. Riyadh: Dar As-Salam.
- Al-Ashbahani, Abu Nuaim. Hilyatul Awliya. Beirut: Dar Al-Kitab Al-Ilmiyyah.
FAQ
1. Apakah wajib membaca niat masuk kamar mandi? Membaca niat masuk kamar mandi hukumnya sunnah mustahabbah (sangat dianjurkan), bukan wajib.
2. Bolehkah membaca niat masuk kamar mandi dalam bahasa Indonesia? Lebih utama dibaca dalam bahasa Arab sesuai sunnah, namun dalam bahasa Indonesia juga diperbolehkan jika belum hafal.
3. Apakah anak kecil perlu diajarkan niat masuk kamar mandi? Ya, sebaiknya anak diajarkan sejak dini sebagai bagian dari pendidikan akhlak dan adab Islam.
4. Bagaimana jika lupa membaca niat masuk kamar mandi? Tidak ada dosa jika lupa, namun sebaiknya dibiasakan agar menjadi rutinitas spiritual.
5. Apakah niat masuk kamar mandi berlaku untuk semua jenis toilet? Ya, doa ini berlaku untuk semua jenis kamar mandi atau toilet, baik tradisional maupun modern.
6. Bolehkah membaca niat dalam keadaan junub (hadats besar)? Boleh, karena membaca niat masuk kamar mandi tidak memerlukan syarat suci dari hadats.
7. Apakah ada waktu khusus untuk tidak membaca niat masuk kamar mandi? Tidak ada larangan waktu khusus, doa ini dapat dibaca kapan saja saat akan masuk kamar mandi.