9 Bacaan Doa Agar Terkabul, Simak Adab dan Waktunya yang Mustajab

2 months ago 25

Liputan6.com, Jakarta - Allah berjanji akan mengabulkan umat-Nya yang berdoa. Hanya saja, tak jarang ada yang merasa doanya tak kunjung terkabul. Maka itu, penting bagi seorang muslim mengetahui doa agar terkabul.

Janji Allah itu termaktub dalam Al-Qur'an Surat Al-Ghafir ayat 60:

ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ

wa qâla rabbukumud'ûnî astajib lakum

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60).

Dalam Islam, doa bukan sekadar permintaan atau permohonan yang lantas dikabulkan atau tidak. Doa adalah wujud penghambaan dan pengakuan bahwa Allah-lah pemilik dan pengendali semua yang terjadi di bumi dan langit. Bila memahami hal tersebut, maka seorang muslim akan sampai kepada taraf tawakal.

Berikut ini adalah cara agar doa cepat terkabul, meliputi bacaan, adab dan waktu berdoa yang paling tepat.

1. Bacaan Doa dengan Menyebut Asma Allah

Dalam Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’, Menurut Ibnul Qayyim RA di antara doa yang bersumber dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebagaimana yang disebutkan dalam As-Sunan dan Shahih Ibnu Hibban dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendengar seseorang sedang berdoa:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Allahumma inni as-aluka bi-anni asyhadu annaka antallahu laa ilaha illa anta, al-ahad ash-shamad lam yalid wa lam yuulad wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.

Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu atas dasar persaksianmu bahwa Engkau adalah Allah. Tiada yang berhak disembah kecuali Engkau. Yang Mahatunggal, Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, serta Yang tiada sesuatu yang setara dengan-Nya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bersabda,

لَقَدْ سَأَلَ اللهَ بِالاِسْمِ الأَعْظَمِ الَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى، وَإِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ

“Orang itu memohon kepada Allah dengan nama-Nya yang agung. Jika nama-Nya itu digunakan untuk meminta, niscaya akan diberi dan jika digunakan untuk berdoa, niscaya dikabulkan.” (HR. Abu Daud, no. 1493; Ibnu Majah, no. 3857; Tirmidzi, no. 3475; Ibnu Hibban, no. 891; Ahmad, 5:350; Ibnu Abi Syaibah, 10:271; Al-Haakim, 1:504. Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Disebutkan dalam lafaz yang lain, “Engkau meminta kepada Allah dengan menggunakan nama-Nya yang teragung.”

Cara Mengamalkan: Doa ini bisa dibacakan sebelum doa hajat dimaksud.

2. Berdoa dengan Menyebut Nama Allah yang Agung dalam Al-Qur'an

Masih dalam As-Sunan dan Shahih Ibnu Hibban, dari Anas bin Malik, ia duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sementara tidak jauh dari mereka ada laki-laki yang sedang shalat. Kemudian, laki-laki itu berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ

Allahumma inni as-aluka bi-anna lakal hamdu laa ilaha illa anta al-mannaan badii’us samaawaati wal ardhi, yaa dzal jalaali wal ikroom, ya hayyu ya qoyyuum.

Artinya: Ya Allah, hamba memohon kepada-Mu, dengan segala puji dan pujian bagi-Mu. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau, Dzat yang Maha Pemberi Anugerah (Al-Mannan), Pencipta langit dan bumi (Badi'i As-Samawati wal Ard), wahai Dzat yang Maha Agung dan Maha Mulia (Dza al-Jalali wal Ikram), wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Menegakkan (Al-Hayy Al-Qayyum)."

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Ia telah benar-benar memohon kepada Allah dengan menggunakan nama Allah yang paling agung. Jika nama itu digunakan untuk berdoa, niscaya akan dikabulkan. Jika nama itu digunakan untuk meminta, niscaya akan diberi.” (HR. An-Nasai, 3:52; Abu Daud, no. 1495; Ibnu Majah, no. 3858; Tirmidzi, no. 3544; Ibnu Hibban, no. 893; Ahmad, 3:158, 245, 265; Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 705; Ibnu Abi Syaibah, 10:272, dari jalur Anas, sebagiannya sahih dilihat dari dzatnya).

Cara Mengamalkan: Doa ini bisa dibacakan sebelum doa hajat dimaksud.

3. Berdoa dengan Menyebut Asma Allah: Arrahman-Arrahim, Yahayyu-Yaqayyuum

Di dalam Jaami’ At-Tirmidzi, dari Asma binti Yazid, dinukilkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Nama Allah yang paling agung terdapat dalam dua ayat ini:

[Ayat pertama]

وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ لَّآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلرَّحْمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ

Wa Ilāhukum Ilāhuw Wāḥid, Lā Ilāha Illā Huwar-Raḥmānur-Raḥīm

Artinya: Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah: 163).

Lalu ayat-ayat pertama dari surah Ali Imran.

[Ayat kedua]

الٓمٓ. ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ

Alif lām mīm. Allāhu lā ilāha illā huwal-ḥayyul-qayyụm

Artinya: Alif laam miim. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. (QS. Ali Imran: 1-2). Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini sahih.

Cara Mengamalkan:  Doa-doa ini bisa dibacakan sebelum doa hajat dimaksud.

4. Doa yang Diperintahkan untuk Dirutinkan

Di dalam musnad Imam Ahmad dan Shahih Al-Hakim, dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Anas bin Malik, dan Rabi’ah bin Amir, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Rajinlah mengucapkan:

ِيَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَام

Yaa Dzal Jalaali Wal Ikrom

Artinya: Wahai Tuhan Pemilik Keagungan dan Kemuliaan

(HR. Ahmad, 4:177; Al-Hakim, 1:498-499; Al-Bukhari dalam At-Tarikh Al-Kabir, 2:1:256, dari Rabi’ah bin ‘Amir dengan sanad yang sahih).

Cara Mengamalkan:

Maksudnya adalah bacalah bacaan tersebut terus menerus dan rutinkanlah selalu. Sebelum memanjatkan doa yang dimaksudkan, umat Islam dianjurkan membaca doa-doa ini terlebih dahulu.

5. Doa Nabi Yunus

Bacaan doa lain yang diyakini akan membuat doa hajat terkabul adalah doa Nabi Yunus.

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zaalimiin.

Artinya: "Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim." (QS Al Anbiya: 87)

Cara Mengamalkannya:

Diriwayatkan Tirmidzi dan Hakim, doa Nabi Yunus AS atau doa Dzun Nun dapat diamalkan pada waktu kapan saja agar terkabul semua hajatnya. Ini adalah doa yang Nabi Yunus AS baca selama berada di dalam perut ikan.

Dalam hadits lain, doa Dzun Nun ini dapat dibaca sebanyak 40 kali dalam kondisi sakit agar dosa-dosanya diampuni Allah SWT dan jika meninggal maka tercatat syahid.

6. Doa Setelah Sholat Hajat

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ والحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Lā ilāha illallāhul halīmul karīmu, 'azhīmul halīmu, lā ilāha illallāhul 'aliyyul 'azhīmu. subhāna rabbil 'arsyil 'azhīmi, walhamdu lillāhi rabbil 'ālamīn.

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."

Cara Mengamalkannya:

Sebelum membaca doa ini, muslim hendaknya mendirikan shalat hajat minimal dua rakaat terlebih dahulu. Shalat hajat dapat dikerjakan pada sepertiga malam terakhir. Setelahnya, bacaan doa di atas barulah dapat dibaca dan lanjut memanjatkan segala hajat yang diinginkan.

7. Doa Terkabul Keinginannya

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، يَا قَدِيمُ يَا دَائِمُ يَا فَرْد ُيَا وَتْرُ يَا أَحَدُ يَا صَمَدُ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ ُيَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ

Laa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adziimi, yaa qadiimu yaa daaimu yaa fardu yaa watru yaa ahadu yaa shamadu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa dzal jalaali wal ikraami

Artinya: "Tiada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Dzat yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Wahai Dzat yang Maha Dahulu, yang Maha Kekal, yang Maha Tunggal, yang Maha Ganjil, yang Maha Esa, Tempat Bergantung, Dzat yang Maha Berdiri Sendiri, Wahai Dzat yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan."

Cara Mengamalkannya:

Mengutip buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ust. Ahmad Zacky El-Syafa, doa ini bisa dibaca saat keadaan susah dan ketika memiliki hajat berupa menginginkan pekerjaan, rezeki, maupun pergi haji. Doa asmaul husna ini dapat dibaca, setelahnya panjatkan keinginan kepada Allah SWT.

8. Doa Dikabulkan Hajat

اللَّهُمَّ أَنْتَ لَهَا وَلِكُلِّ حَاجَةٍ فَاقْضِهَا بِفَضْلِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (مَا يَفْتَحِ اللَّهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا

Allahumma anta laha wa likulli hajatin faqdhina bifadhli bismillahirrahmanirrahim (ma yaftahillahu linnasi min rahmatin fala mumsika laha).

Artinya: "Ya Allah, Engkau pemberi manfaat pada Fatihah dan pada setiap kebutuhan, maka kabulkan hajat (kami) dengan keutamaan bismillahirrahmânirrahim (apa yang Allah buka bagi manusia berupa rahmat maka tidak ada yang mampu menahannya)."

Cara Mengamalkannya:

Dikutip dari buku Kitab Munajatun Nisa': Doa-doa Mustajab Khusus Wanita oleh Ibnu Watiniyah, doa di atas dapat didahului dengan membaca Surat Al-Fatihah dan dilanjutkan memohonkan segala hajat yang ingin dikabulkan Allah SWT.

9. Doa agar Hajat Terkabul

اللّٰهُمَّ اِنّٓا نَسْتَحْفِظُكَ وَ نَسْتَوْدِعُكَ اَدْيَانَنَا وَاَنْفُسَنَا وَاَهْلَنَا وَاَوْلَادَنَا وَاَمْوَالَنَا وَكُلِّ شَيْءٍ اَعْطَيْتَنَا. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِى كَنَفِكَ وَاَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِن كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيدٍ وَذِى عَيْنٍ وَذِى بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. اَللّٰهُمَّ جَمِّلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلَامَةِ وَحَقِّقنَا بِالتَّقْوٰى وَالْاِسْتِقَامَةِ وَاَعِذْناَ مِنْ مُوجِبَاتِ النَّدَامَةِ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِاَوْلَادِنَا وَمَشَايِخِنَا وَلِاِخْوَانِنَا ِفِى الدِّينِ وَلِاَصْحَابِنَا وَاَحْبَابِنَا وَلِمَنْ اَحَبَّنَا فِيكَ وَلِمَنْ اَحْسَنَ اِلَيْنَا وَ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَارَبَّ العَالَمِيْنَ. وَصَلِّ اَللّٰهُمَّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ وَظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِي عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Allahumma inna nastahfidzhuka wa nastaudi'uka diinana wa anfusanaa wa ahlanaa wa aulaadanaa wa amwaalanaa wa kulla syai'in a'thaitanaa. Allahummaj'alnaa wa iyyaa hum fii kanafika wa amaanika wa jiwaarika wa 'iyaadzika min kulli syaithaanim mariid wa jabbaarin' aniid wa dzii 'ainin wa dzii baghyin wa min syarri kulli dzii syarrin innaka 'alaa kulli syai'in qadiir. Allahumma jamilnaa bil'aafiyati was salaaati wa haqqiqnaa bit taqwaa wal istiqaamati wa a'idznaa min muujibaatin nadaamati innaka samii'ud du'aa'i. Allahummaghfirlanaa wa li waalidiina wa li aulaadinaa wa li masyaa-yikhinaa wa li ikhwaaniaa fiddiini wa li ashhaabinaa wa ahbaabinaa wa liman ahabbanaa fiika wa liman ahsana ilainaa wa lil mukminiina wal mukminaati wal musliminiina wal muslimaati ya rabbal 'aalamiin. Wasalallahumma ala abdika warasulika saiyadinaa wamaulanaa muhammadin wa ala lihi wasabihi wasallam. war zuqna kamalal mutaba'ati lahu dhohiron wa bathinan fi 'afiyatin wa salamatin birohmatika ya arhamar rohimina.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami mohon pemeliharaan-Mu dan kami menyerahkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta-harta kami dan segala yang telah Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, jadikanlah kami dan juga mereka berada di dalam pemeliharaan-Mu, keamanan-Mu dan perlindungan-Mu dari setiap gangguan syetan pendurhaka, orang-orang takabur yang keras kepala, orang yang mempunyai pandangan jahat, kedhaliman dan dari pada kejahatan setiap orang yang mempunyai kejahatan. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah, perindahkanlah kami dengan keselamatan dan kesejahteraan. Karuniakanlah kepada kami ketakwaan dan istiqomah. Lindungilah kami dari perkara-perkara yang menyebabkan kami mendapat penyesalan. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar sesuatu doa.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, kedua orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara seagama kami, sahabat-sahabat karib kami, orang-orang yang mencintai kami karena Engkau, orang-orang yang pernah berbuat baik kepada kami, dari kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, wahai Tuhan yang mengatur alam semesta. 

Ya Allah, curahkanlah rahmat dan keselamatan kepada hamba-Mu dan utusan-Mu, junjungan kami dan tuan kami Nabi Muhammad SAW, keluarganya dan para sahabatnya. Karuniakanlah kepada kami kesempurnaan mengikuti ajarannya, secara dhahir dan batin dalam kesejahteraan dan keselamatan dengan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih sebaik-baik yang mengasihi."

Cara Mengamalkannya:

Mengutip buku Doa dan Zikir Makbul karya Abu Hurairah Abdul Salam, doa di atas dapat dibaca setelah membaca Surat Yasin. Surat Yasin sendiri bisa diamalkan rutin setiap pagi hari agar segala keinginan diijabah Allah SWT.

Adab dan Waktu Berdoa agar Terkabul

Ada beberapa prinsip yang harus dijalankan saat berdoa. Dalam Tuhfatul Murid ala Jauharatit Tauhid, Syekh M Ibrahim Al-Baijuri menjelaskan bahwa permintaan dalam doa tidak mengandung dosa atau pemutusan hubungan silaturahmi. Doa seyogianya tidak berisi harapan atas terwujudnya penyia-nyiaan terhadap hak umat Islam.

Al-Baijuri menganjurkan orang yang berdoa untuk memanfaatkan waktu-waktu ijabah di mana pintu langit dibuka. Orang yang berdoa dianjurkan untuk berdoa dalam keadaan suci dan menghadap kiblat.

Artinya : "Salah satu adabnya adalah menggunakan waktu-waktu yang utama, yaitu berdoa saat sujud, berdoa saat jeda antara azan dan iqamah. Salah satu adabnya lagi adalah bersuci terlebih dahulu, shalat, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan ke arah langit, bertobat terlebih dahulu, pengakuan dosa terlebih dahulu, ikhlas dalam berdoa, membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi, mengakhiri doa dengan shalawat nabi, dan juga membaca shalawat nabi di tengah doa.".

Secara ringkas, adab dan tata cara berdoa dapat dikatakan sebagai berikut ini:

1. Memakan yang halal

2. Meyakini ijabah doanya.

3. Menjaga hati agar tidak lalai saat berdoa.

4. Tidak meminta sesuatu yang mengandung dosa.

5. Tidak meminta sesuatu yang dapat memutuskan silaturahmi.

6. Tidak meminta sesuatu yang dapat menyia-nyiakan hak umat Islam.

7. Tidak meminta sesuatu yang mustahil secara umum.

8. Memanfaatkan waktu-waktu yang afdhal dalam berdoa, yaitu waktu sujud dan waktu jeda antara azan dan iqamah.

9. Wudhu dan shalat terlebih dahulu sebelum berdoa.

10.Menghadap kiblat dan mengangkat tangan saat berdoa.

11.Tobat dan mengakui dosa terlebih dahulu sebelum berdoa.

12.Ikhlas dalam berdoa.

13.Membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi.

14.Mengakhirinya dengan shalawat nabi.

15.Membaca shalawat nabi di tengah doa.

People also Ask:

1. Doa agar apa yang kita inginkan terkabul?

Untuk memohon agar keinginan terkabul, Anda bisa membaca doa-doa seperti Doa Nabi Yunus ("La ilaaha illa anta, subhaanaka innii kuntu minazh zhalimiin"), doa yang memohon kemudahan dan kebaikan dunia akhirat (Rabbana atina fiddunya hasanah), dan doa yang meminta pertolongan Allah dengan menyebut nama-Nya yang paling agung (misalnya dengan memanjatkan Allahumma inni as'aluka bi anni asyhadu annaka antallahu). Selain itu, waktu berdoa sangat penting, seperti pada sepertiga malam terakhir dan mengamalkan sedekah.

2. Apa doa terbaik agar doamu dikabulkan?

Ucapkan Allahu Akbar 3 kali - Allah Maha Besar. Ucapkan Salallahu Alayhi Wassalam 3 kali - shalawat dan salam atas Rasul-Nya . Berdoalah kepada Allah dengan penuh kerinduan, kerinduan, dan kerendahan hati dengan Nama Terbaik-Nya, Al-Hayy (Maha Hidup) Al-Qayyum (Maha Pemelihara). Ungkapkan kebutuhan Anda kepada-Nya dan tempatkan semua harapan Anda hanya kepada-Nya.

3. Dzikir apa agar doa dikabulkan?

Agar doa dikabulkan, Anda dapat membaca zikir Ya Hayyu Ya Qayyum karena disebut sebagai nama Allah yang paling agung yang dapat mengabulkan doa. Selain itu, amalkan juga zikir Hasbiyallah wa ni'mal wakil, Tasbih, Tahmid, Takbir, serta bacaan La ilaha illallah setelah sholat.

4. Doa apa yang langsung dikabulkan Allah?

Doa yang diyakini langsung dikabulkan Allah SWT berdasarkan hadis adalah doa orang yang teraniaya, doa musafir (orang yang melakukan perjalanan), dan doa orang tua kepada anaknya. Selain itu, doa orang yang berpuasa hingga berbuka juga diyakini memiliki keutamaan dikabulkan.

Referensi:

  • QS. Ghafir: 60
  • Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’, Menurut Ibnul Qayyim RA
  • Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, Syaikh Al-Albani
  • QS. Al Anbiya: 87
  • Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa, Ust. Ahmad Zacky El-Syafa
  • Buku Kitab Munajatun Nisa': Doa-doa Mustajab Khusus Wanita, Ibnu Watiniyah
  • buku Doa dan Zikir Makbul karya Abu Hurairah Abdul Salam, doa di atas dapat dibaca setelah membaca Surat Yasin
  • Tuhfatul Murid ala Jauharatit Tauhid, Syekh M Ibrahim Al-Baijuri
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |