Rasulullah Menjamin Doa Mudah Dikabulkan saat Sujud, UAH Bongkar Caranya

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Setiap hamba pasti mendambakan doanya dikabulkan oleh Sang Pencipta. Berbagai cara dan waktu terbaik untuk berdoa seringkali dicari agar harapan dan keinginan dapat terwujud. Ternyata, ada satu "bocoran" rahasia dari Nabi Muhammad SAW yang diungkap oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengenai momen paling mustajab untuk memanjatkan doa, yaitu saat sujud.

Pendakwah kharismaik UAH kerap menyampaikan wawasan mendalam seputar ibadah dan spiritualitas. Ia menekankan pentingnya setiap amalan didasari oleh dalil yang kuat dari Al-Qur'an dan sunah Nabi, memberikan pemahaman yang komprehensif bagi para pendengar.

Dalam salah satu ceramahnya, UAH membagikan rahasia besar tentang bagaimana agar doa mudah dikabulkan. Ini adalah sebuah "bocoran" langsung dari Nabi Muhammad SAW yang seringkali terlewatkan banyak orang.

Momen kunci yang ia maksud adalah ketika seorang muslim melakukan sujud dalam sholat. Menurut UAH, perintah untuk fokus pada sujud ini dibocorkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW sebagai rahasia agar doa cepat dikabulkan.

Dikutip Rabu (11/06/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @Singgadolo, UAH menjelaskan detail tentang rahasia ini. Ia menekankan bahwa jika seseorang ingin permintaannya cepat dikabulkan dan memiliki banyak keinginan, kuncinya adalah melakukannya di dalam sujud.

Lakukan Doa saat Seperti Ini

"Lakukan dalam sujud, saya ulang, lakukan dalam sujud," UAH menegaskan berkali-kali. Penekanan ini menunjukkan betapa krusialnya momen sujud sebagai waktu mustajab untuk berdoa.

UAH melanjutkan bahwa pesan ini, mengenai keutamaan berdoa dalam sujud, banyak diungkapkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat. Ini menunjukkan bahwa rahasia ini bukanlah hal baru, melainkan ajaran yang telah lama disampaikan.

Termasuk dalam konteks doa, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Kalau engkau sujud, maka perbanyak doa dalam sujud." Hadis ini menjadi landasan utama mengapa sujud adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk memanjatkan permohonan.

Dalam sujud, ada doa-doa standar yang biasa diajarkan, namun yang paling menarik adalah kesempatan untuk meminta apa saja secara personal. UAH menyoroti pentingnya tidak menyia-nyiakan momen berharga ini.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW dikenal sering memanjangkan sujudnya. Ini adalah bukti nyata bahwa sujud bukan hanya sekadar rukun shalat, tetapi juga jendela emas untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT.

Banyak orang memiliki persepsi yang salah, mengira bahwa hanya sujud terakhir dalam shalat yang paling lama. Namun, UAH meluruskan bahwa setiap sujud seharusnya dipanjangkan dan dimanfaatkan untuk memperbanyak doa.

Manfaatkan untuk Berdoa saat Sujud

Setiap sujud adalah kesempatan yang sama untuk memanjatkan permohonan dan mendekatkan diri kepada Allah. Tidak ada batasan jumlah doa atau jenis permintaan yang bisa dipanjatkan selama sujud.

Memperlama sujud juga merupakan bentuk kerendahan diri yang paling puncak seorang hamba di hadapan Rabb-nya. Dalam posisi ini, seseorang meletakkan bagian paling mulia dari tubuhnya, yaitu dahi, di tempat terendah, menunjukkan ketundukan total.

Ketika dahi menyentuh tanah dalam sujud, ada koneksi spiritual yang mendalam terjalin. Inilah saat di mana seorang hamba paling dekat dengan Tuhannya.

Maka, perbanyaklah doa dan permohonan di setiap sujud Anda. Jadikan setiap sujud sebagai momen istimewa untuk mencurahkan isi hati dan memohon apa saja kepada Allah SWT.

Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk meraih pengabulan doa-doa Anda. Jadikan sujud tidak hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai momen intim Anda dengan Sang Pencipta.

Dengan memahami rahasia ini, diharapkan setiap muslim dapat mengoptimalkan setiap sujudnya dalam shalat. Memanjangkan sujud dan memperbanyak doa di dalamnya dapat menjadi kunci untuk membuka pintu-pintu keberkahan dan pengabulan.

Mari kita praktikkan ajaran ini dalam setiap shalat kita. Manfaatkan setiap detik dalam sujud untuk berkomunikasi dengan Allah, memohon ampunan, dan meminta segala hajat dunia serta akhirat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |