Setelah Kiamat, Apakah Akan Ada Dunia Baru? Begini Penjelasan Buya Yahya

10 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Kiamat merupakan akhir dari segala kehidupan dunia yang telah dijanjikan dalam Al-Qur'an dan hadits. Namun, muncul pertanyaan mendalam dari sebagian umat, apakah setelah kiamat akan ada dunia baru yang diciptakan kembali oleh Allah?

Pertanyaan ini tak hanya menjadi bahan diskusi ilmiah, tetapi juga kerap mencuat dalam majelis-majelis taklim dan pengajian. Keingintahuan umat tentang kelanjutan skenario kehidupan setelah hari akhir menunjukkan betapa besar perhatian terhadap nasib akhir manusia.

Pendakwah kharismatik KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya memberikan penjelasan tegas mengenai hal ini dalam salah satu kajian umum yang diselenggarakan di Majelis Al Bahjah.

Dalam sesi tanya-jawab, seorang peserta majelis bertanya apakah setelah seluruh manusia dihisab dan dimasukkan ke surga atau neraka, Allah akan menciptakan dunia baru setelah kiamat, seperti dunia sekarang.

Buya Yahya menjawab dengan lugas bahwa tidak ditemukan keterangan dalam Al-Qur'an maupun hadits yang menyatakan akan ada penciptaan dunia baru setelah hari kiamat.

Dikutip Sabtu (28/06/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @albahjah-tv, Buya Yahya menjelaskan bahwa setelah datangnya kiamat, kehidupan akan berganti total menjadi kehidupan akhirat yang kekal.

Simak Video Pilihan Ini:

Detik-detik Penampakan Terakhir Remaja Sebelum Tenggelam di Saluran Irigasi di Serayu Banyumas

Yang Masuk Surga dan Neraka kekal di Dalamnya

"Setelah bumi ini diganti, manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar, lalu menjalani hisab, melewati shirath, dan ditentukan apakah ke surga atau ke neraka. Tidak ada keterangan bahwa setelah itu Allah akan menciptakan bumi atau dunia baru lagi," ujar Buya Yahya.

Ia menegaskan bahwa yang ada adalah kehidupan akhirat yang abadi. Mereka yang masuk neraka akan kekal di dalamnya, demikian pula yang masuk surga akan kekal dalam kenikmatan abadi.

Buya Yahya menyebutkan bahwa istilah "hari akhir" memang menunjukkan finalitas. Tidak ada kelanjutan duniawi setelah itu. Segala sesuatu selesai pada hari kiamat, dan yang ada setelahnya hanyalah pembalasan abadi.

Menurutnya, tidak relevan lagi membahas kemungkinan penciptaan dunia baru setelah kiamat. Justru, yang lebih penting adalah mempersiapkan diri menghadapi hari akhir itu sendiri.

"Jangan ngurusi urusan Allah. Urus urusan dirimu sendiri. Sekarang kamu masih hidup, masih punya waktu untuk mempersiapkan bekal menuju akhirat," tegas Buya Yahya.

Buya Yahya mengingatkan bahwa manusia hidup di dunia hanya sebentar, mungkin 80 atau 90 tahun. Waktu yang singkat itu seharusnya digunakan sebaik mungkin untuk menabung amal sholeh.

Daripada memikirkan hal-hal ghaib yang tidak ada dalilnya, Buya Yahya menyarankan umat untuk fokus memperbaiki diri dan meningkatkan ketaatan kepada Allah.

"Kalau pun orang hidup lama di dunia, tetap ada batasnya. Tapi kehidupan akhirat itu tidak berbatas. Itulah yang seharusnya menjadi fokus utama kita," tuturnya.

Tugas Utama, Menyiapkan Bekal

Dalam penjelasan panjangnya, Buya Yahya kembali menegaskan bahwa tidak ada kehidupan kedua dalam bentuk dunia seperti yang sekarang setelah kiamat.

Ia menjelaskan bahwa semua perjalanan setelah kiamat adalah bagian dari kehidupan akhirat: padang mahsyar, shirath, timbangan amal, surga, dan neraka.

"Setelah dunia ini berakhir, tidak ada lagi kisah kehidupan model dunia. Hanya ada kehidupan akhirat yang kekal, dan itu sudah jelas dalam ajaran Islam," katanya.

Penjelasan ini memberikan pencerahan kepada umat agar tidak terjebak pada spekulasi dan khayalan yang tidak berdasar, terutama dalam perkara yang bersifat ghaib.

Buya Yahya menutup jawabannya dengan mengingatkan bahwa urusan penciptaan adalah kehendak Allah sepenuhnya. Tapi tidak ada keterangan sahih yang menyatakan adanya penciptaan dunia baru setelah hari akhir.

Sebagai muslim, tugas utama manusia adalah menyiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan yang kekal di akhirat kelak. Dunia adalah ladang amal yang waktunya sangat terbatas.

Dengan demikian, tak ada alasan lagi untuk bersantai dalam urusan agama. Semua manusia harus bersiap menghadapi kehidupan panjang setelah kematian.

Keterangan dari Buya Yahya ini mempertegas bahwa Islam telah memberikan gambaran jelas tentang perjalanan manusia setelah kiamat, tanpa ada indikasi penciptaan dunia baru. Wallahualam bishowab.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |