Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam memiliki kalender sendiri, meskipun dalam kesehariannya tetap memakai kalender Masehi. Kalender khusus umat Islam adalah Hijriah.
Perhitungan kalender Hijriah berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi (siklus sinodik bulan). Tentu saja kalender perhitungan ini berbeda dengan Masehi yang berdasarkan peredaran bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi).
Sama seperti Masehi, kalender Hijriah terdiri atas dua belas bulan yang dimulai dari Muharram hingga Dzulhijjah. Masing-masing bulan pada kalender Hijriah terdiri dari 29 atau 30 hari.
Fungsi kalender Hijriah bukan sekadar mengetahui tanggal sehari-hari. Kalender Hijriah memiliki fungsi utama sebagai acuan waktu dalam beribadah, sehingga tidak heran jika banyak yang mencari tanggal Hijriah setiap harinya.
Lantas, tanggal berapa Hijriah hari ini, Kamis 12 Juni 2025? Simak tanggal Hijriah hari ini pada halaman selanjutnya. Selain tanggal Hijriah, artikel ini juga mengulas tentang kapan tahun baru Islam 1447 H yang penting diketahui muslim.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Jenazah Korban Ketiga Pantai Jetis Cilacap Ditemukan Mengapung di Tengah Laut
Tanggal Hijriah Hari Ini, Kamis 12 Juni 2025
Berdasarkan kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, hari ini, Kamis 12 Juni 2025 bertepatan tanggal 16 Dzulhijjah 1446 Hijriah. Berikut kalender Dzulhijjah 1446 H sebulan penuh, berdasarkan hasil sidang isbat Kemenag RI.
- Rabu, 28 Mei 2025 M/1 Dzulhijjah 1446 H
- Kamis, 29 Mei 2025 M/2 Dzulhijjah 1446 H
- Jumat, 30 Mei 2025 M/3 Dzulhijjah 1446 H
- Sabtu, 31 Mei 2025 M/4 Dzulhijjah 1446 H
- Ahad, 1 Juni 2025 M/5 Dzulhijjah 1446 H
- Senin, 2 Juni 2025 M/6 Dzulhijjah 1446 H
- Selasa, 3 Juni 2025 M/7 Dzulhijjah 1446 H
- Rabu, 4 Juni 2025 M/8 Dzulhijjah 1446 H
- Kamis, 5 Juni 2025 M/9 Dzulhijjah 1446 H
- Jumat, 6 Juni 2025 M/10 Dzulhijjah 1446 H
- Sabtu, 7 Juni 2025 M/11 Dzulhijjah 1446 H
- Ahad, 8 Juni 2025 M/12 Dzulhijjah 1446 H
- Senin, 9 Juni 2025 M/13 Dzulhijjah 1446 H
- Selasa, 10 Juni 2025 M/14 Dzulhijjah 1446 H
- Rabu, 11 Juni 2025 M/15 Dzulhijjah 1446 H
- Kamis, 12 Juni 2025 M/16 Dzulhijjah 1446 H
- Jumat, 13 Juni 2025 M/17 Dzulhijjah 1446 H
- Sabtu, 14 Juni 2025 M/18 Dzulhijjah 1446 H
- Ahad, 15 Juni 2025 M/19 Dzulhijjah 1446 H
- Senin, 16 Juni 2025 M/20 Dzulhijjah 1446 H
- Selasa, 17 Juni 2025 M/21 Dzulhijjah 1446 H
- Rabu, 18 Juni 2025 M/22 Dzulhijjah 1446 H
- Kamis, 19 Juni 2025 M/23 Dzulhijjah 1446 H
- Jumat, 20 Juni 2025 M/24 Dzulhijjah 1446 H
- Sabtu, 21 Juni 2025 M/25 Dzulhijjah 1446 H
- Ahad, 22 Juni 2025 M/26 Dzulhijjah 1446 H
- Senin, 23 Juni 2025 M/27 Dzulhijjah 1446 H
- Selasa, 24 Juni 2025 M/28 Dzulhijjah 1446 H
- Rabu, 25 Juni 2025 M/29 Dzulhijjah 1446 H
- Kamis, 26 Juni 2025 M/30 Dzulhijjah 1446 H
Awal Tahun Baru Islam Menurut Kalender Kemenag
Menurut kalender Hijriah Kemenag RI, tahun baru Islam 1 Muharram 1447 H jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Awal tahun baru 1447 Hijriah sudah masuk sejak Kamis, 26 Juni 2025.
Ketika memasuki bulan Muharram, terdapat beberapa amalan yang umat Islam lakukan. Simak berikut amalan-amalan Muharram ketika mulai memasuki tahun baru Islam.
Mengutip NU Online Lampung, setidaknya ada 12 amalan yang dianjurkan dilakukan pada bulan Muharram. Berikut daftarnya.
1. Melakukan salat
2. Berpuasa
3. Menyambung silaturahim
4. Bersedekah
5. Mandi
6. Memakai celak mata
7. Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
8. Menjenguk orang sakit
9. Menambah nafkah keluarga
10. Memotong kuku
11. Mengusap kepala anak yatim
12. Membaca Surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.
Untuk mempermudah ingatan, sebagian ulama mengawetkannya dalam bentuk nadham, sebagaimana yang dilakukan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur.
فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ
صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ
وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ
Artinya, "Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, sholatlah, sambung silaturahmi, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali."
Wallahu a’lam.