12 Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat, Simak Waktu Terbaiknya

3 weeks ago 20

Liputan6.com, Jakarta - Hari Jumat merupakan hari yang sangat istimewa dalam agama Islam dan dikenal sebagai Sayyidul Ayyam atau penghulu segala hari. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca Surat Al-Kahfi. Para ulama menganjurkan amalan ini mengingat besarnya keutamaan membaca surat Al-Kahfi di hari Jumat.

Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jumat." (HR. Al-Hakim, no. 3392; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 6470).

Surah al-Kahfi dalam Mushaf Utsmani berada pada urutan ke-18 dari 114 surah. Surah ini menempati urutan ke-68 dari surah yang diturunkan, sesudah surah al-Ghasyiyah dan sebelumnya al-Insyirah. Surat ini termasuk surat makkiyah yang terdiri dari 110 ayat.

Dalam Buku Rahasia dan Hikmah Surah al-Kahf karya Syekh Yasir Qadhi, dijelaskan terdapat empat kisah penuh hikmah dalam surah al-Kahfi, yaitu tentang Ashabul Kahfi, laki-laki pemilik dua kebun, Nabi Musa AS. dan Nabi Khidhir AS, serta Dzulqarnain.

1. Dipancarkan Cahaya di Antara Dua Jumat

Merujuk Jurnal Pembacaan Surat al-Kahfi di kalangan Muslim Indonesia, karya Zainuddin, dkk, muslim memaknai pembacaan surat al-Kahfi sebagai ibadah untuk meraih pahala. Disamping itu sebagai bentuk perlindungan diri dari fitnah Dajjal, dan untuk mendapatkan ketenangan dan ketentraman hati.

Berikut ini adalah keutamaan membaca surat Al-Kahfi, merujuk dua sumber di atas dan merangkum sumber tepercaya lainnya:

Dipancarkan Cahaya di Antara Dua Jumat

Membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat akan memancarkan cahaya dari dirinya hingga Jumat berikutnya. Cahaya ini diartikan sebagai petunjuk, kemudahan, dan penjagaan dari Allah SWT dalam menjalani kehidupan.

Nabi SAW bersabda:

 رَوَى الْحَاكِمُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Artinya: "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jumat." (HR. Al-Hakim, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 6470)

Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu’ (4/295) menyebutkan bahwa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat adalah amalan yang disunnahkan karena keutamaannya yang besar. Cahaya ini diartikan sebagai petunjuk, kemudahan, dan penjagaan dari Allah SWT.

2. Dijaga dari Fitnah Dajjal

Fitnah Dajjal adalah fitnah terbesar di akhir zaman. Rasulullah SAW mengajarkan agar membaca 10 ayat pertama atau terakhir surat Al-Kahfi sebagai perlindungan dari fitnah Dajjal.

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

Artinya: "Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama surat Al-Kahfi, ia akan terlindungi dari Dajjal." (HR. Muslim no. 809)

Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari (11/95) menjelaskan bahwa membaca dan menghafal surat Al-Kahfi adalah salah satu bentuk perlindungan dari fitnah Dajjal, karena di dalamnya terdapat pelajaran tentang keimanan dan keteguhan hati.

3. Mendapatkan Keberkahan dan Ketenangan

Membaca surat Al-Kahfi menghadirkan keberkahan dan ketenangan jiwa. Rumah yang dibacakan Al-Qur’an akan dipenuhi sakinah dan malaikat. Hal ini termaktub dalam hadis:

إِذَا قَرَأَ الإِنسَانُ سُورَةَ الْكَهْفِ أَتَتْهُ السَّكِينَةُ

Artinya: "Jika seseorang membaca surat Al-Kahfi, maka akan datang ketenangan padanya." (HR. Ad-Darimi)

Imam Nawawi dalam Al-Adzkar menyebutkan bahwa membaca Al-Qur’an, termasuk surat Al-Kahfi, mendatangkan sakinah (ketenangan) dan kehadiran malaikat.

4. Diampuni Dosa-dosanya

Salah satu keutamaan membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat adalah diampuni dosa-dosa kecil antara dua Jumat. Hal ini ditegaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Artinya: "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, diampuni dosanya di antara dua Jumat." (HR. Al-Baihaqi, sanad hasan)

Syaikh Shalih Al-Fauzan dalam Al-Muntaqa menegaskan bahwa keutamaan ini adalah bentuk rahmat Allah kepada hamba-Nya yang istiqamah dalam ibadah.

5. Diberi Cahaya yang Menyinari hingga ke Makkah

Bagi yang membaca surat Al-Kahfi pada Jumat, maka mari rumahnya sampai ke Ka’bah, Allah pancarkan cahaya baginya sebagai bentuk petunjuk dan perlindungan.

 مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ نُورٌ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

Artinya: "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan dipancarkan cahaya antara dirinya dan Ka'bah." (HR. Al-Darimi, no. 3407)

Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim menafsirkan cahaya ini sebagai petunjuk dan kemudahan dalam hidup.

6. Mendapatkan Ridha dari Allah

Dengan rutin membaca Surat Al Kahfi, kita juga berpeluang besar mendapatkan ridha Allah Ta'ala. Ridha Allah adalah kebahagiaan sejati bagi seorang hamba, dan merupakan tanda bahwa Allah menerima amal ibadah kita.

Mencapai ridha-Nya adalah tujuan hidup setiap Muslim, dan salah satu cara untuk meraihnya adalah dengan mengamalkan Surat Al Kahfi.

7. Diberikan Kecukupan dan Perlindungan

Allah akan mencukupi kebutuhan dunia dan akhirat bagi yang rutin membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat.

Dalam Tafsir As-Sa’di, Syaikh As-Sa’di menjelaskan bahwa membaca Surat Al-Kahfi secara rutin di hari Jumat akan mendatangkan keberkahan hidup, kecukupan rezeki, dan perlindungan dari berbagai keburukan.

Beliau menulis bahwa “cahaya” dalam hadits adalah simbol segala bentuk kebaikan, petunjuk, dan penjagaan Allah.

Sementara, Dalam kitab Al-Muntaqa, Syaikh Shalih Al-Fauzan menegaskan bahwa orang yang istiqamah membaca Surat Al-Kahfi akan dicukupi kebutuhannya oleh Allah hingga Jumat berikutnya, sebagaimana makna “cahaya” yang terus memancar dan melindungi hamba yang taat.

8. Diberikan Hidayah dan Petunjuk

Surat Al-Kahfi penuh kisah hikmah yang menjadi pelajaran dan petunjuk bagi pembacanya.

 إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

Artinya: "Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk." (QS. Al-Kahfi: 13)

Ibnu Katsir menjelaskan, membaca dan mentadabburi surat Al-Kahfi akan menambah hidayah dan pemahaman agama.

9. Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat

Surat Al-Kahfi termasuk surat yang akan memberi syafaat bagi pembacanya di hari kiamat, sebagaimana Al-Qur'an yang akan memberi syafaat bagi pembacanya di hari kiamat.

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: «اقْرَؤُوا الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ   

Artinya: Dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: "Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat kepada para pembacanya (sahabatnya)."(HR. Muslim, no. 804).

Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan hadits ini menunjukkan keutamaan membaca Al-Qur’an serta anjuran untuk memperbanyak tilawah. Syafaat Al-Qur’an di hari kiamat adalah dengan izin Allah, yaitu Al-Qur’an akan memintakan ampunan dan mengangkat derajat bagi orang yang membacanya, mengamalkan, dan menjaga hak-haknya.

Ibnu Hajar Al-Asqalani menyebutkan, syafaat Al-Qur’an adalah dengan memberi pertolongan kepada pembaca dan pengamalnya, baik dengan meringankan hisab, mengangkat derajat, maupun memasukkannya ke surga.

10. Diberi Kekuatan Menghadapi Ujian

Kisah dalam surat Al-Kahfi mengajarkan kekuatan iman dalam menghadapi ujian hidup, seperti Ashabul Kahfi yang tetap teguh di jalan Allah. Hal ini merupakan tadabbur dari kisah Ashabul Kahfi yang berpegang pada iman meski diuji berat (QS. Al-Kahfi: 13-14).

Dalam surat tersebut dikisahkan kuatnya keimanan dan tauhid ashabul kahfi yang melarikan diri dan bersembunyi demi menyelamatkan keimananannya. Menurut Ibnu Katsir surat ini memberi motivasi untuk tetap teguh di jalan Allah.

11. Menjadi Sarana Tadabbur Kisah-Kisah Teladan

Surat ini memuat kisah Ashabul Kahfi, Nabi Musa dan Khidir, Dzulqarnain, dan lainnya sebagai pelajaran hidup.

 فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya: "Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir." (QS. Al-A’raf: 176)

Dalam tafsirnya terhadap surat Al-Kahfi, Imam Al-Qurthubi secara khusus menyoroti betapa pentingnya mengambil pelajaran (ibrah) dari kisah-kisah yang Allah sebutkan dalam surat ini.

Menurut dia, setiap kisah dalam Al-Kahfi adalah sarana pendidikan dan pembinaan iman, bukan sekadar dongeng. Umat Islam diperintahkan untuk merenungi, mengambil pelajaran, dan menjadikan kisah-kisah tersebut sebagai pedoman dalam menghadapi ujian kehidupan.

12. Menguatkan Tauhid dan Keimanan

Surat Al-Kahfi menanamkan nilai tauhid dan keimanan yang kuat kepada Allah SWT.

 وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم

"Dan bersabarlah kamu bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya..." (QS. Al-Kahfi: 28)

Syaikh Abdurrahman As-Sa’di menulis dalam tafsirnya, surat Al-Kahfi mengajarkan agar tetap istiqamah dalam beribadah kepada Allah.

Ashabul Kahfi (para pemuda gua) adalah teladan utama istiqamah. Mereka hidup di tengah masyarakat yang penuh syirik dan kekufuran, namun tetap teguh memegang keimanan walaupun harus bersembunyi di dalam gua selama bertahun-tahun.

“Di dalam kisah Ashabul Kahfi terdapat pelajaran besar tentang pentingnya memegang teguh agama Allah dan menjauhi segala bentuk kesyirikan, meskipun harus menghadapi berbagai ujian dan tekanan. Mereka lebih memilih meninggalkan dunia dan segala kenikmatannya demi menjaga akidah dan keimanan. Inilah hakikat istiqamah yang sesungguhnya," jelasnya.

Waktu Terbaik Membaca Surat Al-Kahfi pada Hari Jumat

Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ menjelaskan bahwa waktu yang dianjurkan untuk membaca Surat Al-Kahfi adalah malam dan siang hari Jum'at.

Hal ini juga dikuatkan oleh mayoritas ulama, termasuk Imam As-Suyuthi dan Syaikh Shalih Al-Fauzan, yang menyebutkan bahwa membaca Surat Al-Kahfi bisa dilakukan mulai dari terbenamnya matahari pada hari Kamis hingga terbenamnya matahari pada hari Jum’at.

Maka, waktu terbaik membaca surat Al-Kahfi adalah:

1. Malam Jum'at (Kamis Malam)

Malam Jum'at dimulai sejak terbenam matahari pada hari Kamis. Dalam penanggalan Islam, pergantian hari terjadi saat matahari terbenam, bukan tengah malam seperti kalender Masehi. Oleh karena itu, malam Jum'at adalah waktu yang sudah termasuk keutamaan membaca Surat Al-Kahfi. 

2. Siang Hari Jum'at

Waktu utama berikutnya adalah sepanjang hari Jum'at hingga sebelum matahari terbenam. Artinya, Anda bisa membaca Surat Al-Kahfi mulai dari setelah Maghrib pada Kamis malam hingga sebelum Maghrib pada hari Jum'at. 

"Barang siapa yang membaca Surat Al Kahfi pada hari Jum'at, maka akan dipancarkan cahaya dari bawah kakinya hingga ke langit, yang akan meneranginya pada hari kiamat, dan dosa-dosanya di antara dua Jum'at diampuni."(HR. Ibnu Umar, diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Al-Baihaqi, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 6470)   

People also Ask:

1. Apa manfaat membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumat?

Keutamaan membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat antara lain mendapatkan cahaya penerang antara dua Jumat, diampuni dosa-dosanya di antara dua Jumat, dan terlindungi dari fitnah Dajjal.

2. Apa keutamaan membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi?

Salah satunya dalam riwayat An-Nasai dan Baihaqi sebagaimana sabda Nabi SAW: "Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum'at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum'at." (HR. An Nasa'i dan Baihaqi)

3. Apa istimewanya Surah Al-Kahfi?

Salah satu keutamaan lain dari membaca Surat Al Kahfi adalah mendapatkan petunjuk dan bimbingan dari Allah Ta'ala. Cahaya yang dipancarkan dari membaca surat ini juga memberikan kita petunjuk dalam menghadapi kesulitan dan membuat keputusan penting dalam hidup.

4. Bolehkah membaca al kahfi hanya 10 ayat di hari Jumat?

Ya, boleh. Membaca hanya 10 ayat Surah Al-Kahfi di hari Jumat adalah amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan tertentu, seperti mendatangkan cahaya dan perlindungan dari fitnah Dajjal, bahkan jika Anda tidak menyelesaikan seluruh surah.

Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan membaca 10 ayat pertama untuk perlindungan dari Dajjal.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |