Liputan6.com, Jakarta Cara taubat agar dari azab kubur penting dipahami oleh setiap Muslim. Setiap manusia tidak luput dari kesalahan dan dosa dalam menjalani kehidupannya. Oleh karena itu, Islam mengajarkan pentingnya bertaubat kepada Allah SWT sebagai jalan untuk memperoleh ampunan dan terhindar dari siksa di alam kubur.
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nur ayat 31 yang artinya, "Dan bertobatlah kamu sekalian pada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." Mengutip dari buku Tobat dari Dosa Besar karya Hafidz Muftisany, taubat yang benar adalah taubat nasuha, yaitu taubat yang dilakukan dengan penuh kesungguhan dan tidak mengulangi dosa yang sama.
Cara taubat agar terhindar dari azab kubur ini harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar diterima oleh Allah SWT dan menjadi pelindung dari siksa kubur kelak. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (3/11/2025).
Cara Taubat Agar Terhindar dari Azab Kubur
Cara taubat agar terhindar dari azab kubur harus dilakukan dengan langkah-langkah yang benar sesuai tuntunan Islam. Taubat nasuha merupakan kunci utama untuk memperoleh ampunan Allah dan perlindungan dari siksa kubur yang menakutkan.
Azab kubur adalah siksa yang diberikan kepada seseorang setelah meninggal dunia di dalam kubur sebelum hari kiamat tiba. Siksa ini merupakan balasan atas dosa-dosa yang dilakukan manusia selama hidup di dunia, sehingga taubat yang benar menjadi sangat penting untuk menghindarinya.
Berikut adalah langkah-langkah cara bertaubat kepada Allah SWT dengan taubat nasuha:
1. Menyesali Dosa dengan Tulus
Langkah pertama adalah merasakan penyesalan yang mendalam atas dosa yang telah diperbuat. Sadari bahwa perbuatan dosa tersebut mendatangkan murka Allah dan dapat menjadi penyebab siksa kubur kelak. Penyesalan ini harus benar-benar tulus dari hati, bukan karena takut kepada manusia atau kepentingan duniawi lainnya.
2. Berhenti Melakukan Maksiat
Segera hentikan segala bentuk perbuatan dosa dan maksiat tanpa menunda-nunda. Semakin lama ditunda, semakin besar kemungkinan untuk kembali terjerumus ke dalam maksiat yang sama. Berhenti dari dosa harus dilakukan dengan tegas dan penuh kesungguhan sebagai bentuk komitmen dalam bertaubat.
3. Berwudu dan Melaksanakan Salat Taubat
Salat taubat adalah salat sunah dua rakaat yang dilakukan khusus untuk memohon ampun kepada Allah. Tata caranya dimulai dengan niat dalam hati untuk melaksanakan salat taubat, kemudian salat dua rakaat seperti biasa. Setelah salam, perbanyak istighfar dan doa memohon ampunan kepada Allah SWT dengan penuh kekhusyukan.
4. Memperbanyak Istighfar dan Doa Taubat
Ucapkan istighfar dengan sungguh-sungguh, seperti: "Astaghfirullahal 'adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atubu ilaih," yang artinya "Aku memohon ampun pada Allah Yang Maha Agung, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Berdiri Sendiri, dan aku bertobat kepada-Nya."
5. Perbanyak Amal Saleh
Sebagai bentuk kesungguhan dalam bertaubat, perbanyaklah amal kebaikan seperti membaca Al-Qur'an, bersedekah, berpuasa sunah, dan menolong sesama. Dengan memperbanyak amal salih, dosa-dosa yang telah lalu dapat terhapus. Allah SWT berfirman dalam QS. Hud ayat 114 yang artinya, "Sesungguhnya perbuatan baik menghapus perbuatan buruk."
Doa Terhindar dari Azab Kubur Arab, Latin, dan Terjemah
Umat Islam dianjurkan untuk selalu membaca doa terhindar dari azab kubur sebagai bentuk ikhtiar agar dilindungi dari siksa di alam barzakh. Doa-doa ini merupakan bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT yang dapat diamalkan setiap hari.
Siksa kubur adalah bentuk balasan atas dosa-dosa yang dilakukan manusia selama hidup di dunia dan merupakan salah satu ujian yang harus dihadapi di alam barzakh. Oleh karena itu, selain bertaubat, umat Islam juga perlu memperbanyak membaca doa-doa khusus sebagai bentuk perlindungan dari azab kubur.
Berikut adalah kumpulan doa yang dapat dibaca umat Islam agar terhindar dari azab kubur:
- Doa Pertama
Mengutip buku Doa-Doa untuk Muslimah oleh Tim Quanta, berikut salah satu doa yang biasa diamalkan agar senantiasa dilindungi dari siksa kubur dan api neraka jahanam:
Arab: اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّفِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Latin: Allahumma inni audzubika min 'adzabi jahannam, wa min 'adzabil qabr, wa min fitnatil mahya wal mamat, wa min sharri fitnatil masihid dajjal.
Terjemah: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari keburukan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal."
- Doa Kedua
Muhammad Hasan Husen dalam bukunya yang berjudul Pengobatan dan Doa Mustajab menjelaskan bahwa dalam salah satu riwayat, Rasulullah SAW biasanya membaca doa ini agar terhindar dari azab kubur dan sifat-sifat negatif:
Arab: اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Latin: Allahumma inni a'udzu bika minal 'ajzi wal kasali wal jubni wal harami wal bukhli wa a'udzu bika min 'adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamat.
Terjemah: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, usia tua yang lemah, dan kekikiran. Aku juga berlindung kepada-Mu dari azab kubur serta fitnah kehidupan dan kematian."
- Doa Ketiga
Disadur dari buku Kumpulan Doa Sehari-hari terbitan Kemenag RI, doa berikut ini dapat diamalkan oleh umat Islam untuk memperoleh kesehatan lahir dan batin. Doa ini juga diamalkan untuk memohon perlindungan dari Allah SWT agar terhindar dari kekufuran, kefakiran, dan siksa kubur.
Arab: اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اَللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ الْقَبْرِ. لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Latin: Allaahumma 'aafınii fii badanii, allaahumma 'aafinii fii sam'ii, allaahumma 'aafınii fii basharii, allaahumma innii a'uudzubika minal kufri wal faqri, allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabinl qabri. laa ilaaha illaa anta.
Terjemah: "Ya Allah, berilah kesehatan pada badanku. Ya Allah, berilah kesehatan pada pendengaranku. Ya Allah, berilah kesehatan pada penglihatanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada Tuhan yang pantas disembah kecuali Engkau."
Syarat-Syarat Taubat yang Diterima Allah SWT
Dalam Islam, taubat yang benar disebut taubat nasuha, yaitu taubat yang dilakukan dengan penuh kesungguhan dan komitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Taubat yang diterima oleh Allah SWT harus memenuhi beberapa syarat penting yang menjadi landasan utama dalam proses bertaubat.
Melansir dari buku Tobat dari Dosa Besar, terdapat lima syarat utama yang harus dipenuhi dalam bertaubat. Syarat-syarat ini menjadi penentu apakah taubat seseorang akan diterima oleh Allah SWT atau tidak, sehingga setiap Muslim perlu memahaminya dengan baik.
Berikut adalah syarat-syarat taubat yang harus dipenuhi:
1. Menyesali Dosa yang Telah Dilakukan
Taubat harus dimulai dengan penyesalan yang mendalam atas perbuatan dosa yang telah dilakukan. Penyesalan ini harus tulus dari hati dan bukan sekadar di lisan saja. Jika seseorang tidak merasa bersalah atau menyesal atas dosanya, maka taubatnya tidak akan sempurna dan tidak akan diterima oleh Allah SWT.
2. Berhenti Melakukan Dosa
Syarat kedua adalah menghentikan perbuatan dosa secara total dan segera. Taubat yang benar berarti berhenti melakukan dosa pada saat itu juga, bukan menunda-nunda atau masih terus melakukan dosa sambil berjanji akan berhenti di kemudian hari. Jika masih terus mengulangi dosa setelah bertaubat, maka taubat tersebut tidak akan diterima.
3. Berjanji Tidak Mengulanginya
Taubat harus disertai dengan niat dan tekad yang kuat untuk tidak kembali melakukan dosa yang sama di masa depan. Janji ini harus benar-benar dari hati dan dilakukan dengan kesungguhan, bukan sekadar ucapan tanpa komitmen untuk berubah menjadi lebih baik.
4. Memohon Ampunan pada Allah SWT
Memohon ampunan kepada Allah SWT dengan penuh keikhlasan melalui doa dan istighfar adalah syarat penting dalam bertaubat. Permohonan ampunan ini harus dilakukan dengan rendah hati dan penuh harap akan rahmat dan ampunan-Nya, disertai keyakinan bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni segala dosa.
5. Mengganti Hak Orang Lain
Jika dosa yang dilakukan berhubungan dengan hak orang lain, seperti mencuri, menyakiti, atau mengambil harta orang lain, maka ia harus mengembalikan hak tersebut atau meminta maaf kepada yang bersangkutan. Taubat tidak akan sempurna jika masih ada hak orang lain yang belum dikembalikan atau masalah yang belum diselesaikan dengan sesama manusia.
Amalan-Amalan untuk Terhindar dari Azab Kubur
Selain bertaubat dan membaca doa, terdapat beberapa amalan khusus yang dapat dilakukan untuk terhindar dari azab kubur. Amalan-amalan ini telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dan diamalkan oleh para sahabat sebagai bentuk ikhtiar mencari perlindungan Allah SWT.
Melaksanakan amalan-amalan ini secara rutin akan menjadi bekal yang sangat berharga di alam kubur kelak. Konsistensi dalam beramal salih merupakan kunci utama untuk mendapatkan perlindungan dari siksa kubur yang menakutkan.
Berikut adalah amalan-amalan yang dapat melindungi dari azab kubur:
1. Membaca Surah Al-Mulk Setiap Malam
Rasulullah SAW bersabda bahwa surah Al-Mulk akan membela pembacanya dari azab kubur. Surah yang terdiri dari 30 ayat ini sangat dianjurkan untuk dibaca setiap malam sebelum tidur sebagai bentuk perlindungan di alam kubur.
2. Melaksanakan Shalat Malam (Tahajud)
Shalat malam atau tahajud adalah amalan yang sangat mulia dan memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah. Orang yang rutin melaksanakan shalat tahajud akan mendapatkan perlindungan dari azab kubur dan berbagai musibah lainnya.
3. Banyak Beristighfar
Istighfar adalah permohonan ampunan kepada Allah SWT yang dapat menghapus dosa-dosa dan melindungi dari azab kubur. Perbanyaklah membaca istighfar setiap hari, terutama di waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir.
4. Bersedekah
Sedekah dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api. Amalan sedekah yang dilakukan dengan ikhlas akan menjadi penyelamat dari azab kubur dan akan terus mengalir pahalanya meskipun orangnya sudah meninggal.
5. Mati Syahid di Jalan Allah
Dalam hadits disebutkan bahwa orang yang mati syahid akan diampuni segala dosanya pada tetesan darah pertama, akan dilindungi dari azab kubur, dan dijamin masuk surga. Mati syahid bisa dalam berbagai bentuk, tidak hanya dalam peperangan.
6. Berpuasa di Hari Arafah
Puasa pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapus dosa dua tahun, yaitu tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Amalan ini juga dapat menjadi pelindung dari azab kubur.
7. Menjaga Shalat Fardhu dengan Sempurna
Menjaga shalat lima waktu dengan sempurna, termasuk dengan berjamaah di masjid bagi laki-laki, merupakan amalan dasar yang akan menjadi penyelamat dari azab kubur.
Tanda-Tanda Taubat yang Diterima Allah SWT
Tanda-tanda ini dapat dirasakan oleh seseorang dalam kehidupan sehari-harinya setelah bertaubat. Perubahan positif dalam perilaku dan perasaan merupakan indikator penting bahwa taubat seseorang mendapatkan respon positif dari Allah SWT.
Berikut adalah tanda-tanda taubat yang diterima:
1. Merasakan Ketenangan Hati
Orang yang taubatnya diterima akan merasakan ketenangan dan ketentraman dalam hatinya. Perasaan gelisah dan berat yang sebelumnya menghantui akan hilang berganti dengan ketenangan jiwa yang luar biasa.
2. Semakin Rajin Beribadah
Tanda taubat yang diterima adalah meningkatnya semangat dalam beribadah. Seseorang akan merasa lebih mudah dan ringan dalam melaksanakan ibadah-ibadah wajib maupun sunah, serta semakin mencintai dan kerinduan untuk beribadah kepada Allah.
3. Tidak Ingin Mengulangi Dosa
Orang yang taubatnya diterima akan memiliki rasa jijik dan takut yang kuat terhadap dosa yang pernah dilakukannya. Ia akan menjauhi tempat-tempat maksiat dan pergaulan yang dapat menjerumuskannya kembali ke dalam dosa.
4. Mendapatkan Kemudahan dalam Urusan
Allah SWT akan memberikan kemudahan dalam berbagai urusan bagi hamba-Nya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh. Pintu-pintu rezeki dan kebaikan akan terbuka sebagai tanda bahwa taubatnya telah diterima.
5. Semakin Dekat dengan Orang-Orang Salih
Tanda lain adalah perubahan dalam pergaulan, di mana seseorang akan lebih dekat dengan orang-orang salih dan menjauhi teman-teman yang suka mengajak kepada kemaksiatan. Lingkungan pergaulan yang baik ini akan semakin menguatkan taubatnya.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan taubat nasuha? Taubat nasuha adalah taubat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, memenuhi semua syaratnya, dan disertai tekad kuat untuk tidak mengulangi dosa yang sama.
2. Berapa kali seseorang boleh bertaubat dari dosa yang sama? Seseorang boleh bertaubat berulang kali selama masih hidup dan belum datang tanda-tanda kematian, namun taubat harus dilakukan dengan tulus dan benar-benar berusaha tidak mengulangi dosa tersebut.
3. Apakah taubat dapat menghapus semua dosa? Ya, taubat yang memenuhi syarat dapat menghapus semua dosa, bahkan dosa besar sekalipun, karena Allah Maha Pengampun dan rahmat-Nya meliputi segala sesuatu.
4. Bagaimana cara mengetahui taubat kita diterima Allah? Tanda-tandanya antara lain merasakan ketenangan hati, semakin rajin beribadah, tidak ingin mengulangi dosa, mendapat kemudahan dalam urusan, dan semakin dekat dengan orang-orang salih.
5. Apakah membaca doa terhindar dari azab kubur saja sudah cukup? Tidak cukup, harus dibarengi dengan taubat yang benar, menjauhi dosa-dosa penyebab azab kubur, dan memperbanyak amal saleh sebagai bekal di alam kubur.
6. Kapan waktu terbaik untuk bertaubat? Waktu terbaik adalah sekarang juga tanpa menunda, namun ada waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir, saat sujud, hari Jumat, dan bulan Ramadhan yang lebih utama.
7. Apakah dosa kepada sesama manusia bisa diampuni dengan taubat kepada Allah saja? Tidak, dosa yang berkaitan dengan hak manusia harus diselesaikan dengan mengembalikan hak tersebut atau meminta maaf kepada orang yang bersangkutan, baru kemudian bertaubat kepada Allah SWT.

8 hours ago
2
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401335/original/050061800_1762163848-Sholawat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4588921/original/076033400_1695712009-muhammad-7571024_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5003571/original/099304000_1731479241-jin-adalah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2593228/original/008517700_1546693457-20180105-Cicak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3119457/original/075717600_1588607022-shutterstock_650518888.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5095573/original/012538800_1736934827-pexels-helloaesthe-15707485.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393639/original/014086000_1761564726-76bfeb1a-9ad5-49ad-bbf0-2bbfba586a46.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165346/original/086610700_1742183992-cd9e6f09dddc797bbc48fde0b17ab2f2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395424/original/066921600_1761708920-doa_nurbuat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400504/original/082953500_1762135176-doa_menghilangkan_pikiran_kotor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380779/original/021538300_1760432736-Pria_muslim_membaca_Al-Qur_an__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/904568/original/070887100_1434622909-imagepemimpinresized.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381630/original/058311500_1760512958-Dua_orang_muslim_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365522/original/031085600_1759199598-Wanita_berdoa_menengadahkan_kedua_tangan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2223459/original/090937300_1526989466-iStock-483807056.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)





























